Anda di halaman 1dari 31

PENGGOLONGAN SEL DARAH

MERAH DAN
HUMAN LEUKOSIT ANTIGEN (HLA)

Oleh :
Citra Amaniah Anhar, S.Si
1. Antigen pada SDM
• 324 group antigens

• 33 blood group systems

• 40 unassigned antigens
2. Antigen pada lekosit

 Human Leucocyte Antigen (HLA) dan Human Neutrofil Antigen (HNA)

 Human Leucocyte Antigen (HLA) merupakan suatu protein atau penanda


yang ditemukan pada sebagian besar sel pada tubuh manusia, yang
bertanggung jawab pada pengaturan sistem imun tubuh, dan biasanya
digunakan untuk proses pencocokan antara donor dan resipien (penerima
donor) pada proses transplantasi sel punca hematopoeiteik. HLA tidak sama
dengan golongan darah, walaupun sama-sama bersifat genetik atau
diturunkan. Pada satu individu, sebagian HLA diturunkan dari ibu dan
sebagian lagi diturunkan dari ayah. Jadi antar sesama saudara kandung,
mungkin hanya memiliki peluang kecocokan HLA sebesar 25%.
2. Antigen pada lekosit

 HLA : HLA-A, -B, -C, -DR, -DQ, dan gen –DP

 HLA dikategorikan menjadi HLA kelas I dan II.

 HLA kelas I : HLA-A, -B, -C. HLA jenis ini berada di sel darah berinti di
peredaran darah tepi dan trombosit.

 HLA kelas II : HLA-DR, -DQ dan HLA-DP. HLA kelas II terdapat di monosit
dan limfosit B.

 HLA bersifat sangat imunogenik. Pada proses transfusi, kehamilan dan


transplantasi organ, individu normal dapat membentuk Ab terhadap HLA.
 Aplikasi Klinik :

HLA :

 Pada proses transfusi, untuk menghindari reaksi transfusi karena


ketidakcocokan HLA donor dan pasien, maka komponen darah yang
ditransfusikan dihilangkan sel lekositnya dengan cara disaring
menggunakan filter khusus lekosit(leukoreduction atau leucodepleted)

 Reaksi ketidakcocokan HLA dapat menghasilkan Ab terhadap HLA.

 Ab-HLA biasanya terdapat pada wanita yang mempunyai riwayat


sering melahirkan.
 Transplantasi organ atau jaringan

 HNA : jenis Ag lekosit yaitu Human Netrofil Antigen


/ HNA di sel netrofil.

 Reaksi Ag dan Ab netrofil dapat menyebabkan


kondisi penurunan sel netrofil (neutropenia) pada
bayi baru lahir dan TRALI akibat transfusi
3. Human Platelet Antigen (HPA)

Ag pada Human Platelet


33 jenis HPA yang terletak di glikoprotein membran trombosit
 Ketidakcocokan HPA menimbulkan Ab terhadap HPA / anti HPA .
Antibodi HPA pada transfusi trombosit menimbulkan trombositopenia
( timbul perdarahan )
Anti HPA Pada : janin ataupun pada bayi baru lahir.
(Fetomaternal/neonatal alloimune thrombocytopenia (FNAIT/NAIT)
Sistem gol darah terdiri :
8

1- Carbohydrate based systems :


gol darah Lewis, P dan Ii, termasuk gol darah ABO
Genes code transferase enzymes memecah gula
menjadi oligosaccharides precursor chains
2- Protein based systems:
seperti gol darah Kidd, Kell, Duffy, Lutheran,MNS termasuk
gol darah Rhesus *.
9 Mayor blood groups
10 Gol Darah Lewis

 Dua antigen mayor: antigen Lea dan


Leb, bukan aseli antigen RBC
 Ag-Le disntesis jaringan : epitel usus
dilepas dalam plasma sebagai glikolipid
solubel absorbsi permukaan RBC .
 Ikatan Ag-Le bersifat reversibel dapat
lepas misal saat darah disimpan.
 Perlu darah segar untuk deteksi Ag-Le
dan Ab-Le.
Gol Darah Lewis ..Lanjutan
11

