Anda di halaman 1dari 18

PERATURAN

PERUNDANG -
UNDANGAN

Prof.Dr.H.Murtir Jeddawi, SH.,S.Sos.,M.Si


ASAS MATERI MUATAN
Pengayoman
Kemanusiaan
Kebangsaan
Kekeluargaan
Kenusantaraan
Bhinneka Tunggal Ika
Keadilan
Kesamaan Kedudukan Dalam Hukum Dan Pemerintahan;
Ketertiban Dan Kepastian Hukum; Dan/Atau
Keseimbangan, Keserasian, Dan Keselarasan
Asas Lain Sesuai Dengan Bidang Hukum PUU Yang Bersangkutan
KONSEP DASAR

KONSEPSI DASAR
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Konsep Negara Konstitusi Negara


Hukum
PERUNDANG - UNDANGAN
Secara teoritis istilah perundang-undangan
(legislation, wetgeving, atau gesetzgebung)
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah
pembuatan Peraturan Perundang-undangan yang
mencakup tahapan perencanaan, penyusunan,
pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan

Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis


yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang dan mengikat secara umum.
Peraturan perundang-undangan yang bersifat
mengikat umum (algemeen verbinden voorshrift)
disebut juga dengan istilah Undang-Undang dalam Peraturan yang berkaitan dengan Undang – Undang baik
arti materiil (wet in materiele zin) yaitu semua peraturan itu berupa Undang – Undang sendiri, Undang –
hukum tertulis dari Pemerintah yang mengikat Undang Dasar yang memberi delegasi konstitusional
umum (ieder rechtsvoorschrift van de overheid met maupun peraturan di bawah Undang – Undang sebagai
algemeen strekking). atribusi atau delegasi dari Undang – Undang tersebut.
EKSISTENSI PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN

Keberadaan peraturan perundang – undangan


sebagai dasar bagaimana suatu aturan di bentuk

menghormati dan menaati peraturan


perundang-undangan, juga harus dihormati
dan ditaati ketentuan-ketentuan hukum adat
(kebiasaan) yang masih nyata-nyata berlaku
dan ditaati (dihormati) oleh masyarakat.
Dalam kehidupan masyarakat kita, masih
diakui dan dihormati adanya ketentuan adat
ASAS – ASAS Kejelasan Tujuan
PERUNDANG -UNDANGAN
Kelembagaan atau Pejabat Pembentuk Yang Tepat

Kesesuaian Antara Jenis, Hierarki Dan Materi Muatan

Dapat Dilaksanakan;

Kedayagunaan dan Kehasilgunaan

Kejelasan Rumusan; Dan

Keterbukaan
Materi Muatan Peraturan
Perundang – Undangan Lainnya

Berdasarkan telaah dalam bidang perundang-


undangan, dirasakan perlunya kejelasan mengenai
materi peraturan tertentu yang harus dimuat
dalam tiap jenis peraturan perundang-undangan.
Materi Muatan Peraturan
Perundang – Undangan

Semua materi dapat menjadi materi muatan Undang-Undang kecuali bila Undang-
Undang menyatakan “tidak berkehendak mengatur atau menetapkannya”.

Pembentukan Undang-Undang selalu dikaitkan dengan suatu materi muatan


yang sifatnya khas atau khusus, sehingga pembentukan Undang-Undang itu
harus dilakukan “dengan persetujuan Presiden”. Persetujuan Presiden inilah
yang membedakan antara Undang-Undang dan peraturan perundang-
undangan lainnya.
Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan lainnya.
– .
Yaitu materi muatan di bidang pemerintahan negara yang tidak termasuk materi muatan Undang-Undang. Dengan
kata lain materi muatan peraturan perundang-undangan lainnya adalah atribusian atau merupakan delegasi dari
materi muatan Undang-Undang.

Materi Muatan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang


peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini merupakan Peraturan Pemerintah yang
menggantikan kedudukan Undang-Undang

Materi Muatan Peraturan Pemerintah


Peraturan Pemerintah adalah peraturan yang dibentuk sebagai peraturan yang menjalankan
Undang-Undang atau peraturan yang dibentuk agar ketentuan dalam Undang-Undang dapat
berjalan.

Keputusan Presiden Materi muatan Keputusan Presiden sesuai dengan fungsi


Keputusan Presiden tersebut Keputusan Presiden lainnya adalah untuk
menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut dari Peraturan Pemerintah.

Materi muatan peraturan perundang-undangan lainnya merupakan


materi muatan yang bersifat atribusian maupun delegasian dari
materi muatan Undang-Undang,
Landasan Peraturan Perundang - Undangan

Hukum menciptakan Keadilan, Ketertiban, Kesejahteraan

Sesuai kondisi atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat.

• Keharusan Adanya Kewenangan Dari Pembuat Peraturan Perundang-


undangan.
• Keharusan Adanya Kesesuaian Antara Jenis Dan Materi Muatan Peraturan
Perundang-undangan
• Keharusan Mengikuti Tata Cara Atau Prosedur Tertentu
• Keharusan Tidak Bertentangan Dengan Peraturan Perundang-undangan
Yang Lebih Tinggi Tingkatannya.
Prinsip – prinsip Peraturan Peraturan
Perundang - Undangan
UUD
JENIS HIRARKI PUU RI 1945;

TAP MPR

PP pengganti UU

Peraturan Pemerintah

Peraturan Presiden

Peraturan Daerah Provinsi

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota


Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh:

MPR
DPR
Dewan Perwakilan Daerah;
Mahkamah Agung;
.Mahkamah Konstitusi
Badan Pemeriksa Keuangan;
.Komisi Yudisial;
Bank Indonesia;
Menteri;
badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah
Undang-Undang;
DPRD Provinsi
Gubernur;
DPRD Kabupaten/Kota;
Bupati/Walikota;
Kepala Desa atau yang setingkat
Tata Susunan Norma Hukum
Pengelompokan Norma
Menurut Hans Nawaisky, tata susunan norma hukum
Norma hukum / kaidah hukum merupakan dalam suatu negara dapat dikelompokkan ke dalam 4
pedoman TINGKAH LAKU seseorang di dalam (empat) kelompok besar
masyarakat.

Undang-
Norma Dasar
undang
(Staatsfundamen
talnorm (Formell
Gesetz )

NORMA
peraturan
Pelaksanaan dan
Peraturan Otonom Aturan Dasar
(Verordnung &
Autonome Satzung). Aturan Pokok
Negara
(Staatsgrundges
etz).
Tata Susunan Norma Hukum di Indonesia

Pancasila Aturan-aturan Dasar


dari Batang tubuh
(Staatsfunda Undang-Undang
1945
mentalnorm), (Staatsgrundgesetz)

peraturan-
kemudian
peraturan lainnya
Undang-Undang
Peraturan
(Formell Gesetz)
Pemerintah
Materi Muatan Undang - Undang

**Materi muatan Undang-Undang dapat ditemukan dengan


memakai tiga pedoman, yaitu:

1 • a.Dari ketentuan-ketentuan Batang Tubuh Undang-Undang Dasar


1945 (saat ini terdapat 43 masalah yang dinyatakan secara tegas
untuk diatur dalam Undang-Undang

2 •b.Berdasarkan Wawasan Negara berdasar atas hukum (Rechstaat);

3 • c.Berdasarkan Wawasan Pemerintahan berdasarkan sistem konstitusi


Mengatur Lebih Lanjut Ketentuan Undang_undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Yang Meliputi

Hak Asasi Manusia

Hak Dan Kewajiban Warga Negara


Undang – Undang
No. 12 Tahun 2011 Pelaksanaan Dan Penegakan Kedaulatan Negara Serta Pembagian Kekuasaan Negara

Wilayah Negara Dan Pembagian Daerah

Kewarganegaraan Dan Kependudukan

Diperintahkan Oleh Suatu Undang-undang Untuk Diatur Dengan Undang-undang


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai