Anda di halaman 1dari 20

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER

(STMIK) INDONESIA
Jl. Kiai Tapa 216 A, Jakarta Barat 11440 Indonesia

Transformasi Linear dari


n
R ke R m

Dosen Albaar Rubhasy, S.Si, MTI


Mata Kuliah Aljabar Linear
Disusun oleh Albaar Rubhasy, S.Si, MTI Pertemuan 11
© 2013 STMIK Indonesia Tanggal 18 Juni 2013
Outline Perkuliahan

Fungsi-Fungsi dari Rn ke Rm

Transformasi Linear dari Rn ke Rm

Geometri Transformasi Linear

Komposisi Transformasi Linear


2
Fungsi-Fungsi dari Rn ke Rm

 Jika daerah asalah suatu fungsi 𝑓 adalah Rn dan


daerah kawannya adalah Rm, maka 𝑓 disebut
suatu peta atau transformasi dari Rn ke Rm atau
dikatakan 𝑓 memetakan Rn ke Rm .
 Notasi: 𝑇: Rn  Rm
 Jika setiap titik 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 ∈ Rn dan
 Setiap titik unik 𝑤1 , 𝑤2 , … , 𝑤𝑛 ∈ Rm adalah hasil
transformasi 𝑇 dari Rn ke Rm
 Maka kita dapat ditulis:
𝑇 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 = 𝑤1 , 𝑤2 , … , 𝑤𝑛
3
Fungsi-Fungsi dari Rn ke Rm (lanj.)

Contoh 1:
Diberikan persamaan-persamaan
𝑤1 = 𝑥1 + 𝑥2
𝑤2 = 3𝑥1 𝑥2
𝑤3 = 𝑥12 − 𝑥22
mendefinisikan transformasi 𝑇: R2  R3
Kita nyatakan transformasi ini dengan
𝑇 𝑥1 , 𝑥2 = 𝑤1 , 𝑤2 , 𝑤3
𝑇 𝑥1 , 𝑥2 = 𝑥1 + 𝑥2 , 3𝑥1 𝑥2 , 𝑥12 − 𝑥22
Jadi, misalnya
𝑇 1, −2 = −1, −6, −3
4
Transformasi Linear dari Rn ke Rm

 Suatu transformasi linear 𝑇: R2  R3 didefinisikan oleh persamaan


berbentuk
𝑤1 =𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + … + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛
𝑤2 =𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + … + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑤3 =𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + … + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑚𝑛
 Atau dalam notasi matriks
𝑤1 𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 𝑥1
𝑤2 𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 𝑥2
⋮ = ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑤𝑛 𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛
 Atau secara ringkas dengan
𝐰 = 𝐴𝐱
 Matriks 𝐴 disebut matriks standar untuk transformasi linear 𝑇

5
Transformasi Linear dari Rn ke Rm (lanj.)

Contoh 2:
Suatu transformasi linear 𝑇: R4  R3 didefinisikan oleh persamaan
berbentuk
𝑤1 = 2𝑥1 − 3𝑥2 + 𝑥3 − 5𝑥4
𝑤2 = 4𝑥1 + 𝑥2 − 2𝑥3 + 𝑥4
𝑤3 = 5𝑥1 − 𝑥2 + 4𝑥3
Bisa dinyatakan dalam bentuk matriks sebagai
𝑤1 𝑥1
2 −3 1 −5 𝑥
𝑤2 = 4 1 −2 1 2
𝑥3
𝑤3 5 −1 4 0 𝑥4
Sehingga matriks standar untuk 𝑇 adalah
2 −3 1 −5
4 1 −2 1
5 −1 4 0
6
Geometri Transformasi Linear

 Tergantung apakah dipandang sebagai titik atau


vektor, dampak geometris dari operator 𝑇: Rn  Rm
adalah mentransformasi titik/vektor dalam Rn ke
dalam beberapa titik/vektor baru
 Beberapa operasi linear yang penting pada R2 dan R3:
• Pencerminan
• Proyeksi
• Rotasi
• Pelebaran dan Penyempitan

7
Operator-Operator Pencerminan

8
Operator-Operator Pencerminan (lanj.)

9
Operator-Operator Proyeksi

10
Operator-Operator Proyeksi (lanj.)

11
Operator-Operator Rotasi

12
Operator-Operator Rotasi (lanj.)

13
Operator-Operator Pelebaran dan
Penyempitan

14
Operator-Operator Pelebaran dan
Penyempitan (lanj.)

15
Komposisi Transformasi Linear

 Diberikan 𝑇𝐴 : 𝑅𝑛 → 𝑅𝑘 dan 𝑇𝐵 : 𝑅𝑘 → 𝑅𝑚 adalah


sebarang transformasi linear.
 Penerapan 𝑇𝐴 yang diikuti oleh 𝑇𝐵 menghasilkan
suatu transformasi dari 𝑅𝑛 ke 𝑅𝑚 yang disebut
dengan komposisi 𝑻𝑩 dengan 𝑻𝑨 .
 Notasi: 𝑇𝐵 ∘ 𝑇𝐴 (dibaca “𝑇𝐵 lingkaran 𝑇𝐴 ”)
𝑇𝐵 ∘ 𝑇𝐴 𝐱 = 𝑇𝐵 𝑇𝐴 𝐱
 Matriks standar untuk komposisi:
𝑇𝐵 ∘ 𝑇𝐴 = 𝑇𝐵 𝑇𝐴
16
Komposisi Transformasi Linear (lanj.)

Contoh 3:
Anggap 𝑇1 : 𝑅2 → 𝑅 2 adalah operator pencerminan
terhadap garis 𝑦 = 𝑥, dan anggap 𝑇2 : 𝑅2 → 𝑅2 adalah
proyeksi ortogonal terhadap sumbu-y.
 Cari 𝑇1 ∘ 𝑇2 dan 𝑇2 ∘ 𝑇1
 Buktikan 𝑇1 ∘ 𝑇2 dan 𝑇2 ∘ 𝑇1 tidak komutatif
0 1 0 0 0 1
𝑇1 ∘ 𝑇2 = 𝑇1 𝑇2 = =
1 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0
𝑇2 ∘ 𝑇1 = 𝑇2 𝑇1 = =
0 1 1 0 1 0
Jadi 𝑇1 ∘ 𝑇2 ≠ 𝑇2 ∘ 𝑇1 , sehingga komposisi
transformasi linear tidak berlaku sifat komutatif!
17
Komposisi Tiga Atau Lebih
Transformasi Linear

 Diberikan
𝑇1 : 𝑅𝑛 → 𝑅 𝑘 , 𝑇2 : 𝑅𝑘 → 𝑅𝑙 , 𝑇3 : 𝑅𝑙 → 𝑅𝑚
 Komposisi 𝑇3 ∘ 𝑇2 ∘ 𝑇1 𝐱 = 𝑇3 𝑇2 𝑇1 𝐱
 Matriks standar untuk komposisi:
𝑇3 ∘ 𝑇2 ∘ 𝑇1 = 𝑇3 𝑇2 𝑇1

18
Komposisi Tiga Atau Lebih
Transformasi Linear (lanj.)
Contoh 4:
Cari matriks standar untuk operator linar 𝑇: 𝑅3 → 𝑅3 yang pertama-tama
merotasikan suatu vektor berlawanan dengan arah jarum jam terhadap
sumbu-z dengan sudut 𝜃, kemudian mencerminkan vektor yang dihasilkan
terhadap sumbu-yz, dan kemudian memproyeksikan vektor itu secara
ortogonal pada bidang-xy
Penyelesaian
Transformasi linear 𝑇 bisa dinyatakan sebagai komposisi
𝑇 = 𝑇3 ∘ 𝑇2 ∘ 𝑇1
𝑇1 = rotasi berlawanan arah jarum jam terhadap sumbu-z
𝑇2 = pencerminan terhadap sumbu-yz
𝑇3 = proyeksi ortogonal pada bidang-xy
Sehingga matriks-matriks standar untuk transformasi-transformasi linear tsb
adalah
cos 𝜃 − sin 𝜃 0 −1 0 0 1 0 0
𝑇1 = sin 𝜃 cos 𝜃 0 , 𝑇2 = 0 1 0 , 𝑇3 = 0 1 0
0 0 1 0 0 1 0 0 0
19
Komposisi Tiga Atau Lebih
Transformasi Linear (lanj.)
Jadi matriks standar untuk 𝑇 adalah
𝑇 = 𝑇3 𝑇2 𝑇1
Yaitu,
1 0 0 −1 0 0 cos 𝜃 − sin 𝜃 0
𝑇 = 0 1 0 0 1 0 sin 𝜃 cos 𝜃 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1
−1 0 0 cos 𝜃 − sin 𝜃 0
𝑇 = 0 1 0 sin 𝜃 cos 𝜃 0
0 0 0 0 0 1
−cos 𝜃 sin 𝜃 0
𝑇 = sin 𝜃 cos 𝜃 0
0 0 0

20

Anda mungkin juga menyukai