0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
200 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang transmisi daya arus searah (HVDC) dan perkembangan teknologi Voltage Source Converter (VSC). HVDC digunakan untuk menyalurkan listrik dari pembangkit ke konsumen dengan mengubahnya menjadi arus searah dan mengkonversikannya kembali menjadi arus AC. Dokumen ini juga membahas klasifikasi dan prinsip kerja VSC.
Dokumen tersebut membahas tentang transmisi daya arus searah (HVDC) dan perkembangan teknologi Voltage Source Converter (VSC). HVDC digunakan untuk menyalurkan listrik dari pembangkit ke konsumen dengan mengubahnya menjadi arus searah dan mengkonversikannya kembali menjadi arus AC. Dokumen ini juga membahas klasifikasi dan prinsip kerja VSC.
Dokumen tersebut membahas tentang transmisi daya arus searah (HVDC) dan perkembangan teknologi Voltage Source Converter (VSC). HVDC digunakan untuk menyalurkan listrik dari pembangkit ke konsumen dengan mengubahnya menjadi arus searah dan mengkonversikannya kembali menjadi arus AC. Dokumen ini juga membahas klasifikasi dan prinsip kerja VSC.
Widiansyah Ardi M1A116013 A. Hizkia Sitorus M1A116022 Thomas Itoh M1A116032 Andika Eka Putra M1A116034 Pendahuluan Pemakaian High Voltage Direct Current transmission (HVDC) atau dalam istilah Bahasa Indonesia dikenal sebagai transmisi daya arus searah (TDAS) sebenarnya sudah dimulai sejak awal pertama kali listrik dikembangkan. Thomas Alva Edison berhasil membuat jaringan listrik berkapasitas 6 x 100kW untuk menyalakan 1200 bohlam lampu menggunakan arus searah pada tahun 1882. Walaupun pada perkembangannya, sistem dc yang dikembangkan Edison ternyata ‘kalah’ bersaing dengan sistem ac yang diusulkan oleh Westinghouse dan Tesla namun sistem dc ini telah menandai dimulainya era baru, era listrik. HVDC komersil pertama kali berhasil dibangun tahun 1950 menggunakan kabel laut untuk menghubungkan Swedia dengan P. Gotland dengan kapasitas 20MW pada tegangan 100kV. Perkembangan Teknologi VSC pada HVDC
Saluran transmisi HVDC adalah proses penyaluran
tenaga listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik (power plant) yang diubah menjadi arus searah/ DC kemudian dikonverter kembali menjadi arus AC di station dan disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik melalui suatu beban konduktor. Saluran Transmisi Arus Searah Dapat diklasifikasi Menjadi 3 1. Monopolar Link Monopolar link adalah sistem DC link yang menggunakan satu konduktor dengan arus balik melalui tanah atau air laut. Satu konduktor pada monopolar link mengalirkan tegangan dengan polaritas positif atau polaritas negatif. Monopolar link sering digunakan untuk transmisi saluran bawah laut karena jarang terjadi kerusakan pada konduktor yang tertanam permanen di bawah laut. Sistem monopolar link dapat dilihat pada gambar berikut. 2. Bipolar link Bipolar link adalah sistem DC link yang menggunakan dua konduktor yang mengalirkan tegangan dengan polaritas positif dan polaritas negatif. Setiap terminal pada sistem bipolar link memiliki dua konverter yang terhubung seri dan tidak ada arus ke tanah. Namun, bila salah satu konduktor mengalami gangguan maka konduktor yang lain dapat beroperasi dengan arus balik melalui tanah. Hal ini menjadi kelebihan dari sistem bipolar link yang mampu beroperasi dengan arus balik melalui tanah apabila salah satu konduktor mengalami gangguan. Sistem bipolar link dapat dilihat pada gambar berikut. 3. Homopolar link Homopolar link adalah sistem DC link yang menggunakan dua atau lebih konduktor yang mengalirkan tegangan dengan polaritas sejenis yaitu polaritas positif atau polaritas negatif. Setiap terminal pada sistem homopolar link memiliki dua konverter yang terhubung seri dengan arus kembali dari masing-masing terminal melalui tanah. Jika salah satu konduktor mengalami gangguan, maka terminal yang lain dapat beroperasi dengan arus kembali melalui tanah. Sistem hompolar link dapat dilihat pada gambar berikut. Transmisi HVDC tradisional menggunakan teknologi Current Source Converter (CSC) dengan line commutted thyristor switch. Pada awalnya, HVDC dengan Line Commutated Converters (LCC) dikembangkan dan telah dioperasikan secara komersial sejak 1950an, dengan teknologi mercury arc valve. Pada tahun 1970an aplikasi HVDC berevolusi dengan diperkenalkannya valve berbasis thyristor yang sekian tahun lamanya telah terbukti keandalannya. Perkembangan elektronika daya pada tahun 1990an menghasilkan sebuah tipe valve baru untuk converter HVDC yang berbasis transistor yaitu dengan diperkenalkannya IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) yang mana teknologi ini disebut sebagai Voltage Source Converter (VSC). Penggunaan VSC sempat terhambat pada awal tahun 1990an akibat kekurangan ketersediaan komersial dari selfcommutating switch (IGBT dan GTO). Dengan diperkenalkannya GTO dan IGBT dipertengahan 1990an dan dengan semakin turunnya harga dari teknologi VSC ini, mulai bermunculanlah berbagai aplikasi dari teknologi VSC yang mana tidak dapat dicover oleh teknologi CSC. Berikut adalah Tabel Perbandingann Teknologi CSC dan VSC
Current Source Converter (CSC) Voltage Source Converter (VSC)
Menggunakan induktor L di Menggunakan capacitor C di sisi sisi DC sebagai energy storage. DC sebagai energy storage. Menggunakan capacitor C di Menggunakan induktor L di sisi sisi AC sebagai energy storage. AC sebagai energy storage. Mempertahankan arus DC Mempertahankan tegangan DC konstan. konstan. Kontrol yang cepat dan akurat. Kontrol lebih lambat. Losses lebih tinggi. Lebih efisien. Lebih besar dari 300 MW. Lebih kecil dari 300 MW. Lebih handal dan toleransi Kurang handal dan toleransi fault lebih besar. fault kecil. Kontrol simpel. Kontrol lebih kompleks. Jaringannya tidak mudah untuk Mudah untuk diperluas dengan di perluas, cara di paralel untuk menaikan rating. Prinsip Kerja VSC (Voltage Source Converter)
Fungsi utama dari VSC ini adalah untuk
mengkonversikan tegangan DC pada storage capacitor menjadi arus AC. Polaritas tegangan DC converter ditentukan oleh polaritas jembatan diode. VSC dapat di switch on kapan pun oleh tegangan gate yang sesuai. Bagaimana pun, jika salah satu switch di on kan, maka switch yang lain harus off untuk mencegah short circuit pada storage capacitor. Ada 3 prinsp kerja dari VSC 1. 2 Level VSC Alternate switching dari valve yang terhubung ke satu fasa secara berturut – turut menghubungkan terminal AC dari VSC ke terminal baik positive dan negative dari capacitor DC, sehingga dihasilkan gelombang kotak tegangan +VDC⁄ 2 dan - VDC⁄ 2. 2. 3 Level VSC Sebuah voltage source converter 3-level terdiri dari 4 valve dalam satu lengan converter. Switching rule dari sistem ini adalah hanya dua valve yang dapat on pada waktu yang sama. Yaitu S1 & S2, atau S2 & S3, atau S3 & S4. Ketika S1 & S2 on maka menghubungkan terminal AC ke terminal positif P, ketika S2 & S3 on menghubungkan terminal AC ke Mid-Point (MP) via clamping diode, ketika S3 & S4 on terminal AC dihubungkan ke terminal negative N sistem DC. 3. Multi Level VSC Dalam perkembangannya, VSC dibangun dalam multi level converter dengan menggunakan capacitor dan diode untuk meningkatkan level dan mempertahankan tegangan pada level yang berbeda. Peningkatan level ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bentuk gelombang yang dihasilkan pada sisi keluaran AC. Kesimpulan Saluran transmisi HVDC adalah proses penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik (power plant) yang diubah menjadi arus searah/ DC kemudian dikonverter kembali menjadi arus AC di station dan disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik melalui suatu beban konduktor. Saluran transmisi arus searah dapat diklasifikasi menjadi 3 menurut DC link : Monopolar Link, Bipolar Link, Homopolar Link Pada awalnya, HVDC dengan Line Commutated Converters (LCC) dikembangkan dan telah dioperasikan secara komersial sejak 1950an, dengan teknologi mercury arc valve. Pada tahun 1970an aplikasi HVDC berevolusi dengan diperkenalkannya valve berbasis thyristor yang sekian tahun lamanya telah terbukti keandalannya.
1378267862-Peraturan Menteri Kominfo Nomor 42 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Di Lingkungan Kementerian Komunikasi Dan Informatika PDF