Anda di halaman 1dari 10

Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Diagnosis Komunitas
Puskesmas Lempake
Periode Januari – Oktober 2019

Oleh
Grasia Angger Ayu Wilujeng (1810029030)
Muhammad Rakan Aufar (1810029001)
Pembimbing
Dr. dr. Rahmat Bakhtiar, MPPM
dr. Misbahuddin Hasan
dr. Zulhijrian Noor 1
DATA
DEMOGRAFI &
GEOGRAFI

Batas wilayah kerja


PKM Lempake

Batas Utara: Sungai Siring

Batas Timur: Tanah Merah,


Sungai Siring
Batas Selatan: Mugirejo, Gunung
Lingai
Batas Barat: Gunung Lingai, Sempaja
Utara, Sempaja Selatan

2
DATA
DEMOGRAFI &
GEOGRAFI

- Jumlah penduduk 21.194 jiwa (Laki-laki 10.973 jiwa,


Perempuan 10.221 jiwa)
- Luas wilayah 3.224 ha
-Kepadatan penduduk 497,6 km2
Tersebar di 48 RT dan 3641 KK

3
10 Besar Penyakit di PKM Lempake
Periode Januari-Oktober 2019

(J00) Infeksi Nasofaring (A09) Diare &


1
Akut : 2.209 6 Gastroenteritis Akut :
433

2 (I10) Hipertensi : 2.150 7 (M79.1) Mialgia : 295

3 (K30) Dispepsia : 1.276 8 (E11.9) DM Tipe 2 tanpa


komplikasi : 226

4
(J02) Faringitis Akut : (K00.6) Disturbances in
863 9
Tooth Eruption : 208

(R50.9) Febris tanpa (J03.9) Tonsilitis


5 10
sebab jelas : 481 Akut :128

Laporan Bulanan UPTD Puskesmas Lempake tahun 2019 4


Analisis Data

No. Masalah Kesehatan Temuan/Keterangan


 Kasus infeksi nasofaring akut (common cold) pada periode Januari – Oktober 2019 menempati urutan pertama penyakit di wilayah kerja
Puskesmas Lempake dengan jumlah kasus sebanyak 2.209 kasus dan terjadi peningkatan kasus sebesar 9% dari bulan september ke bulan
Oktober.
1. Common Cold  Masyarakat kurang mengetahui mengenai faktor risiko dan pencegahan dari penyakit infeksi nasofaringitis akut.
 Masyarakat kurang memahami terhadap cara penularan infeksi nasofaring akut.
 Tempat tinggal masyarakat berada di lingkungan padat penduduk yang memiliki risiko yang tinggi untuk terjadinya penularan infeksi
nasofaring akut
 Jumlah kasus hipertensi periode Januari - Oktober 2019 menempati urutan kedua penyakit di wilayah kerja Puskesmas Lempake dengan
jumlah kasus sebanyak 2.150 kasus.
 Masyarakat kurang mengetahui mengenai faktor risiko dari penyakit hipertensi.
2. Hipertensi  Masyarakat kurang mengetahui bahaya dan komplikasi dari penyakit hipertensi
 Masyarakat tidak mengikuti pengobatan secara teratur, dan hanyaberobat jika memiliki keluhan
 Kurangnya kesadaran masyarakat menjalankan gaya hidup sehat.
 Faktor stres psikologi individu
 Jumlah kasus dispepsia periode Januari - Oktober 2019 menempati urutan ketiga penyakit di wilayah kerja Puskesmas Lempake dengan
jumlah kasus sebanyak 1276 kasus
3. Dispepsia  Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyebab dispepsia
 Kurangnya kesadaran masyarakat menjalankan pola makan sehat dan teratur.
 Kurangya kesadaran masyarakat dalam memilih makanan sehat.
5
Analisis Multipel Skoring Prioritas Masalah

No. Masalah Kesehatan U S G Total


1. Common Cold 1 1 2 4
2. Hipertensi 4 5 4 13
3. Dispepsia 3 3 3 9
4. Faringitis Akut 2 3 2 7
5. Diare 5 4 5 14

U Urgency
S Seriousness
G Growth

6
Permasalahan Kesehatan, Faktor Risiko, Sumber Daya

MANUSIA

METODE
DANA
1. Pengetahuan masyarakat mengenai pola
hidup sehat dan pencegahan penyakit Diare
masih rendah
-
1Belum ada indikator yang
2. Pengetahuan pasien tentang kebersihan pasti untuk mengevaluasi
lingkungan dan pangan masih rendah keberhasilan tindakan
3. Pengetahuan pasien menganai promotif dan preventif
komplikasi diare terutama pada anak masih yang dilakukan
rendah

4. Pengetahuan tentang pengobatan awal


diare di kalangan masyarakat masih rendah
Peningkatan
angka kejadian
Diare

1. kurangnya kebersihan fasilitas umum


seperti toilet disekolah ataupun kantin di
sekolah.

SARANA

LINGKUNGAN

7
Pemecahan Masalah

No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


1. Pengetahuan dan kesadaran • Melakukan penyuluhan Melakukan
mengenai perilaku hidup dengan materi yang lebih
bersih dan sehat dan mudah dimengerti dan lebih
penyuluhan dengan
penanganan serta komplikasi menarik mengenai materi yang lebih
penyakit Diare yang masih penyebab, faktor risiko, mudah dimengerti dan
rendah gejala, bahaya komplikasi, lebih menarik
pencegahan dan
penanganan dini dari Diare mengenai penyebab
• Melakukan konseling diet faktor risiko, gejala,
pada anak yang telah bahaya komplikasi,
Peningkatan angka kejadian Diare di menderita diare
• Edukasi penanganan awal
pencegahan dan
Wilayah Kerja Puskemas Lempake diare dan cara membuat penanganan dari Diare
oralit
• Pembuatan poster tentang
diare
2. Kurangnya kesadaran pasien Mengadakan Penyuluhan PHBS ke
mengenai pentingnya perilaku
penyuluhan PHBS ke SD di wilayah kerja
hidup bersih dan sehat
(PHBS)
SD di lempake. puskesmas lempake

8
Plan Of Action

Peran &
Strategi
No. Kegiatan Tujuan Setting Sasaran Tanggung Evaluasi
Intervensi
Jawab
Memudahkan Penyuluhan Minimal 1 Orang tua anak Fasilitator: Terlaksananya
masyarakat memahami tentang Diare Posyandu di anak yang Dokter, Penyuluhan
penyebab, faktor risiko, dengan wilayah kerja berada di UKM Promosi tentang Diare di
gejala, pencegahan dan menggunakan PKM Lempake posyandu Kesehatan Posyandu
Penyuluhan
1. penanganan awal dan poster CKD tersebut
tentang Diare diet dari diare (Cegah dan Penanggung
Kenali Diare) jawab:
Pimpinan
Puskesmas
Mengadakan Terjaganya kebersihan Minimal 2 SD Seluruh murid Fasilitator: Terlaksananya
edukasi Perilaku dan anak terbiasa di wilayah kerja SD Kelas 1, 2, Dokter program
Hidup Bersih dan memilih makanan sehat PKM Lempake & 5 UKM edukasi
Sehat dan Kesehatan Perilaku Hidup
pemilihan Olahraga Bersih dan
2.
makanan sehat Sehat dan
Penanggung pemilihan
jawab: makanan sehat
Pimpinan
Puskesmas
9
TERIMA KASIH

10

Anda mungkin juga menyukai