MEKANIKA TANAH 1

Modul ke:
ugas ke :

BATAS – BATAS CAIR

02
Oleh :
Fakultas
Iwan Sutriono, 41112120104
FTPD

Program Studi

Teknik Sipil
Atterberg Limits (Batas-batas
Apabila tanah berbutir halus mengandung mineral lempung, maka
Atterberg)
tanah tersebut dapat diremas-remas tanpa menimbulkan retakan.

Sifat kohesif ini disebabkan karena adanya air yang terserap di

sekeliling permukaan dan partikel lempung

Atterberg mengembangkan suatu metode untuk menjelaskan sifat

Konsistensi Tanah berbutir halus pada kadar air yang bervariasi.

Bilamana kadar airnya sangat tinggi, campuran tanah dan air akan

menjadi sangat lembek seperti cairan.

Oleh karena itu atas dasar air yang dikandung tanah, tanah dapat

dipisahkan ke dalam empat keadaan, yaitu: padat, semi padat, plastis

 Air bertambah

Padat (solid) Semi padat Plastis Cair

Shrinkage limit Plastis limit Liquid limit

(Batas Susut) (Batas (Batas
= SL/WS Plastis) Cair)
= PL/WP = LL/WL
Volum tana total
e h /

Padat Semi Plastis Cai

padat r

S PL LL Kadar
L air
BATAS CAIR

•
Liquid Limit (LL) adalah kadar air pada batas

• antara kondisi cair dan plastis

Pada kedudukan ini, butiran menyebar dan
berkurangnya kadar air berakibat
berkurangnya volume tanah
ALAT UJI CASSAGRANDE
 BATAS – BATAS PLASTIS
• Plastic Limit (PL) adalah kadar air pada batas
kedudukan antara plastis dan semi padat
• Selisih antara LL dan PL disebut Indeks Plastisitas, PI
(Plasticity Index) yang dinyatakan dalam persamaan :
PI = LL – PL
•
Jika PI semakin besar, maka jumlah partikel lempung
dalam tanah semakin banyak. Jika PI
rendah, contohnya pada tanah lanau, sedikit
pengurangan kadar air akan berakibat tanah menjadi
kering dan sebaliknya jika kadar air bertambah
sedikit maka tanah menjadi cair.
II NDl)lEK C AIR
(
S
LI wN PL wN PL
• LL PL PI
•

•
•
BATAS SUSUT
shrinkage Limit (SL) merupakan batas kadar air yang
didefinisikan pada derajad kejenuhan 100% dimana untuk
nilai-nilai dibawahnya tidak akan terdapat perubahan volume
• tanah apabila dikeringkan terus
Harus diketahui bahwa, batas susut makin kecil maka tanah
akan lebih mudah mengalami perubahan volume dan
• semakin sedikit air yang dibutuhkan untuk dapat mengubah
volume
Apabila SL = 5%, maka jika tanah dilapangan melebihi nilai ini
mengakibatkan tanah V
SL m akan
1 m mulai mengembang
2 (V 1 ) w 2 x100%
m2 m2
CON TOH SOAL

Hasil percobaan dari beberapa uji batas –

batas konsistensi ditunjukkan dalam tabel :

Benda Uji 1 2 3 4
Jumlah pukulan 12 17 23 28
Berat tanah basah + cawan (gr) 28,15 23,22 23,20 23,18

Berat tanah kering + cawan (gr) 24,20 20,80 20,89 20,90

Berat cawan (gr) 15,30 15,10 15,20 15,00

Tentukan batas cair (LL), Indeks plastisitas (PI).

Diketahui tanah dengan PL = 20 %, kadar air
dilapangan w = 38 %
N
PENYELESAIAN
28,15 24,20 44,38%
w x100%
24,20 15,30
23,22 20,80 42,46%
w x100%
20,80 15,10
23,20 20,89 40,60%
w x100%
20,89 15,20
23,18 20,90 38,64%
w x100%
20,90 15,00
 :
80 I
'
I !
I i
l
I:
t~ 60
I 1
l 1
~ I I
I
C I
I I
40 If
i I I
I
iii I
'O 111
I I
1 I
~
' I I
1I
IH i
. I
j
I
!
i r
20
Ill
I If Ii
"°
I

5 10 15 20 25 30 35: II •s
jumlah 11
pukulan so I
It;

~
11
CONTOH SOAL
berikut :
Percobaan batas susut menghasilkan data
Volume tanah dalam keadaan jenuh air = 25
sebagai cm3
Volume tanah setelah kering oven = 16 m3
Berat tanah pada saat jenuh air = 45 grm
Berat tanah pada saat kering oven = 31 grm

Penyelesaian :

SL m1 m2 (V1 V2 ) w x100%
m2 m2
45 31 (25 16).
SL x100% 16%
31 31 1
KLASIFIKASI TANAH
(SISTIMATIS DI LABORATORIUM)

Ada 2 sistem klasifikasi tanah yang banyak dipakai yaitu :

Sistem AASHTO Sistem USCS

Sistem USCS :
Sistem ini mengelompokkan tanah ke dalam dua kelompok
besar yaitu :

a. Tanah Berbutir Kasar, yaitu tanah kerikil (Gravel = G) dan

pasir (Sand = S) dimana kurang dari 50 % berat total contoh

tanah lolos ayakan no. 200 atau ukuran butiran 0,075 mm.
b. Tanah berbutir halus, yaitu tanah lanau (Silt = M) dan

lempung (Clay = C), dimana lebih dari

50 % berat total contoh tanah lolos ayakan no 200
atau diameter 0,075. Tanah butir halus ini juga ada
yang mengandung
mengandung organiksering
banyak gambut (O). Sedangkan
disebut tanah-
tanah peat
tanah yang
dengan simbol Pt.

Simbol-simbol lain yang digunakan untuk

klasifikasi USCS adalah :
W = Well graded. P = Poorly graded
L = Low plasticity H = High plasticity
Tanah berbutir kasar ditandai dengan simbol
kelompok seperti : GW, GP, GM,
GC,
SW, SP, SM, SC.
GW -- Cu>4 & Cc = 1 – 3. kalau
tidak dipenuhi  GP
SW-- Cu > 6 & Cc = 1 – 3. kalau tidak dipenuhi
SP.
Untuk klasifikasi yang benar harus memperhatikan hal-hal
berikut :
a. % lolos # no 200 (batas butir halus dan kasar).
b. % lolos # no 4 (batas kerikil dan pasir)
c. Cu dan Cc, untuk tanah yg lolos # no 200, 0 – 12
%.
d. LL dan PI, dimana tanah yang lolos # no 200 > 5 %.
e. Untuk tanah yang lolos # no 200 < 5 %, hanya Cu &
f. Cc. Untuk tanah yang lolos # no 200 > 12 % hanya LL
Apabila persentase yg lolos # no 200 antara 5 – 12 %,
menggunakan simbol ganda, seperti GW-GM; GW-
GC;
GP-GM; GP-GC dan SW-SM; SW-SC; SP-SM; SP-SC.
Untuk klasifikasi tanah berbutir halus dengan simbol,
ML; CL; OL; MH; dan OH didapat dengan cara
menggambar LL dan
bagan plastisitas PI tanah
(plasticity yg bersangkutan
chart). pada
Garis diagonal pada
bagan plastisitas tersebut dinamakangaris A, dimana
persamaan garis A adalah : PI = 0,73 (LL – 20).
 SOI GROUP SOI DESCRIPTIO
L S L N
Woll 9rochd GIAVEl and Sondy
Clean CIAV!l .,;;t, ll11i. or no floe•
GRAVE ~
GRAVE •-..d
-f
COARS
I• •..
L L
r.o<iy t<odo<I G•AVfl Giid 5-ly
•
E
I *O:f fkAN ""'- IUH
... . er
GRAINE r1itA.N GlAVEL with l~rl• 0< M f,,.. 1

D 01 •Mi """' 1111.rlHISt

GRAVE
L "''•Mliud
"'2
1!
0 "
SOI ti"'
'.. ·:
1 CQ

l!
.... I{ ..... ..,
l .UQ(I fllA.H , .. With Finn
L
I~ 00 -I
INS) 1
... 1 "'
~
C
..
8
s-t
Q
Clean I
!-.Titan~ SAND ~
SAND ~
*-
Oln.. ~-ial ,_,, 9roded SANO ond 0.0...Hy
_,.. -;j
fl~
IUS' t"HAH
SANO • ..;1h little., ""' IMt. v ...
lM9f' n-n.. J' :: .i
..,., ~ ..
1-=8
""'"'b•• 100 SAND Silty $ANO. Grovel!) Silty SANO
IMA.JU:• nt.AH
_.
With Flfl#ll
s...... -

...
.....,,.., • tll"'fl h,, Of ~(
Clayey SAND.C<owlly ...
.l w . .
i
,INUt
N v
Of TH( MAttll.\l Clo.,..., !
FIN SIL and
tr<"'J c;....ay.
"'-""""
SU.
plot-
SU ol$oftc1y.., a-
"" IO Clayey .. .. .
E T CLAY ClAI' ol Soody
low lo.. ~ s.lty
1
lno<gonic
pla.-y Gto-.fty
....
GR
ClAY. .
llquod Lirrn Len Than ~
AIN 50
0

ED
0
"•
~,. Thon 50'!1.
'
•
SOI
OfTlooMolflial
,....,
L
, ......
SILT and i
i ;
1 !
~
lb. CLAY t 1
i .!
..
~ L1qu1CJ L 11nt1 Greattt
.. ~
200 ~ ClAY .. S4lT "1 -"-
s-1 Than 50 lo hiell pla>licity Moy b. Gro -
•tlly or Solldy
KAI • ._ _,,,.., cloA '" <olot
1
•.
"*'9Y
HIGHLY ORGANIC leel fe•ou•, • .,,.....
odOt ~
SOIL ol toil onct 1 ..
 ~ /

L----4--~--~-+---+-----t-~e-~~~ /
I~ ~
L---1----i----,----t---t---t---:~~ ~~e~i(}I~
50 L---+----+---~1!-----t----t----t--~
v ~ ~\,"---'
,~-4-----1

~~ [7~~-·-+-~----1
~ ~\--+--------!
L--+----+---+----t------t/
I /"I""inJ~organic clays of-~//~-+------+----1
/. ~~·
40 L------!.--~ ---+--+---t---17"~ : / ~ plasticity
high 1
L---i----+-------1---t----t--~7n-- . / / 7 ----+--~
CH/---~/~--I ,-...-·
u
1 / ~ / Micaceous or
~ 30 : ,,, ,,''
diatomaceous_~ _.
c 1 / Mediu / elastic silts;and
fine sandy organic
silty _.
~ , Low inorgan / m / clays,
silts, and silty clays -------i
clays; sandy 7 I/ soils;
~ ;
plastic ic plastic
~
2 1---silty
and clay ' !7 O
r I s ' / inorga H
1
0
o i- . I I\ / nir
i-Stlty ~, / ' clays,,, or-
0:
: clays; , , /L . 1 _M_H_-+-------r---'i
. ~--------:::----------
._clayey silts cL/ 0 -, inorganic and orgamc silts ---J.----..:f----1
10 1-and .L-L~V///ff#-'-M....L.._ / and silty clays of
7 ==--c-L-M. / or - i
sands \ / /.p/./#~Z,,~W~///:a-ff
4 L....:..:::..=;.·. ,fp-la-low
st-ic-itty-; -rock...f_l_o_u_r; -L----1----1-----t
0 t::=::= 2./1r='/=:.:.·M·' L=i:z:·'-=~' L_-l-_1-
1

0 1 20 30 40 50 60 70 80 90 10
_~si~lt~y~or~c~la~y~ey~f~in_e_sa_n_d:s~-:::_-:::_-:::_-:::_~~~-:::_-:::_-:::_-:::_~~-:::_-:::_-:::_-:::_~
0 0
Li
qu
id
li
mi
t
CONTOH
Contoh 1:
Diket : hasil uji analisis butir tanah sbb :
% lolos # no.10 = 100 % ;
% lolos # no. 40 = 58 %;
% lolos # no. 200 = 58 %;
LL = 30 dan PI = 10.
Klasifikasikan contoh tanah tersebut.
Penyelesaian :
lolos # no 200 = 58 % > 50 % ( tanah butir halus).
Data cukup LL dan PI.
LL = 30 % dan PI = 10 %, dalam bagan plastisitas di atas
garis A dan LL < 50 %; maka termasuk jenis tanah CL.
 SISTEM KLASIFIKASI AASHTO
Dalam sistem AASHTO ini tanah
diklasifikasikan ke dalam kelompok A-1; A-2
dan A-3 untuk tanah berbutir kasar dan A-4;
Tanah berbutir kasar apabila lolos # no 200 ≤ 35
A5; A-6 dan A-7, untuk tanah berbutir halus.
Tana %
h ini :
berbutir halus apabila lolos # no 200
Siste
a. Ukuran
> 35 Butir
% :
m Kerikil, berdiameter 2mm (# no 10) s/d 75
klasifikasi ini didasarkan pada
mmkriteria di bawah 10)
b. Pasir, berdiameter 0,075 mm (# no 200) s/d
2 mm (# n0 dari tana
Plastisitas
mempunyai :PI ≤ 10. nama berlempung dipakai untuk
h
Nama berlanau dipakai apabila bagian-
tanah yg
bagian yang halus
SISTEM KLASIFIKASI AASHTO
c. Apabila batuan (>75 mm)
ditemukan dlm contoh tanah, maka
batuan tsb harus dikeluarkan
terlebih dahulu. Prosentase batuan
harus dicatat.
Untuk mengevaluasi mutu tanah
sebagai bahan lapisan
setelah nama kelompok dan
tanah dasar
dari
(subgrade), diperlukan grup Indeks,
subkelompok
GI, harga GI ini dituliskan dalam
GI = (F-35)[0,2+0,005(LL-40)] +
tanah
kurung yang telah diklasifikasi.
0,01(F-15)(PI-10)
F = % butir halus
LL = batas cair
PI = plastisitas
Suku pertama persamaan GI, ditentukan
oleh batas cair (LL), sedangkan suku
kedua
GI ditentukan oleh plastisatas indeks
(PI)
a. Apabila GI negatif, harga GI dianggap
Aturan
b Harga
nol GIdalam
harus menentukan
misal GI = 3,4
harga
. GI
dibulatkan, menjadi
c. GI = 3,0
d Tidak ada batas GI A-2-4, A-2-5, dan A-
.
GI untuk tanah A-1a, 3
e. A-1b, A-2-6 dan A-2-7,
bagian
selalu dari
nol. GI yang ditentukan PI
hanya
CONTOH GI
Kelas Subgrade Nilai Indeks Group (GI)

Sangat baik 0

Baik 0–1

Sedang 2–4

Buruk 5–9

Sangat buruk 10 - 20
Group index CGll = (F - 35)(0.2 • 0 OOS(LL - '()>) - 0 Ol IF - 151(PI -
~· f .. paain~ 0.07& mm'"'"'· Ll h~ld hmlt, ond Pl• plutk:lty indo.
10),
Whtn working whh A·7 0 •nd A 7.7 1Ubgfou:n th p_,, lllll Group
tndel( (PGtJ
11 de1um1ned
When from Plrtial
th• combined the Pl~OUI>
ontv. 'IQ1ces are neqiJll11t' the group i.ndel( should be
r~ednuro.

& H>7
O ·20 N
4:

-.
~
IO

<.
JO N

.
so
JS Kelas Subgrade Nilai Indeks
°' Group

30
° Sangat baik 0
s Baik 0–1
, o60 "'
E, ~
"g
J{
z0 Sedang 2–4
7
i. 0 f E
.
'i 70
,rj) Buruk 5–9
s
..." $'
'~
~ ~

l..
'\() t
~ ~ CL
~ $" 80 Sangat buruk 10 - 20
~l .s>
~ ,,;
1
0
n
~
90
.
?

0 100

Then
Eumple:
PGI 88 for LL
~ p,ming 0 075 mm
1lev~
PG! 7 •II>'
ll • 38 Pl
 AASHTO Soil Classification System (From ASTM M145)

Granular Materials Silt-Clay Materials

35%or less passing the 0.075 mm sieve >35% passing the 0.075 mm sieve
General Classification
A-1 A-2 A-7
A-2-4 A-2-5 A-2-6 A-2-7 A-7-5
Group Classification A-3 A-4 A-5 A-6
A-1-a A-1-b A-7-6
Sieve Analysis, % passing

2.000 mm (No. 10) 50 max --- --- --- --- --- --- --- --- --- ---

0.425 mm (No. 40) 30 max 50 max 51 min --- --- --- --- --- --- --- ---

0.075 mm (No.200) 15 max 25 max 10 max 35 max 35 max 35 max 35 max 36 min 36 min 36 min 36 min
Characteristics of fraction

passing 0.425 mm (No. 40)

Liquid Limit --- --- 40 max 41 min 40 max 41 min 40 max 41 min 40 max 41 min

Plasticity Index 6 max N.P. 10 max 10 max 11 min 11 min 10 max 10 max 11 min 11 min

Usual Type of significant stone fragments, fine sand silty or clayey gravel and sand silty soils clayey soils

constituent materials gravel and sand

General rating as a
subgrade excellent to good fair to poor
KLASIFIKASI TANAH AASHTO

x
CL

> 40~~-+-~-'-~-+-~-+-~~..,;<-~..._~_,_~
~
.
>.

..

0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 '
Liquid limit
100

Penentuan Klasifikasi Group A-4 s/d A-7

KLASIFIKASI TANAH AASHTO
-·11tNo200 ......
Mai.• «•-l"O"I ot tc1• to dtt•mine...,.,,_..11 ••
ci.w mttttllls.
0.1"t"•"""'"' ·-0<-"• ''
G1t11Wt. l!'llllf~I SiJH"<lY .... lt!
J!i' Of «'SJ P••• 1'11l1
No 200 ""'' lb or ""'"'~No
200 ,....

R..,. ll tnd Pl on""""' No

40
.-1moiw11I

s. t 10
l'l 0nt~

Run..... .,..ly~ IWn LL me! PL oPI ,,,_,

""""'No
1ho ll-l'Lo"
4() fNtw•al "'° 4() -

..... ll•tltt••"

S.hy A 1
ll. .... 11,.,.40
Pl""'"'"" 10 Ll9'
N•••l
l<O..
•I

U.INtl 15,_. lllftla•

No.200-
~l'l.tn76'pan
it()
ll ••ter Pl lq .... 10 Or lf'lt
!Nr l.l "'"'"' 30
LL ,,.,...,
,.,, ...... i..n

Uu INn No 200••• '"-' 41 Of ,30

JO Olm b,.1Nn50\oo•
Pl .-iutl to or or
ll1N
No.>o40
··-10.-
....~.t ...'-"""6
No 40~•
..... ...,.30 Pl
-• 11
1'11.. 11wne 10
11
r-
30
CONTOH :
Diket hasil uji analisa butir tanah sbb:
% lolos # no 10 =100%, % lolos # no 40 = 58 %
% lolos # no 200 = 58 %. LL = 30 % dan PI = 10
%.
Klasifikasikan tanah tersebut dengan AASHTO.
Jawab.
Tanah lolos # no 200 = 58 % > 35 %, tanah
berbutir
Halus,(lanau-lempung = A-4, A-5, A-6, atau A-
7),
LL = 30 % < 40 %dan PI = 10 % (maks 10 %).
Jadi klasifikasi tanah tersebut adalah A-4.
 100

90

2.0

1.0
y
i vity

vi t
ti
80

Ac
Act
70
VERY
VER HIGH

Plasticity Index
60

50

40 it y 0 .5
i v
Act

Terima Kasih
30
HIGH
20
MED UM
I
10
LOW
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Percent of clay (<

0.002mm)
BM-1 BM-2 BM-3 BM-4 BM-5 BM-6

Department of the Navy, 1982, Soil Mechanic, Navfac DM-7.1

•
Liquid Limit Test (BATAS CAIR TANAH).mp3.avi
SUMBER
•
http://www.scribd.com/doc/23541155/BATAS-BATAS-

• ATTERBERG
• http://en.wikipedia.org./atterberg_limits/
Department of the Navy, 1982, Soil Mechanic, Navfac
DM-7.1
•
http://www.scribd.com/doc/154257454/PEMERIKS
A
•
AN-BATAS-PLASTIS-DAN-IP-pdf
http://www.youtube.com/watch?v=jevTXhs3s1s
Terima Kasih
IWAN SUTRIONO,
41112120104