Manajemen Odf
Manajemen Odf
Khusus
• Bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan program ODF ( Open
Defecation Free ) di Desa Ngasinan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo
• Bertujuan untuk mengetahui di tim pelaksana program ODF ( Open
Defecation Free ) Desa Ngasinan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo
• Bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ODF ( Open Defecation Free ) di
Desa Ngasinan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo
• Bertujuan untuk mengetahui proses monitoring program ODF ( Open
Defecation Free ) di Desa Ngasinan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo
Manfaat
Puskesmas
• Sebagai acuan petugas Puskesmas dalam menyelenggarakan program ODF ( Open
Defecation Free ) di desa lain.
• Mengetahui keberhasilan program ODF ( Open Defecation Free ) di desa Ngasinan
sebagai salah satu dari 12 desa siaga di Kecamatan Bulu.
Peneliti
• Mengetahui proses terbentuknya program ODF ( Open Defecation Free ) di Desa
Ngasinan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo.
• Mengetahui manfaat program ODF ( Open Defecation Free ) bagi masyarakat.
• Program ODF merupakan
program unggulan dalam
mengatasi kebiasaan
masyarakat yang
melakukan buang air
besar di sembarang
Pengertian tempat dengan
memastikan bahwa
ODF dalam setiap KK memiliki
jamban dan dipastikan
bahwa setiap anggota
keluarga buang air besar
pada jamban tersebut.
ANALISA KEGIATAN
Proses Terbentuknya ODF
1. Planing (perencanaan)
Program ODF ( Open Defecation Free ) merupakan salah satu program
PAMSIMAS ( Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat ). Banyak sekali
masyarakat yang masih BABS, hal ini di dukung dengan kondisi desa yang
banyak terdapat sungai dan tanah kosong. Selain itu juga kesadaran dan
pengetahuan masyarakat tentang BABS masih tergolong rendah
Permasalahan ini juga berkaitan dengan tingginya angka kejadian diare dan
demam berdarah. Oleh sebab itu, di galangkan wacana untuk mengatasi
masalah tersebut. Pada tahun 2012, diselenggarakan program ODF di desa
Ngasinan yang terdiri dari 4 kebayanan. Dukuh Mloyo merupakan kebayanan
pertama yang melaksanakan program ODF. Hal ini di latarbelakangi karena
• Program ini mendapatkan dana replika dari APBD sebesar Rp.
270.000.000,00. Dana tersebut digunakan dalam proses penyelenggaraan
ODF yang terdiri dari pembangunan jamban, saluran air, septic tank,
penyuluhan dan pelatihan petugas desa.
2. Organization
Dalam pelaksanaan program ini di bentuk tim pelaksana yang terdiri dari :
• Ketua : Sihono
• Sekretaris : Sumardi, S.pd. M.Md
• Bendahara : Dra. Parsini
• Sie. Laksana : Setyo Budi
• STBM : Suyatno
• Tim Pembantu : Bidan desa
Kader Desa
Action (pelaksanaan)
Langkah awal yang ditempuh berupa
penyuluhan akan bahayanya buang air besar
Dukuh yang pertama kali sembarangan dan dampak nya. Selain dari segi
dilaksanakan program ODF adalah pengetahuan, di sini tim pelaksana juga
bertugas untuk membangun kesadaran
Dukuh Mloyo. Sebuah sumur di masyarakat akan pentingnya buang air besar
bangun di dukuh tersebut sebagai di jamban. Selanjutnya dilakukan suatu
sumber mata air bersih. langkah untuk memicu kesadaran masyarakat
dengan cara mengajak mereka terjun langsung
ke lapangan.