Anda di halaman 1dari 35

Created by: Siti Zahra Ni’mah

The Systemic Circulation


The Pulmonary Circulation
The Hepatic Portal Circulation
The Fetal Circulation
Sirkulasi Darah
 SIRKULASI DARAH MAGNA SIRKULASI DARAH PARVA

Ventriculus sinister Ventriculus dexter

Aorta dng cabang-2nya A.pulmonalis

Kapiler Kapiler

Venulae Pulmo

Venae
V.cava sup./inf. Vv.pulmonales

Atrium dextrum Atrium sinistrum


The Pulmonary Circulation
Ciri-ciri Arteri
 Meninggalkan cor, lewat ventriculus
 Umumnya mengandung darah arteriel, kecuali:
a.pulmonalis dan aa.umbilicales
 Di atlas yang mengandung darah arteri digambar Merah
 Letaknya profunda
 Dibedakan ke dlm : a.elastica, a.muscularis, arteriolae

Arteri elastica: golongan arteri terbesar (misalnya aorta)


Arteri muscularis: Arteri yang mengantar darah ke berbagai
bagian tubuh (disebut juga arteri penyalur)
Arteriolae: Arteri yang terkecil
The Systemic circulation

Root of great vessel Aorta


• Ascending
• Arcus
• Thoracic
• Abdominal
Pulse :
average :70-90 beats /minute in adults
80-140 beats / minute in children
Ciri-ciri Vena
 Bermuara ke cor, masuk ke atrium
 Umumnya mengandung darah venosa, kecuali:
vv.pulmonales dan v.umbilicalis sinistra
 Di atlas yang mengandung darah venosa digambar
Biru
 Terletak superficialis dan profunda
 Dibedakan ke dlm: V.cava, venae, venulae
Sistem porta hepatis
Fetal circulation
Perubahan Sirkulasi pada Neonatus

Hilangnya suplai
darah melalui
plasenta

Peningkatan
tekanan sistemik (
aorta serta LV dan
LA)
Cont……
Resistensi Pembuluh
darah paru menurun
drastis akibat
pengembangan paru

Penurunan tekanan
arteri pulmonal,
serta RV dan RA
Menutupnya Foramen Ovale
Tekanan RA rendah dan LA tinggi

Aliran darah dari LA ke RA melalui foramen


ovale

Katup kecil di samping kiri septum intraatrial menutup yang akan


menghambat aliran balik lebih lanjut melalui foramen ovale
Menutupnya Duktus Arteriosus
Peningkatan Resistensi Sistemik menyebabkan
Peningkatan Tekanan Aorta sementara Penurunan
Resistensi Pulmoner menyebabkan Penurunan
Tekanan arteri pulmonalis

Terjadi aliran balik dari aorta ke arteri


pulmonalis melalui duktus arteriosus

1-8 hari terjadi kontraksi hebat pada dinding


muskulus duktus arteriosus (functional
Closure)

1-4 bulan tertutup secara anatomis karena


pertumbuhan jaringan ikat dalam lumen
Menutupnya Duktus Venosus
Segera setelah kelahiran
Saat fetus : sistem porta
aliran darah umbilicalis
berhubungan dengan vena
berhenti, tetapi aliran sistem
umbilicalis, melewati ductus
porta masih melalui ductus
venosus menuju vena cava
venosus, tetapi sebagian kecil
inferior, tanpa melewati liver
sudah melalui liver

Tekanan vena porta tiba-tiba


1-3 jam otot ductus venosus
meningkat dari 0 menjadi 6-
kontraksi hebat ,
10 mmHg, memaksa aliran
menghambat aliran darah
porta masuk ke sinus pada
yang melewatinya
liver
Sirkulasi darah foetus
 Placenta

 V.umbilicalis sinistra

 Ductus venosus (Arantii) Pulmo

 V.cava inferior

 Atrium dextrum for.ovale Atrium sinistrum

 Ventriculus dexter ventriculus sinister

 A.pulmonalis duct.arteriosus (Bottali) arcus aortae

Aorta descendens
Aa.umbilicales
Systema limphatica
SIRKULASI AIR LYMPHE
- Systema lymphatica tersusun atas: jar.lymphaticus, atau
jar.lymphoid dan vasa lymphatica
- Megalirkan air lymphe dari jaringan ke cor
- Jar.lymphaticus mengandung lymphocyt, diselubungi sel-sel
retikuler, ser.retikuler dan kolagen; terdapat di nodus
lymphaticus, membrana mucosa, thymus, lien dan medulla
osseum
- Nl. terbagi ke dlm: cortex dan medulla; ada hilus tempat vasa
efferens keluar
- Vasa lymphatica terbagi ke dlm: vasa afferens yang menuju ke
nodus lymphaticus dan vasa efferens yang meninggalkan nodus
lymphaticus melalui hilus
Sirkulasi limfe
 Sirkulasi parva: Aliran limfe dari bag. kanan kepala, leher,
thorax, dan extremitas superior dicurahkan ke ductus
limphaticus dexter, kemudian masuk ke v. subclavia
dextra.

 Sirculasi magna: Aliran limfe dr bag. Selain diatas


dicurahkan ke ductus thoracicus, kemudian dicurahkan ke
v. subclavia sinistra.
Indonesia bisa maju.,
Bila setiap jiwa indonesia memajukan dirinya..

Kemajuan negara ,,
Bukanlah penyebab keberhasilan hidup kita..

Kitalah penyebab keberhasilan hidup bangsa dan negara..

Maka marilah kita masing-masing,,


menjadikan diri kita pribadi Indonesia..
Yang tegas mengambil tanggung jawab..
Bagi perubahan nasibnya sendiri..

Anda mungkin juga menyukai