Anda di halaman 1dari 14

EKOSISTEM DARAT

Aisyah Bellatrix K (02)


Annisya Octaviani (07)
Intan Nuraeni (19)
Nadhilah Hirzi S (25)

KELOMPOK 2 X MIA 5
EKOSISTEM DARAT

Ekosistem darat atau dikenal juga


ekosistem terestrial merupakan wilayah
atau lingkungan fisiknya berupa daratan.
Pengelompokan ekosistem darat didasarkan
atas tipe struktur vegetasi yang dominan
hidup atau dinamakan bioma. Macam-
macam Bioma dalam Ekosistem Darat
diantaranya sebagai berikut.
1. Bioma Hutan Hujan Tropis
Bioma hutan hujan tropis terdapat di
kawasan garis khatulistiwa di seluruh dunia
seperti Asia Tengah termasuk Indonesia, Amerika
Tengah dan Selatan, Afrika, serta Australia.
Pertumbuhan populasi yang cepat menyebabkan
pertanian dan perkembangan menghancurkan
sebagian hutan tropis saat ini. Sekitar 72% dari
area darat kepulauan Indonesia mula-mula
ditutupi hutan hujan tropis. Sekarang sekitar 54%
masih ada, tetapi distribusinya sangat tidak rata.
Karakteristik Bioma Hutan Hujan Tropis

•Bioma hutan hujan tropis memiliki variasi suhu


dan kelembapan tinggi. Suhu rata-rata 25°C
dan curah hujan yang sangat tinggi.
•Bioma hutan hujan tropis terjadi perubahan
iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di
sekitar organisme).
•Tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma ini
sangat heterogen atau beraneka ragam
dibandingkan dengan bioma yang lainnya.
• Bioma ini didominasi oleh tumbuhan dengan
pohon-pohon besar, tinggi pohon utama antara
20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan
berdaun lebat hingga membentuk tudung
(kanopi). Daerah tudung cukup mendapat sinar
matahari.
• Tumbuhan yang khas yang hidup di bioma ini
adalah tumbuhan liana (tumbuhan merambat)
seperti rotan, tumbuhan epifit seperti anggrek
dan kaktus.
• Hewan yang khas di bioma ini adalah harimau,
badak, babi hutan dan orang utan serta hewan
lainnya seperti berbagai jenis burung termasuk
burung hantu dan serangga.
2. Bioma Sabana
• Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi
oleh semak / perdu dan diselingi oleh beberapa
jenis pohon yang tumbuh menyebar,
seperti palem dan akasia.Sistem biotik ini biasanya
terbentuk di antara
daerah tropis dan subtropis.Beberapa benua yang memiliki
padang sabana di antaranya adalah Afrika, Amerika Selatan,
dan Australia.Kurangnya curah hujan menjadi pendorong
munculnya sabana.Sehingga sabana dikenal juga padang
rumput tropis. Iklimnya tidak terlalu kering untuk
menjadi gurun pasir, tetapi tidak cukup basah untuk
menjadi hutan.
a. Sabana Murni
Sabana Murni yaitu Sabana yang penyusunnya
terdiri dari satu jenis tumbuhan saja.

b. Sabana Campuran
Sabana Campuran yaitu sabanya yang pohon-
pohon penyusunya terdiri dari berbagai
campuran.
Ciri – Ciri Bioma Sabana
1. Curah hujan 250-700 mm/tahun
jika curah hujan rendah (250-500 mm) sabana akan
berubah menjadi semak belukar, tetapi jika curah hujan
tinggi (500-700 mm) sabana akan berubah menjadi hutan
hujan
2. Hujan turun tidak teratur
3. Peresapan / porositas tinggi
4. Aliran air / drainase cepat
5. Suhu panas setiap tahun
6. Bulan kering terjadi pada saat bulan Desember sampai
Febuari dan bulan basah terjadi pada bulan Mei.
Daerah Persebaran Bioma Sabana
1. Arfika bagian Selatan
2. Amerika Selatan (Brazil)
3. Australia bagian utara
4. Nusa Tenggara Barat
5. Nusa Tenggara Timur
Fauna dan Flora bioma Sabana
• Fauna bioma Sabana
bison, gajah, jerapah, zebra, domba, biri-biri,
harimau, cheetah, serigala, ular, dll.
• Flora bioma Sabana
rumput, semak, dan pepohonan dengan
ketinggian maksimal 4 meter.
3. Bioma Padang Rumput
Padang rumput adalah dataran tanpa pohon
(kecuali yang berada di dekat sungai atau danau)
yang umumnya ditumbuhi rumput pendek.Padang
rumput menjadi istilah di kehutanan yang tidak
asing meski terdapat berbagai macam kata yang
berkaitan dengan hutan. Padang rumput sendiri
terletak di daerah yang memiliki musim kering yang
panjang dan musim penghujan yang pendek. Hal ini
dapat dilihat di kawasan Indonesia seperti Pulau
Sumba, Nusa Tenggara Timur. Biasanya padang
rumput terletak di daerah yang memiliki ketinggian
sekitar 900-4000m diatas permukaan laut.
Ciri – Ciri Bioma Padang Rumput
a. Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah
padang rumput curah hujannya dapat mencapai 100
cm/tahun.
b. Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
c. Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan
porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-
tumbuhan sukar mengambil air.
d. Daerah padang rumput yang relatif basah, seperti di Amerika
Utara, rumputnya mencapai 3 m, misalnya: rumput-rumput
bluestem dan India Grasses.
e. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m.
f. Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia.
g. Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang
disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan
sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan
rumput-rumput tumbuh dengan subur.
h. Daerah padang rumput terbentang dari daerah tropika
sampai ke daerah subtropika.

Persebaran wilayah bioma padang rumput :


Rusia Selatan, Siberia, Amerika Utara, Argentina, Australia dan
Eropa.
Flora dan Fauna Bioma Padang Rumput
• Flora
Tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun
ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena
mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang
rumput.
• Fauna
Bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di
Afrika, domba dan kanguru di Australia. Karnivora: singa, srigala,
anjing liar, cheetah.

Anda mungkin juga menyukai