REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2004
KEKUASAAN
KEHAKIMAN
SEJARAH:
UU Nomor 13 Tahun 1964 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU Nomor 14 Tahun 1970 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan
Kehakiman
UU Nomor 35 Tahun 1999 tentang
Perubahan UU Nomor 14 Tahun 1970
UU Nomor 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
KEKUASAAN KEHAKIMAN
DALAM UUD 45
Pasal 24 UUD 1945:
Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan
negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan
berdasarkan Pancasila, demi
terselenggaranya Negara Hukum Republik
Indonesia.
(=Pasal 1 UU 4 Tahun 2004)
PENYELENGGARAAN
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Mahkamah Agung
Badan peradilan di bawahnya:
◦ peradilan umum
◦ peradilan agama
◦ peradilan militer
◦ peradilan tata usaha negara
Mahkamah Konstitusi
MAHKAMAH AGUNG
Merupakan pengadilan negara tertinggi dari
keempat lingkungan peradilan
Kewenangan:
◦ mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang
diberikan pada tingkat terakhir oleh semua
pengadilan di semua lingkungan peradilan yang
berada di bawah Mahkamah agung;
◦ menguji peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang terhadap undang-undang; dan
◦ kewenangan lainnya yang diberikan undang-undang.
Pernyataan tidak berlaku peraturan
perundang-undangan sebagai hasil pengujian
dapat diambil baik dalam pemeriksaan tingkat
kasasi maupun berdasarkan permohonan
langsung kepada Mahkamah Agung.
Mahkamah Agung melakukan pengawasan
tertinggi atas perbuatan pengadilan dalam
lingkungan peradilan yang berada di
bawahnya berdasarkan ketentuan
undangundang.
MAHKAMAH KONSTITUSI
Berwenang mengadili pada tingkat pertama
dan terakhir yang putusannya bersifat final
untuk:
1. menguji undang-undang terhadap Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. memutus sengketa kewenangan lembaga negara
yang kewenangannya diberikan oleh Undang-
Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
3. memutus pembubaran partai politik; dan
4. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan
umum.
Mahkamah Konstitusi memberikan putusan
atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden diduga telah melakukan
pelanggaran hukum:
◦ penghianatan terhadap negara,
◦ korupsi,
◦ penyuapan,
◦ tindak pidana berat lainnya atau
◦ perbuatan tercela, dan/atau
◦ tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden.
4 LINGKUNGAN PERADILAN
◦Peradilan umum
◦Peradilan agama
◦Peradilan militer
◦Peradilan tata usaha negara
PERADILAN UMUM
UU NO. 2 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN
UMUM