Anda di halaman 1dari 10

Self

transcendence
theory
Kelompok 3
TEORI SELF TRANSCENDENCE
Menurut Pamela G Reed, Self Transcendence
didefiniskan sebagai pengembangan konsep diri
yang dibatasi secara mulitidimensi yaitu :
 Inwardly (batiniah) : melakukan refleksi introspeksi
diri terhadap pengalaman- pengalaman yang
telah dialami
 Outwardly (lahiriah), diartikan pentingnya
berinteraksi dengan lingkungannya.
 Temporally (duniawi) : menggunakan pengalaman
masa lalu sebagai pelajaran untuk mencapai
tujuan masa depan.
lima konsep utama
 Vulnerability
 self-transcendence
 well-being
 moderating-mediating factors, dan
 point of intervention.
 Vulnerability
Kesadaran seseorang akan adanya
kematian
 Self-Transcendence
Transendensi diri berarti suatu gerak
melampaui apa yang telah dicapai, suatu
gerak dari yang kurang baik menjadi baik
dan dari yang baik menjadi lebih baik.
 Well-Being
Didefiniskan sebagai perasaan sehat secara
menyeluruh
 Moderating-Mediating Factors
Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses transendensi diri yang
berkontribusi terhadap kondisi yang
baik, misalnya : usia, jenis kelamin,
kemamapuan kognitif pengalaman
hidup, persepsi spiritual, lingkungan
sosial, dan riwayat masa lalu.
Point of Intervention
1. Tindakan keperawatan secara langsung
berfokus pada sumber-sumber yang berasal
dari dalam diri seseorang terhadap
transendensi diri
2. Tindakan yang berfokus pada beberapa
faktor personal dan kontekstual yang
mempengaruhi hubungan antara
transendensi diri dan vulnerabel ; hubungan
antar transendensi diri dan keadaan
baik/sehat.
Self Trancendent Theory
dengan metaparadigma
 Health
sehat, didefinisikan secara mutlak sebagai proses
kehidupan dari dua hal yaitu pengalaman
negatif dan positif, dimana individu menciptakan
lingkungan dan nilai-nilai unik yang mendukung
kesejahteraan (well- being).
 Nursing
Peran keperawatan adalah untuk mendampingi
orang-orang (persons) melalui proses
interpersonal dan manajemen terapeutik pada
lingkungannya dengan membutuhkan
keterampilan untuk mendukung
kesehatan (health) dan kesejahteraan (well-
being).
 Person
Person dipahami sebagai perkembangan
masa kehidupannya dalam berinteraksi
dengan orang lain dan perubahan
lingkungan yang kompleks yang dapat
berkontribusi secara positif dan negative
terhadap kesehatan dan keadaan baik.
 Environment
Keluarga, jaringan sosial, lingkungan fisik dan
komunitas adalah lingkungan yang secara
signifikan berkontribusi pada
proses kesehatan dimana perawat
mempengaruhinya dengan mengatur
interaksi yang terapeutik antara individu dan
aktivitas keperawatan.
 Model teori self transcendence mengusulkan
tiga macam hubungan :
1. Peningkatan vulnerability dihubungkan
dengan peningkatan self transcendence.
2. Self transcendence berhubungan secara
positif dengan kesejahteraan (well-being).
3. Faktor-faktor personal dan eksternal bisa
mempengaruhi hubungan antara vulnerability
dengan self transcendence dan antara self
transcendence dan well- being.

Anda mungkin juga menyukai