FAKTOR PRESIPITASI
• Ancaman terhadap Integritas Fisik
• Ancaman terhadap harga diri
MEKANISME KOPING
Ada dua sistem koping yang digunakan pada seseorang yang
mengalami kecemasan.
• Taks oriented reaction : individu menilai secara objektif.
• Efo oriented reaction : melindungi diri sendiri, tidak
menggunakan secara realistas.
MEKANISME KOPING
TERHADAP KECEMASAN
MENYERANG
01 Pola kontruksi : berupa memecahkan masala secara
efektif
MENARIK DIRI
02 Menjauh sumber stres.
KOMPROMI
03 Mengubah cara berkerja atau cara penyelesaian,
menyesuaikan tujuan secara mengorbankan salah
satu kebutuhan pribadi.
MEKANISME KOPING EGO
• Kompensasi
Menonjolkan kelebihan untuk menutupi kekurangan.
• Penyanngkalan (denial)
Menyatakan ketidak setujuan terhadap realitas
• Pemindahan (displament)
Pengalihan emosi yang ditunjukan pada seseorang atau benda yang netral/tidak mengancam dirinya
• Disolasi
Pemisahan dari setiap proses mental atau perilaku dari kesadaran atau identitas.
• Indentifikasi
Ingin menyamai seorang figur yang diidealkan,dimana salah satu cara ciri atau segi tertentu dari figur itu ditransfer
pada dirinya, dengan demikian ia merasa harga dirinya bertambah tinggi.
• Intelektualisasi
Alasan atau logika yang berlebihan
• Introjeksi
Merupakan bentuk sederhana dari identifikasi, dimana nilai-nilai, norma-norma dari luar diikuti atau ditaati
sehinggan ego tidak lagi terganggu oleh ancaman dari luar.
• Proyeksi
Hal ini berlawanan dengan introjeksi,dimana menyalahkan orang lain atas kelalaian dan kesalahan-kesalahan atau
kekurangan diri sendiri, keinginan-keinginan, serta implus-implus sendiri
• Rasionalisasi
Memberi keterangan bahwa sikap/tingkah lakunya menurut alasan yang solah-olah rasional sehingga tidak
menjatuhkan harga dirinya.
• Reaksi formasi
Bertingkah laku berlebihan yang langsung bertentangan dengan keinginan –keinginan, perasaan yang sebenarnya.
Mudah dikenal karena sifatnya ekstrem dan sukar diterima.
POHON MASALAH
KOPING INDIVIDU
INEFEKTIF CAUSE
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Panik b.d penolakan keluarga sekunder terhadap gagalnya mengambil
keputusan.
2. Kecemasan berat b.d tekanan finasial
3. Kecemasan sedang b.d koping individu kematian saudara kandung
4. Ketidakefektifan koping individu b.d anak sakit.
TINJAUAN KASUS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tgl. Pengkajian : 22 Mei 2014
KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan takut untuk menghadapi operasi.
Konsep Diri
o Body Image
Klien mengatakan suka dengan semua anggota tubuhnya, yang paling disukai adalah bagian mata.
o Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah anak tunggal dan bersyukur dilahirkan sebagai perempuan karena bisa
melahirkan anak.
o Peran
Klien mengatakan tidak bekerja, ketika dirumah aktivitasnya adalah mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
o Ideal diri
Klien mengungkapkan bahwa semenjak usia bertambah ia merasa mudah tersinggung, oleh karena itu ia
memilih untuk tinggal sendiri sehingga tidak ada perselisihan dengan anaknya maupun menantunya. Adapun
mengenai kematian, beliau berharap bisa meninggal dengan tenang tanpa ada kekambuhan penyakit.
o Harga diri
Klien mengatakan ia memahami bahwa ia sudah lanjut usia sehingga ia tidak bisa se-produktif dulu saat masih
muda.
ANALISA DATA
No Data Masalah
1 DS: Kecemasan berhubungan dengan
• Klien mengatakan cemas karena akan
melaksanakan operasi Ca Mamae. ancaman pada status kesehatan.
• Klien merasa dirinya bukan seperti wanita lagi.
• Klien mengatakan akhir-akhir ini, kurang lebih
satu minggu, mempunyai banyak pikiran
mengenai penyakitnya.
DO:
• Ekpresi wajah tegang,sedih,sering menunduk
sampai mau menangis.
• Tekanan Darah: 150/9 0mmHg
• Nadi : 80x / menit
• Skor Hars : kecemasan ringan
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
1 Ansietas SPI
1. Identifikasi stressor cemas
2. Identifikasi koping maladaptif dan akibatnya
3. Bantu perluas lapang persepsi
4. Konfrontasi positif (jika perlu)
5. Latih teknik relaksasi : nafas dalam
6. Bimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan
SPII
1. Validasi masalah dan latihan sebelumnya
2. Latih koping: beraktivitas (jalan-jalan disekitar RS)
3. Bimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan
SPIII
1. Validasi masalah dan latihan sebelumnya
2. Latih koping: terapi hipnotis 5 jari
3. Bimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tanggal No Dx Implementasi Evaluasi
1 Senin, 23 Mei 2014 1 1. Mengidentifikasi stressor cemas S:
Pukul 13.00 WIB - Klien mengatakan mengenali penyebab cemas
2. Mengidentifikasi koping maladaptif dan akibatnya
- Klien mengatakan sudah mengerti teknik relaksasi nafas dalam
3. Membantu perluas lapang persepsi
4. Mengkonfrontasi positif (jika perlu) O:
- Klien kooperatif
5. Melatih teknik relaksasi : nafas dalam
- Klien menunjukan tingkat kecemasan ringan
6. Membimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2 Selasa, 24 Mei 2014 1 1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya S : Klien mengatakan bahwa sekarang
Pukul 14.30 WIB kecemasannya sudah mulai terkontrol cukup
2. Melatih koping: beraktivitas (jalan-jalan disekitar RS)
baik dan merasa lebih rileks.
3. Membimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan O : Klien mampu mempraktekan cara mengontrol
cemas dengan cara beraktivitas
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation