Anda di halaman 1dari 16

TB ANAK

Compre Anak 2018


• Definisi
Tuberkulosis Paru ( TB ) adalah suatu penyakit
menular langsung yang disebabkan kuman TB
(Mycobacterium tuberculosis).
• Etiologi
• Mycobacterium tuberculosis (paling umum)
• Mycobacterium bovis (jarang)
• Mycobacterium africanum (jarang)
Basil tuberculosis bersifat aerob, non - spora , non –
motil, dan dapat bertahan pada lingkungan yang ekstrim

Kuman dibatukkan keluar menjadi droplet nuclei. Partikel


ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam,
tergantung pada ada tidaknya sinar UV, ventilasi, dan
kelembapan. Dalam suasana gelap dan lembab, kuman
dapat bertahan berhari-hari sampai berbulan-bulan.

M. Tuberculosis
BTA (bakteri tahan asam)
Pewarnaan ziehl neelsen
Diagnosis TB anak
Diagnosis TB anak sistem skoring
Catatan Parameter Sistem Skoring:
• Kontak dengan pasien pasien TB BTA positif diberi
skor 3 bila ada bukti tertulis hasil laboratorium BTA
dari sumber penularan yang bisa diperoleh dari TB
01 atau dari hasil laboratorium.
• Penentuan status gizi:
• Berat badan dan panjang/ tinggi badan dinilai saat
pasien datang (moment opname).
• Dilakukan dengan parameter BB/TB atau BB/U.
Penentuan status gizi untuk anak usia <5 tahun merujuk
pada buku KIA Kemenkes, sedangkan untuk anak usia
>5 tahun merujuk pada kurva CDC 2000.
• Bila BB kurang, diberikan upaya perbaikan gizi dan
dievaluasi selama 1 bulan.
• Demam (≥2 minggu) dan batuk (≥3 minggu) yang
tidak membaik setelah diberikan pengobatan
sesuai baku terapi di puskesmas
• Gambaran foto toraks menunjukkan gambaran
mendukung TB berupa: pembesaran kelenjar hilus
atau paratrakeal dengan/tanpa infiltrat, atelektasis,
konsolidasi segmental/lobar, milier, kalsifikasi
dengan infiltrat, tuberkuloma.
• Semua bayi dengan reaksi cepat (< 2 minggu) saat
imunisasi BCG harus dievaluasi dengan sistem
skoring TB anak.
• Pasien usia balita yang mendapat skor 5, dengan
gejala klinis yang meragukan, maka pasien tersebut
dirujuk ke rumah sakit untuk evaluasi lebih lanjut.
Pemeriksaan
• Pemeriksaan fisik
• status gizi  tidak sesuai grafik
• TTV  suhu naik subfebris, RR naik
• Kulit  cari skrofuloderma

• Kelenjar limfe  sering pada kel. limfe colli anterior


atau posterior. Karakteristik : multipel, unilateral, tidak
nyeri tekan, tidak hangat, mobile, konfluen.

• Tulang belakang  gibus


Pemeriksaan

• Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan bakteriologis
• Pemeriksaan mikroskopis BTA sputum
• TCM (tes cepat molekuler)  jarang
• Pemeriksaan biakan  GOLD STANDART

• Uji tuberkulin / mantoux


• Membantu menegakkan diagnosis TB anak, khususnya jika
riwayat kontak dengan pasien TB tidak jelas.
• Pemeriksaan Darah
• Biasanya menunjukkan hasil limfositosis/monositosis, LED
meningkat, dan Hb turun.
• Pemeriksaan histopatologi (Patologi anatomi)
• Pemeriksaan PA akan menunjukkan gambaran granuloma
dengan nekrosis perkijuan di tengahnya dan dapat pula
ditemukan gambaran sel datia langerhans dan atau kuman TB.
• Foto Thoraks
• Gambaran foto toraks pada TB tidak khas; kelainan-kelainan
radiologis pada TB dapat juga dijumpai pada penyakit lain.
Dengan demikian pemeriksaan foto toraks saja tidak dapat
digunakan untuk mendiagnosis TB, kecuali gambaran TB milier.
Foto toraks tidak cukup hanya dibuat secara antero-posterior
(AP), tetapi harus disertai dengan foto lateral,
• Secara umum, gambaran radiologis yang
sugestif TB adalah sebagai berikut:
• Pembesaran kelenjar hilus mediastinal (96% pada anak)
atau paratrakeal dengan/tanpa infiltrat (visualisasinya
selain dengan foto toraks AP, harus disertai foto toraks
lateral)
• Konsolidasi segmental/lobar
• Milier
• Kalsifikasi dengan infiltrat
• Atelektasis (kolaps paru)
• Kavitas (bayangan cincin berdinding tipis)
• Efusi pleura (sudut kostofrenikus tumpul)
• Tuberkuloma (bercak awan dengan batas jelas)

Keterangan : Panah hijau


menunjukan pembesaran
hilus mediastianal pada TB
primer
Keterangan : Kavitas
pada lobus superior
paru kanan pada anak
usia 2 tahun
DD

• DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Asma
• Bronkitis
• Bronkiektasis
• Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Terapi TB anak
• Misal BB anak 10 kg

R/ isoniazid tab 100 mg


rifampisin tab 150 mg
pirazinamid tab 350 mg
m.f.l.a pulv dtd NO. XXX
s.1.d.d pulv I

Atau

R/ FDC tab NO. LX


s.1.dd tab 2 ac
Edukasi
• Orang tua berperan sebagai Pengawas Menelan
Obat (PMO) terbaik untuk anaknya.
• Pentingnya sirkulasi udara yang baik, usaha
menutup mulut pada saat batuk atau bersin. Buang
dahak ditempat semestinya.
• Kebersihan dari bahan – bahan pribadi dari
penderita sangat banyak membantu mengurangi
penularan dari TBC, dan pola hidup sehat
• Untuk Ibu-ibu dihimbau untuk mengimunisasi
anaknya, dijelaskan alasan diperlukan imunisasi,
dan resiko yang akan diterima bila anak tidak
diimunisasikan
Prognosis
• Dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
• umur anak,
• lamanya mendapat infeksi,
• keadaan gizi,
• keadaan sosial ekonomi keluarga,
• diagnosis dini,
• pengobatan adekuat dan
• adanya infeksi lain seperti morbili, pertusis,
diare yang berulang dan lain-lain.
Prognosis baik bila pasien melakukan terapi
sesuai dengan ketentuan pengobatan. Untuk TB
dengan komorbid, prognosis menjadi kurang baik

Anda mungkin juga menyukai