Sistem Gol darah Lewis mengnandung dua


antigen mayor: system Lea dan Leb unik.
Ag Le tidak terintegrasi pada membran RBC,
dibentuk dan di adsorb ke dalam permukaan
RBC.
Newborns tidak punya Ag –Le tipe sebagai Le
(a−b−), terbentuk seminggu pasca kelahiran
berkembang sampai umur 7 tahun.
Perkembangnan Ag-Le: Lewis (a−b−) → Lewis
(a+b−) → Lewis (a+b+) → Lewis (a−b+).
Gol Darah Lewis ..Lanjutan
12

Perkembangan Ag-Le
melibatkan 3 set: gene H,
Secretor (Se), dan Lewis
(Le) dg produk
glycotransferases.
Varian amorphic genes
(le, se, dan h) tidak ada
produk.
Gol Darah Lewis ..Lanjutan
13

Anti-Lea dan anti-Leb berupa IgM alamiah dibentuk


secara individu Le(a-b-)
Ab-Le bereaksi pada suhu dibawah 37°C anti-Lea
dan anti-Leb kurang bermakna secara klinis:
 tidak perlu dideteksi pada saat transfusi darah
Tidak menyebabkan HDN pada fetus.
14 Pembentukan antigen Lewis
15 SYSTEMS WITH COLD-REACTING
ANTIBODIES

 Sistem Ag-Ab karakteristik bereaksi


pada suhu kamar (25°C) atau lebih
dingin (**)
16 SYSTEMS WITH COLD-REACTING
ANTIBODIES

Sistem Ag-Ab karakteristik bereaksi


pada suhu kamar (25°C) atau lebih
dingin
17 SYSTEMS WITH COLD-REACTING
ANTIBODIES

Sistem Ag-Ab karakteristik bereaksi


pada suhu kamar (25°C) atau lebih
dingin
18 Gol Darah P
 Antigen terpenting adalah P1, frekuensi P1 : 79% kulit putih dan 93
populasi kulit hitam
 Terekspresi secara individual mulai lemah hingga kuat
 Ag-P1 tidak terekspresi penuh pada fetus dan bayi baru lahir.
 Ag-P ditemukan pada epitel urinary tractsebagai receptor
mikroorganisme misal Escherichia coli and so play patogenesis infeksi
saluran kemih (*)
Gol Darah P... lanjutan

19

 Ab-P sebagai IgM antibody dikenal sebagai cold


agglutinin tetapi bereaksi pada at 37°C
 Sanngat jarang Kadang berikatan dengan
komplemen menyebabkan reaksi transfusi.
 Anti-P1 tidak berarti secara klinis:
Tidak perlu deteksi pada transfusi darah
Belum pernah ada laporan menyebabkan HDFN
(hemolytic disease of newborn) *
Gol Darah I (sistem-I)
20

Antigen
 Dua jenis antigen: Ag-I dan Ag-i  frekuensi
ekspressi tinggi dengan proporsi kebalikan.
 RBC pada Fetal dan neonatal  ekspresi i
denngan Ag-I rendah, pada semester pertama
umur 8 bulan Ag-i mulai turun dan Ag-I mulai
meningkat enzim mengkonversi produk Ag-i ke
Ag-I.
 Org dewasa RBC mengekspresi Ag-I > Ag-i
dewasa Ag-I (+) dan neonatus Ag-i (+).
Gol Darah I (sistem-I)..lanjutan

21

Antibodi
 Jenis Anti-I IgM cold reacting antibodies
 Secara klinis tidak bermakna, kadang timbul sebagai
autoantibodies autoimmune disease
 Anti-I  tidak menyebabkanHDFN disease
22 Sistem Gol Darah MNSs

Antigen MNSs
 Sistem MNSs terdiri dari 40 antigens.
 Ag yang sering dibicarakan: M, N, S, s, and U.
 Dua pasang gene mengkode M/N dan S/s lokasi
chromosome 4 GYPA dan GYPB mengkode glycophorin
A (GPA) dan glycophorin B(GPB).
 GPA  mengkode Ag-M dan Ag-N sedangkan GPB
mengkode Ag- S dan Ag-s (**)
 Berkembang pada RBC pada saat lahir (*).
Sistem Gol Darah MNSs.. lanjutan
23

Antibodi MNSs
 Anti-M dan anti-N: cold agglutininsreaksi pada low temperatures
secara fisiologis tidak penting jarang menyebabkan reaksi transfusi.
 Anti-S dan anti-s klinik bermaknareaksi transfusi dipertimbangkan
saat dan menyebabkan severe HDFN (*)
24 Gol Darah Lutheran (Lutheran system)

Antigen Lu
 Dua Ag-Lu: Lua dan Lub
 Kurang berkembang saat lahir dan kurang
immunogenic
 Ag- Lub frekuensi > Ag-Lua
 Laporan Ab-Lu kasus mild atau delayed reaksi
transfusi , tetapi belum ada laporan penyebab HDFN
karena Ag-Lu berkembang kurang baik pada saat lahir.
25 Gol Darah Kell (Kell system)

Antigen Kell
 Ada 28 antigen berasosiasi dg Kell system, penting: K
dan k, Kpa dan Kpb serta Jsa dan Jsb
 Ag-K immunogenic selain sistem ABO dan Rhesus, tetapi
frekuensinya rendah serta berkembang dengan baik
saat lahir.
Gol Darah Kell (Kell system)..lanjutan
26
Antibodi Kell
 Anti-K dan anti-k jenisnya IgG  sering sebagai Ab terekspose
sebelumnya dibanding alamiah.
 Frekuensi anti-k rendah sehingga sulit mencari darah-K,  Anti-K
dan anti-k bermakna secara klinissevere haemolytic transfusion
reactions
 Pada transfusi darah penting untuk dideteksi pasien dg transfusi
sering dan jangka panjang harus sesuai gol darah K.
 Anti-Kell bermakna secara klinis dapat menyebabkan severe
atau delayed transfusion reactions.
 Anti-K menyebabkan HDFN merusak precursor red cells
menyebabkan anaemia berat.
Gol Darah Duffy (Duffy system)
27

Antigen Duffy (Fy)


 76 macam antigen penting Ag-Fya dan Ag-Fyb bawaan oleh
two co-dominat genes.
 Fy(a-b-) jarang pada kulit putih, sering (68%) populasi kulit hitam.
 Pada individu Homozygotes Femotipe Fy(a-b-) silent gene Fy
tidak mengandung protein Fy.
 Ag-Fy moderatey immunogenic dan berkembang dengan baik
saat kelahiran
 Ag-Duffy  tempat melekatnya parasit malaria pada
RBCPlasmodium vivax dan P. Knowlesi
 Individu dengan Fy(a-b-) resisten terhadap infeksi 2 tipe malaria
diatas.
Gol Darah Duffy (Duffy system)..lanjutan
28

 Anti-Fya dan anti-Fyb adalah type IgG yang distimulasi


pada saat transfusi atau kehamilan.
 Antibodi mampu menyebabkan severe transfusion
reactions dan HDFN
29 Gol Darah Kidd (Kidd system)
Antigen Kidd
 Ag-Kidd: Ag terekspresi pada transmembrane
glikoprotein RBC  tempat transport urea melewati RBC
 Dua Antigen: Jka dan Jkb
 Frekuensi bervariasi antar populasi berkembang pada
bayi baru lahir.
Gol Darah Kidd (Kidd system).. lanjutan
30

Antibodi Kidd
 Jenis: IgG yang mengaktifkan komplemen terstimulasi
saat transfusi dan kehamilan.
 Dapat menyebabkan severe haemolytic transfusion
reactions tetapi jarang menyebabkan HDFN

Anda mungkin juga menyukai