Anda di halaman 1dari 27

Konsep Dasar Keperawatan Gerontik

2017 (I)
Ria
Latar Belakang
 Indonesia memasuki era penduduk berstruktur
lansia.
 Lansia terbanyak di pulau Jawa dan Bali.
 Implikasinya Indonesia butuh tenaga yang banyak.
 Jika UHH tinggi indikator pembangunan dan
kesejahteraan meningkat.
Perkembangan Usia Lanjut di Indonesia
TAHUN USIA HARAPAN JUMLAH PERKOTAAN PEDESAAN
HIDUP
1980 52,2 Tahun 7.998.543 1.452.934 6.545.609
(5,45%) (4,42%) (5,75%)
1990 59, 8 Tahun 12.778.121 4.209.999 8.568.213
(6,29%) (5,88%) (6,96%)
1995 63,66 Tahun 13.298.588 4.027.515 8.568.213
(6,83%) (5,76%) (7,43%)
2000 64,5 Tahun 14.439.967 5.264.483 9.175.484
(7,18%) (6,17%) (7,92%)
2004 68 Tahun 16.522.311 6.328.909 10.193.402
(7,16%) (6,72%) (8,50%)
2010* 70,6Tahun 23.992.552 12.380.321 15.612.232
(9,77%) (9,58%) (9,97%)
2020* 71,1 Tahun 28.822.879 15.714.952 13.107.927
(11,34%) (11,20%) (11,51%)
3
Sumber Data : BPS
(Boedhi-Darmojo et al, 1991)
Proyeksi tahun 2020, 4 negara di Asia akan menjadi
“top ten countries” dg populasi manula terbesar
(WHO 1st World Congress in Men’s Health) yaitu:

• China (230 Jt) ; •India (142 Jtl)

•Japan (35Jt) •Indonesia (29 Jt)


Permasalahan yang terjadi secara
umumnya di masyarakat:
1. Ekonomi lemah jumlah penduduk yang hidup di
bawah garis kemiskinan , terutama sebagai
dampak sosial krisis moneter dan krisis ekonomi
, jumlah lansia yang mengalami permasalahan ini
meningkat, banyak yang terlantar.
2. Perkembangan Pola kehidupan Keluarga
 Yang secara fisik mengarah pada bentuk
keluarga kecil ( nuclear family)
terutama dikota besar, menyebabkan
nilai kekerabatan dalam kehidupan
keluarga besar ( extended family)
melemah.
3. Peningkatan Mobilitas penduduk
 Termasuk lansia menyebabkan semakin
meningkatnya kebutuhan terhadap
kemudahan transportasi dan atau
komunikasi bagi para lansia yang saat
ini belum dapat disediakan secara
memadai.
4. Keterbatasan Kegiatan pembinaan
 Keterbatasan Kegiatan pembinaan
kesejahteraan lanjut usia oleh pemerintah
dan masyarakat, baik berupa keterbatasan
tenaga profesional, data yang lengkap, valid,
relevan, dan akurat tentang kehidupan dan
penghidupan para lansia termasuk
permasalahannya serta sarana pelayanan dan
fasilitas khusus bagi para lansia.
Permasalahan khusus
 1. Perubahan nilai sosial masyarakat , kecenderungan
munculnya nilai sosial yang dapat mengakibatkan
menurunnya penghargaan dan penghormatan kepada lanjut
usia
 Dalam masyarakat tradisional biasanya lansia sangat dihargai
dan dihormati sehingga mereka dapat berperan dan berguna
bagi masyarakat.
 Sebaliknya saat ini mereka kurang
 Dihargai sehingga merasa terisolasi.
2. Berkurangnya daya tahan tubuh lansia.
 Berkurangnya daya tahan tubuh lansia

