Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMMUALAIKUM

WR.WB
Nama Anggota
• Ardelia Nur S.M (04)
• Faries Nuril F (08)
• Intan Anisa A (11)
• Welis Septiana (34)
Peranan Hakim Sebagai
Pelaksana Kekuasaan
Kehakiman
HAKIM
adalah pejabat peradilan negara
yang diberi wewenang untuk oleh
undang-undang untuk mengadili.
Mengadili merupakan serangkaian
tindakan hakim untuk menerima,
memerikswa, dan memutuskan perkara
hokum berdasarkan asas bebas, jujur
dan tidak memihak di sebuah sidang
pengadilan berdasarkan ketentuan
perundang-undangan.
Kekuasaan Kehakiman
Kekuasaan kehakiman terdapat dalam Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman dalam Pasal 1, bahwa kekuasaan
kehakiman adalah kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi
terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.
Menurut penjelasan Pasal 1 di atas dinyatakan bahwa
kekuasaan kehakiman yang merdeka dalam ketentuan
ini mengandung pengertian bahwa kekuasaan
kehakiman bebas dari segala campur tangan pihak
kekuasaan ekstra yudisial, kecuali dalam hal-hal
sebagaimana disebut dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Hakim Berdasarkan Jenis Lembaga
Peradilannya
Kekuasaan
Kehakiman Di
Indonesia

Mahkamah Mahkamah Komisi


Agung Konstitusi Yudisial

Peradilan Peradilan Peradilan Peradilan


Umum Agama Militer Tata Usaha
Negara
Pengadilan Pengadilan Pengadilan
Pengadilan Militer
Tinggi Tinggi Tata
Tinggi Utama
Agama Usaha
Pengadilan Negara
Pengadilan Militer
Pengadilan Pengadilan
Negeri Tinggi Pengadilan
Negeri Militer
Agama Pengadilan Tata Usaha
Pertempuran
Militer Negara
Peran Hakim Agung
1. Membina keseragaman dalam penegakan hukum
2. Melakukan peninjauan kembali terhadap suatu kasus
3. Melakukan putusan kasasi terhadap suatu kasus
4. Menjaga supaya hukum dan juga keadilan di seluruh
wilayah Indonesia dapat dijalankan dan juga diaplikasikan
dengan benar dan tepat sasaran agar tidak
menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan
kewenangan
5. Melakukan proses pemeriksaan dan juga memberikan
putusan hukum
6. Menjadi hakim yang memberikan putusan terakhir,
dimana hasil dari putusan hakim agung dan juga
makhamah agung bersifat sangat mengikat dan juga
sangat kuat, karena merupakan proses tertinggi dan
terakhir.
Peran Hakim Konstitusi
1. Menguji Undang-Undang
2. Memutus Sengketa Kewenangan Lembaga
Negara
3. Memutus Pembubaran Partai Politik
4. Memutus Perselisihan Tentang Hasil Pemilihan
Umum
5. Memberi Putusan Mengenai Dugaan
Pelanggaran Presiden
6. Memeberikan putusan atas pendapat dewan
perwakilan rakyat mengenai dugaan
pelanggaran oleh presiden dan atau wakil
presiden menurut undang-undang dasar 1945.
7. Memanggil pejabat negara, pejabat pemerintah,
atau warga masyarakat untuk memberikan
keterangan terkait permasalahan yang terjadi.
Peran Hakim Yudisial
1. Melakukan pendaftaran calon hakim agung.
2. Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung.
3. Menetapkan calon hakim agung.
4. Mengajukan calon hakim agung ke DPR
5. Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR
untuk mendapatkan persetujuan.
6. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat, serta perilaku hakim.
7. Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku
Hakim (KEPPH) bersama-sama dengan Mahkamah
Agung.
8. Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik
dan/atau Pedoman Perilaku Hakim
SEKIAN DARI KAMI

WASSALAMMUALAIKUM
WR.WB

Anda mungkin juga menyukai