MR - Ruangan Nita Krisna
MR - Ruangan Nita Krisna
KU : Nyeri perut
RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak
kurang lebih 1 minggu SMRS. keluhan dirasa memberat
sekitar 1 hari SMRS. Keluhan nyeri perut terasa dibagian
ulu hati dan perut bagian bawah seperti ditusuk-tusuk dan
tidak menjalar. Keluhan disertai sesak napas yang hilang
timbul dan badan lemas. Pasien juga mengeluh tidak nafsu
makan karena perut terasa panas dan nyeri. BAK dan BAB
dalam batas normal. Keluhan lain seperti demam, mual,
muntah, dan nyeri dada disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu :
o DM (-), HT (-), asma (-), alergi (-), ginjal (-), jantung
(-)
RPO : -
GCS E4V6M5 Keadaan umum tampak sakit sedang
Tanda Vital TD 140/90 mmHg N 94x/menit reguler, RR 22 x/menit T 36,4 C suhu aksila
adekuat reguler SpO2 98%
Head & Neck Anemis (-/-), Ikterik (-/-), sianosis (-), mata cowong (-), Pembesaran KGB (-), trakea
ditengah
Thoraks Paru dan Inspeksi : bentuk dada simetris, gerak Inspeksi : Ictus cordis tampak di ICS V midclavicula
line sinistra
Jantung nafas simetris, sikatrik (-), retraksi (-), Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line
ruam (-) sinistra
Palpasi : Gerak nafas simetris, fremitus Perkusi :
suara simetris • Batas jantung kanan : ICS II, III parasternal line
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru dextra
Auskultasi : Vesikular normal pada • Batas jantung kiri : ICS V midclavicula line sinistra
seluruh lapang paru, kesan normal. • Batas jantung atas : ICS II midclavicula line sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal reg, murmur (-), gallop (-)
Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen Inspeksi : Bentuk flat, umbilicus letak tengah, sikatrik (-), straie (-), tampak massa (-),
kemerahan (-), ruam (-)
Auskultasi : Bising Usus positif, kesan normal di ke empat kuadran
Perkusi:
• Batas atas hepar : ICS IV midclavicula line dextra
• Batas bawah hepar :
Lobus dextra: 1 cm di bawah arcus costa dextra sejajar midclavicula line dextra
Lobus sinistra: 2 cm di bawah processus xiphoideus
• Limfa : timpani, pada inspirasi timpani. Ruang traube tidak terisi.
Palpasi : soefl, nyeri tekan (-/-)
• Hepar : Teraba permukaan halus, tepi normal, nyeri tekan (-)
• Limpa : Tidak teraba pembesaran
Penatalaksanaan :
Tatalaksana IGD :
O2 NK 3 lpm
OMZ dalam PB NS
Co. Sp.PD:
IVFD RL + Aminofluid (1:1) 20 tpm
Drip OMZ dengan PBNS 2x1
Sucralfat syrup 3x1 C
Vit B Complex 3x1
KSR 2x1
Amlodipin 5 mg 1x1
Ny. B/ 49 tahun/ Flamboyan
KU : Badan lemas
RPS : Pasien datang dengan keluhan badan lemas yang
dirasa sejak kurang lebih 2 hari SMRS dan memberat sejak
1 hari SMRS. Keluhan disertai nyeri ulu hati yang dirasa
seperti ditusuk serta mual muntah. Pasien mengatakan
tidak bisa makan karena selalu muntah, dan hanya dapat
makan bubur sumsum. Pasien memiliki riwayat gula darah
tinggi dan dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu selama 6 hari
karena gula darah tinggi dan mendapat terapi insulin.
Keluhan lain seperti demam, nyeri dada, muntah darah,
gangguan BAB atau BAK disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu :
o DM (+), HT (-), asma (-), alergi (-), ginjal (-), jantung
(-)
Head & Neck Anemis (-/-), Ikterik (-/-), sianosis (-), mata cowong (-), Pembesaran KGB (-), trakea
ditengah
Thoraks Paru dan Inspeksi : bentuk dada simetris, gerak Inspeksi : Ictus cordis tampak di ICS V midclavicula
line sinistra
Jantung nafas simetris, sikatrik (-), retraksi (-), Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line
ruam (-) sinistra
Palpasi : Gerak nafas simetris, fremitus Perkusi :
suara simetris • Batas jantung kanan : ICS II, III parasternal line
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru dextra
Auskultasi : Vesikular normal pada • Batas jantung kiri : ICS V midclavicula line sinistra
seluruh lapang paru, kesan normal. • Batas jantung atas : ICS II midclavicula line sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal reg, murmur (-), gallop (-)
Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen Inspeksi : Bentuk flat, umbilicus letak tengah, sikatrik (-), straie (-), tampak massa (-),
kemerahan (-), ruam (-)
Auskultasi : Bising Usus positif, kesan normal di ke empat kuadran
Perkusi:
• Batas atas hepar : ICS IV midclavicula line dextra
• Batas bawah hepar :
Lobus dextra: 1 cm di bawah arcus costa dextra sejajar midclavicula line dextra
Lobus sinistra: 2 cm di bawah processus xiphoideus
• Limfa : timpani, pada inspirasi timpani. Ruang traube tidak terisi.
Palpasi : soefl, nyeri tekan ulu hati(+)
• Hepar : Teraba permukaan halus, tepi normal, nyeri tekan (-)
• Limpa : Tidak teraba pembesaran
Ht 32,8 37.0-54.0 %
Bil. Total - 0,1-1,2 mg/dL
Bil. Direct - <=0,2 mg/dL
Bil. Indirect - 0,0 - 0,8 mg/dL
Penatalaksanaan :
Tatalaksana IGD :
O2 NK 3 lpm
Cek GDS Cito 31 mg/dL
IVFD D10% 20 tpm
D40% 3 flash
Inj Ranitidin 1 Amp
Metoclopramide inj 1 Amp
Cek GDS Post koreksi 219 mg/dL
Co. Sp.PD:
Stop sementara obat DM
Cek GDS pukul 22.00 dan 06.00
IVFD D10% 14 tpm
Jam Observasi
Observasi Tn. S Advice/keterangan
17.40 Sesak nafas, ikterik, rhonki (+) - Guyur RL 250 cc
TD : 80/60 mmhg RR : 26 - Vascon 0.1 meq/SP/jam
N : 90, lemah SpO2 : 85% - Inj. Dexamethasone 1 A/iv
GDS = 175 - Inj Furosemide 1 amp
- Nebu combivent (extra)
- Cek darah cito
- KIE keluarga pasien
18.40 Sesak nafas
TD : 90/60 mmHg N : 65 x/mnt - Tranfusi aporesis 1 kolf
RR : 30x/mnt SpO2 : 89-90% - Inj. Metilprednisolon 2x62.5
L : 6.560 Ur : 95,4 B.T : 9,1 N : 129 - UDCA 3x1
Hb : 5,3 Cr : 1.,5 B.D : 7.0 K : 3.8 - Vascon naik => 0.2
Ht 16 SGOT 14 B.I : 2.1 Cl : 104
Plt 800 SGPT 12
21.30 Pasien mengeluh berdebar-debar dan nyeri dada saat - Vascon stop
dipasang vascon
TD : 95/70 mmHg N : 91 x/mnt T :35.8 C
RR : 20x/mnt SpO2 : 97%
Jam Observasi
MOS Ny. NI Advice/keterangan
05.30 Pasien sesak napas tiba-tiba - Telpon dokter jaga
TD: 80/50 mmHg RR: 40 x/menit T: 36 C
N: 160-166 x/menit SpO2: 88%
GCS = E4V5M6
05.40 Pasien sesak napas - Extra Inj. Dexametason 1 Amp
TD : 80/50 mmHg RR : 30x/mnt T : 36.5 C - EKG
N : 123 x/mnt SpO2 : 88% - Cek DL ulang dan GDS
GCS = E4V5M6 - Lapor dr. Enny, Sp.PD, advice:
- Vascon 0,1 meq/kgBB/net,
diberikan sesuai TD bertahap
06.00 GCS E1V1M1