ILMU NEGARA

REFERENSI
• ALGEMENE STAATSLEER ( PROF. MR. R. KRANENBURG
)
• THE MODERN STATE ( PROF. MAC. IVER )
• ASAL MULA NEGARA ( PROF.MR.M. NASROEN )
• ILMU NEGARA ( DR. SJAHRAN BASAH, SH.,CN. )
• ILMU NEGARA ( PROF. SOLLY LUBIS,SH. )
• ILMU NEGARA ( PROF. SOEHINO,SH. )
• ILMU NEGARA ( SAMIDJO, SH. )
 ILMU NEGARA
• DIAMBIL DARI BAHASA BELANDA, STAATSLEER
• BAHASA JERMAN, STAATSLEHRE
• BAHASA INGGRIS, THEORY OF STATE
• BAHASA PRANCIS, THEORIE D’ETAT
• BERARTI ILMU YANG MEMPELAJARI PERSOALAN-
PERSOALAN SERTA PENGERTIAN-PENGERTIAN
UMUM YANG BIASA TERDAPAT PADA SETIAP NEGARA
 George Jellinek adalah Bapak Ilmu Negara,

karena ia yang pertama kali dapat melihat cabang ilmu

pengetahuan itu sebagai satu kesatuan dan dapat
menghubungkannya dalam satu kesatuan serta berhasil mencoba
menempatkannya dalam satu sistem
 FUNGSI ILMU NEGARA
SEBAGAI PENGANTAR UNTUK MATA KULIAH LAIN PADA
CABANG-CABANG ILMU KENEGARAAN, SEPERTI HTN
DAN HAN
PENGERTIAN PENGANTAR :
A. KESELURUHAN ILMU PENGETAHUAN
B. GAMBARAN KESELURUHAN SECARA SISTEMATIS
C. MENJAWAB PERTANYAAN - PERTANYAAN
PENDAHULUAN
 LAPANGAN PENYELIDIKAN
• NEGARA DALAM PENGERTIAN UMUM,
MEMBAHAS & MENELITI SIFAT-SIFAT
UMUM & CIRI-CIRI NEGARA
• NEGARA DALAM PENGERTIAN YANG
ABSTRAK
HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN
ILMU POLITIK
• ILMU NEGARA SEBAGAI ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL YANG BERSIFAT
TEORITIS SEGALA HASIL PENYELIDIKANNYA
DIPRAKTEKKAN OLEH ILMU POLITIK
SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN YANG
BERSIFAT PRAKTIS
HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN
ILMU HUKUM TATA NEGARA
ILMU NEGARA SEBAGAI ILMU
PENGETAHUAN YANG MENYELIDIKI
PENGERTIAN-PENGERTIAN POKOK &
SENDI-SENDI POKOK NEGARA DAPAT
MEMBERIKAN DASAR-DASAR TEORITIS
YANG BERSIFAT UMUM UNTUK HUKUM
TATA NEGARA
ILMU NEGARA MERUPAKAN PENGANTAR
BAGI HUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA NEGARA MERUPAKAN
PENERAPAN DALAM KENYATAAN
KONKRET DARI BAHAN-BAHAN TEORITIS
YANG DIHASILKAN OLEH ILMU NEGARA
HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN ILMU
PERBANDINGAN HUKUM TATA NEGARA
HASIL PENYELIDIKAN ILMU NEGARA YANG
BERSIFAT TEORITIS & UMUM MERUPAKAN BAHAN
BAGI PENYELIDIKAN ILMU PERBANDINGAN
HUKUM TATA NEGARA YANG MENERANGKAN &
MEMPERBANDINGKAN BAGAIMANA BENTUK
BERNEGARA
BAHAN DARI PENYELIDIKAN ILMU NEGARA
DITERAPKAN DALAM PRAKTEK KENYATAAN
UNTUK MENDAPATKAN GAMBARAN LEBIH LANJUT
YANG DILAKSANAKAN OLEH ILMU
PERBANDINGAN HUKUM TATA NEGARA
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ILMU
NEGARA DENGAN BEBERAPA PEMIKIRNYA

1. MASA YUNANI PURBA

2. MASA ROMAWI
3. MASA ABAD PERTENGAHAN
4. MASA RENAISSANCE
5. MASA HUKUM KENEGARAAN POSITIF
6. MASA ILMU POLITIK SEBAGAI ILMU YANG
BERDIRI SENDIRI
 MASA YUNANI PURBA
• SOCRATES
• PLATO
• ARISTOTELES
• EPICURUS
• ZENO
• POLYBIOS
 MASA ROMAWI
MASA KERAJAAN
MASA REPUBLIK
MASA PRINSIPAT
MASA DOMINAT
CICERO
MASA ABAD PERTENGAHAN
AUGUSTINUS
THOMAS AQUINO
DANTE ALIGHIERI
MARSIGLIO DI PADUA
 MASA RENAISSANCE
NICCOLO MACHIAVELLI
JEAN BODIN
ALIRAN MONARCHOMACHEN
 SOCRATES
• MENGGUNAKAN METODE DIALEKTIS
• NEGARA MERUPAKAN SUSUNAN YANG
OBYEKTIF BERSANDARKAN PADA SIFAT
HAKEKAT MANUSIA
• KEADILAN SEJATI YANG HARUS MENJADI
DASAR PEDOMAN NEGARA
 PLATO
A. DUNIA CITA (IDEENWERELD) BERSIFAT
IMMATERIIL
B. DUNIA ALAM (NATUURWERELD) BERSIFAT
MATERIIL
1. LOGIKA (KEBENARAN)
2. ASTHETICA (KEINDAHAN)
3. ETHICA (KESUSILAAN)
 ARISTOTELES
1. ONE MAN RULE (MONARCHI)
2. A FEW MEN RULE
(ARISTOKRASI)
3. THE MANY MEN OR THE
PEOPLE RULE (REPUBLIK)
 EPICURUS
• TERJADINYA NEGARA
DISEBABKAN TERDORONG
ADANYA KEPENTINGAN
• TUJUAN NEGARA MENJAGA
TATA TERTIB & KEAMANAN
DALAM MASYARAKAT
 ZENO
• KOSMO POLITIS (NEGARA
DUNIA)
• TIDAK PERLU MENCINTAI
NEGARA CUKUP MENCINTAI &
MENAATI UNDANG-UNDANG
 POLYBIOS
1. MONARKI
2. TIRANI
3. ARISTOKRASI
4. OLIGARKI
5. DEMOKRASI
6. OKHLOKRASI
 MASA ROMAWI
• TIDAK BANYAK MENINGGALKAN TULISAN
• SIBUK MENYUSUN KENEGARAAN YANG BEGITU LUAS
• AHLI PRAKTEK DENGAN MENJALANKAN & MEMPRAKTEKKAN
SEGALA SESUATU YANG TIMBUL DAN HIDUP DALAM ALAM
PIKIRANNYA
• TIMBUL ILMU PENGETAHUAN DOGMATIS YAKNI ILMU
PENGETAHUAN YANG DIJALANKAN OLEH PARA AHLI HUKUM
SEBAGAI PEMAIN TURUT MENGAMBIL PERANAN
 MASA REPUBLIK
• RES ARTINYA KEPENTINGAN PUBLICA ARTINYA
UMUM
• PEMERINTAHAN DIPEGANG OLEH KONSUL
BIASANYA 2 ORANG
• CINCINATUS PERNAH JADI DIKTATOR 6 BULAN
KEMUDIAN KEMBALI JADI PETANI
 MASA PRINSIPAT
• TERDAPAT KONSTRUKSI ULPIANUS BAHWA
KEDAULATAN RAKYAT DIBERIKAN KEPADA
PRINCEP ATAU RAJA MELALUI PERJANJIAN
YANG TERMUAT DALAM UU DAN TERMAKTUB
DALAM LEX REGIA
 MASA DOMINAT
• MASA PARA KAISAR YANG BERKUASA DENGAN SEWENANG-
WENANG
• DIKENAL IUS PUBLICIUM DAN IUS PRIVATUM
• KEPENTINGAN RAKYAT DIJAMIN DALAM TWAALF TAFELEN
WET
• TERDAPAT IUS GENTIUM = HUKUM BANGSA MERUPAKAN
PERMULAAN HUKUM PERDATA INTERNASIONAL
• DIKENAL PRAETOR YANG MEMBERIKAN KEKUASAAN DAN
JUDEX SEBAGAI EKSEKUTOR
• PREATOR URBANUS =MELAKSANAKAN IUS CIVILIS
• PREATOR PEREGRINUS =MELAKSANAKAN IUS GENTIUM
 CICERO
• APABILA HUKUM POSITIF BERTENTANGAN DENGAN
HUKUM ALAM MAKA KEKUATAN MENGIKATNYA
LENYAP
• TERPENGARUH OLEH FAHAM ZENO
• ROMAWI RUNTUH OLEH BANGSA BARBAR JERMAN
ABAD KE 4-5
• BAGIAN BARATNYA OLEH BANGSA JERMAN THN 476
DAN BAGIAN TIMUR OLEH TURKI TAHUN 1453
 MASA ABAD PERTENGAHAN
• TIDAK BEBAS BERGANTUNG KEPADA
BERBAGAI HAL
• DISEBUT SEBAGAI MASA BIADAB
• DITANDAI DENGAN ADANYA GLADIATOR
 SIKLUS POLYBIOS
(CYCLUS VERLOP)
1. MONARKI
2. TIRANI
3. ARISTOKRASI
4. OLIGARKI
5. DEMOKRASI
6. OKHLOKRASI
 MONARKI
• PEMERINTAHAN DIPEGANG SECARA TERPUSAT
OLEH SEORANG PENGUASA
• BIASANYA BERBENTUK KERAJAAN
• DIPIMPIN OLEH RAJA, RATU, KAISAR
• MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN RAKYAT
• BENTUK KEMOROSOTANNYA ADALAH TIRANI
 TIRANI
• PEMERINTAHAN DIPEGANG OLEH SEORANG
PENGUASA
• BERTINDAK SECARA SEWENANG-WENANG
• TIDAK BERPIHAK KEPADA RAKYAT
• KEMUDIAN MUNCUL KAUM CERDIK PANDAI
DAN BANGSAWAN YANG TAMPIL
MENGGANTIKAN PENGUASA
 ARISTOKRASI
• PEMERINTAHAN DIPEGANG OLEH
SEGOLONGAN KAUM CERDIK PANDAI DAN
BANGSAWAN
• MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN RAKYAT
• BENTUK KEMUNDURANNYA ADALAH
OLIGARKI
 OLIGARKI
• PEMERINTAHAN DIPEGANG OLEH
SEGOLONGAN KAUM CERDIK PANDAI DAN
ATAU BANGSAWAN
• YANG DIUTAMAKAN ADALAH KEPENTINGAN
GOLONGANNYA SENDIRI BUKAN
KEPENTINGAN RAKYAT
• MUNCUL KEKUATAAN RAKYAT YANG
AKHIRNYA MELAHIRKAN DEMOKRASI
 DEMOKRASI
• DEMOS = RAKYAT, KRATEIN = PEMERINTAHAN
• KEDAULATAN TERTINGGI DALAM PEMERINTAHAN
DIPEGANG OLEH RAKYAT
• MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN RAKYAT
• MENGALAMI KEMUNDURAN MENJADI OKHLOKRASI
 OKHLOKRASI
• PEMERINTAHAN DIPEGANG OLEH RAKYAT YANG
BODOH TIDAK MEMILIKI PENGETAHUAN
• BERTINDAK SEMENA-MENA TIDAK SESUAI ATURAN
DAN SERBA TIDAK MENENTU
• MENGALAMI KEMUNDURAN KEMUDIAN MUNCUL
TOKOH YANG BISA MENGATASI KEADAAN DAN
AKHIRNYA KEMBALI KE SISTEM MONARKI
 NEGARA HUKUM
MENURUT AV. DICEY
1. SUPREMACY OF LAW (PENEGAKAN
HUKUM/HUKUM SEBAGAI PANGLIMA)
2. EQUALITY BEFORE THE LAW (PERSAMAAN
DIDEPAN HUKUM)
3. HUMAN RIGHTS (JAMINAN HAK ASASI
MANUSIA)
 INSTRUMEN HUKUM PENEGAKAN HAM DI
INDONESIA
• UUD 1945 BAB XA PASAL 28 A SAMPAI J
• UU NO. 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI
MANUSIA
• UU NO. 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN
HAM
• KEPPRES NO. 50 TAHUN 1993 TENTANG KOMNAS
HAM
• TAP MPR NO.XVII/MPR/1998 TENTANG PIAGAM
HAM
 NEGARA INDONESIA ADALAH NEGARA
HUKUM
• PASAL 1 AYAT (3) UUD 1945
• RECHTSTAAT BUKAN MACHTSTAAT
 UNSUR NEGARA MENURUT KONVENSI
MONTEVIDEO 1933 (RIGHTS AND DUTIES OF
STATES)
1. PENDUDUK YANG TETAP
2. WILAYAH TERTENTU
3. PEMERINTAH/PENGUASA YANG BERDAULAT
4. KEMAMPUAN MENGADAKAN HUBUNGAN
DENGAN NEGARA LAIN
5. PENGAKUAN
 KEDAULATAN
• BHS BELANDA = SOUVEREINITEIT
• BHS INGGRIS = SOVEREIGNITY
• BHS PRANCIS = SOUVERAINITE
• BHS ITALIA = SOVRANUS
• BHS LATIN = SUPERANUS YANG BERARTI
SUPREMASI
 SIFAT MUTLAK KEDAULATAN
1. KELANGGENGAN (PERMANENCE)
2. TIDAK DAPAT DIPISAH-PISAHKAN
(INDIVISIBLE)
3. SEBAGAI KEKUASAAN TERTINGGI (SUPREME)
4. TIDAK TERBATAS
5. LENGKAP (COMPLETE)
 JENIS KEDAULATAN
1. KEDAULATAN KE DALAM
(INTERNE SOUVEREINITEIT)

