Anda di halaman 1dari 15

NUR QOMARADIYAH

NIM : PO713251181073
SUSPENSI KELAS : I B
PRODI : DIII
Definisi Suspensi
• Menrut FI edisi III , Suspensi adalah sediaan yang mengandung
bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut,
terdispersi dalam cairan pembawa.
• Suspensi oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel
padat dalam bentuk halus yang terdispersi dalam fase cair
dengan bahan pangaroma yang sesuai yang ditunjukkan untuk
penggunaan oral.
• Suspensi topical adalah sediaan cair yang mengandung partikel
padat dalam bentuk halus yang terdispersi dalam pembawa cair
yang ditunjukkan untuk penggunaan pada kulit.
• Suspensi tetes telinga adalah sediaan cair mengandung
partikel-partikel halus yang ditunjukkan untuk diteteskan pada
telinga bagian luar.
• Suspensi oftalmik adalah sediaan cair steril yang mengandung
partikel-partikel sangat halus yang terdispersi dalam cairan
pembawa untuk pemakaian pada mata.
• Suspensi untuk injeksi adalah sediaan cair steril berupa suspensi
serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak boleh
menyumbat jarum suntiknya serta tidak d suntikkan secara
intravena atau ke dalam larutan spinal.
• Suspensi untuk injeksi terkonstitusi adalah sediaan padat kering
dengan bahan pengawet yang sesuai untuk membentuk larutan
yang memenuhi semua persyaratan untuk suspensi steril
setelapenambahan bahan pembawa yang sesuai
Komponen
1. Pemanis (sweetener agent)
• Sirup simleks (10-20 %)
• Saccharin Na (0,1 %)
2. Pengawet (preservatives)
• Nipagin (0,18%)
• Nipasol (0,02%)
• Na benzoat (0,1%)
3. Pewarna (coloring agent)
• Tartrazin (0,01%)
• Oleum citri (0,05%)
4. Pemberi rasa (flavouring agent)
• Oleum rosae
• Oleum mentha piperate
5. Bahan pensuspensi (Suspending agent)
a) Bahan pensuspensi alam (Golongan GOM) meliputi:
• Acasia
bahan ini diperoleh dari eksudat tanaman acasio sp
• Chondrus
diperoleh dari tanaman chodrus cripus atau gigartina mamilosa
• Tragakan
Merupakan eksudat dari tanaman astragalus gummifera.
• Algin
Algin merupakan senyawa organik yang mudah mengalami
fermentasi bakteri sehingga suspensi dengan algin memerlukan
bahan pengawet.
b) Bahan Pensuspensi Sintesis
• Derivat selulosa
Termasuk golongan ini adalah metil selulosa,
karboksimetilselulosa, hidroksimetil selulosa.
• Golongan organik polimer
Yang paling terkenal dalam kelompok ini adalah carbophol
934.
Cara Mengerjakan Obat Dalam Suspensi
1. Metode Dispersi
Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan serbuk bahan
obat ke dalam musilago yang telah terbentuk, kemudian baru
diencerkan. Mudah dan sukarnya serbuk di basahi tergantung pada
besarnya sudut kontak antara zat terdispersi dengan medium.
Serbuk yang demikian disebut memiliki sifat hidrofob.

2. Metode Presipitasi
Zat yang hendak didispersikan dilarutkan dahulu ke dalam pelarut
organik yang hendak dicampur dengan air. Setelah larut dalam
pelarut organic, larutan zat ini kemudian diencerkan dengan larutan
pensuspensi dalam air sehingga akan terjadi endapan halus
tersuspensi dengan bahan pensuspensi. Cairan organik tersebut
adalah etanol, propilen glikol, dan polietilen glikol.
Flokulasi
Sistem
Pembentukan
Suspensi
Deflokulasi
• partikel Suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan
yang lainnya.
• Sedimentasi yang terjadi lambat, masing-masing
partikel mengendap terpisah dan partikel berada
dalam ukuran paling kecil.
Deflokulasi • Sediment terbentuk lambat.
• Akhirnya sediment akan membentuk cake yang keras
dan sukar terdispersi kembali.
• Wujud suspensi bagus karena zat tersuspensi dalam
waktu relative lama.

• artikel merupakan agregat yang bebas


• sedimentasi terjadi cepat
• sediman terbentuk cepat

Flokulasi • sedimen tidak membentuk cake yang keras dan padat


dan mudah terdispersi kembali seperti semula.
• wujud suspensi kurang bagus sebab sedimentasi
terjadi dengan cepat dan diatasnya terjadi daerah
cairan yang jernih dan nyata
Penilaian Stabilitas
• Volume sedimetasi
Volume sedimentasi akhir : Volume sedimentasi awal
• Derajat flokulasi
Volume sedimentasi akhi dari suspensi flokulasi : Volume
sedimentasi akhir dari suspensi deflokulasi
• Metode reologi
faktor sedimentasi, redispersibilitas, menentukan prilaku
pengendapam, mengatur pembawa, dan susunan partikel
• Perubahan ukuran partikel
Digunakan cara freeze thaw cycling yaitu suhu diturun naikan
sampai titik beku lalu dinaikan hingga mencair
Faktor yang mempengaruhi Stabilitas Suspensi
• Ukuran Partikel
Hubungan antara partikel ukuran partikel merupakan perbandingan
terbalik dengan luas penampangnya. Sedangkan antara luas
penampang dengan daya tekan ke atas terhadap hubungan linier.
Artinya semakin kecil ukuran partikel semakin besar luas
penampangnya. Sedangkan semakin besar luas penampang
partikel, daya tekan ke atas cairan akan semakin besar, akibatnya
memperlambat gerakkan partikel untuk mengendap sehungga
untuk memperlambat gerakkan tersebut dapat dilakukan dengan
memperkecil ukuran partikel.
• Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran cairan
tersebut, semakin kental suatu cairan,kecepatan alirannya semakin
turun atau semakin kecil. Dengan demikian, dengan menambah
kekentalan cairan,gerak turun partikel yang kandungannya akan
diperlambat. Perlu diingat bahwa kekentalan suspensi tidak boleh
terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang.
• Jumlah partikel (konsetrasi)
Jika di dalam suatu ruangan terdapat partikel dalam jumlah besar,
maka partikel akan sulit melakukan gerakkan bebas karena sering
terjadi benturan antara partikel tersebut.
• Sifat atau muatan partikel
Suatu suspensi kemungkinan besar terdiri atas beberapa
macam campuran bahan yang sifatnya tidak selalu sama.
Partikel yang mengendap ada kemungkinan dapat saling
melekat oleh suatu kekuatan untuk membentuk agregasi dan
selanjutnya membentuk compacted cake, peristiwa itu
disebut”caking”.
Ukuran partikel dapat diperkecil dengan menggunakan mixer,
homogenizer,colloid mill, dan mortir. Sedangkan viskositas fase
eksternal dapat dinaikkan dengan menambah zat pengental yang
dapat larut kedalam cairan tersebut. Bahan-bahan pengental ini
sering disebut suspending agent (bahan pensuspensi), yang
umumnya bersifat mudah mengembang dalam air.
Bahan pensuspensi dapat dikelompokkan sebagai bahan
pensuspensi dari alam dari bahan pensuspensi sintetis.

Anda mungkin juga menyukai