Kes
Kabid P2P, Dinkes Provinsi Maluku
PAYUDARA
Berdasarkan KBBI : Buah dada, tetek.
Gabungan dari dua kata
Payu (bahasa Jawa : laku)
Dara (wanita muda yang belum menikah)
Arti konotasi:
Sesuatu yang membuat wanita
muda menjadi laku
KANKER DI INDONESIA
Deteksi
Pemeriksaan IVA (+)
kanker IVA Korioterapi
mulut rahim
Deteksi Menemukan
SADANIS, bejolan
kanker SADARI sedini
payudara mungkin
Pencegahan 16
• Memberikan ASI
Primer • Mengganti kontrasepsi oral
dengan non hormonal
• Perilaku CERDIK
a. Promkes
Tersier • Operasi
• Radioterapi
(disesuaikan dg • Kemoterapi
indikasi • Hormonal
patologi)
• Mengurangi nyeri
Paliatif
Program Deteksi Dini dan Sasarannya
• Memasyarakatkan program SADARI bagi wanita
mulai umur subur.
85% kelainan payudara justru pertama kali
dikenali oleh penderita
Setiap selesai menstruasi setiap bulan
• Pemeriksaan screening mammografi
Penelitian di :
1. Neijmegen : Wanita (35-65 th) mortalitas 50%
2. Utrectht : Wanita (50-65 th) mortalitas 70%
Berdasarkan data yang didapatkan dari PERABOI
(Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia)
pada Tahun 2003, didapatkan data prognosis daya
tahan hidup penderita Kanker Payudara (survival
rate) per stadium sebagai berikut :
• Stadium 0 : 10-years survival ratenya 98%
(nonpalpable breast cancer yang terdeteksi oleh
Mammografi/ USG)
• Stadium I : 5-years survival ratenya 85%
• Stadium II : 5-years survival ratenya 60-70%
• Stadium III : 5-years survival ratenya 30-50%
• Stadium IV : 5-years survival ratenya 15%
FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA
• Memiliki faktor risiko bukan berarti pasti akan
menderita kanker payudara.
13/11/2019 34
Stasium Kanker Payudara
13/11/2019 35
Pengobatan
• Bedah
• Radiasi
• Kemoterapi
• Hormonal
Breast conserving treatment(BCT)
BCT
Mastektomi Radikal Modifikasi
Rekonstruksi pasca mastektomi
SADARI
SADARI … Jangan Terlambat
TERIMA
KASIH
TUJUAN SCREENING KANKER
Tumor :
a). Tumor jinak b). Tumor ganas (kanker)
Displasia:
a). Kista b). Fibrokistik c). Fibroadenosis
Keradangan:
a). Akut b). Subakut c). Khronis
Hipertrofi:
a). Neonatus b). Wanita dewasa c). Pria dewasa
Mamma Accessory
Kelainan Bawaan
Polythelia
Hipertrofi pada anak
Kelainan di dapat
Macro Mastia
Faktor risiko tinggi terkena kanker payudara
Multidisipliner
Multilevel
Langkah prosedur diagnostik
1. Identitas penderita
2. Riwayat penyakit : - Premenopause
- Postmenopause
3. Pemeriksaan fisik :
- Status Generalis & status penampilan
- Status lokalis
- Status organ lain (komorbiditas)
4. Pemeriksaan penunjang : - Imaging
- Histopathology
- Others
5. Kesimpulan
History of Illness
Semua wanita
Usia haid pertama kali (menarche)
Jumlah kehamilan
Jumlah anak yang hidup
Usia melahirkan anak pertama dan riwayat laktasi
Riwayat keluarga dengan kanker payudara
termasuk hubungan kekerabatannya, usia terkena,
kanker payudara laki2 dan adanya kanker
payudara bilateral
Riwayat biopsi payudara
History of Illness
Wanita Premenopause
- tanggal menstruasi terakhir
- lamanya dan regularity of the cycles
- penggunaan oral contraceptives
Wanita Postmenopause
- kapan terjadinya menopause
- penggunaan hormone replacement therapy
Physical Examination
Status General, status performans
Status local
Status organ lain/komorbiditas
Technique of Breast Examination
Inspeksi (melihat)
Palpasi (meraba)
Technique of Breast Examination
Wanita disarankan melepas baju dan bra nya mulai
dari pusar ke atas
Sebaiknya diperiksa saat penderita duduk maupun
berbaring
Sebaiknya mulai diperiksa dari sisi payudara yang
tidak dikeluhkan
Inspection
Sebaiknya inspeksi awal dilakukan saat penderita
duduk dengan kedua lengan relaks disamping
Dibandingkan simetris kedua payudara, benjolan,
tarikan kulit, kulit jeruk (peau d’orange), kulit
kemerahan, borok, bintil kulit
Pemeriksaan puting susu: simetri, retraksi,
perubahan karakter kulit, borok, ekzema, cairan
dari puting susu.
Penderita disuruh mengangkat kedua lengan ke
atas agar bisa melakukan inspeksi bagian bawah
payudara denganlebih seksama.
Palpation
Hal yang paling sulit dalam pemeriksaan fisik
payudara adalah adanya nodularitas, irregular
texture dari payudara normal pada wanita
premenopause, di daerah kwadran lateral atas,
daerah inframammary dan daerah subareolar
(karena cenderung lebih nodular)
Palpation
Palpasi KGB supraklavikula dan aksila dilakukan
dalam posisi duduk.
Ketiak kanan diperiksa oleh petugas dengan
menyanggga siku kanan dengan posisi ditekuk
dan relaks sementara jari kedua sampai kelima
melakukan perabaan pada daerah ketiak.
Bila KGB aksila teraba, tentukan ukuran,
konsistensi, nyeri, single atau multipel, mobilitas
clinically suspicious
Palpation
Palpasi payudara sebaiknya mulai dilakukan
saat penderita tegak deteksi benjolan yang
mungkin tidak jelas saat berbaring ( tail of the
breast)
Payudara disangga secara gentle dengan satu
tangan sementara tangan yang satunya
melakukan palpasi
Palpasi payudara selanjutnya dilakukan dengan
posisi berbaring dengan mengangkat lengan
pada payudara yang diperiksa ke atas kepala
The difficulties in diagnosing (early)
breast cancer
Hampir tidak ada keluhan pada stadium dini, atau
benjolan kecil
Keterbatasan pemeriksaan fisik
- Subjective
- 40 % tumor dng diameter 1-1,5 cm tidak bisa di
palpasi
- tergantung pada lokasi tumor pada payudara
- Bila kanker payudara bisa didiagnosa secara
klinis berarti stadiumnya cukup lanjut
The difficulties in diagnosing (early)
breast cancer
Patients
Other
GP Surgeon Surgical Oncologist
Specialist
Triple Diagnosis Approach
Ahli bedah, radiologist & pathologist merupakan
teamwork yang solid reduce misinterpretation
False (+) value in triple D/ procedure = 0,07%
Pemeriksaan mammografi &
USG
Perjalanan alamiah kanker payudara
With thanks to Professor W.Jonat
With thanks to Professor W.Jonat
With thanks to Professor W.Jonat
Stadium dini (0, 1, 2)
Stadium lanjut lokal (III)
Benjolan lebih besar, borok berbau, kulit
jeruk, puting tertarik ke dalam, warna kulit
kemerahan atau mengkilap, lengan
bengkak
Ada penyebaran ke KGB ketiak
CARA PENGOBATAN
1). Operasi
2). Radioterapi
3). Hormonterapi
4). Kemoterapi
5). Bioterapi atau imunoterapi
Operasi mastektomi
pada kanker payudara lanjut
Terapi radiasi
Terapi lokal
>External radiotherapy (cobalt-linac)
Concomitant dengan kemoterapi
Neoajuvant
Adjuvant
Paliatif (perdarahan, metastase tulang)
KEMOTERAPI
chemotherapy
Terapi sistemik
Neoadjuvant : kanker stadium III (LABC)
stadium lebih dini
Primer : stadium IV (MBC)
Adjuvant : stadium dini atau diberikan setelah
operasi
Concomitant dengan radiasi
First line chemotherapy : CAF, CEF, CMF
2 nd line chemotherapy : single taxane atau
kombinasi, gemcitabine, capecitabine, vinorelbine
Persiapan kemoterapi yang baik
- penderitanya komorbiditas ?
- obat - obatan.
- personal
- lingkungan
Komplikasi: prediktabel dan managebel
Terapi hormonal
Bila reseptor estogen dan atau progestron positif
(>10%)
Operative atau non operative
Premenopausal:
- Operative : ovarektomi bilateral
- Non operative : radiokastrasi atau ablasi
medikamentosa ( goserelin), tamoksifen
Postmenopausal: tamoksifen, aromatase inhibitor
Hormones Affecting the Breast
Terapi targeting
Harganya mahal
Anti HER2/neu : trastuzumab, lapatinib
Pada overekspresi gen HER2/neu (+3)
Anti VEGF : bevasizumab, cetuximab
Terapi paliatif
Umumnya pada kanker stadium lanjut
Surgical atau medical
Pain management ( step ladder WHO)
Terapi suportif
Home based hospice program
Jika menemukan tumor
(benjolan)
apa yang harus dilakukan
Bila menemukan benjolan
Jangan panik
Jangan pijat-pijat benjolan tersebut
Segera berkonsultasi ke dokter sebaiknya
ke ahli bedah
Bila tumor masih tahap dini (< 1 cm), harus
segera dioperasi, jangan tunda sebab
memberi kesempatan tumor bertumbuh ke
tahap lanjut
TERIMA
KASIH
Prognosis Daya Tahan Hidup Penderita Kanker
Payudara (survival rate), per Stadium
Breast Cancer Continuum:
intervention possibilities
Prevention of
Prevention of Recurrence
Progression