SEABED AREA
Tugas hukum laut buatan :Irfan maulana
POKOK BAHASAN:
1. AREA;
2. Kepentingan di AREA;
3. Prinsip Hukum di AREA;
4. International Seabed Authority;
5. Eksploitasi di AREA;
1. “AREA”:
"Area" means the sea-bed and ocean floor
and subsoil thereof beyond the limits of
national jurisdiction (Art. 1(1) LOSC);
“Kawasan” berarti dasar laut dan dasar samudera
serta tanah dibawahnya di luar batas-batas
yurisdiksi nasional
To the outer edge of continental margin,
or to a distance 200 miles from the
baseline where the margin does not
extent up to that distance
“kawasan” berada setelah batas tepi luar dari pinggiran
tepi kontinent suatu negara kepulauan atau berada
setelah jarak 200 mill dari garis pangkal apabila lebar
laut teritorialnya tidak mencapai jarak tersebut.(pada
dasar nya seabed area itu berada setelah wilayah landas
kontinent suatu negara kepulauan)
Penampakan wilayah lautan
2.KEPENTINGAN DI AREA
*Mengenai sumber daya alam.
“Sumber daya alam” adalah tanah,cairan,sumber daya mineral & gas yang
terdapt / terkubur di bawah dasar laut di wilayah seabed termasuk nodul-
nodul polimetalik.
*Pasal 133 LOSC
Penggunaan istilah
Dalam Bab ini yang dimakusd dengan : (a) “Kekayaan” berarti segala
kekayaan mineral yang bersifat padat, cair atau gas in situ di Kawasan
atau di bawah dasar laut, termasuk nodul-nodul polimetalik; (b)
kekayaan yang dihasilkan dari Kawasan dinamakan "mineral-mineral"
Kekayaan yang terkandung di kawasan seabed:
Aluminium, 43 milyar ton;
Mangan, 350 milyar ton;
Tembaga, 7,9 milyar ton;
Zirconium, 1 milyar ton;
Nikel, 14,7 milyar ton;
Kobalt, 5,2 milyar ton;
Molibdenum, 0,75 milyar ton;
Di Samudera Pasifik: gumpalan nodule berisi:
207 milyar ton biji besi, 10 milyar ton titanium,
25 milyar ton magnesium, 1,3 milyar ton timah
hitam, 800 milyar ton vanadium.
3. Prinsip Hukum di kawasa sebed:
1. UN General Assembly 1967: “Declaration
and Treaty concerning the reservation
exclusively for peaceful purposes of
the sea-bed and ocean floor underlying
the seas beyond the present limits of
national jurisdiction, and the use of their
resources in the interest of mankind.”
(Dr. Avid Pardo, Dubes Malta)
Deklarasi ini bertujuan untuk menciptakan kerjasama
negar-negara di dunia untuk tujuan perdamaian di
wilayah seabed dan menggunakan segala sumber
kekayaan alam yang berada di wilayah seabed
untuk tujuan sebagai harta/ warisan bersama umat
manusia.
2. 1969 Sea Bed Committee’s report of
General Assembly Resolution 2576
(Moratorium Resolution):
“(a) States and persons, physical or
judicial, are bound to refrain from all
activities of exploration of the resources
of the area of the sea-bed…
(b) No claim to any part of that area or
its resources shall be recognized.”
Resolusi ini bertujuan untuk :
1.Negara-negara / orang-orang secara fisik ataupun
secara hukum harus menahan dirinya dari semua
kegiatan untuk mengeksplorasi sumberdaya alam
yang berada di kawasan seabed
2.Tidak ada satu pihak pun yang dapat melakukan
claim terhadap bagian dari kawasan sea bed
ataupun sumberdaya alam yang terdapat
didalamnya.
3. 1970 “Declaration of Principles
Governing the Sea Bed and Ocean Floor,
and the Subsoil Thereof, beyond the
limits of National Jurisdiction” (General
Assembly Resolution 2749):
“(1) The sea bed and ocean floor… are
common heritage of mankind.
(2) … no State shall claim or exercise
sovereignty or sovereign rights over
any part thereof.”
Deklarasi ini menyebutkan bahwa :
1.Seabed area merupakan warisan bagi seluruh umat
manusia
2. Tidak ada satu negara pun yang dapat mengklaim
kedaulatannya ataupun hak berdaulatnya terhadap
bagian dari wilayah seabed.
4. Group of 77 (Developing Countries)
meminta pendirian “seabed authority”
yang menjalankan penambangan dan
mengontrol penambangan dengan
mengeluarkan ijin; menarik royalti dan
mendistribusikan sebagai aplikasi dari
CHOM.
Negera berkembang menginginkan
“seabed authority” hanya meregistrasi
klaim negara atasmining sites.
5.Pasal 157 ayat 1 LOSC :
Otorita adalah organisasi yang melaluinya Negara-negara
Peserta harus, sesuai dengan Bab ini, mengatur dan
mengawasi kegiatan-kegiatan di Kawasan, terutama dengan
tujuan untuk mengelola kekayaan-kekayaan di Kawasan.
6.Pasal 136 LOSC
Kawasan merupakan Warisan bersama umat manusia
Kawasan dan kekayaan-kekayaannya merupakan
warisan
bersama umat manusia.
7.Pasal 137 ayat 1 LOSC:
Tidak satu Negarapun boleh menuntut atau melaksanakan
kedaulatan atau hak-hak berdaulatnya atas bagian
manapun dari Kawasan atau kekayaan-kekayaan-nya,
demikian pula tidak satu Negara atau badan hukum atau
peroranganpun boleh mengambil tindakan pemilikan
terhadap bagian Kawasan manapun. Tidak satupun
tuntutan atau penyelenggaraan kedaulatan atau hak-hak
berdaulat ataupun tindakan pemilikan yang demikian
akan diakui.
4.International seabed Authority:
Berdiri pada tanggal 16 November 1994 yang
berkantor pusat di Jamaica.Semua negara peserta
konvensi hukum laut internasional merupakan
anggota dari otoritas / organisasi ini.Sampai dengan
bulan maret 2008 sudah mempunyai 155 anggota.
Badan yang memerintah organisasi ini adalah
“Assembly & the council”
Badan badan dalam international seabed authority