2. KEDAULATAN KE LUAR
(EXTERNE SOUVEREINITEIT)
 TEORI TENTANG TUJUAN DAN FUNGSI
NEGARA
1. TEORI FASISME
2. TEORI INDIVIDUALISME
3. TEORI SOSIALISME
4. TEORI KOMUNISME
5. TEORI ANARKHISME
6. TEORI SINDIKALISME
7. TEORI KOLLEKTIVISME
 TEORI FASISME
• NEGARA BUKAN CIPTAAN RAKYAT TETAPI
CIPTAAN ORANG KUAT
• BILA ORANG KUAT SUDAH MEMBENTUK
NEGARA MAKA NEGARA WAJIB MENGISI JIWA
RAKYAT SECARA TOTALITER DIKTATOR DAN
NASIONALIS
• TOKOHNYA : MUSSOLINI, ADOLF HITLER,
TENNO HEIKA
 TEORI INDIVIDUALISME
• KEPENTINGAN INDIVIDU HARUS
DITEMPATKAN PADA TUJUAN HIDUP MANUSIA
UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN DAN
KEMAKMURAN HIDUP SEBANYAK-BANYAKNYA
• TOKOHNYA : MONTESQUIEU, JOHN LOCKE,
IMMANUEL KANT, VOLTAIRE, JJ. ROUSSEAU
 TEORI SOSIALISME
• NEGARA MASIH MENGAKUI HAK MILIK
PRIBADI ATAS ALAT PRODUKSI TERBATAS,
UNTUK MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN
BERSAMA, NEGARA MENGGUNAKAN CARA
DAMAI
• TOKOHNYA : ROBERT OWEN, ETTIENE CABET
 TEORI KOMUNISME
• NEGARA MELAKUKAN PENGHAPUSAN HAK
MILIK PRIBADI ATAS ALAT PRODUKSI, UNTUK
MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN BERSAMA
SECARA REVOLUSIONER MENGHALALKAN
SEGALA CARA
• TOKOHNYA : LENIN, STALIN, KARL MARX
 TEORI ANARKHISME
• MENOLAK ADANYA NEGARA DAN
PEMERINTAHAN KARENA KODRAT MANUSIA
ITU BAIK DAN BIJAKSANA, FUNGSI NEGARA
DILAKUKAN OLEH PERHIMPUNAN YANG
DIBENTUK SUKARELA MENGHENDAKI
MASYARAKAT YANG BEBAS
• TOKOHNYA : WILLIAM GOODWIN, LEO
TOLSTOY, MICHAEL BAKUNIN
 TEORI SINDIKALISME
• BURUH BUKAN NEGARA YANG MEMAINKAN
PERANAN UTAMA, SEMUA ALAT PRODUKSI
DIRAMPAS DARI TANGAN KAUM BORJUIS,
TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA DIHAPUSKAN
 TEORI KOLLEKTIVISME
• TUJUAN NEGARA ADALAH REALISASI TUJUAN
TERSEBUT
 TEORI ASAL MULA TERJADINYA NEGARA

