Anda di halaman 1dari 30

Kusbaryanto

Pengertian
 suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk
memberikan suatu pandangan hidup yang
menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman
hidup maupun pengalaman ilmiah.
lanjutan
 ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-
dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau
rasio.
 Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau
sekelompok orang yang merupakan konsep dasar
mengenai kehidupan yang dicita-citakan
lanjutan
 suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika,
metode dan sistem.
 filsafat berbeda dari ilmu-ilmu pengetahuan
kehidupan lainnya oleh karena memiliki obyek
tersendiri yang sangat luas.
lanjutan
 studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam
konsep mendasar.
 Filsafat tidak didalami dengan melakukan
eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan,
tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis,
mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi
dan alasan yang tepat untuk solusi
Pengertian Filsafat Secara
Etimologi
 Secara etimologis(asal usul kata), kata filsafat
memiliki arti yang sepadan dengan kata falsafah
dalam bahasa Arab atau kata philosphy dalam bahasa
Inggris, atau kata philoshopie dalam bahasa Prancis
dan Belanda, atau philoshophier dalam bahasa
Jerman.
 Semua kata tersebut berasal dari kata Latin
philosophia sebuah kata benda yang merupakan hasil
dari kegiatan philoshopien sebagai kata kerjanya.
lanjutan
 Kata philosphia sendiri berasal dari bahasa Yunani,
yakni philein (mencintai) atau philia (persahabatan,
atau tertarik kepada…) dan sophos (kebijaksanaan,
ketrampilan, pengalaman praktis, dan intelgensi).
 Kata yang hampir sama dengan philien atau philia
dan sophos tersebut juga dijumpai dalam bahasa
Latin, yaitu : philos (teman atau sahabat) dan sophia
(kebijaksanaan).
lanjutan
 Dengan demikian, secara etimologis kata filsafat dapat
diartikan sebagai cinta atau kecenderungan akan
kebijaksanaan, atau cinta pada pengetahuan yang
bijaksana, atau dapat diartikan pula sebagai cinta
secara mendalam akan kebijaksanaan atau cinta
sedalam-dalamnya akan kearifan atau cinta secara
sungguh-sungguh terhadap pandangan, kebenaran
(love of wisdom or love of the vision of truth).
 Jadi secara etimologis, kata filsafat dapat diartikan
sebagai cinta atau kecenderungan akan kebijaksanaan.
Menurut Koento Wibisono

 ilmu yang berusaha memahami hakikat dari sesuatu


‘ada’ yang dijadikan sebagai objek sasarannya,
sehingga filsafat merupakan ilmu yang berusaha
untuk memahami apakah hakikat ilmu pengetahuan
itu sendiri.
Pengertian Filsafat Ilmu
 1. Filsafat ilmu dalam arti luas: menampung
permasalahan yang menyangkut hubungan keluar dari
kegiatan ilmiah, seperti: tata susila yang menjadi
pegangan penyelenggara ilmu.

 2. Filsafat ilmu dalam arti sempit: menampung


permasalahan yang bersangkutan dengan hubungan
ke dalam yang terdapat di dalam ilmu, yaitu yang
menyangkut sifat pengetahuan ilmiah, dan cara-cara
mengusahakan serta mencapai pengetahuan ilmiah
Menurut para pakar
 Conny Semiawan menyatakan bahwa filsafat ilmu
pada dasarnya adalah ilmu yang berbicara tentang
ilmu pengetahuan (science of sciences) yang
kedudukannya di atas ilmu lainnya.
lanjutan
 Cornelis Benjamin: merupakan cabang dari filsafat
yang secara sistematis menelaah sifat dasar ilmu,
khususnya mengenai metode, konsep-konsep, dan pra
anggapan-pra anggapannya, serta letaknya dalam
kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan
intelektual.
 Filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat
yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu,
khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya
dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam
kerangka umum cabang-cabang pengetahuan
intelektual.
Objek Kajian Filsafat Ilmu
 Pada dasarnya setiap ilmu mempunyai dua macam
obyek yaitu obyek material dan obyek formal.
 Obyek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran
penyelidikan, seperti tubuh adalah obyek material
ilmu kedokteran.
 Obyek formalnya adalah metode untuk memahami
obyek material tersebut, seperti pendekatan induktif
dan deduktif.
lanjutan
 Filsafat sebagai proses berfikir yang sistematis dan
radikal juga memiliki obyek material dan obyek
formal.
 Obyek material filsafat adalah segala yang ada, baik
mencakup ada yang tampak maupun ada yang tidak
tampak.
 Ada yang tampak adalah dunia empiris, sedang ada
yang tidak tampak adalah alam metafisika.
lanjutan
 Sebagian filosof membagi obyek material filsafat atas
tiga bagian, yaitu:
 yang ada dalam alam empiris,
 yang ada dalam alam pikiran,
 dan yang ada dalam kemungkinan.
 Adapun obyek formal filsafat adalah sudut pandang
yang menyeluruh, radikal, dan rasional tentang segala
yang ada.
Pengertian Ilmu
 Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang
mempunyai ciri-ciri tertentu, yang membedakan
ilmu pengetahuan-ilmu pengetahuan lainnya.

