Anda di halaman 1dari 21

Bagaimana Pasien Diabetes

Menjalani Bulan Ramadan


Dr. Loanita Theresiana
KLINIK KELUARGA SEHAT MEDIKA
5 mei 2019
Apakah Pasien dengan
Diabetes Boleh Berpuasa ?
• Pada dasarnya, berpuasa memiliki pengaruh
yang baik untuk tubuh, baik orang sehat
ataupun pasien Diabetes

• Namun, ketika berpuasa, akan terjadi


beberapa perubahan pada proses di dalam
tubuh, sehingga, ada kondisi tertentu yang
membuat pasien diabetes TIDAK BOLEH
berpuasa, seperti :
• 1. Kadar Gula Darah Tidak Terkontrol (terlalu
tinggi)
• 2. Sudah terdapat Komplikasi (Ginjal, Jantung)
• Sehingga, sebelum memulai berpuasa, pasien dengan diabetes
harus terlebih dahulu memeriksa:
• 1. Kadar gula darah (puasa & 2 jam setelah makan)
• 2. Kadar HbA1c
• 3. Fungi ginjal (urem & kreatinin)
• 4. Kadar lemak darah (kolesterol)
Makanan
• Selama bulan Ramadan, akan
terjadi perubahan pola makan,
dengan jam makan utama yaitu :
• 1. Sahur (subuh/pagi hari)
• 2. Iftar (sore/malam hari)

• Sering kali ketika berbuka puasa,


pasien lupa mengontrol, dan
cenderung “makan balas
dendam” setelah seharian
berpuasa
• Badan Kesehatan Dunia / WHO merekomendasikan, untuk
mengatur pola makan pasien diabetes selama berpuasa :
• 1. Membatasi makan yang mengandung LEMAK (gorengan,
santan)
• 2. Membatasi makan GARAM
• 3. Memilih jenis karbohidrat kompleks (gandum, sayuran, buah,
kacang)
• 4. Minum AIR PUTIH yang CUKUP (2-3 L/hari)
• Makanan seperti roti gandum, sayur, buah mengandung banyak serat, sehingga
bermanfaat untuk mencegah “SULIT BUANG AIR BESAR” walaupun waku makan
yang berkurang, selain itu makanan ini bermanfaat untuk menjaga “ASAM
LAMBUNG”
• Hindari Makanan yang asam, pedas, serta kopi, karena dapat meningkatkan asam
lambung
• Kurangi minuman yang manis / mengandung banyak gula karena akan
menyebabkan rasa HAUS
Tips Makan
• 1. Sahur
• Pada saat sahur, makan lah dengan porsi yang
cukup, dengan makanan yang memecah gula
lebih lambat sehingga dapat menunda rasa lapar
lebih lama (gandum, kacang, sayur)
• 2. Iftar
• Sedangkan ketika berbuka puasa, pilihlah
makanan yang memecah gula dengan cepat
untuk segera memenuhi kebutuhan tubuh
seperti buah kurma, buah-buahan.
• Untuk menghindari makan yang berlebih ketika
berbuka puasa, bagilah menjadi beberapa kali
porsi makan.
• Contoh :
• Jam 18.05 Makan kurma, minum air putih
• Kemudian untuk makan berat bagilah menjadi 2-
3 porsi
• Jam 18.20 Menghabiskan porsi pertama
• Jam 18.50 Menghabiskan porsi kedua
• Jam 20.00 Menghabiskan porsi ketiga
Aktivitas Fisik
• Selama berpuasa, tentu akan
terjadi perubahan dalam kegiatan
sehari-hari
• Lakukanlah aktivitas sehari-hari
seperti biasa
• Hindari berolahraga, terutama
olahraga berat (sepak bola, bulu
tangkis)
• Pilihlah olahraga yang lebih ringan
seperti senam, jalan kaki, atau
bersepeda

• Mulailah olahraga setelah jam


berbuka puasa
Obat-Obatan
• Selama bulan puasa juga, diperlukan
perubahan jadwal minum obat
• Obat yang aman diminum :
Metformin.
• Bila konsumsi obat lain, segeralah
bertanya dengan dokter anda

• Dosis obat tidak dikurangi, hanya


perubahan dalam penjadwalan nya
• 2/3 dosis diminum sesaat akan
berbuka puasa & 1/3 dosis sesaat akan
mau tidur malam
• Contoh
• Ibu A biasa minum Metformin 3 kali sehari,
• Maka selama bulan puasa, ibu A akan meminum 2 tablet ketika
berbuka puasa, dan 1 tablet lagi diminum ketika mau tidur malam
• Setelah selesai bulan puasa, jadwal minum obat kembali seperti
biasa, dan kembali dilakukan pemeriksaan kadar gula darah
BAHAYA yang dapat terjadi
• 1. Hipoglikemia (kadar gula darah
menurun terlalu rendah)
• 2. Hiperglikemia-Ketosasidosis
Diabetikum (kadar gula meningkat
terlalu tinggi)
• 3. Dehidrasi

Perhatikan, Jangan
Sampai Ini Terjadi
Tanda-tanda Kadar
Gula Turun

• Segeralah berbuka dan


minum 1 gelas air teh dengan
2-3 sendok gula pasir
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai