Anda di halaman 1dari 28

Variabel Penelitian dan

Defenisi Operasional
By
Sri Wahyuni A,S.Kep,Ns,MN(Hons)
Variabel
• Adalah karakteristik yang diamati yang
mempunyai variasi nilai dan merupakan
operasionalisasi atau ditentukan tingkatannya

Konsep : istilah atau defenisi yang digunakan utk


menggambarkan secara abstrak kejadian keadaan
kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian
Macam Variabel
1. Variabel bebas (variabel independent)
2. Variabel tergantung (variabel dependent)
3. Variabel moderator
4. Variabel kontrol
5. Variabel perancu
1. Variabel bebas (independent)
• Yaitu variabel yang dimanipulasi oleh peneliti
utk menciptakan suatu dampak pada variabel
dependent.
• Variabel ini biasanya diamati,diukur utk
diketahui hubungannya dengan variabel lain
• Mempengaruhi variabel tergantung
• Mis: hub status gizi ibu hamil dengan BBLR
status gizi ibu hamil sbg variabel bebas
2. Variabel tergantung (dependent)
• Ad/ variabel respon atau output.
• Muncul sbg akibat dari manipulasi variabel
independent
• Variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
atau sering disebut sbg variabel akibat
• Mis: variabel tergantung adalah bayi BBLR
Contoh…
• Pemberian O2 inhalasi melalui nasal kanula >6
liter per mnt tidak mempengaruhi pengukuran
temperatur mulut yang diukur dengan
elektronik temperatur

• Var independent: pemberian O2 lexat nasal


kanule
• Var dependent: temperatur mulut yang diukur
3. Variabel moderator
• Variabel yang diangkat untukmenentukan
apakah ia mempengaruhi hub antara variabel
bebas dan terikat
• Sering disebut variabel bebas kedua
Contoh 1
• Topik: efektifitas penyuluhan kesehatan
denganmetode visual dan audial kepada klien
terhadap pengobatan TB.
• Jika klien cocok dengan metode visual dan audio
dipisahkan, kemudian dianalisa sendiri-sendiri
maka perbedaan pengetahuan pengobatan
kelompok metode visual dan audial terlihat nyata
• Kecocokan metode merupakan variabel
moderator terhadap hubungan antara variabel
bebas metode visual dan audio dan
variabelterikat (pengetahuan pengobatan TB)
Contoh 2
• Jika peneliti ingin mempelajari pengaruh
variabel X terhadap Y tetapi ragu-ragu apakah
hubungan X dan Y berubah karena Z, maka Z
dapat dianalisis sebagai variabel moderator
4. Variabel kontrol
• Faktor-faktor yang dikontrol atau dinetralkan
pengaruhnya oleh peneliti karenabila tidak
disingkirkan akan mempengaruhi hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat
Contoh
• Pengaruh senam nifas pada ibu pasca bersalin
terhadap involusi uteri
• Faktor usia dan paritas bisa dianggap sebagai
variabel kontrol
• Pengontrolan dapat dilakukan dengan
membatasi sampel pada ibu-ibu bersalin
dengan paritas 1 dan usia antara 20 – 30 thn
5. Variabel perancu
• Jenis variabel yang berhubungan dengan
variabel bebas dan variabel terikat, tetapi
bukan merupakan variabel antara.
• Mis: hubungan antara kebiasaan minum kopi
dan insiden PJK => kebiasaan merokok
merupakan variabel perancu karena ia
berhubungan dengan kebiasaan minumkopi
dan insiden PJK
Cara menyingkirkan variabel perancu
• Retriksi, yaitu menyingkirkan variabel perancu
dari setiap subjek penelitian
• Matching, yaitu proses menyamakan variabel
perancu diantara dua kelompok
• Randomisasi, yaitu merupakan caraefektif utk
menyingkirkan pengaruh variabel perancu
Pengukuran Variabel
• Ada 4 skala pengukuran, yaitu:
• 1. skala Nominal
Himpunan yang terdiri dari anggota-anggota
yang mempunyai kesamaan setiap anggotanya
dan memiliki perbedaan dari anggota
himpunan yang lain.
skala nominal dapat berupa dikotomi dan
politomi. Contoh : Jeniskelamin : L P
pekerjaan : petani,PNS, swasta
2. Skala Ordinal
Himpunan yang beranggotakan menurut
ranking, urutan, order, pangkat atau jabatan.
Himpunan tidak hanya dikategorikan pada
persamaan atau perbedaan, tetapijuga
pernyataan lebih besar atau lebih kecil.
Misalnya: Pendapatan : rendah, sedang, tinggi
Tingkat pengetahuan: rendah,
sedang, tinggi
3. Skala interval
Skala ordinal, tetapi himpunan tersebut dapat
memberikan nilai interval atau jarak urutan
kelas.
Contoh :
A__________B___________C____________D
1 2 3 4
Interval A – D =4 – 1 = 3
Interval B – D = 4 – 2 = 2
4. Skala Ratio
Adalah variabel yang mempunyai perbandingan
Contoh: Bila 1 karung beras beratnya 1 kuintal,
maka 5karung beras beratnya 5 kuintal (Ration
1:5)
Tinggi badan, kadar/konsentrasi
Defenisi Operasional
DEFENISI OPERASIONAL
• Unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana
caranya menentukan variabel dan mengukur
suatu variabel
• Merupakan suatu informasi ilmiah yang akan
membantu peneliti lain yang ingin menggunakan
variabel yang sama
• Merupakan penjelasan semua variabel dan istilah
yang akan digunakan dalam penelitian secara
operasional sehingga mempermudah pembaca
dalam mengartikan makna penelitian
BAGIAN DEFENISI OPERASIONAL
NO VARIABEL DEFENISI INDIKATOR ALAT SKALA SKOR
UKUR
1 Independen: Penge Tinggi: skor kuesioner Ordinal Tinggi:3
Tk.pengetahu tahuan ibu 8-10 Sedang:2
an ibu mengenai Sedang : Rendah:1
ASI ekslusif skor 5-7
Rendah:
skor <5

2 Dependen: Pemberian Asi ekslusif: kuesioner Ordinal Asi


Pemberian hanya ASI bayi hanya ekslusif:2
ASI ekslusif pada bayi diberi ASI Tdk asi
selama selama 6 ekslusif:1
paling sedikit bln atau
6 bulan lebih
pertama Tdk Asi
ekslusif: dgn
tambahan
1. DEFENISI VARIABEL
• Sebelum variabel biukur, perlu dibuat prosedur
atau defenisi operasional yang menguraikan
bagaimana pengukuran akan dibuat dan
penjelasan mengenai variabel tersebut menurut
peneliti
• Contoh:
Tk pengetahuan tentang HIV baik bila responden
dapat menjawab 20 pertanyaan dgn benar
Fertilisasi seorang wanita ad/ jml kelahiran hidup
selama masa reproduksinya
2. INDIKATOR/PENGUKURAN
• Yaitu penetapan atau pemberian angkar
terhadap obyek atau fenomena menurut
aturan tertentu
• Ada tiga kunci yang diperlukan dalam
memberikan defenisi terhadap pengukuran:
a. Angka : 1,2,3…. (kuantitatif)
b. Pemetaan (mapping)
c. Aturan, ad/ panduan atau perintah utk
melaksanakan sesuatu
• Merupakan indikator
• Misalnya:
• Mampu menjawab 7 – 10 pertanyaan diberi
kode 1 = baik
• Menjawab 5 -7 diberi kode 2 = cukup
• Menjawab <5 diberi kode 3 = jelek
Kriteria indikator yang baik
a. Sensitif terhadap perubahan situasi dan
kondisi
b. Stabil terhadap perubahan status
pengukuran dan kontinyu
c. Dapat diukur (measurability of event)
perubahan kondisi harus dapat diobservasi
dan diukur dengan tepat, dan prosedur
pengukurannya sederhana
3. ALAT UKUR
• Maksudnya alat atau cara yang digunakan dalam
pengumpulan data
• Mis: kuesioner, pengamatan (observasi),
wawancara
• Kuesioner: tipe pilihan, tipe isian
• Observasi: partisipatif, sistematis, eksperimental
(pengamatan terkendali)
• Alat observasi: check list, skala penilaian (rating
scale), daftar riwayat kelakuan (anecdotal
record), alat elektronik ( handycam, kamera, dll)
4. Skala ukuran
a. Ukuran nominal
membedakan: L/P, pekerjaan, tempat,dll
b. Ukuran ordinal
data berjenjang mis: juara I,II,III
c. Ukuran interval
pengukuran kontinyu, tanpa nilai absolut, Nilai 0 tetap
memiliki nilai. Mis : derajat celcius
d. Ukuran rasio
data jaraknya sama, memiliki nilai nol absolut = nilai 0
tidak ada artinya. Mis: Panjang (m) berat (kg)
5. Skor
• Nilai dari hasil penelitian yang kita buat sesuai
dengan kriteria yang telah kita tetapkan
• Mis: pengetahuan ttg penularan TB. Ada 20
soal, dibuat skot sbb:
Kurang: 0 – 7 jawaban benar
Cukup : 8 – 14 jawaban benar
Baik : 15 – 20 jawaban benar
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai