Anda di halaman 1dari 9

Ayu Wandira

Cut Magfirah
Desy Rahmayanti M
Fitri Aulia
Fitri Sandi
Hildayanti
Irham Abdullah Pohan
Jefri Rinaldi
Jumaratul Aini
Khairul abdi
Masrina Fazrila
M. Ilham Syukri
Nadya Aisyah
Nelly
Nesya Kharisma
Putri Fatinnah
Rima Melinda
Ulfa Mawaddah
TIPE PENGAWASAN MENURUT
ROBERT J. MOCKLER
• Pengawasan pendahuluan (feedforward control)
Sering disebut steering controls dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah atau
penyimpangan-penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat
sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan. Jadi, pendekatan pengawasan ini lwbih aktif
dan agresif, dengan mendeteksi masalah-masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan
sebelum suatu masalah terjadi. Pengawasan ini akan efektif hanya bila manajer mampu
mendapatkan informasi akurat dan tepat pada waktunya tentang perubahan-perubahan dalam
lingkungan atau tentang perkembangan terhadap tujuan-tujuan yang diinginkan.

• Pengawasan concurrent control


Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan (concurrent control).
Pengawasan ini sering disebut pengawasan “Ya-Tidak”, screening control atau “berhenti-terus”,
dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung. Tipe pengawasan ini merupakan proses dimana
aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu, atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu
sebelum kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan, atau menjadi semacam peralatan “double-check”
yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.
• Pengawasan Umpan Balik
Pengawasan umpan balik (feedback control) juga dikenal dengan past-action controls
mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Sebab-sebab penyimpangan dari
rencana atau standar ditentukan, dan penemuan-penemuan diterapkan untuk kegiatan-kegiatan
serupa dimasa yang akan datang. Pengawasan ini bersifat historis, pengukuran dilakukan setelah
kegiatan terjadi.
T.Hani Handoko, Manajemen;BPFE- YOGYAKARTA,2009, hal: 361- 362
Gambar Tipe-tipe Pengawasan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
belum Sedang telah
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan

Feedward Concurrent Feedback


Control Control Control

T.Hani Handoko, Manajemen;BPFE- YOGYAKARTA,2009, hal: 361- 362


TIPE PENGAWASAN
MENURUT (NEWMAN, 1975:69) dan
(STONER dan WANKEL, 1986 : 578-579)
• Pengendalian Sebelum Tindakan (Preaction Controls)
Pengendalian sebelum tindakan sering disebut sebagai pengendalian
pendahuluan (precontrol). Pengendalian memastikan bahwa sebelum
tindakan dimulai maka sumber daya manusia,bahan dan finansial yang
diperlukan telah dianggarkan. Dengan demikian, apabila kegiatan
dilakukan, sumber daya tersebut tersedia, baik jenis, kualitas, kuantitas,
maupun tempat sesuai dangan kebutuhan. Anggaran biasanya digunakan
untuk kepentingan ketenagakerjaan maupun sebagai penunjang saranan
produksi tertentu.
• Pengendalian Kemudi (Steering Controls)
Istilah pengendalian ini berasal dari sistem kemudi sebuah mobil.
Dimana supir mengemudikan mobilnya untuk mencegah agar tidak keluar
dari jalur yang telah ditetapkan. Pengendalian ini dirancang untuk
mendeteksi peyimpangan dari standar atau tujuan tertentu dan
memungkinkan pengambilan tindakan perbaikan sebelum suatu urutan
kegiatan tertentu diselesaikan.

Dr.H.B.Siswanto, M.si, Pengantar Manajemen,Bumi Aksara,2011,hal 145


• Penyaringan atau Pengendalian Ya/Tidak (Screening or Yes/No Controls)
Karena pengendalian kemudi merupakan sarana untuk mengambil tindakan
perbaikan, sementara suatu program masih berjalan maka pengendalian
penyaringan berguna sebagai alat kendali ganda (double check) sekaligus
menyempurnakan pengendalian kemudi. Pengendalian ya atau tidak merupakan
suatu proses penyaringan yang aspek-aspek spesifik dari suatu prosedurmya harus
disetujui atau syarat tertentu dipenuhi sebelum aktivitas dapat diteruskan.

