Anda di halaman 1dari 12

MENELAAH KONSEP DAN PRINSIP

ETNOSAINS DAN MASYARAKAT

Kelompok 3

Mesa Huriatun Nazmi Sonia Chantika Yosi Hanifah

Nike Maila Forma Yernis

Messy Apsari Reforwandi

Disampaikan Pada Mata Kuliah ETNOSAINSProdi


Pendidikan IPA UNP Tahun 2019
Etnosains dan
masyarakat

Kajian etnosains lebih kepada kajian perilaku manusia


terhadap lingkungan yang berupa benda yang di pandang
melalui aspek budaya dan persepsi masyarakat lokal
dengan menggunakan bahasa lokal.

W.H Goodenough dalam


Ahimsa (1964)
Secara Antropologis, keberadaan manusia
sejak awal keberadaannya, mampu
Konsep etnosains berkembang dan beradaptasi dengan
mengacu pada paradigma lingkungan sekitarnya dikarenakan
kebudayaan yang manusia memiliki sistem akal dan sistem
menyatakan bahwa naluri atau insting yang mampu
kebudayaan tidak menangkap fenomena alam dan
berwujud fisik tapi menyikapinya secara adaptif sehingga
berupa pengetahuan yang menciptakan “kebudayaan”
ada pada manah manusia
Lanjutan..

Dengan pengalaman dan juga turun-temurun


warisan budaya yang diterima oleh penerus dapat di
praktekan sebuah kearifan lokal dalam bidang
kesehatan pada masyarakat tradisional. Dengan
proses belajar dan juga pengalaman yang diperoleh
ternyata pengobatan yang di peroleh manjur dan
dapat menyembuhkan sakit dan penyakit bagi
masyarakat yang menderita sakit.

Disini khusus nya etnis lokal pada masyarakat Lampung, yakni


masyarakat Sungkai Bunga Mayang ternyata masih
menggunakan pengobatan tradisional. Masih menggunkan jasa
dukun dan tabib dengan sistem obat-obatan herbal yang berasal
dari tumbuhan obat. Dengan memanfaatkan lingkungan (SDA)
sumber daya alam sekitar masyarakat dapat meramu sendiri
kebutuhan akan obat-obatan.
Hal ini karena masyarakat Sungkai Bunga
Mayang adalah masyarakat yang hidup
berdampingan dengan alam, maka tidak heran
apabila dapat menggunakan secara maksimal
alam yang ada dalam memenuhi kebutuhan
akan kesehatan tanpa merusak dan terus
menjaga kelestarian lingkungan.
secara sederhana, etnosains mempelajari
pengetahuan asli atau khas yang dimiliki oleh
suatu komunitas atau masyarakat.
Etnosains sangat memperhatikan budaya, falsafah
yang mempengaruhi mereka dalam kesehariannya.
Mengidentifikasi Sains dan
Masyarakat

Sains pada Masyarakat adalah


hakekatnya sekelompok
merupakan ilmu manusia yang
dan pengetahuan memiliki wilayah,
tentang fenomena kebutuhan, dan
alam yang meliputi norma-norma
produk dan proses. sosial tertentu.
Pendekatan sains dan
Sains dan masyarakat dapat
menghubungkan kehidupan
masyarakat
dunia nyata manusia sebagai
satu sama lain anggota masyarakat dengan
saling kelas sebagai ruang belajar
berinteraksi. sains.

Proses pendekatan ini dapat memberikan


pengalaman belajar bagi manusia dalam
mengidentifikasi potensi masalah, mengumpulkan
data yang berkaitan dengan masalah,
mempertimbangkan solusi alternatif, dan
mempertimbangkan konsekuensi berdasarkan
keputusan tertentu.
Perkembangan ilmu
Sedangkan di
pengetahuan dan lingkungan
teknologi mendorong
masyarakat tradisional
perkembangan
terbangun
pendidikan sains
pengetahuan sains asli
formal di suatu unit (Indegenous Science)
pendidikan (sekolah
dan sains ilmiah.
dan perguruan tinggi)
Pengetahuan Sains Asli

Yang berbentuk pesan simbol, budaya


dan adat istiadat, upacara keagamaan,
dan sosial yang kesemuanya itu
terkandung konsep-konsep sains ilmiah
yang belum terformalkan.
Pola pengembangannya
diturunkan secara terus menerus
antara generasi, tidak terstruktur
dan sistematik dalam suatu
kurikulum, bersifat lokal, tidak
formal, dan umumnya
merupakan pengetahuan persepsi
masyarakat terhadap suatu
fenomena alam tertentu.
Pengetahuan Sains Ilmiah

Hanya dapat dipahami secara ilmiah


dan berbasis pada kerja ilmiah serta
cara pemerolehannya menggunakan
metode ilmiah, karena dapat bersifat
objektif, universal, dan proses bebas
nilai dan dapat
dipertanggungjawabkan

Anda mungkin juga menyukai