Anda di halaman 1dari 7

Kebakaran hutan dan lahan

dikalimantan
tanggal 12 September 2019
Sejumlah hutan di Pulau Kalimantan dilanda kebakaran. Akibatnya,
udara di beberapa wilayah provinsi yang berbatasan dengan
Malaysia dan Singapura dicemari asap. Kebakaran hutan tak hanya
berdampak pada kualitas udara saja, tetapi ada juga beberapa
binatang yang hidup di hutan yang mati.
1. Sumber Api di Kedalaman
• Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut upaya pemadaman kebakaran dengan bom air (water bombing) untuk mengatasi
karhutla di Sumatera dan Kalimantan belum bisa maksimal. Api tidak bisa dimatikan oleh water bombing karena sumber api berada di
kedalaman, termasuk di kedalaman lahan gambut. Sumber api berada di bawah permukaan tanah sehingga, bila api di permukaannya padam,
api di bawah tanah masih menyala.
2. Titik Panas
• Berdasarkan hasil pengamatan BMKG pada Jumat (13/9/2019) tercatat titik panas pada tanggal 12 September 2019 terjadi di beberapa wilayah
antara lain: 1.865 titik di Kalimantan; 412 titik di Semenanjung Malaysia dan 216 titik Sarawak-Sabah dan 1.231 titik di Sumatera. Sedangkan
pantauan satelit NASA pada tanggal 12-14 September 2019 titik kabut asap makin banyak dan pekat di Kalimantan. Tak hanya itu, menurut
Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura atau NEA (National Environment Agency), masih terdapat sekitar 1.300 titik panas yang
tersebar di Kalimantan dan Sumatera, Indonesia.
3. Dampak Kebakaran Hutan Kalimantan
• Data dari Air Visual menunjukkan wilayah Palangkaraya-Kualakapuas, Kalimantan Tengah memiliki indeks kualitas udara yang
membahayakan. Dapat dilihat pada tingkat 300-500 US AQI, kondisi udara sangat berbahaya karena bisa menimbulkan iritasi hingga penyakit
paru-paru bagi masyarakat umum yang beraktifitas di luar rumah, terutama bagi orang-orang yang sensitif. Tak hanya itu, sejumlah ekosistem
dan binatang di hutan Kalimantan ditemukan mati.
4. Ancaman Kebakaran di Ibu Kota Baru
• Banyaknya jenis lahan gambut di Kalimantan membuat ancaman tersendiri yang perlu dikaji lebih dalam untuk pembangunan ibu kota baru
Indonesia. Kebakaran hutan terjadi di bagian wilayah Kalimantan, mulai dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur.
Hal tersebut jadi potensi bencana bagi rencana pemindahan ibu kota baru.
5. Upaya Pemadaman
• Faktanya upaya pemadaman telah dilakukan dari berbagai pihak, seperti memadamkan api melalui hujan buatan, patroli, water bombing
menggunakan 50 helikopter. Upaya lainnya dilakukan dengan penyegelan dan sanksi untuk perusahaan asing nakal oleh Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar. Laporan Kementerian LHK menyebutkan, sudah ada empat perusahaan sebagai tersangka
dari kasus Karhutla yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. KLHK juga menyegel 42 perusahaan. Empat korporasi yang ditetapkan sebagai
tersangka adalah PT ABP, PT AER, PT SKM dari Kalimantan Barat dan PT KS dari Kalimantan Selatan. Keempat perusahaan itu bergerak di
bidang sawit.
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan
Timur tahun 2019
Akibatnya banyak hewan dan tanaman yang
semakin terancam punah.
Penghuni hutan pada keluar contohnya ular, orang
Titik-titik sumber api pada kebakaran hutan di
indonesia
Titik api pada kebakaran hutan dan lahan di
Kalimantan Timur
Akibat dari kebakaran di Kalimantan Timur banyak membuat warga
sekitar terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Indikasi
terserang ISPA di antaranya mata perih, tenggorokan kering hingga sakit
di bagian kepala. Kondisi itu sudah dia rasakan sejak sepekan terakhir

Anda mungkin juga menyukai