0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut merangkum beberapa ayat dalam Wahyu 19 yang menceritakan nyanyian pujian setelah hukuman dijatuhkan kepada Babel, perjamuan kawin Anak Domba, dan kemenangan Kristus atas setan beserta pengikutnya pada kedatanganNya yang kedua.
Dokumen tersebut merangkum beberapa ayat dalam Wahyu 19 yang menceritakan nyanyian pujian setelah hukuman dijatuhkan kepada Babel, perjamuan kawin Anak Domba, dan kemenangan Kristus atas setan beserta pengikutnya pada kedatanganNya yang kedua.
Dokumen tersebut merangkum beberapa ayat dalam Wahyu 19 yang menceritakan nyanyian pujian setelah hukuman dijatuhkan kepada Babel, perjamuan kawin Anak Domba, dan kemenangan Kristus atas setan beserta pengikutnya pada kedatanganNya yang kedua.
FIRMAN ALLAH DAN BINATANG DAN NABINYA DIKALAHKAN Wahyu 19:1 Peristiwa-peristiwa dalam pasal 19 diperlihatkan kepada Yohanes setelah ia mendapatkan penglihatan yang ada pada pasal 17,18. Nyanyian dinyanyikan setelah hukuman dijatuhkan kepada pelacur; Segera setelah malaikat yang membawa malapetakan ketujuh selesai Tepat sebelum Kristus menampakkan diriNya pada kedatangan kedua. Wahyu 19:1-7 Penghuni sorga dan umat tebusan bernyanyi bersama (ayat 20) Ayat 1-3 melukiskan pujian kepada Tuhan karena perlakuan adilNya menjatuhkan hukuman atas Babel. Ayat 4 melukiskan yang keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua mengiyakan pujian yang disampaikan. Ayat 5 melukiskan undangan pada semua makhluk yang setia di seluruh alam semesta untuk bergabng dalam pengakuan kebenaran tema pujian itu. Ayat 6,7 melukiskan yang seluruh alam semesta bergabung dalam mengakui kedaulatan Tuhan atasnya. Hukuman yang akan didapatkan adalah sebagai pembalasan Tuhan atas perilaku jahat manusia. Tuhan akan mempertimbangkan semua fakta sebelum Ia menjatuhkan hukuman. Wahyu 19:6-10 Kristus telah menerima kerajaan dan mulai memerintah sebagai raja di atas segala raja pada akhir masa penghakiman dan sebelum Ia meninggalkan bilik yang maha suci di surga untuk datang ke bumi. Kristus adalah mempelai laki-laki dan Yerusalam sebagai mempelai wanita dan umat-umatNya dalah orang-orang yang diundang ke perjamuan kawin tersebut. Yerusalem akan menjadi ibukota dunia baru. Kain lenan halus melambangkan tabiat yang murni (Wahyu 3:5; 22:14). Putih bersih melukiskan sinar cemerlang seperti lampu (Wahyu 22:16). Perbuatan yang benar melukiskan bahwa perbuatan- perbuatan yang benar ini adalah sebagai akibat akhlak alamiah dari tabiat yang murni (Matius 5:6; Roma 3:20). Perjamuan ini bersifat perayaan kemenangan atas kuasa- kuasa kejahatan. Ciri-ciri gereja yang benar adalah menuruti hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus (Wahyu 12:17; 19:10). Kesaksian Yesus adalah kesaksian yang harus disaksikan kepada semua orang tentang Yesus melalui para nabi. Yesus bersaksi kepada sidangNya melalui nubuatan. Roh Suci diutus dari sorga untuk bersaksi tentang Yesus (Yohanes 15:26). Gereja yang benar meneguhkan seutuhnya sepuluh perintah Allah dan perintah-perintah yang lain dalam Alkitab (Wahyu 14:12). Dengan tidak datangnya Yesus sesuai dengan nubuatan William Miller (Daniel 8:14) pada tanggal 22 Oktober 1844, maka gereja yang sisa disuruh untuk bernubuat lagi memberitakan kebenaran firman Tuhan (10:11). Inilah yang dimaksud dengan gulungan kitab manis dimulut tapi pahit diperut. Wahyu 19:11-16. Yesus adalah tokoh yang ditampilkan. Ia bernama “Yang Setia dan Yang Benar” (Yohanes 14:1- 3). Matanya bagaikan nyala api (Wahyu 1:14). Mengenakan jubah yang sudah dicelup dalam darah. Namanya “Firman Allah” (Yohanes 1:1-3,14). Dari mulutnya keluar seblah pedang tajam (Wahyu 1:16). Julukannya “Raja segala Raja dan Tuan di atas segala tuan” (I Korintus 15:25). Inilah puncak peperangan Allah yang disebut Armagedon (Wahyu 16:12-19). Inilah kedatangan Yesus kedua kali (19:14) disertai dengan seluruh malaikat (Matius 24:31; 25:31). Kristusjuga akan menerima mahkota kemenangan karena Ia telah menang melawan setan (Wahyu 14:14). Wahyu 19:17-21. Makhluk ini adalah pendamping Yesus ketika datang ke dunia ini. Burung melambangkan orang-orang jahat (Wahyu 16:15-17). Nabi dan binatang serta setan dan malaikat- malaikatnya akan dilemparkan ke dalam lautan api bercampur belerang (Wahyu 20:15).