“DISTIBUSI OBAT”
Oleh Kelompok 3:
Yulinda Rahmi
Darma Fadri
Putri
Indri Sustia Rahmi
Marnovi Yanti
Distribusi Obat
• Distribusi obat adalah proses-proses yang
berhubungan dengan transfer senyawa obat
dari satu lokasi ke lokasi lain di dalam tubuh.
Molekul obat dibawa oleh darah ke satu target
(reseptor) untuk aksi obat dan ke jaringan lain
(non-reseptor), di mana dapat terjadi efek
samping yang merugikan.
Kee, 1996
Protein yang dapat berikatan dengan
obat
• Albumin memungkinkan terjadinya ikatan pada
sebagian besar senyawa obat, terutama dalam bentuk
anion (asam asetil salisilat, sulfonamide, dan
antivitamin K )
• α1-Asam glikoprotein (orosomukoid) mengiakt obat-
obat basa kationik seperti propanolol, imipramin, dan
lidokain.
• Eritrosit juga dapat berikatan dengan obat (Terdiri dari
kurang lebih 45% volume darah). Protein ini dapat
berikatan baik dengan senyawa endogen dan eksogen,
seperti Fenitroin, Fenobarbital, dan Amobarbital
(Kee, 1996; Shargel et al., 2012).
Beberapa obat yang mempunyai afinitas yang kuat
terhadap protein plasma.
Konstanta kecepatan eliminasi (Kel) adalah fraksi obat yang ada pada
suatu waktu yang akan tereliminasi dalam satuan waktu, yang dapat
dihitung dengan rumus: