Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN PENYAKIT ASMA PADA KELUARGA


TN.O

KELOMPOK 6
ANGGOTA : Melina Nurdiansyah
Nurani
Anisa Febrianti
Ihsan Abdul Azis
Aldi Ramdani
Pengertian Asma
Asma adalah suatu gangguan pada saluran bronkhial yang
mempunyai ciri bronkospasme periodik (kontraksi spasme pada
saluran napas) terutama pada percabangan trakeobronkhial yang
dapat di akibatkan oleh berbagai stimulus seperti oleh faktor
biokemikal, endokrin, infeksi, otonomik, dan psikologi (Somantri,
2009).Dan menurut Davey (2008), asma merupakan keadaan
inflamasi kronis yang menyebabkan obstruksi saluran pernapasan
reversible dan gejala berupa batuk, mengi atau wheezing, dada
terasa terikat dan sesak napas.
Etiologi
Menurut Muttaqin (2008) dan Widjaya (2010) faktor-faktor yang dapat
menimbulkan serangan asma meliputi : Genetik, alergennfeksi saluran
pernapasan, tekanan Jiwa, olahraga atau kegiatan berlebih, obat-obatan, iritan,
lingkungan kerja.
Manifestasi Klinis
Menurut Plottel (2012) Ringel (2012) dan Saputra (2010) manifestasi klinis
Asma Bronkhial yaitu : Batuk, bising mengi (wheezing), napas pendek, dada
terasa terikat atau sesak napas (dipsneu), pernapasan yang tidak nyaman,
peningkatan produksi mucus.
Patofisiologi
Menurut Firshein (2006), ketika proses bernapas mengalami gangguan
selama asma seringkali diawali dengan faktor pemicu, seperti allergen, ketika hal
tersebut terjadi maka tubuh akan merespon dengan suatu reaksi sel peradangan
yang kuat untuk melawan. Sel-sel tersebut seperti eosinofil, sel mast, getah
bening, basofil, neutrofil, dan makrofag, sel-sel ini memberikan respon dengan
mengeluarkan sejumlah zat kimia seperti protein-protein dan peroksida beracun
yang dimaksudkan meyerang faktor pemicu, namun juga merusak beberapa
jaringan yang melapisi paru. Lama kelamaan serangan asma seringan sekalipun
terbukti mampu menjadi penyebab atau menjadi rentan terhadap rangsangan.
Sebagai respon kejadian tersebut, jaringan yang melapisi jalan pernapasan
menjadi bengkak dan udara tidak dapat lagi bergerak cepat, produksi mucus
meningkat untuk melindungi jaringan yang rusak, akan tetapi akan menutup
jalan napas, dan mengurangi kemampuan paru
meyerap oksigen. Saraf simpatis yang terdapat di
bronkus, ketika terganggu atau terangsang maka
terjadi bronkokontriksi yang menyebabkan sulit
bernapas, hasilnya adalah gejala khas dari asma, yaitu
mengi, napas yang pendek, batuk, berdahak, dan dada
terasa sesak.
TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian Keluarga
a. Data Keluarga
Identiras Kepala Keluarga
Nama : Tn. O
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 36 tahun
Alamat : Desa Tomeyang
Pekerjaan KK : Supir
Pendidikan KK : SD
Agama : Islam
Daftar Komposisi Anggota Keluarga
No Nama JK Hub. Umur Pend. Status Imunisasi Ket
anggota KK (thn) terakhir
keluarga
BCG Polio DPT Hepatitis Campak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

01.00 Ny. A P Istri 35 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

02.00 Nn. N P Anak 17 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

03.00 An. J L Anak 15 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Genogram
A B

Keterangan :
Laki-laki =

. Perempuan =
Penderita asma =
Serumah =
A = Keluarga dari Tn. O
B = Keluarga dari Ny. A
Narasi : Keluarga Tn. O memiliki 4 orang anak. Dalam
keluarga Tn. O terdapat Ny. A yang saat ini sedang
menderita penyakit Asma. Penyakit tersebut merupakan
penyakit turunan dari Ny. A yang sudah meninggal dunia
dikarenakan penyakit Asma tersebut
• Tipe Keluarga
Keluarga Tn. O merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang
terdiri atas ayah (Tn. O), ibu (Ny. A), dan anak (Nn. N, An. J,). Semua
tinggal serumah.
• Suku bangsa
Keluarga Tn. O menganut suku bangsa Gorontalo.
• Agama
Tn. Odan seluruh anggota keluarganya beragama islam.
• Status sosial ekonomi
Sumber penghasilan keluarga Tn. Oberasal dari Tn. O dimana
pekerjaan Tn. O sebagai supir.Penghasilan Tn. O mencapai
2.000.000,00/bulan.
• Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. Otidak mempunyai jadwal khusus
untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata.Bahkan
nyaris tidak pernah berekreasi dikarenakan
pekerjaan Tn. O yang harus dikerjakan setiap
harinya.
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga saat ini
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Tn. Oberada pada tahap perkembangan usia
remaja.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan masih banyak tugas–tugas keluarga yang belum terpenuhi
seperti mensejahterakan keluarga.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Dalam 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang masuk dan dirawat di rumah
sakit. Namun Ny. A selalu bermasalah dengan kesehatannya yaitu sesak nafas. Jika
penyakit tersebut kambuh Ny. A pergi ke puskesmas.Sedangkan Tn. O saat ini dalam
kondisi sehat.Nn. N dan An. J, berada dalam kondisi sehat.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. Omemiliki riwayat penyakit Asma. Penyakit
Asma yang diderita oleh Ny. A merupakan penyakit
keturunan dari orang tuanya.
Struktur Keluarga
 Struktur peran
a. Tn. O mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat di dusun III desa
Tomeang. Sedangkan peran formal adalah sebagai kepala keluarga, suami, dan ayah.
b. Ny. A mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat sedangkan peran
formal adalah sebagai istri dan IRT dan ratu.
c. Nn. N mempunyai peran formal sebagai anak dari Tn. O dan Ny. A, sebagai kakak
dari adiknya.
d. An. J, An mempunyai peran formal adalah sebagai anak dari Tn. O dan Ny. A dan adik
dari kakaknya.
 Nilai atau norma keluarga
Keluarga Tn. Omentaati norma/aturan yang berlaku dalam keluarganya, dimana mereka
saling menghargai dan menghormati, serta dalam berperilaku harus sopan
santun.Keluarga Tn. O juga meyakini kesehatan sangat penting.
 Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan
Gorontalo. Komunikasi antar anggota keluarga cukup baik,
dimana jika ada masalah dalam keluarga selalu diselesaikan
dengan jalan musyawarah.
Struktur kekuatan
Keluarga Tn. O selalu mengajarkan serta
memberi nasehat kepada istri dan anaknya
tentang bagaimana cara berperilaku dengan
anggota masyarakat, saling menghormati dan
menghargai antar anggota keluarga. Kekuatan
keluarga dipegang oleh Tn. O selaku kepala
keluarga.
Fungsi keluarga
•Fungsi ekonomi
Ny. A memenuhi kebutuhan sandang dan papan dari pendapatan yang
diperoleh selama sebulan berdasarkan pendapatan Tn. O. Ny. A berharap
dengan penghasilan yang di dapatkan suaminya, mereka dapat
menyekolahkan anak-anaknya, serta dapat memenuhi kebutuhan sehari-
hari.
•Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku, baik dalam
lingkungan keluarga maupun di masyarakat.
•Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga Keluarga
Ny. A mengatakan bahwa dia sering sesak nafas
pada malam hari ketika dingin.Kejadian demikian
mulai dirasakan keluarga Tn. O semenjak 2 tahun
yang lalu.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Jika ada anggota keluarga Tn. O yang sakit, keluarga membawanya ke
puskesmas.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada anggota keluarga Tn. O yang sakit maka mereka merawat secara
bersama-
sama di rumah.Jika sakitnya tidak membaik mereka membawanya untuk
dirawat di
puskesmas.
d. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini sakit yang masih bisa
ditolerir dan tidak mengharuskan untuk mendapatkan perawatan dari tenaga
kesehatan, Ny. A hanya membeli obat di kios, tetapi jika keadaan yang cukup
dan perlu perawatan nakes maka Ny. A langsung pergi ke puskesmas atau
perawat desa.
• Fungsi reproduksi
Saat ini keluarga Tn. O memiliki 2 orang anak.
•Fungsi afeksi
Keluarga Tn. O saling memberikan perhatian dan
kasih sayang, saling menghargai antar anggota
keluarga.
Stress dan koping keluarga
1. Stressor Jangka pendek dan panjang
• Stressor jangka pendek :
Ny. A mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh ketika merasa dingin.
• Stressor jangka panjang :
Ny. A mengatakan bahwa dia stress memikirkan untuk menyekolahkan anak-anaknya
nanti sampai ke perguruan tinggi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Untuk mengatasi stressor jangka pendek, Ny. A pergi ke perawat desa untuk
mendapatkan obat. Sedangkan untuk menghadapi stressor jangka panjang Tn. O danNy.
A hanya bekerja keras untuk bisa melanjutkan sekolah anaknya yang saat ini bersekolah
di SMA dan SMP.
3. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga, selalu didiskusikan antar a
nggota keluarga walaupun dalam pengambilan keputusan
nanti akan diambil alih Tn. O selaku kepala keluarga.
4. Strategi adaptasi fungsional
Dalam menghadapi masalah, keluarga Tn. O tidak pernah
menyelesaikan dengan kekerasan, melainkan selalu dengan
kepala dingin sehingga tidak ada perpecahan dalam keluarga.
No Pemeriksaan Tn. O Ny.A Nn. N An. J
Fisik
1 Kepala Simetris, rambut Simetris,tidak Simetris, Simetris, rambut berwarna
berwarna hitam, ada rambut hitam, tidak ada ketombe.
tidak ada ketombe,Ramb berwarna
ketombe. ut sedikit kusut hitam, tidak
ada ketombe.
02.00 Leher leher tidak leher tidak leher tidak leher tidak nampak adanya
nampak adanya nampak adanya nampak peningkatan tekanan vena
peningkatan peningkatan adanya jugularis dan arteri carotis,
tekanan vena tekanan vena peningkatan tidak teraba adanya
jugularis dan jugularis dan tekanan vena pembesaran kelenjar tiroid
arteri carotis, arteri carotis, jugularis dan (struma).
tidak teraba tidak teraba arteri carotis,
adanya adanya tidak teraba
pembesaran pembesaran adanya
kelenjar tiroid kelenjar tiroid pembesaran
(struma). (struma). kelenjar tiroid
(struma).
03.00 Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva tidak terlihat
tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat anemis, tidak ada katarak,
anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak penglihatan jelas
ada katarak, ada katarak, ada katarak,
penglihatan penglihatan penglihatan
jelas jelas jelas
04.00 Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, keadaan
keadaan keadaan keadaan bersih,Fungsi pendengaran
bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi baik
pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik
05.00 Hidung Simetris,kead Simetris,kead Simetris,kead Simetris,keadaan
aan aan aan bersih,Tidak ada kelainan
bersih,Tidak bersih,Tidak bersih,Tidak yang ditemukan
ada kelainan ada kelainan ada kelainan
yang yang yang
ditemukan ditemukan ditemukan
06.00 Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa mulut
mulut mulut agak mulut lemb,keadaan bersih,Tidak
lembab,keada sedikit lembab,keada ada kelainan
an kering,Mulut an
bersih,Tidak sedikit kotor, bersih,Tidak
ada kelainan makan ada kelainan
1x/hari porsi
habis ½.
07.00 Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada terlihat
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, simetris, suara jantung S1
suara jantung S1 dan suara jantung S1 suara jantung S1 dan dan S2 tunggal,tidak
S2 tunggal,tidak dan S2 S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara
terdapat palpitasi, tunggal,tidak terdapat palpitasi, mur-mur (-), ronchi (-),
suara mur-mur (-), terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), wheezing (-)
ronchi (-), wheezing suara mur-mur (- ronchi (-), wheezing (-
(-) ), ronchi (-), )
wheezing (+)
08.00 Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan adanya didapatkan didapatkan adanya didapatkan adanya
pembesaran hepar, adanya pembesaran hepar, pembesaran hepar, tidak
tidak kembung, pembesaran tidak kembung, kembung, pergerakan
pergerakan hepar, tidak pergerakan peristaltik peristaltik usus 35x/mnt,
peristaltik usus kembung, usus 35x/mnt, tidak tidak ada bekas luka
35x/mnt, tidak ada pergerakan ada bekas luka operasi
bekas luka operasi peristaltik usus operasi
35x/mnt, tidak
ada bekas luka
operasi
09.00 TTV dan TD : 120/80 mmHg, TD : 160/100 TD: 110/80 mmHg TD: 105/63 mmHg
ekstremitas mmHg,
N : 74x/m, N : 100x/m, R: 18 x/mnt R: 18 x/mnt
S : 360C S : 36,50C N: 84 x/mnt N: 72 x/mnt
R: 20x/m R: 25x/mnt S: 37,2OC S: 370C
Data lingkungan
1.Karakteristik rumah
Luas rumah Ny. A 4 x 7 m2 , tipe rumah permanen
dengan luas pekarangan 8 x 20 m2. Lantai rumah terbuat
dari semen dengan atap rumah dari seng.Terdapat
ventilasi dengan pencahayaan yang cukup dan empat
jendela dengan status rumah milik sendiri.
DENAH RUMAH
U
KAMAR WC
B T GUDANG