• Pengendalian Setelah Tindakan (Post Action Controls)


Pengendalian ini berusaha untuk mengukur hasil atas suatu kegiatan yang
telah diselesaikan. Penyebab penyimpangan dari rencana atau standar yang telah
ditentukan dan temuan tersebut diaplikasikan pada aktivitas yang sama dimasa yang
akan datang. Sebelum itu, pengendalian sesudah tindakan juga digunakan sebagai
dasar untuk balas jasa atau untuk memotivasi karyawan, misalnya seorang
karyawan yang mencapai standar akan diberikan kompensasi tertentu.
Keterandalan arus informasi merupakan salah satu faktor yang paling penting
dalam pengendalian yang efisien karena semakin cepat penyimpangan ditemukan,
akan semakin cepat pula tindakan perbaikan diambil. demikian juga informasi yang
tepat merupakan faktor yang penting karena tindakan perbaikan atas suatu
penyimpangan didasarkan atas informasi yang diperoleh dari laporan produk
pengolahan komputer dan sebagainya.

Dr.H.B.Siswanto, M.si, Pengantar Manajemen,Bumi Aksara,2011,hal 145


TIPE PENGENDALIAN MENURUT
JONES DAN GEORGE, 2007
• Feedforward Control
Tipe pengendalian ini akan memungkinkan manajer melakukan antisipasi terhadap masalah
sebelum masalah itu timbul. Feedward control sendiri merupakan tipe pengendalian yang berada pada
tahapan input (input stage) dari suatu proses tertentu.
Para manajer dapat pula menerapkan feedward control dengan cara menyeleksi dengan ketat
calon-calon karyawan yang akan bekerja diperusahaan. Hal ini bertujuan menghindari terpilihnya calon
tenaga kerja yang memiliki kualifikasi kepribadian buruk yang akan berpotensi merugikan perusahaan
dimasa yang akan datang.

• Concurrent Control
Concurrent control merupakan pengendalian yang dilakukan oleh para manajer selama proses
berlangsung. Pengendalian jenis ini akan memberikan kepada para manajer umpan balik (feedback) yang
cepat mengenai tingkat efisiensi penggunaan input yang diubah menjadi output sehingga para manajer
dapat dengan segera melakukan tindakan perbaikan terhadap masalah yang timbul.
Concurrent control juga merupakan bagian terpenting dari peningkatan kualitas dimana
pengendalian ini diharapkan dapat mengarahkan para pekerja agar mereka secara terus menerus
melakukan pemantauan terhadap kualitas disetiap tahapan proses supaya dapat dapat dihasilkan sesuatu
yang berkualitas.

• Feedback Control
Pada tahap output sudah dihasilkan, para manajer menerapkan feedback control dengan tujuan
memperoleh informasi mengenai reaksi dari para konsumen setelah mereka menggunakan suatu produk
perusahaan, sehingga manajer dapat mengambil berbagai tindakan manajerial yang diperlukan
berdasarkan informasi yang diperoleh dari konsumen.

Ismail Solihin, Pengantar Manajemen, Erlangga, 2009, hal:1996 - 1997


Tipe Pengawasan Yang Telah Di Aplikasikan
Di FKIP UMSU
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak , dapat kami simpulkan tipe

pengawasan yang telah diterapkan di FKIP adalah Tipe Feedback control

(pengawasan umpan balik) atau dapat juga disebut pengendalian setelah tindakan

( Post Action Control ) dimana pengawasan ini adalah pengawasan yang bersifat

historis , pengukuran dilakukan setelah kegiatan terjadi .Diadakannya pengawasan

di FKIP Dosen dan pegawai dikarenakan sebelum diterapkan pengawasan di

fakultas tersebut masih banyak terjadi penyimpangan misalnya kurang menaati

peraturan ( kurang disiplin dalam waktu ) lembaga pendidikan, tanggung jawab dan

pengabdian yang lemah , dan masih ada beberapa dosen yang mangkir.Hal inilah

yang melatarbelakangi diterapkan sistem pengawasan tipe Feedback control.


Bentuk pengawasan yang dilakukan adalah :

Kegiatan memonitor (Dosen) yaitu kegiatan yang dilakukan oleh


pengawas untuk mendata daftar kehadiran dosen melalui kunjungan ke kelas-
kelas di saat dosen sedang mengajar dan adanya daftar hadir yang disediakan
di biro fakultas.
Kegiatan memonitor (Pegawai) yaitu kegiatan yang dilakukan untuk
mendata daftar kehadiran pegawai melalui fingerprint (sidik jari).

Pengawasan ini dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan dan motivasi


dosen dan pegawai . Mendorong dosen dan pegawai agar memiliki perhatian
yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggungjawabnya
serta tunduk terhadap semua peraturan yamg berlaku.
Daftar Pustaka

Handoko, T Hani, 2009, Manajemen, BPFE-YOGYAKARTA,Yogyakarta

Siswanto, H.B, 2011, Pengantar Manajemen, PT. Bumi Aksara, Jakarta

Solihin, Ismail, 2009, Pengantar Manajemen, Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai