Anda di halaman 1dari 22

Sains Dasar

Ekologi

Siti Utari Rahayu, S.Si., M.Sc.


Dept. Fisika
FMIPA-USU
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan Sains Dasar selama satu
semester, mahasiswa Prodi S1 Matematika USU
diharapkan akan dapat menjelaskan tentang sains dasar.
Kemampuan akhir yang diharapkan
Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa Prodi S1
Matematika USU diharapkan akan dapat menjelaskan
tentang ekologi.
Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya.
Berasal dari kata Yunani oikos
("habitat") dan logos ("ilmu").
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar
makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya.
Manfaat?
Membantu mengetahui dampak terhadap lingkungan  DDT 1970-1980 an  Rachel
Carson, seorang penulis akhirnya membuat buku berjudul Silent Spring yang
menggarisbawahi tak terdengarnya burung-burung di musim semi.
Membantu memecahkan masalah pangan

Membantu memecahkan masalah pertanian


Manfaat Ekologi
Membantu memecahkan masalah energi

Biofuel terdiri dari beberapa generasi yaitu:


Generasi pertama – biofuel dari tanaman konsumsi (Jagung, jarak)
Generasi kedua – biofuel dari sisa produk tanaman (ampas tebu)
Generasi ketiga – biofuel dari alga

Membantu memecahkan masalah kesehatan


Demam berdarah
jelas kita ketahui bahwa demam berdarah disebab kan oleh virus Dengue dan disebarkan
oleh nyamuk Aedes aygepti. Nyamuk ini memeiliki habitat air bersih yang menggenang
untuk bertelur. Kita dapat memutus persebaran penyakit ini misalnya dengan mencegah
agar nyamuk tidak dapat bertelur dengan menutup atau memberi insektisida pada bak.
Membuat proses indutri yang lebih maju  bioteknologi, fermentasi
Manfaat Ekologi
Mengenal kesetimbangan dalam kehidupan

Populasi terus meningkat


sedangkan sumber daya alam dan
area di muka bumi tak dapat
ditambah.  kemunduran dalam
populasi manusia bahkan
kepunahan  Belajar ekologi
Faktor-Faktor Ekologi

1. Faktor makhluk hidup (manusia)  jumlah makhluk


hidup yang berinteraksi
2. Faktor daya dukung alam (SDA)
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
4. Faktor organisasi.

Komponen yang perlu dipertimbangkan:


1. Komponen Alam  terutama untuk daerah yang
belum maju.
2. Komponen Sosial  terutama untuk daerah yang
sudah maju.
Manfaat Ekologi
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi): Buruknya pengelolaan lingkungan hidup
membuat sepanjang tahun terjadi banjir, longsor, genangan yang merata di dataran
rendah, kekeringan, krisis air bersih, gagal tanam atau gagal panen, dan kebakaran
hutan.
Berdasarkan data WALHI, pada 2006 telah terjadi 325 kejadian bencana yang
merenggut lebih dari 6000 jiwa dan menyisakan lebih dari 4 juta warga berstatus
pengungsi.
Bencana ini menjadi bukti kegagalan pemerintah dalam menjamin keselamatan
warganya. "Tidak pernah ada kebijakan pemerintah yang menggunakan keseimbangan
ekologis," ujar WALHI.
Apalagi 83 persen wilayah Indonesia berada di antara dua lempek tektonik yang
sangat rawan bencana.

https://nasional.tempo.co/read/90128/kelalaian-ekologis-penyebab-bencana-di-indonesia
Cakupan Wilayah Kerja Ekologi
Individu: suatu satuan struktur yang
membangun suatu kehidupan dalam
bentuk makhluk
Populasi: kumpulan individu yang sama
yang berada pada suatu tempat dan
waktu tertentu.
Komunitas: kumpulan populasi yang
saling berinteraksi satu sama lain yang
hidup di suatu tempat yang sama.
Ekosistem: Hubungan timbal balik antara
organisme yang hidup dan lingkungan
abiotiknya yang membentuk sistem yang
dapat diketahui aliran energi dan siklus
materinya.

Bioma secara iklim dan geografis berarti wilayah yang memiliki sifat geografis dan/atau
iklim yang sama, seperti komunitas tumbuhan, hewan, organisme tanah, bakteri, dan virus;
Biosfer adalah tingkat organisasi biologi terbesar yang mencakup semua kehidupan di bumi
dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan;
Komponen Ekosistem
Komponen Ekosistem
Manusia dan Lingkungannya
Pohon Penguras Air (Stop Tanam Sawit)
 Beberapa penelitian ilmiah membuktikan bahwa Perkebunan kelapa sawit, sangat
mengganggu persediaan air tanah untuk tanaman lain,di luar kebun sawit, sebab
pengurasan air tanah oleh perkebunan sawit sangat banyak.
 Satu batang pohon kelapa sawit, menyedot 20 sampai 40 liter sehari, dan dapat
menyedot air sampai kedalaman 5,2 meter.

https://www.kompasiana.com/iswan_kinsank/56f488eacd92732e056cbf4c/pohon-penguras-air-stop-tanam-sawit
Manusia dan Lingkungannya
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara: dengan luas lahan sawit sekitar 210.000
Hektar dengan asumsi 100 Pohon/ hektar atau setara dengan 21 jt pohon sawit maka
Ketersediaan air yang diserap oleh sawit setiap hari adalah 21 jt Sawit x 30 liter Air =
630 jt liter/hari atau 630.000 kubik/hari.
 Sedangkan kebutuhan dasar air masyarakat Nunukan dengan merujuk pada
ketetapan Unesco tahun 2002 tentang Rata rata kebutuhan air/ hari/orang yakni 60
liter maka kebutuhan air Masyarakat Nunukan yaitu =150.000 jiwa (pddk Nunukan, BPS
2015) X 60 = 9 jt Liter/hari atau 9000 kubik/Hari.
 Berdasarkan perhitungan kebutuhan air tersebut diatas maka, sangat jelas bahwa
daya serap air tanaman Sawit/hari sudah mengambil cadangan air yang setara dengan
kebutuhan Air penduduk Nunukan selama 2 bulan.

Iswan Kinsank
RIMBA Raya Institute

https://www.kompasiana.com/iswan_kinsank/56f488eacd92732e056cbf4c/pohon-penguras-air-stop-tanam-sawit
Manusia dan Lingkungannya
Orang Utan Information Centre  http://orangutancentre.org/  Panut Hadisiswoyo
Manusia dan Lingkungannya
Polusi Udara
Polusi Air dan Tanah

Unit Pelayanan Terpadu Deli Belawan


Polusi Air dan Tanah

BLH  akibat pembangunan gedung  harus


ditertibkan
Polusi Air dan Tanah
Polusi Suara
Gambar Hubungan Antara Taraf Intensitas Bunyi dan Frekuensi , Serta Ambang
Pendengaran Orang Normal
Polusi Suara
Level (dBA) Noise Effect
0 Ambang pendengaran
20 Denyut nadi
30 Detak jam
40 Percakapan tenang
50 Jalanan sepi
70 Hoover in a room
Pemaparan lama menimbulkan
90 Jalanan 7 m
kerusakan pendengaran
100 Kebisingan pabrik
120 Suara diskotik Batas ketidaknyamanan
140 Pesawat udara 25 m Batas nyeri
160 Rifle close to ear Merobek membrana timpani
Polusi Suara
Polusi suara Membuat Burung Alami Stress Kronis (2018)

https://sains.kompas.com/read/2018/01/10/173500123/peneliti-ungkap-polusi-suara-bikin-burung-alami-stres-kronis

Anda mungkin juga menyukai