S KAMAR
RUANG KELUARGA

WC
KAMAR
RUANG TAMU

MUSHOLA
DAPUR
2. Sampah
Sistem pembuangan sampah dalam keluarga Ny. A yaitu
dikumpulkan ditempat pembuangan sampah lalu dibakar.
3. Sumber air minum
Keluarga Tn. O memiliki sumber air minum sendiri dengan
jenis sumber air minum adalah sumur.
4. Jamban keluarga
Keluarga Tn. O mempunyai jamban sendiri.Jenis jamban yang
digunakan yaitu jamban leher angsa. Kondisi jamban
terpelihara.
5. Pembuangan air limbah Keluarga Tn. O mempunyai
pembuangan air limbah.
Diagnosa keperawatan keluarga
•Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
1 DS : Ketitakmampuan Ketidaktahuan
 Keluarga mengatakan Ny. A menderita Asma keluarga mengenal keluarga mengenal
sejak 2 tahun yang lalu. karakteristik penyakit penyakit Asma.
 Penyakit Ny. A kambuh jika suhu dingin. Asma dan
 Tn.O mengatakan tidak tahu tentang perawatanya.
penyakit,komplikasi serta perawatanya.
DO :
 Tanda- tanda vital
TD: 120/80
Respirasi 25 x/menit
Nadi 90x/m
o
Suhu 35,9 C
 Adanya bunyi tambahan saat bernapas
(Wezing)
2 DS : Ketidakmampuan Ketidakmampuan
 Keluarga mengatakan belum tahu tentang keluarga merawat keluarga mengenai
penyakitnya anggota keluarga yang pencegahan dan
 Keluarga mengatakan belum tahu cara sakit perawatan
pencegahan dan perawatanya penyakitnya
DO :
 Keluarga tidak dapat menyebutkan definisi
asma
Perumusan Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit
asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga
mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu
mengenai penyakit asma dan komplikasinya
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelurga yang
sakit b/d ketidakmampuan keluarga menenai pencegahan
dan perawatanya karena kelurga tidak tahu tentang penyakit
dan pencegahannya
Prioritas Masalah/ Penilaian (Skoring)
No.DX Kriteria Skore Bobot Pembenaran
1 1. Sifat masalah: Keluarga Ny. M tidak sepenuhnya sadar
 Tidak/kurang sehat 3 untuk mengenal potensipotensi yang
 Ancaman kesehatan 2 2/3 X 1= 2/3 menganggu kesehatanya
 Keadaan sejahtera 1
2. kemungkinan masalah dapat diubah Pengetahuan keluarga cukup untuk
menerimaa penjelasan tentang kesehatan
 Mudah
 Sebagian 2 1/2 X 2 = 1
 Tidak dapat 1
0
3. potensial masalah untuk dicegah Masalah sudah lama dirasakan dan
 Tinggi pengobatannya dilakukan sendiri kecuali
 Cukup 3 jika sesaknya tidak bisa ditahan keluarga
 Rendah 2 2/3 X 1= 2/3 membawa ke puskesmas atau perawat
1 desa
4. menonjolnya masalah Ny. M mengatakan penyakitnya kadang
 Masalah berat,harussegra 2 menganggu aktivitasnya dan hanya
ditangani diperiksa kalau sesaknya tidak bisa
 Ada masalah tapi tidak perlu ditahan lagi.
ditangani
 Masalah tidak dirasakan
1 1/2 X 1 =1/2

0
JUMLAH: 2 5/6
2 1. Sifat masalah: Ny. M mengatakan
 Tidak/kurang sehat 3 penyakit asmanya sering
kambuh jika terkena dingin
 Ancaman kesehatan 2 3/3 X 1 = 1

 Keadaan sejahtera 1
2. kemungkinan masalah dapat Sumber daya keluarga
diubah berupa waktu, kemauan
dan fasilitas kesehatan
 Mudah mudah dijangkau
 Sebagian 2 2/2 X 2 = 2
 Tidak dapat 1
0
3. potensial masalah untuk Masalah sudah lama
dicegah dirasakan dan
 Tinggi pengobatannya dilakukan
 Cukup 3 sendiri kecuali jika
 Rendah 2 2/3 X 1= 2/3 sesaknya tidak bisa ditahan
1 keluarga membawa ke
puskesmas atau perawat
desa
4. menonjolnya masalah Keluarga berharap masalah
 Masalah berat, 2 dapat segera ditangani.
harussegEra ditangani
 Ada masalah tapi tidak
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan 2/2 X 1 = 1
1

0
JUMLAH: 4 2/3
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelurga yang sakit b/d
ketidakmampuan keluarga menenai pencegahan dan perawatanya karena
kelurga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya.
Skor : 4 2/3

2. Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit asma dan


perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma karena
keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan komplikasinya .
Skor : 2 5/
Rencana Asuhan Keperawatan
No.DX Tujuan umum Tujuan khusus Kriteria hasil rencana
1 Setelah dilakukan Setelah dilakukan kunjungan Pengetahuan keluarga bertambah dengan Berikan penyuluhan
penyuluhan selama 4 selama 4x keluarga dapat: kriteria hasil: tentang:
hari pengetahuan 1. Mengetahui pengertian asma 1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian 1. Pengertian Asma
keluarga Ny. A cukup asma
tentang penyakit asma. 2. Mengetahui penyebab asma. 2. Keluarga dapat menyebutkan penyebab 2. Penyebab Asma
asma
3. Mengetahui tanda dan gejala 3.Keluarga dapat menyebutkan tanda dan 3. Tanda dan Gejala
asma. gejala asma asma
4. Mengetahui komplikasi asma. 4. Keluarga dapat menyebutkan komplikasi 4. Komplikasi Asma
asma.
5. keluarga dapat menyebutkan perawatan
asma
5. Mengetahui perawatan asma 6. Keluarga dapat menyebutkan pencegahan 5. Perawatan asma
asma
6. Mengetahui pencegahan asma 6. Pencegahan asma

2 Setelah dilakukan Setelah dilakukan kunjungan 1. Keluarga dapat menjelaskan dan 1. Kaji tingkat
penyuluhan dan selama 4x keluarga dapat: menyebutkatkan faktorfaktor pencetus/faktor pengetahuan
keperawatan selama 4 penyebab sesak kambuh. keluarga tentang
hari keluarga dapat asma.
merawat Ny. A 1. Mengetahui faktor-faktor 2. Keluarga mengetahui cara-cara yang di 2. Diskusikan dengan
pencetus kambuhnya penyakit lakukan jika terjadi sesak. keluarga tentang
asma. faktorfaktor
pencetus
asma dan
penanggulangan
jika
kambuh.
2. Mengetahui carapenanganan jika
kambuh.
Implementasi dan Evaluasi
No. DX Implementasi Evaluasi
1 Kamis, 03 oktober 2019 Kamis, 03 oktober 2019
1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang asma.

2. Mendiskusikan kepada keluarga tentang penyebab S:keluarga mengatakan sudah mengerti tentang penyakit
asma. asma
3. Mendiskusiksn dengan keluarga tentang cara O:
perawatan bagi keluarga yang sakit.
-keluarga kooperatif
-Kelurga mampu menjawab pertanyaan tetntang
pengertian asma
-Keluarga mampu mempraktikan hasil cara perawatan
asma bagi keluarga yang sakit.

A: masalah teratasi sebagian


P: lanjutkan intervensi
2 Jumat, 04 Oktober 2019 Jumat, 04 Oktober 2019
1. Mendiskusikan kepada keluarga tentang:
- Pengertian asma. S: keluarga mengatakan sudah mengerti tentang
pengertian, penyebab asma dan tanda gejala

- Penyebab asma O:
- Tanda dan gejala asma. -keluarga kooperatif
- Komplikasi asma. -Kelurga mampu menjawab pertanyaan tetntang
pengertian, penyebab dan tanda gejala asma.

- perawatan asma - memantau TTV


- Pencegahan asma A: masalah teratasi sebagian
2. Memotifasi keluarga untuk penggunakan pelayanan P: lanjutkan intervensi
kesehatan.
3. Pemeriksaan TTV.
TETIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai