Anda di halaman 1dari 18

PENILAIAN HASIL BELAJAR

BERBASIS KOMPETENSI
dengan pendekatan
PROJECT WORK
KERANGKA DASAR PHB

Competency Based Assessment (Penilaian


Berbasis Kompetensi)
 Criterion Referenced (Acuan Patokan/Standar)
 Individualized
 Go or Not Go (Kompeten/Belum Kompeten)
 RCC/RPL
 Portfolio
 Continuous (Berkelanjutan)
Accountable (QA/QC)
 Internal Verification
 External Verification
Pengertian :
PROJECT WORK
 Akumulasi tugas yang mencakup beberapa kompetensi &
harus diselesaikan oleh peserta diklat (pada semester akhir)
 Suatu model pembelajaran yang diadopsi untuk mengukur
dan menilai ketercapaian kompetensi secara kumulatif
 Merupakan suatu model penilaian diharapkan untuk menuju
profesionalisme
 Lingkup Kegiatan: dilakukan dari membuat proposal,
persiapan, pelaksanaan (proses) . . . sampai pada kegiatan
kulminasi (penyajian/pengujian/pameran)

Keputusan Mendiknas No. 053/U/2001 tentang:


Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Dikdasmen
FUNGSI :
 merupakan bagian integral dari proses
pembelajaran terstandar, bermuatan pedagogis,
dan bermakna bagi peserta didik;
 memberi peluang kepada peserta didik untuk
mengekspresikan kompetensi yang dikuasainya
secara utuh;
 lebih efisien dan menghasilkan produk yang
memiliki nilai ekonomis, serta
 menghasilkan nilai penguasaan kompetensi yang
dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki
kelayakan untuk disertifikasi.
PERANGKAT DOKUMEN DAN
PENGGUNAANNYA
PERANGKAT
NO. KETERANGAN
KATEGORI NAMA
1. Perangkat 1. Petunjuk ► Petunjuk praktis lengkap
Petunjuk Penyusunan Kisi-kisi dengan format-format yang
diperlukan untuk menyusun
2. Petunjuk instrumen uji kompetensi
Penyusunan dengan pendekatan project
Soal/Tugas work.
3. Petunjuk ► Petunjuk bagi tim penyusun
Penyusunan soal/tugas di sekolah.
Pedoman Penilaian
4. Petunjuk
Penyusunan
Pedoman
Pelaksanaan
PERANGKAT UJI
NO. KETERANGAN
KATEGORI NAMA
2. Perangkat 1. Kisi-kisi Soal/Tugas (KS) o Perangkat uji untuk setiap
Uji program keahlian yang
2. Soal/Tugas (SUK) disiapkan secara nasional.
3. Pedoman Penilaian (PP) o Boleh digunakan, jika dinilai
cocok dan sekolah/guru
4. Pedoman Pelaksanaan merasa belum siap menyusun
Uji Kompetensi (PPUK) sendiri.
PEMILIHAN DAN PENENTUAN
JUDUL dan PRODUK
1. Peserta didik bersama dengan guru pembimbing menentukan
judul dan produk
2. Judul merupakan sekumpulan kompetensi yang membentuk
satu satuan tugas pokok (duty)
3. Produk dapat berupa barang atau jasa.
4. Judul/produk dapat dipilih berdasarkan :
• topik-topik yang telah disiapkan pada dokumen Kisi-kisi Soal
(KS),
