Anda di halaman 1dari 16

4.

MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
MANUSIA SBG MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
HUMAN AS INDIVIDUAL AND SOCIAL CREATURE

1. HUMAN AS INDIVIDUAL
2. SOSIALIZTION
3. HUMAN AS SOCIAL
4. FAMILY AS SOCIAL UNIT
5. INDIVIUAL AND SOCIAL PROBLEMS
MANUSIA SBG MAKHLUK INDIVIDU

Secara umum, manusia sbg individu terdiri dari unsur fisik


(raga) dan non fisik (jiwa)
Unsur fisik termasuk otot, tulang, darah, dan unsur kimia
lain yg membentuk raga manusia seperti berat badan,
tinggi badan, golongan darah,dsb.
Unsur non fisik termasuk akal, budi,
perasaan, yg membentuk jiwa atau roh
individu manusia. Unsur ini yg
menunjukkan karakteristik yg unik pada
manusia terutama pd psikologis yg
dinampakkan sbg kepribadian individu
ABSTRAKSI:
► TWO IN ONCE OR THREE IN ONCE
► MONOPLURALISME
► PLURALISME
► PSYCHOSOMATIC
JIWA

ROH

RAGA
Idiografi
INDIVIDUAL FACTORS: s
BIOLOGICAL HERITAGE
PHYSICAL ENVIROMENT
CULTURAL PERSONALITY
GROUP EXPERIENCE
UNIQUAL EXPERIENCE Nomothetic

RESPONSIBILITIES OF THE INDIVIDU


1. Regulating his/her self in daily
2. Directing his/her self about desire (impulse)
3. Filling up the needs for his/her self
INDIVIDUAL PROBLEMS
1. Disability for something
2. Mentality retarded
INDIVIDUAL AS THE UNIQUE 3. III
4. Poeverty
SOSIALISASI SEBAGAI PROSES
DALAM PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN
SOSIALISASI
Generasi Tua Generasi Muda

Nilai dan Norma


Sosial sbg pedoman
bagi tingkahlaku
manusia

Sumber: yudhassos.blogspot.com
SOSIALISASI
Menurut Ardryanto dan Savitri Soekrisno, sosialisasi mrp proses
seseorang menghayati, mendarahdaging (internalize) nilai dan
norma kelompok dimana ia hidup, shg timbullah diri yg unik
Menurut Landis J.R, socialization refers to the leargning of
expectation, habits, skills, values, beliefs, and others equirement
necessary for effective participation in social group.
Jadi, sosialisasi adl proses belajar individu
dg menginternalisasikan nilai, norma,
kepercayaan, perilaku yg diharapkan masy
yg diperlukan agar mampu berpartisipasi
scr efektif dlm kelompok sosialnya
Fenomena sosial menunjukkan terdapat
individu yg berperilaku menyimpang dari
nilai dan norma kelompok disebut
penyimpangan sosial (social deviance)
GEORGE HERBERT MEAD “Role Theory”

1. Tahap Play Stage (Tahap Bermain)


Ditandai dengan peran-peran yang dilakukan anak kecil, menirukan
peran-peran orang-orang yang berada di sekitarnya seperti orang
tuanya atau orang dewasa lainnya yang sering mengadakan interaksi
dengannya.
2. Tahap Game Stage (Tahap Permainan)
Masa peniruan sudah mulai berkurang, tergantikan peran yang
langsung dimainkan dengan penuh kesadaran. Seorang anak kecil
mulai menyadari adanya norma-norma baik yang berlaku di dalam
keluarganya maupun di luar keluarganya.
3. Tahap Generalized Stage (Penerimaan Norma Kolektif)
Seorang anak telah beranjak dewasa, mampu mengambil peran yang
dijalankan orang lain dalam masyarakat. Individu tersebut telah
mampu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat karena telah
memahami peranannya sendiri serta peranan orang-orang lain dengan
siapa berinteraksi.
CHARLES HORTON COOLEY
• Pemikiran Cooley terkenal dengan Looking Glass-self
(Cermin Diri) yang juga menekankan pentingnya
peranan interaksi dalam sosialisasi. Seorang individu
berkembang melalui interaksinya dengan orang lain.
Dalam hal ini, seorang individu berkembang melalui
tiga tahap, yaitu:
– Persepsi mengenai pandangan orang lain
terhadapnya
– Persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap
penampilannya
– Seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang
dirasakannya sebagai penilaian orang lain
terhadapnya itu
SIGMUND FREUD “Self Asocial”

Kepribadian sbg suatu


struktur yang terdiri dari
3 unsur yakni Id (Das
Es), Ego (Das Ich), dan
Superego (Das Uber
Ich). Ketiga sistem
kepribadian ini satu
sama lain saling
berkaitan serta
membentuk totalitas dan
tingkah laku manusia
yang tak lain merupakan
produk interaksi
ketiganya.

Sumber: sibermedik.wordpress.com
ERIK ERISON “Life Cycles Socialization”

Setiap individu mengalami tahapan krisis


indentitas diri. Setiap tahapan krisis indentitas
diri membutuhkan pembentukan indentitas diri
melalui sosialisasi
Tahapan itu adl masa bayi, kanak-kanak awal,
bermain, sekolah, remaja, dewasa, setengah
umur, dan tua

Sumber: tanahrumput.blogspot.com
JEAN PIAGET “Learning Development

Individu manusia dpt memahami aturan melalui


belajar dlm lingkungan sosial scr bertahap.
Belajar memahami aturan praktis dimulai sejak 7
tahun dan scr bertahap sampai dewasa mampu
memahami aturan hukum dan moral yg abstrak.
Hasil belajar yg tinggi mampu melaksanakan
aturan moral yg abstrak pada perilaku nyata
SOCIAL UNITS

Social unit: grouping individu based on the same characterics


1. GROUP (Kelompok Sosial)
2. CROWD (Kerumunan)
3. MASS (Massa)
4. KINSHIP (Kekerabatan)
5. FAMILY (Keluarga)
6. Community (Komunitas)
TANGGUNG JAWAB SBG MAKHLUK SOSIAL:
1. Menunjung nilai/norma sosial
2. Berpartisipasi kegiatan sosia
3. Mepertahankan eksistensi masyarakat
4. Memelihara keamanan lingkungan
FAMILY

• EXTENDED FAMILY : heritage line some individuals


• NUCLEAR FAMILY : husband-wife-son
NUCLEAR FAMILY:
►Primary all human in life-long
►Basic institution
►Functional of family:
1. Reproduction
2. Economical
3. Education
4. Socialization
5. Affective
FAMILY AND SOCIAL PROBLEMS

FAMILY PROMBLES:
Selebat
Divorce
Sons without parents
Single parent
SOCIAL PROBLEMS:
Social conflicts
Crime
Social Deviance
Juvenile
FAMILY AND SOCIAL PROBLEMS
PROBLEM KELUARGA:
Selebat (orang dewasa sengaja tidak nikah)
Divorce (perceraian)
Sons without parents (Orang tua tanpa anak)
Single parent (orang tua tunggal)
PROBLEM SOSIAl
Konflik sosial
Kejahatan
Penyimpangan sosial
Kenakalan anak-remaja
Tugas: Pilih problem sosial yg aktual, buat paper,
didiskusikan

Anda mungkin juga menyukai