dalam menghadapi pencemaran


lingkungan serta memperoleh lapangan
kerja formal bagi lansia.
3. Kemunduran Fisik
 Secara individu , proses menua dapat
menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik,
biologi, mental maupun sosial ekonomi.
 Semakin lansia mereka mengalami kemunduran
terutama di dalam kemampuan fisik yang
mengakibatkan pula timbulnya gangguan dalam
hal mencukupi kebutuhan hidup sehingga dapat
meningkatkan ketergantungan yang memerlukan
bantuan orang lain.
4.Karena kondisi Lansia memerlukan tempat tinggal dan
fasilitas yang khusus.
 5. Lansia tidak saja ditandai dengan kemunduran
fisik , tetapi dapat pula mengalami pengaruh
kondisi mental.
 Semakin lanjut usia seseorang , kesibukan
sosialnya akan semakin berkurang.
 Hal ini akan dapat mengakibatkan berkurangnya
integrasi dengan lingkungan . Kondisi ini akan
dapat berdampak pada kebahagiaan seseorang.
6. Biaya pemeliharaan kesehatan lansia
 A, hanya 5% yang diurus olehinstitusi.
 B. Dari semua resep obat-obatan 25% untuk lansia.
 C. Penyakit bersifat multipatologis dan kronis sebesar 40%
 Sering menimbulkan kecacatan dan komplikasi lama sebelum
meninggal.
 D. akibat ketidakmampuan lansia jatuh sakit akan lebih cepat
terjadi.
 E. respon terhadap pengobatan berkurang.
 F. daya tangkal lebih rendah akibat proses menua sehingga lansia
jatuh sakit lebih mudah.
 G. Kurang tahan terhadap tekanan mental, lingkungan dan fisik.
 H. Pemeliharaan kesehatan yang buruk umumnya terjadi pada
lansia.
7. Lansia mengalami ketakutan
 A. Ketergantungan fisik dan ekonomi.
 B. sakit yang kronis ( Hipertensi, DM, )
 C. Kesepian.
 D. Kebosanan yang disebabkan oleh rasa tidak
diperlukan.
Pengertian
 Gerontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari proses
menua dan masalah yang mungkin terjadi pada lansia.( Miller,
1990).
 Gerontology Nursing adalah spesialis keperawatan lansia
yang menjalankan perannya pada tiap perannya dalam
pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian dan
ketrampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal
lansia secara komprehensife. Karena itu perawatan lansia yang
menderita penyakit dirawat di RS atau geriatric
 nursing
 merupakan bagian dari gerontic Nursing.
Tujuan Gerontologi
 1. Membantu lansia memahami adanya perubahan pada dirinya berkaitan dengan
proses penuaan.
 2. Membantu mempertahankan identitas kepribadian lansia.
 3. mempertahankan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan lansia,
baik jasmani, rohani maupun sosial secara optimal.
 4. memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan lanjut usia.
 5. Memenuhi kebutuhan lansia sehari-hari.
 6.Mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
 7.Mempercepat pemulihan atau penyembuhan penyakit.
 8. Meningkatkan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan
berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya
dalam masyarakat.
Geriatri
 Berasal dari kata geros yang artinya lanjut usia dan eatriea
yang artinya kesehatan/ medikal.
 Geriatry is branch of medicine that deals with problems and disease
of old age and ageing people.
 Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang
penyakit pada lanjut usia.
 Geriatric nursing : praktik keperawatan yang berkaitan dengan
penyakit pada proses menua.( Kozzier , 1987)
 Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran ( medicine) yang berfokus
pada masalah kedokteran , yaitu penyakit yang timbul pada
lansia.(Black &Jacob,1997).
Tujuan Geriatri
 1. Mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada taraf yang setinggi-
tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan.
 2. Memelihara kondisi kesehatan dengan aktifitas fisik dan mental.
 3. Merangsang para petugas kesehatan ( dokter , perawat) untuk dapat mengenal
dan menegakkan diagnosis yang tepat dan dini bila mereka menemukan kelainan
tertentu.
 4. Mencari upaya maksimal mungkin agar lansia yang menderita penyakit masih
dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan
 5. Bila lansia tidak dapat disembuhkan dan sudah pada fase
terminal tetap lakukan bantuan simpatik dengan penuh
perhatian .
Tujuan Askep Pada lansia
 1. Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya
promotif, preventif, dan rehabilitatif.
 2. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta
meningkatkan kemampuannya dalam melakukan tindakan
pencegahan dan perawatan.
 3. Mempertahankan serta memiliki semangat hidup yang tinggi.
 4. Menolong dan merawat klien yang menderita sakit.
 5. Merangsang petugas kesehatan agar dapat mengenal dan
menegakkan diagnosa secara dini.
 6. mempertahankan kebebasan yng maksimal tanpa perlu
pertolongan pada lansia.
Fokus Askep Lansia
 1. PENINGKATAN KESEHATAN.
 2, PENCEGAHAN PENYAKIT.
 3. MENGOPTIMALKAN FUNGSI MENTAL.
 4. MENGATASI GANGGUAN KESEHATAN YANG
UMUM.
FUNGSI KEPERAWATAN
 1. ACUT CARE
 2. LONG TERM CARE.
 3. COMMUNITY CARE
ACUT CARE
 1 Melakukan anamnesa.
 2,Assesment.
 3.Menjelaskan diagnosa dan pengobatan.
 4. Bekerjasama dengan penderita, petugas untuk menyusun
renpra.
 5. Mendorong kemandirian penderita.
 6. Mempertahankan hidrasi, ventilasi
 7. Memberikan obat.
 8.Memberitahukan kepada dokter tentang kemajuan kondisi
penderita.
 9. Memberikan tindakan keperawatan darurat.
 10. Memberikan advokasi kepada penderita,
Long Term Care
 1 Melakukan anamnesa.
 2,Assesment.
 3. Bekerjasama dengan penderita, petugas untuk menyusun renpra.
 5. Mendorong kemandirian penderita.
 6. Mempertahankan hidrasi, ventilasi
 7. Memberikan obat.
 8.Memberitahukan kepada dokter tentang kemajuan kondisi penderita.
 9. Memberikan tindakan keperawatan darurat.
 10. Memberikan advokasi kepada penderita,
 11.Menciptasi iklim atmosfir interaksi klien agar semangat hidup.
 12.Memeperkenalkan pelayanan pada lansia yan
 .
Community Care
 1. Identifikasi kebutuhan penderita, baik dari segi kesehatan,
sosek.
 2. Merujuk ke instansi yang dapat memenuhi kebutuhan penderita.
 3. Menjelaskan diagnosa serta pengobatan kepada keluarga dan
penderita.
 4. Menilai keparahan penderita dan reaksi penderita terhadapa
pengobatan.
 5. Home visit.
 6. Memberi penkes pada lansia dan keluarga.
 7. Melakukan penilaian kemandirian lansia.
 8. Memberi advokasi pada lansia.
Terimakasih semoga bermanfaat
Kalau ada hal yang
bisa kita lakukan
dengan yang terbaik
kenapa tidak…?.
Waktu khan segera
berlalu hari ini akan
jadi sejarah tuk hari
esok…

Anda mungkin juga menyukai