• paket-paket keahlian dalam bentuk pekerjaan yang ada pada
kurikulum (untuk program keahlian tertentu)
• berdasarkan permintaan pasar (job order).
PENYUSUNAN PROPOSAL
1. Proposal project work dibuat oleh peserta didik sesuai dengan judul
dan produk yang dipilih.
Telah disiapkan format proposal lengkap dengan petunjuk
pengisiannya.
2. Pembuatan proposal merupakan wahana belajar untuk melatih dan
membiasakan peserta berpikir dan bekerja secara rasional, logis dan
sistematis; merinci (menganalisis) tugas yang harus dikerjakan,
mengumpulkan/mengolah dan menggunakan informasi/data,
merencanakan pekerjaan, membuat jadwal, dan
mengkomunikasikannya.
Peran guru pembimbing sangat menentukan efektif tidaknya
kegiatan penyusunan proposal itu menjadi wahana belajar seperti
yang diharapkan.
3. Berdasarkan proposal peserta, sekolah membuat rencana
implementasi project work secara menyeluruh.
PROSES PELAKSANAAN
1. Di bawah bimbingan guru, peserta melaksanakan pekerjaan project
work sesuai dengan rencana yang dituangkan dalam proposal.
2. Selama kegiatan, guru melakukan pembimbingan dan penilaian
terhadap proses dan hasil pekerjaan peserta mengacu pada format
bimbingan dan pedoman penilaian, memberikan catatan terhadap hal-
hal yang menonjol, positif maupun negatif.
3. Asesor eksternal dapat melakukan penilaian hanya pada hal-hal kritis
yang disepakati sebelumnya.
Jika tidak bisa melaksanakan penilaian selama proses pekerjaan
berlangsung, penilaian dapat dilakukan melalui mekanisme verifikasi.
Untuk kepentingan itulah, semua bukti belajar (learning evidence)
harus dikumpulkan dan diadministrasikan (portfolio).
4. Proses penilaian seperti di atas, dilakukan jika project work
dilaksanakan di sekolah.
Jika dilaksanakan di DU/Di, maka yang melakukan penilaian adalah
pembimbing/asesor eksternal. Guru tidak melakukan penilaian,
mekanisme verifikasi pun tidak perlu dilakukan.
KEGIATAN KULMINASI
1. Jika pelaksanaan project work bukan dalam proses kerja di DU/DI,
maka puncak kegiatan atau kulminasi dapat dilakukan berupa:
o pagelaran;
o pameran;
o pemasaran/penjualan hasil produk
o verifikasi terhadap portfolio;
o presentasi hasil dan laporan langsung oleh peserta;
o wawancara antara verifikator dan peserta;
o demonstrasi atau simulasi oleh peserta;
o unjuk kinerja pada bagian-bagian tertentu dari pekerjaan.
2. Pada kegiatan kulminasi dilakukan verifikasi oleh asesor eksternal
terhadap bukti-bukti dan nilai hasil belajar yang dicapai oleh peserta,
untuk meyakinkan bahwa standar kompetensi yang dipersyaratkan
telah dikuasai.
REKOMENDASI/
PEMBERIAN SERTIFIKAT

Setelah peserta dinyatakan kompeten, baik melalui


penilaian langsung yang melekat pada pelaksanaan
pekerjaan/tugas maupun melalui proses verifikasi,
akhirnya dilakukan pemberian rekomendasi bahwa
yang bersangkutan telah memenuhi standar
kompetensi dan berhak memperoleh sertifikat.

ALUR
PROFIL KOMP. TAMATAN SMK PETA ANALISIS KOMPETENSI KEBUTUHAN KOMP. di LAPANGAN
(KBM & KURIKULUM) PROJECT WORK (Du-Di, KJI, KJN, SKN … )

KS KISI-KISI MATERI UJI /


PROJECT WORK STANDAR EVIDENCE

SUK
SOAL/TUGAS & PROPOSAL RENCANA EVIDENCE

PELAKSANAAN PROJECT WORK


KUMPULAN EVIDENCE
PP KEGIATAN KULMINASI

HASIL PEROLEHAN (NILAI)

Kompeten?

PPUK
VERIFIKASI
INTERNAL

Sesuai ? KLARIFIKASI
tdk
ya
VERIFIKASI
EKSTERNAL

Sesuai ?
tdk
ya
REKOMENDASI
SERTIFIKAT
PERSYARATAN
Tempat Penyelenggaraan
• Mampu menyediakan sarana dan prasarana termasuk tenaga
pembimbing dan penilai (asesor), baik secara kuantitas maupun
kualitas sesuai yang dipersyaratkan. Agar peserta mendapat
pengalaman belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang
sesungguhnya, dan mendapat bimbingan serta penilaian sesuai
dengan kebutuhan penguasaan kompetensi.
• Gunakan PPUK (Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi) sebagai acuan
untuk menetapkan kelayakan tempat penyelenggaraan.
• Project work sebagai wahana belajar dan sekaligus wahana
pengumpulan bukti-bukti hasil belajar dapat dilaksanakan di:
– Sekolah;
– Industri;
– Masyarakat, atau
– Kombinasi dari ketiganya.
PERSYARATAN
Peserta
Peserta adalah peserta didik tingkat III (tiga) untuk SMK
program 3 tahun atau tingkat IV (empat) untuk SMK
program 4 tahun, atau mereka yang telah menyelesaikan
seluruh program pemelajaran yang dipersyaratkan untuk
menempuh project work/proyek tugas akhir.
Project work dapat dilaksanakan oleh peserta didik secara
individual (perseorangan) atau secara kelompok, sesuai
dengan topik dan karakteristik paket keahlian.
PERSYARATAN
Pemilihan Judul/Tugas
Judul/tugas project work dipilih dengan mempertimbangkan:
1. Kompetensi/subkompetensi yang dipilih dapat dilaksanakan
sesuai dengan karakteristik bidang/program keahlian serta
ketersediaan bahan, alat, dan sumber daya lainnya.
2. Setiap satuan proses layanan jasa atau proses produksi
diharapkan menjadi satuan proses penghasil income (income
generating unit).
3. Kompetensi yang terkandung bersifat high involve, atau
memiliki frekuensi keterpakaian tinggi baik di dunia kerja
maupun di masyarakat pada umumnya.
4. Persyaratan teknis produk/jasa disesuaikan dengan kondisi
wilayah, kultur sosial dan dapat diterima oleh masyarakat
setempat.
PERSYARATAN
Standar Kompetensi dan Bukti Hasil Belajar
Standar kompetensi yang digunakan adalah Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang
berlaku, atau standar kompetensi yang dipersyaratkan
DU/DI Pasangan sesuai persyaratan yang berlaku.
Standar bukti hasil belajar (evidence of learning)
disepakati oleh peserta, guru pembimbing, dan asesor
eksternal.
Pengumpulan semua bukti belajar dari setiap kriteria
kinerja menjadi tugas dan tanggung jawab peserta dan
guru pembimbing.
PERSYARATAN
Guru Pembimbing dan Penilai
1. Guru Pembimbing
Guru kejuruan sesuai dengan program keahlian peserta yang dibimbingnya.
2. Rasio Perimbangan Guru dan Peserta
Setiap guru membimbing 12 peserta secara individual, atau sejumlah kelompok
dengan anggota seluruhnya 12 peserta.
3. Asesor Eksternal
Asesor resmi mewakili Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) atau petugas yang
ditunjuk oleh DU/DI Pasangan sebagai asesor.
Asesor eksternal dari DU/DI Pasangan, harus memiliki keahlian sesuai dengan
keahlian peserta dan memiliki kualifikasi minimal satu tingkat di atas kualifikasi
substansi yang diujikan.
4. Verifikator (Verifier) Internal
“Tim Manajemen SMK” yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai penjamin
mutu, terdiri atas wakil kepala sekolah, ketua program keahlian, dan guru senior.
5. Verifikator (Verifier) Eksternal
Asesor eksternal yang dalam pelaksanaan dan penilaian project work tidak bisa
terlibat penuh.
DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

Dokumentasi
SKKNI atau Standar Kompetensi Lain yang Telah Disepakati SMK
dan DU/DI Pasangannya;
Dokumen Surat-menyurat;
Dokumen Nominasi Peserta;
Dokumen Nominasi Tempat Penyelenggaraan Project Work;
Dokumen Biodata Asesor/Verifikator (Internal Dan Eksternal);
Dokumen Jurnal Pelaksanaan Project Work;
Dokumen Standar Bukti Hasil Belajar (Portfolio);
Dokumen Perangkat Uji Project Work yang Digunakan;
Dokumen Skor Hasil Penilaian;
Dokumen Nilai Akhir/Nilai Jadi;
Dokumen Rekomendasi dan Sertifikat Kompetensi/Kualifikasi;

Anda mungkin juga menyukai