1. TEORI KETUHANAN
2. TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT
3. TEORI KEKUASAAN
4. TEORI HUKUM ALAM
 TEORI KETUHANAN
• DIDASARKAN PADA KEPERCAYAAN BAHWA
SEGALA SESUATU TERJADI ATAS KEHENDAK
TUHAN
• TOKOHNYA : AUGUSTINUS, FJ STAHL, THOMAS
AQUINAS, KRANENBURG
 TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT
• TERJADINYA NEGARA KARENA ADANYA
PERJANJIAN MASYARAKAT UNTUK
MENDIRIKAN ORGANISASI YANG BISA
MELINDUNGI DAN MENJAMIN HIDUP
BERSAMA
• TOKOHNYA : MONTESQUIEU, JJ.ROUSSEAU,
JOHN LOCKE
 TEORI KEKUASAAN
• NEGARA TERBENTUK ATAS DASAR KEKUASAAN
YANG PALING KUAT DAN BERKUASA
• TOKOHNYA : LEON DUGUIT, HJ. LASKI, KARL
MARX
 TEORI HUKUM ALAM
• HUKUM ALAM BUKAN BUATAN NEGARA
MELAINKAN ATAS KEKUASAAN ALAM YANG
BERLAKU SETIAP WAKTU DAN TEMPAT SERTA
BERSIFAT UNIVERSAL DAN TIDAK BERUBAH
• TOKOHNYA : PLATO, ARISTOTELES,
AUGUSTINUS
 TERJADINYA NEGARA BERDASARKAN
FAKTA SEJARAH
1. OCCUPATIE
2. FUSI
3. CESSIE
4. ACCESSIE
5. ANEXATIE
6. PROCLAMATION
7. INOVATION
8. SEPARATISE
 OCCUPATIE
• PENDUDUKAN SUATU WILAYAH KOSONG OLEH
SUATU GOLONGAN / BANGSA
• CONTOHNYA NEGARA LIBERIA YANG
DIDUDUKI BANGSA NEGRO DAN
DIMERDEKAKAN TAHUN 1847
 FUSI
• PELEBURAN BEBERAPA NEGARA KECIL
MEMBENTUK NEGARA YANG LEBIH BESAR
• CONTOHNYA TERBENTUKNYA FEDERASI
KERAJAAN JERMAN TAHUN 1871
 CESSIE
• PENYERAHAN SUATU WILAYAH
• CONTOHNYA WILAYAH SLEESWIJK YANG
DISERAHKAN KEPADA PRUSIA (JERMAN)
 ACCESSIE
• PENAIKAN WILAYAH SUATU NEGARA KARENA
GEJALA ALAM
• CONTOHNYA WILAYAH NEGARA MESIR YANG
TERBENTUK KARENA DELTA SUNGAI NIL
 ANEXATIE
• PENCAPLOKAN WILAYAH
• CONTOHNYA ISRAEL YANG WILAYAHNYA
BANYAK MENCAPLOK WILAYAH PALESTINA,
YORDANIA DAN MESIR
 PROCLAMATION
• PROKLAMASI / PERNYATAAN KEMERDEKAAN
• CONTOHNYA NEGARA INDONESIA
DIPROKLAMASIKAN 17 AGUSTUS 1945
 INOVATION
• PEMBENTUKAN BARU
• CONTOHNYA COLUMBIA YANG PECAH DAN
LENYAP KEMUDIAN MUNCUL VENEZUELA DAN
COLUMBIA BARU, YUGOSLAVIA PECAH
MENJADI BOSNIA DAN SERBIA
 SEPARATISE
• PEMISAHAN
• CONTOHNYA BELGIA MEMISAHKAN DIRI DARI
BELANDA TAHUN 1939
 SIFAT NEGARA
1. SIFAT MEMAKSA
MEMPUNYAI KEKUATAN FISIK SECARA LEGAL YANG DAPAT
MEMAKSA WARGA NEGARA UNTUK MELAKSANAKAN
PERATURAN YANG DIBUAT
2. SIFAT MONOPOLI
NEGARA MEMPUNYAI SIFAT MONOPOLI DALAM
MENETAPKAN TUJUAN BERSAMA
3. SIFAT MENCAKUP SEMUA
SEMUA PERATURAN YANG DIBUAT NEGARA BERLAKU
UNTUK SEMUA WARGA NEGAR TANPA ADA PENGECUALIAN
 BENTUK NEGARA
A. NEGARA KESATUAN
NEGARA MERDEKA DAN BERDAULAT YANG
PEMERINTAHANNYA DIATUR OLEH
PEMERINTAH PUSAT
B. NEGARA SERIKAT
BENTUK NEGARA YANG TERDIRI ATAS
GABUNGAN BEBERAPA NEGARA BAGIAN
 BENTUK KENEGARAAN
A. KOLONI
B. TRUSTEE
C. MANDAT
D. PROTEKTORAT
E. DOMINION
 KOLONI
• SUATU NEGARA YANG MENJADI JAJAHAN DARI
NEGARA LAIN
• URUSAN POLITIK, HUKUM DAN
PEMERINTAHAN MASIH TERGANTUNG PADA
NEGARA YANG MENJAJAHNYA
 TRUSTEE
• WILAYAH JAJAHAN DARI NEGARA-NEGARA
YANG KALAH PERANG DALAM PERANG DUNIA
II
• BERADA DALAM NAUNGAN DEWAN
PERWALIAN PBB (TRUSTEESHIP)
 MANDAT
• NEGARA YANG SEBELUMNYA MERUPAKAN
JAJAHAN DARI NEGARA-NEGARA YANG KALAH
PERANG DALAM PERANG DUNIA II DAN
DILETAKKAN DIBAWAH NAUNGAN
PERLINDUNGAN SUATU NEGARA YANG
MENANG PERANG DENGAN PENGAWASAN
DEWAN MANDAT PBB
 PROTEKTORAT
• NEGARA YANG BERADA DIBAWAH
PERLINDUNGAN NEGARA LAIN YANG KUAT
• DIANGGAP TIDAK MERDEKA DAN BERDAULAT
 DOMINION
• BENTUK NEGARA YANG KHUSUS DALAM
LINGKUNGAN KERAJAAN INGGRIS
• SEBELUMNYA MERUPAKAN JAJAHAN INGGRIS
YANG TELAH MERDEKA BERDAULAT SERTA
MENGAKUI RAJA INGGRIS SEBAGAI RAJANYA
 KONFEDERASI
(SERIKAT NEGARA)
• DIBENTUK BERDASARKAN PERJANJIAN DENGAN
MAKSUD TERTENTU
• DIBENTUK BADAN PEMERINTAHAN KOLEKTIF
• KEDAULATAN NEGARA ANGGOTA TETAP UTUH
• DALAM HUKUM INTERNASIONAL KONFEDERASI
BUKANLAH NEGARA KARENA MASING-MASING
NEGARA TETAP MEMILIKI KEDUDUKAN
INTERNASIONAL
 BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI

• MONARKI ABSOLUT
• MONARKI KONSTITUSIONAL
• MONARKI PARLEMENTER
 BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK

• REPUBLIK ABSOLUT
• REPUBLIK KONSTITUSIONAL
• REPUBLIK PARLEMENTER
 SISTEM PEMERINTAHAN
• PARLEMENTER
• PRESIDENSIAL
• QUASI PARLEMENTER
• QUASI PRESIDENSIAL
 NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA
• NEGARA HUKUM ADALAH NEGARA YANG
MELAKSANAKAN KEKUASAANNYA
(PEMERINTAH DAN ALAT PERLENGKAPAN
NEGARA LAIN) BERDASARKAN KETENTUAN
HUKUM YANG BERLAKU SERTA DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA HUKUM
 CIRI NEGARA HUKUM MENURUT IMMANUEL KANT

1. PENGAKUAN DAN JAMINAN ATAS HAM

2. PEMISAHAN KEKUASAAN UNTUK MENJAMIN HAM
3. PEMERINTAHAN BERDASARKAN HUKUM
4. PENGADILAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH YANG
TIMBUL AKIBAT PELANGGARAN HAM
 PRINSIP-PRINSIP NEGARA HUKUM

1. PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAM YANG MENGANDUNG

PERSAMAN DALAM BIDANG POLEKSOSBUD DAN HUKUM
2. PERADILAN YANG BEBAS TIDAK MEMIHAK TIDAK DIPENGARUHI
KEKUATAN APAPUN JUGA
3. LEGALITAS DALAM ARTI HUKUM DALAM SEGALA BENTUKNYA
 BENTUK DAN SUSUNAN NEGARA
1. BENTUK KERAJAAN (MONARKI)
2. BENTUK REPUBLIK
 BENTUK KERAJAAN
• PENGANGKATAN KEPALA NEGARA DILAKUKAN
MELALUI GARIS KETURUNAN ATAU
HUBUNGAN DARAH
 REPUBLIK
• KEPALA NEGARA REPUBLIK TIDAK
DITENTUKAN BERDASARKAN KETURUNAN
TAPI BERDASARKAN PEMILIHAN ATAU
DENGAN CARA LAIN YANG TIDAK
BERDASARKAN KETURUNAN
 SUSUNAN ORGANISASI NEGARA
1. NEGARA KESATUAN (UNITARY STATE,
EENHEIDSSTAAT)
2. NEGARA SERIKAT ATAU FEDERAL (FEDERAL
STATE, BONDSSTAAT)
3. NEGARA KONFEDERASI (CONFEDERATION,
STATENBOND)
4. NEGARA SUPERSTRUKTURAL (SUPERSTATE)
 NEGARA KESATUAN
• KEKUASAAN NEGARA TERBAGI ANTARA
PEMERINTAHAN PUSAT DAN PEMERINTAHAN
DAERAH
• KEKUASAAN ASLI TERDAPAT DI TINGKAT PUSAT,
SEDANGKAN KEKUASAAN DAERAH MENDAPATKAN
KEKUASAAN DARI PUSAT MELALUI PENYERAHAN
SEBAGIAN KEKUASAAN YANG DITENTUKAN SECARA
TEGAS
 NEGARA SERIKAT
• KEKUASAAN NEGARA TERBAGI ANTARA NEGARA BAGIAN DAN
PEMERINTAHAN FEDERAL
• KEKUASAAN ASLI ADA DI NEGARA BAGIAN SEBAGAI BADAN
HUKUM NEGARA YANG BERSIFAT SENDIRI-SENDIRI YANG
SECARA BERSAMA-SAMA MEMBENTUK PEMERINTAHAN
FEDERAL DENGAN BATAS-BATAS KEKUASAAN YANG
DISEPAKATI BERSAMA OLEH NEGARA-NEGARA BAGIAN
DALAM KONSTITUSI FEDERAL
• URUSAN PERTAHANAN DAN HUBUNGAN LUAR NEGERI DI
NEGARA SERIKAT SELALU DITENTUKAN SEBAGAI URUSAN
PEMERINTAHAN FEDERAL
 KONFEDERASI
• PERSEKUTUAN ANTAR NEGARA-NEGARA YANG
BERDAULAT DAN INDEPENDEN YANG KARENA
KEBUTUHAN TERTENTU MEMPERSEKUTUKAN DIRI
DALAM ORGANISASI KERJASAMA YANG LONGGAR
• UMPAMANYA NEGARA-NEGARA BEKAS UNI SOVYET
BERSAMA-SAMA MEMBENTUK CIS (CONFEDERASION
OF INDEPENDENT STATES)
• SIFAT PERSEKUTUANNYA SANGAT LONGGAR
 NEGARA SUPERSTRUKTURAL
• MERUPAKAN SUPER STRUKTUR DARI NEGARA-
NEGARA EROPA YANG MENJADI ANGGOTANYA
• SEBAGAI PERSEKUTUAN ANTAR NEGARA ORGANISASI
INI TIDAK DAPAT LAGI DISEBUT PERSEKUTUAN BIASA
KARENA DIDALAMNYA TERDAPAT FUNGSI-FUNGSI
KENEGARAAN YANG LAZIM SEPERTI FUNGSI
LEGISLASI, FUNGSI ADMINISTRASI DAN FUNGSI
PERADILAN
 NEGARA HUKUM MENURUT FJ. STAHL

1. PERINDUNGAN HAM
2. PEMBAGIAN KEKUASAAN
3. PEMERINTAHAN BERDASARKAN UU
4. PTUN
 SISTEM PEMERINTAHAN
1. SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL
2. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER
3. SISTEM CAMPURAN
 KONSEP NEGARA HUKUM MENURUT FJ STAHL

1. PERLINDUNGAN HAM
2. PEMBAGIAN KEKUASAAN
3. PEMERINTAHAN BERDASARKAN UU
4. PERADILAN TUN
 MENURUT AV. DICEY

1. SUPREMACY OF LAW
2. EQUALITY BEFORE THE LAW
3. DUE PROCESS OF LAW
 MENURUT THE INTERNATIONAL
COMMISSION OF JURISTS
1. NEGARA HARUS TUNDUK PADA HUKUM
2. PEMERINTAH MENGHORMATI HAK-HAK
INDIVIDU
3. PERADILAN YANG BEBAS DAN TIDAK
MEMIHAK
 INSTRUMEN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA

1. UUD 1945 PASAL 28A SAMPAI DENGAN PASAL 28J

2. TAP MPR NOMOR XVII TAHUN 1998 TENTANG PIAGAM NASIONAL HAM
3. UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAM
4. UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN
HAM
5. KEPPRES NOMOR 50 TAHUN 1993 TENTANG KOMNAS HAM
 SEJARAH HAM
1. MAGNA CHARTA TAHUN 1215 OLEH RAJA JOHN LOCKLAND
2. PETITION OF RIGHTS TAHUN 1628 OLEH RAJA CHARLES I
3. BILL OF RIGHTS TAHUN 1689 OLEH RAJA WILLEM III
4. DECLARATION OF INDEPENDENCE 4 JULI 1776 DI AMERIKA
5. DECLARATION DES DROIT DE L’HOMME ET DU CITOYEN 26
AGUSTUS 1789 DI PERANCIS
6. THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS PBB 24
OKTOBER 1945
 MENCEGAH KERUNTUHAN NKRI
• DARI SEGI KEDAULATAN DAN KETANGGUHAN
ADA 4 KATEGORI NEGARA YAITU NEGARA
KUAT (STRONG STATES), NEGARA LEMAH
(WEAK STATES), NEGARA GAGAL (FAILED
STATES) DAN NEGARA RUNTUH (COLLAPSED
STATES)
 NEGARA KUAT
( STRONG STATES )
• NEGARA YANG DAPAT
MENGONTROL
TERITORIAL DAN 90
80
PENDUDUK MEREKA 70
60
• UMUMNYA NEGARA INI 50 East
West
40
MEMPUNYAI GDP 30 North
20
(GROSS DOMESTIC 10
0
BRUTO) YANG TINGGI 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
 NEGARA LEMAH
(WEAK STATES)
• NEGARA YANG PADA UMUMNYA MEMILIKI
PERBEDAAN ETNIS, RELIGI, BAHASA YANG MENJADI
HAMBATAN UNTUK MENJADI NEGARA KUAT
• KONFLIK BIASANYA TERJADI SECARA TERBUKA DAN
KORUPSI MENJADI HAL YANG UMUM
• HUKUM TIDAK DITEGAKKAN DAN PRIVATISASI
INSTITUSI KESEHATAN DAN PENDIDIKAN MENJADI
BUKTI KEGAGALAN NEGARA TERSEBUT
 NEGARA GAGAL
(FAILED STATES)
• NEGARA YANG SANGAT SUKAR MENCAPAI TARGET
MEMENUHI KEBUTUHAN PENDUDUK
• KEAMANAN NYARIS TIDAK ADA TERUTAMA DI IBU
KOTA
• EKONOMI TAK BERJALAN, KUALITAS KESEHATAN
BURUK DAN SISTEM PENDIDIKAN TERABAIKAN
• KORUPSI MARAK DAN DIPERPARAH DENGAN INFLASI
 NEGARA RUNTUH
(COLLAPSED STATES)
• NEGARA DALAM SITUASI PALING FATAL
• NEGARA DENGAN SITUASI TAK ADA PEMERINTAHAN SAMA SEKALI
• SINDROM NEGARA GAGAL TERLIHAT PADA BEBERAPA INDIKATOR SOSIAL,
EKONOMI, POLITIK DAN MILITER
• NEGARA GAGAL ANTARA LAIN DALAM HAL MENJAGA KEAMANAN RAKYAT,
KONFLIK ETNIS DAN AGAMA TAK KUNJUNG USAI, KORUPSI MERAJALELA,
LEGITIMASI NEGARA TERUS MENIPIS
• PEMERINTAH TIDAK BISA MENGHADAPI MASALAH DALAM NEGERI DAN RAWAN
TERHADAP TEKANAN LUAR NEGERI
• KORUPSI DAN PRAKTIK-PRAKTIK GELAP DI MASYARAKAT TERUS MELUAS
SEMENTARA PEMERINTAH TIDAK MAMPU MENGGAJI PEGAWAI NEGERI ATAU
TENTARA NASONALNYA
• ELITE BERKUASA MELAKUKAN KORUPSI BESAR-BESARAN, MENOLAK
TRANSPARANSI SEMENTARA PELAYANAN PUBLIK SEPERTI KEAMANAN, KESEHATAN,
PENDIDIKAN, SANITASI, TRANSPORTASI UMUM MEROSOT
• JASA PELAYANAN HANYA DINIKMATI ELITE YANG BERKUASA
• PEMBUSUKAN TERJADI DI PUSAT KEKUASAAN
 MEMERANGI SINDROM
NEGARA GAGAL
• HADIR DI TENGAH KONDISI BANGSA INI DIAMBANG
KERUNTUHAN SETELAH DIDERA KRISIS SEJAK 1997
• PADA TAHUN 2007 POSISI INDONESIA TERMASUK
DALAM INDEKS 60 NEGARA GAGAL
• KINI INDONESIA DIHADAPKAN PADA KRISIS
FINANSIAL DUNIA
• APABILA TIDAK ADA KEBIJAKAN PENGELOLAAN
NEGARA YANG BAIK, BANGSA INI BENAR-BENAR
AKAN RUNTUH
KONSEP INDONESIA INCORPORATED 2020

• SUATU RUMUSAN PROGRAM YANG BERTUMPU

PADA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN YANG
TERINTEGRASI DAN BERKELANJUTAN UNTUK
MEWUJUDKAN PEREKONOMIAN NASIONAL YANG
MANDIRI DAN BERKELAS DUNIA PADA 2020
• PARADOKS INDONESIA MENUNJUKKAN KEADAAN
NEGARA YANG MEMPUNYAI KEKAYAAN SUMBER
DAYA ALAM TETAPI SEBAGIAN BESAR PENDUDUKNYA
TERPURUK KE LEMBAH KEMISKINAN
 BELAJAR DARI NEGARA LAIN
• BERBAGAI NEGARA PERNAH MENGALAMI KRISIS DAN KINI MENJADI
NEGARA KUAT, SEPERTI JEPANG, CHINA, INDIA, RUSIA, PERANCIS, AS DAN
BRASIL
• KETIKA INDONESIA MENGALAMI BOOMING MINYAK, BRASIL MENGALAMI
KRISIS MINYAK
• MENGHADAPI KRISIS ITU, PADA 1975 PEMERINTAH BRASIL
MENCANANGKAN PROGRAM PRO-ALCOOL YANG SECARA SERIUS
MENGEMBANGKAN ENERGI ALTERNATIF ETANOL DARI BAHAN BAKU TEBU
• PROGRAM PRO-ALCOOL BERHASIL MEMBAWA NEGARA ITU SEJAJAR
DENGAN 3 NEGARA BESAR YAITU RUSIA, INDIA DAN CHINA (BRIC)
• PDB BRASIL PADA 2007 MENCAPAI U$D 1,240 TRILIUN
 KONSEP INDONESIA INCORPORATED
• PADA 2020 INDONESIA BISA MENJADI ENTREPRENEURIAL
STATE, YAITU NEGARA YANG SELURUH RAKYATNYA, PALING
TIDAK SUDAH MEMPUNYAI WAWASAN KEWIRAUSAHAAN.
• RAKYAT SUDAH MAMPU BEKERJA KERAS UNTUK
MEMANFAATKAN SUMBER DAYA YANG ADA DI SEKITARNYA
UNTUK DAPAT HIDUP MANDIRI DAN BERSAING SECARA
BERKESINAMBUNGAN DENGAN NEGARA LAIN.
• FOKUS YANG MENDAPAT SOROTAN DALAM KONSEP INI
ADALAH PENDIDIKAN, LAPANGAN KERJA, SWASEMBADA
ENERGI, KEDAULATAN PANGAN DAN KEPEMIMPINAN
NEGARA.
 INDONESIA HARUS MAMPU
• INDONESIA MAMPU BERSWASEMBADA ENERGI JIKA
DILAKUKAN DIVERSIFIKASI ENERGI YANG SUMBER-
SUMBERNYA MELIMPAH.
• DIVERSIFIKASI ENERGI MELIPUTI PENINGKATAN
PENGGUNAAN BATU BARA, GAS DAN ENERGI
TERBARUKAN UNTUK LISTRIK, PENINGKATAN
PENGGUNAAN GAS DAN BIODESEL UNTUK
TRANSPORTASI, PENINGKATAN PENGGUNAAN GAS
DAN BIOENERGI UNTUK RUMAH TANGGA
 SISTEM PERTANIAN
• SEBAGAI SUATU SISTEM PERTANIAN YANG MENJADI
PENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN (BUKAN
HANYA BERAS), HARUS DILAKUKAN MELALUI
PENATAAN PENGELOLAAN SUMBER-SUMBER
PRODUKTIF SEPERTI TANAH, AIR, BENIH, TEKNOLOGI,
PEMASUKAN, PERMODALAN, KELEMBAGAAN AGAR
LEBIH ADIL, PRODUKTIF DAN BERKELANJUTAN
 BIDANG PENDIDIKAN
• DI BIDANG PENDIDIKAN, INDONESIA HARUS MELAKUKAN
TRANSFORMASI PENDIDIKAN BESAR-BESARAN DENGAN
MENGGUNAKAN KONSEP INDONESIA INCORPORATED 2020
YANG MENGAJAK SELURUH STAKE HOLDERS PENDIDIKAN.
• PARADIGMA SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL HARUS DIUBAH
MENJADI BERBASIS INCORPORATED, YAITU SEKOLAH MANDIRI
YANG DIIKUTI SISWA MANDIRI BERJIWA ENTREPRENEURSHIP
DENGAN MEMBUKA KESEMPATAN SELUAS-LUASNYA KEPADA
MASYARAKAT MISKIN.
• NAMUN SEMUA ITU MEMERLUKAN KEPEMIMPINAN
BANGSA YANG BAIK DAN KUAT.
• BUKAN SEKEDAR PEMIMPIN YANG BERSIFAT JUJUR,
BERETIKA DAN TERHORMAT MELAINKAN JUGA
PUNYA INTEGRITAS, KEBERANIAN DAN
BERKARAKTER.
• SETIDAKNYA MEMPUNYAI PEMBARUAN PEMIKIRAN
TENTANG PARADIGMA BANGS UNTUK MASA
MENDATANG DAN MASA DEPAN YANG LEBIH
GEMILANG.
 MEMERANGI SINDROM NEGARA GAGAL

• TRANSFORMASI INDONESIA 2020 MENCAPAI

NEGARA ENTREPRENEUR MAJU
• MENCEGAH KERUNTUHAN NKRI
• EFFENDI SIRADJUDDIN