Kelompok 5

Fetal Doppler

Nama Kelompok;

1. Adie Nusantari Putri /161313002

2. Gandha Willy S.P /161313014
3. Dita Rahmawati /161313018

INSTUMENTASI MEDIS 2016

Politeknik Mekatronika Sanata Dharma
Pengertian

Fetal Doppler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk

mendeteksi denyut jantung janin bayi dengan cara menempelkan
alat pendeteksi detak jantung pada perut ibu hamil. yang
menggunakan prinsip pantulan gelombang ultrasound. Alat ini
sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan
aman digunakan dan bersifat non invasif.

1
3
Penempatan & Pemasangan

Penempatan Pemasangan
Penempatanya biasanya terdapat di 1. Pasang baterai pada Doppler
ruang kebidanan untuk membantu 2. Pasang Probe Doppler pada slot
perawat mengetahui kondisi yang benar
kesehatan janin pada kandungan.
3. Tempelkan probe Doppler pada
perut ibu yang mengandung.
Carilah suara detak jantung janin
yang paling keras

2
Prinsp Kerja

Untuk fetal Doppler, agar bisa menangkap suara detak jantung, transduser ini memancarkan
gelombang suara kearah jantung janin. Gelombang ini dipantulkan oleh jantung janin dan ditangkap
kembali oleh transduser.
Pantulan gelombang inilah yang diolah oleh Doppler menjadi sinyal suara. Dengan alat ini energi
listrik diubah menjadi energi suara yang kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah
kembali menjadi energi listrik.

3
Fungsi

Fungsi Fetal Doppler

 untuk mengetahui kondisi kesehatan janin

 mempermudah seorang bidan dalam menghitung
denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi
penuh dalam menghitung DJJ(Detak Jantung Janin).
 untuk mendeteksi detak jantung pada janin, yang
biasanya digunakan pada usia kehamilan 16 minggu
keatas.

4
Pengoperasian

1) oleskan gel pada paddle doppler secara merata

2) tekan tombol power pada paddle doppler
3) atur volume doppler sesuai kebutuhan
4) pasangkan paddle doppler pada perut pasien tepat pada tempat
yang terdengar detak jantung janin dengan jelas
5) Hitung detak jantung janin sesuai detak yang terdengar pada
doppler
6) jika sudah selesai menggunakan, bersihkan paddle dari gel dan
tekan kembali tombol power pada paddle
5
 Pemeliharaan

 membersihkan tiap bagian pada alat

 memeriksa baterai dan mengganti baterai jika
diperlukan
 Jika unit Doppler Anda disimpan dalam jangka
waktu lama, baterai harus dilepaskan
 membersihkan probe dari sisa gel menggunakan
kapas atau kain halus yang sudah dibasahi dengan
air bersih secukupnya
 melakukan pengecekan suara atau volume suara
pada doppler
 melakukan pengisian kartu pemeliharaan

6
 Perbaikan
Kerusakan doppler mati total atau tidak menyala sama sekali banyak penyebabnya dan kerusakan
yang paling sering dialami adalah terjadi keausan atau berkarat pada bagian konektor sehingga
supply tegangan yang berasal dari baterai terhambat dan tidak dapat mengalir ke dalam rangkaian.
perlu dilakukan pengecekan pada bagian berikut ini :
1. Charger baterai, untuk itu dilakukan pengechekan charger dengan menggunakan multimeter. Jika
jack charger tidak mengeluarkan tegangan kemunginan kabel penghantar putus.
2. Baterai, jika baterai sudah rusak saat charger di lepaskan doppler akan mati atau baterai bisa di
chek menggunakan multimeter.
3. Konektor, apabila konektor rusak maka perlu adanya perbaikan dengan cara membersihan atau
menggantikan konektor.

7
 Analisis Teknik:

- Apabila alat tidak menyala maka cek kabel power

- Pilihan frekuensi probe yang tidak tepat
- Kualitas suara buruk
- Penggunan gel yang tidak memenuhi syarat
- Cobalah untuk merelokasikan probe untuk mendapatkan sinyal yang lebih baik
- Heart Rate tidak akurat
- Frekuensi pemeriksaan tidak sesuai dengan probe yang terhubung
- Interferensi Frekuensi Radio

8
 Penerapan Prinsip K3

a) Jangan masuk dalam cairan apapun

b) Jangan gunakan proses sterilisasi suhu tinggi
c) Jangan buang batrei kedalam api, karena bisa meledak
d) Jauhkan dari sumber ganguan medan frekuensi radio
e) Hubungkan headphone hanya ke soket headphone
f) Selalu bersihkan desinfektan menggunakan kain yang dibasahi dengan air bersih

9
Matur Suwun.....