 Ilmu merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang


dapat diandalkan dan yang berguna untuk
menjelaskan, meramalkan, mengontrol gejala-gejala
(sesuatu)
lanjutan
Ilmu adalah pengetahuan yang di dapat melalui proses
tertentu yang disebut sebagai metode keilmuan

Ilmu = science
pengetahuan = knowledge
Pengertian Ilmu Pengetahuan
 Ilmu Pengetahuan adalah Pengetahuan yang
diatur secara sistematis dan langkah-langkah
pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara
teoritis
Ciri/karakteristik Ilmu
1. Bersifat rasional/masuk akal
2. Didukung berdasarkan fakta empiris
3. Disusun secara sistematis
4. Bersifat obyektif, bukan subyektif
5. Dapat dikonfrontasikan dengan alternatif lain
6. Dapat dikritik
Cara memperoleh Ilmu
1. Diperoleh dari hasil cerita orang lain
2. Diperoleh dari pengalaman
3. Diperoleh dari keterangan-keterangan (evidence)
Pseudoscience
 Ilmu semu atau pseudosains (Inggris:
pseudoscience) adalah sebuah pengetahuan,
metodologi, keyakinan, atau praktik yang diklaim
sebagai ilmiah tetapi tidak mengikuti metode ilmiah.
 para pembela serta yang mempraktikkan pseudosains
biasanya menolak klasifikasi ini.
lanjutan
 Pseudosains sering ditandai dengan: bertentangan,
berlebihan atau klaim dapat dibuktikan ; lebih-
ketergantungan pada konfirmasi daripada upaya yang
ketat di sanggahan ; kurangnya keterbukaan untuk
evaluasi oleh ahli lain di lapangan; dan tidak adanya
praktik sistematis ketika rasional mengembangkan
teori.
Ciri khas pengetahuan
 Bertanya sambil mencari
 Pengetahuan merupakan sintesis tiada henti antara
“sudah tahu” dan “belum tahu”
 Ada intensionalitas (keterarahan) yang terus
menerus terhadap hubungan timbal balik antara
manusia dan dunianya
3 cabang Filsafat
 1. Ontologi ~~ membicarakan hakikat (segala sesuatu),
ini berupa pengetahuan tentang hakikat segala
sesuatu.
 2. Epistimologi ~~membicarakan cara memperoleh
pengetahuan itu.
 3. Aksiologi ~~ membicarakan guna/manfaat
pengetahuan itu.
Cabang Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu

Ontologi Epistemologi Axiologi

Membahas tentang Membahas bagaimana


Membahas nilai
apa yang ingin kita cara kita mendapatkan
kegunaan
ketahui, seberapa jauh pengetahuan tentang
pengetahuan
kita ingin tahu obyek tertentu

Mempelajari teori
Mempelajari teori tentang Mempelajari teori
tentang ada pengetahuan/teori tantang nilai
pengetahuan
Axiologi
Apakah kegunaan/manfaat ilmu itu bagi kita?
1. Ilmu untuk membantu kerja manusia
2. Ilmu untuk mempermudah manusia hidup
3. Ilmu untuk menjadi landasan moral bagi
kehidupan manusia
4. Ilmu untuk menuntun manusia agar hidup
bahagia
DASAR EPISTEMOLOGI ILMU
Epistemologi = Teori Pengetahuan*)

 membahas segenap proses usaha memperoleh


pengetahuan
Epistimologi Pengetahuan Filsafat
 Epistimologi filsafat membicarakan tiga hal, yaitu
objek filsafat (yaitu yang dipikirkan), cara
memperoleh pengetahuan filsafat dan ukuran
kebenaran (pengetahuan) filsafat.
 Istilah Epistemologi di dalam bahasa inggris di kenal
dengan istilah “Theory of knowledge”.
 Epistemologi berasal dari asal kata “episteme” dan
”logos”.
lanjutan
 Epistime berarti pengetahuan, dan logos berarti teori.
 Dalam rumusan yang lebih rinci di sebutkan bahwa
epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat
yang mengkaji secara mendalan dan radikal tentang
asal mula pengetahuan, structure, metode, dan
validitas pengetah
DASAR ONTOLOGI ILMU
 Apakah yang ingin diketahui ilmu*)?
 Apakah yang menjadi bidang telaah ilmu*)?

1. kejadian yang menjadi pengalaman manusia


2. semua aspek kehidupan manusia

Anda mungkin juga menyukai