Anda di halaman 1dari 11

Pengelolaan air kotor menjadi air bersih

layak pakai dengan penjernihan


sederhana
oleh: Indah Nursusilowati
XI IPA 2
Latar belakang
Sekarang banyak daerah yang mengalami krisis air bersih. Apalagi pada saat musim
kemarau, kebutuhan air meningkat tetapi ketersediaan air menipis. Bumi terdiri hanya tediri dari
2.5% air tawar dan sisa nya air laut yang tak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
2,5% ini pun tidak bisa seluruhnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan air seluruh dunia.
Dikarenakan masih banyak sumber air tawar yang masih kotor dan airnya tak bisa
dimanfaatkan secara langsung. Meskipun kita indonesia terkenal dengan negara maritim, tetapi
masih banyak masyarakat kita yang belum bisa mandepatkan air yang layak untuk digunakan (
air bersih). Apalagi daerah pedalaman, masih kurangnya pasokan air bersih.
Dengan penjernihan air kita dapat mengubah air yang semula kotor daan berkuman menjadi
air yang bersih dan tidak terkontaminasi. Dan air tersebut layak digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari. Penjernihan air dilakukan untuk banyak hal, meningkatkan kualits air,
menghilangkan rasa dan bau yang tidak enak,membunuh bakteri yang terkandung dalam air
kotor, mengubah ph air, dan lain sebagainya. Air dari hasil penjernihan ini dapat digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari seperti: mencuci sehri –hari,dikonsumsi, kebutuhan dapur, dan
untuk kesehatan juga (terhindar dari penyakit

2
Rumusan masalah
1. Apakah dari penjernihan ini dapat dihasilakan air bersih?

2. Apakah air yang dihasilakan memenuhi syarat fisika dan kimia


air bersih?

3. Apakah penjernihan secara tradisional menghasilkan air yang


maksinal?

4. Apakah air ynag dihasilkan dapat langsung dimanfaatkan untuk


kebutuhan sehari-hari?
3
Tujuan penelitian
1. Mengetahui air yang dihasilkan dari
penjernihan.
2. Mengetahui kandungan air yang
dihasilkan
3. Mengetahui keefektifan penjernihan
secara sederhana.
4. Mengetahui manfaat dari air yang
dihasilkan.
Tinjauan Pustaka
Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia
dan harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari
bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut. Air
merupakan zat yang mutlak bagi setiap mahluk hidup dan kebersihan air
adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan (Dwijosaputro, 1981).
Menurut Peraturan Menteri Kesehata RI Nomor : 41
6/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, air
bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum
apabila telah dimasak.
Syarat-syarat air bersih
. Syarat Kimia
. Syarat Fisika;
✘ Besi (Fe)
✘ Kekeruhan,
✘ Kapur (CaCO3)
✘ Tidak berwarna,
✘ Mangan (Mn)
✘ Tidak berasa,
✘ pH (derajat keasaman),. pH
✘ Tidak berbau, normal air bersih merupakan 6.5
✘ Temperaturnya normal – 8.5.
✘ Total Disolve Solid (TDS), TDS
merupakan larutan yang terlalut
di dalam air,
6
Alat dan Bahan
✘ 2 gallon bekas ukuran sedang
✘ 1-2 lt Air kotor
✘ Arang (halus dan kasar)
✘ Serabut kelapa
✘ Pasir (halus dan kasar)
✘ Batu tawas (halus dan kasar)
✘ Tisu kain
✘ Pisau/gunting
✘ Kulit pisang
7
Cara kerja
✘ Cuci semua bahan ( kecuali arang,pasir,dan batu tawas)
✘ Potong bagian bawah botol menggunakan gunting/pisau
✘ Susun material penyaring, dari ukuran paling kecil (halus) hingga besar
(kasar)
✘ Agar material tdk jatuh bagian bawah dikasih tisu kain
✘ Sebelum air kotor dimasukkan biarkan selama +- 1 jam agar kotoran dapat
mengendap
✘ Pada saat masukkan air kotor bagian bawah ditutup dan dibiarkan selama +-
1 jam,setelah itu buka bagian bawah biarkan hasil penjernihan menetes ke
tempat penampungan
✘ test air penjernihan
8
9
Analisis Data
Air A Air B Air c

suhu

kekeruhan

ph

warna

Bau

Fe (besi)

Kapur (CaCO3)

Mangan (Mn)

10
Thanks!

11

Anda mungkin juga menyukai