Anda di halaman 1dari 12

Efek Perbaikan Anti-Peradangan dan

Penghalang pada Kulit dari Aplikasi Topikal


dari Beberapa Minyak Tumbuhan
Tzu-Kai Lin 1,Lily Zhong 2 dan Juan Luis Santiago 3

Pembimbing : dr.Juliana SPKK


Cindy Claudia ( 406172090)
Abstrak
• Minyak nabati telah digunakan untuk berbagai keperluan sepanjang
sejarahdengan integrasi ke dalam makanan, kosmetik, dan produk
farmasi.
• Mereka sekarang semakin dikenal karena efeknya pada penyakit
kulit dan pemulihan homeostasis kulit.
• Manfaat terapeutik dari minyak nabati ini sesuai dengan efek anti-
inflamasi dan antioksidan pada kulit, mempromosikan
penyembuhan luka dan perbaikan penghalang kulit.
KONSTITUEN MINYAK NABATI
• Minyak nabati  menunjukkan:
• Almond
• Jojoba
• Avocado
ketika dioleskan, sebagian besar tetap berada di permukaan kulit, tanpa
penetrasi dalam ke lapisan atas pertama SC

Asam oleat mengganggu penghalang kulit & bertindak sebagai peningkat


permeabilitas untuk senyawa lain yang ada dalam minyak nabati .

Komponen lain seperti senyawa fenolik dan tokoferol menunjukkan efek


antioksidan & dapat memodulasi proses fisiologis seperti penghalang kulit
homeostasis, peradangan, dan WH.
Efek keuntungan dari penggunaan topical dari
minyak tumbuhan pada kulit
Olive Oil Asam oleat >>
Asam Linoleat & Palmitat <<
Fenolik  antioksidan lebih tinggi daripada
vitamin E
Namun, efek minyak zaitun di kulit belum
dapat dikarakteristikan

Sunflower Oil Rekomendasi  menghilangkan tar panas


pada pasien luka bakar

Komponen minyak bunga matahari terutama


terdiri dari asam oleat dan linoleate (lebih >>
dibanding minyak zaitun)

Proliferasi keratinosit dan sintesis lipid.

Perbaikan penghalang kulit


Minyak biji Senyawa fenolik, FFA, dan vitamin.
anggur
Topikal langsung minyak biji anggur
pada kulit manusia belum diselidiki
dengan baik.

Minyak Kelapa • FFA >>>


• Minyak kelapa = minyak mineral (AMAN)
jika digunakan sebagai pelembab untuk
xerosis ringan hingga sedang.
• DA ringan hingga sedang aplikasi topikal
minyak kelapa (EFEKTIF) dalam
mengurangi keparahan penyakit &
pertahanan SKIN BARRIER
• Monolaurin menghancurkan lipid dari
bakteri yang dilapisi lipid termasuk
Propionibacterium acnes, Staphylococcus
aureus, dan Staphylococcus epidermidis
Safflower Oil Safflower telah
terbukti analgesik
dan antipiretik yang
sangat baik.

Kulit kering

Minyak Wijen TERBUKTI  efek


menghidrasi pada kulit
manusia tanpa secara
signifikan meningkatkan
TEWL
Minyak kacang topikal
melindungi kulit dari radiasi
UV
mengandung β-sitosterol, β-karoten,
Minyak lesitin, mineral, dan vitamin A, C,
Alpukat D, dan E .  sangat baik untuk
kulit kering, rusak, atau pecah-
pecah .

Minyak Efek antiinflamasi yang telah


Jojoba terbukti, dengan potensi penggunaan
dalam berbagai kondisi kulit
termasuk infeksi kulit, penuaan
kulit, dan WH.
Minyak Almond Minyak almond memiliki sifat emolien
dan sclerosant untuk meningkatkan
warna kulit dan kulit.

Rose Hip Oil Asam lemak yang paling banyak adalah


asam linoleat diikuti oleh asam α-
linolenat dan asam oleat (14,7-22,2%).

Minyak Aprikot Telah disarankan bahwa minyak


apricot potensial untuk pengobatan
psoriasis mengingat efek pro-apoptosis
pada keratinosit manusia.
Minyak Kadar IgG1 serum dan IgE menurun
Chamomile secara signifikan pada kelompok yang
diobati dengan aplikasi minyak
chamomile

Shea butter Shea butter sering digunakan dalam


diekstraksi dari industri kosmetik
kernel pohon Memiliki sifat antiinflamasi dan
sheu antioksidan yang kuat
KESIMPULAN
• Aplikasi topikal dari minyak nabati mungkin memiliki efek berbeda
pada kulit sesuai dengan komposisi dan konteks patofisiologis kulit.

• Studi selanjutnya dapat menambah temuan saat ini untuk


memungkinkan pemahaman yang lebih baik dari minyak ini, dengan
potensi untuk mengembangkan perawatan dermatologis dan produk
perawatan kulit menggunakan minyak ini.

Anda mungkin juga menyukai