180410140027 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai beragam bentuk dalam pelaksanaannya. Terdapat istilah tindak tutur dalam berkomunikasi. Merujuk Yule (1996) tindak tutur adalah suatu tindakan yang ditampilkan melalui ujaran (hlm. 47). Verba dalam tindak tutur direktif berbeda dengan verba tindak tutur ekspresif maupun tindak tutur lainnya dalam tindak ilokusi. Merujuk Searle (1979) beberapa verba ilokusi membantu menandakan tindak ilokusi apa yang digunakan. Dalam mengutarakan maksud atau apa yang diinginkan pembicara, terdapat strategi kesantunan untuk membantu mengungkapkan maksud tersebut. Metode tersebut dapat berupa strategi kesantunan. Yule (1996) menyatakan konsep “politeness” sebagai konsep dari ‘polite social behavior’ (hlm. 60). 1.2. Identifikasi Masalah 1. Verba direktif apa saja yang digunakan para remaja dalam film Nerve? 2. Strategi kesantunan apa yang digunakan para remaja dalam film Nerve?
1.3. Tujuan Penulisan
Berikut adalah tujuan dari penelitian ini: 1. Memahami jenis verba direktif yang digunakan para remaja dalam film Nerve. 2. Memahami jenis strategi kesantunan yang digunakan para remaja dalam film Nerve. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis, khususnya, dan umumnya bagi peneliti selanjutnya yang membahas tindak tutur dan strategi kesantunan. Melalui penelitian ini penulis ingin memperlihatkan bahwa pola verba ilokusi dapat menandakan verba apa saja yang termasuk dalam tindak tutur direktif serta strategi kesantunan apa saja yang digunakan para anak remaja 1.5. Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan teori tindak tutur dari Searle dan strategi kesantunan dari Yule. Adapun metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode analisis deskriptif. 1.6. Kerangka Pemikiran Tindak tutur dalam proses interaksi yang melibatkan prinsip kesantunan dari Yule. Film tersebut akan dianalisis berdasarkan esai Searl menggunakan “illocutionary verbs” pada bab “Some Syntactical Aspects of The Classification” (1979: 20). Strategi kesantunan dianalisis berdasarkan teori “politeness”(Yule, 1996:60). 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan yang bahan- bahannya diperoleh dari beberapa tempat. Proses penelitian mulai dilakukan pada bulan Maret 2018. Pustaka Acuan
Cutting, Joan. 2002. ‘Pragmatics and Discourse: A resource book for
students’. New York: Routledge . Yule, G. 1996. Pragmatics. Oxford: Oxford University Press. Semiawan, Conny R. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo Searle, J. R. 1979. Expression and Meaning: Studies in the Theory of Speech Acts. London: Cambridge University Press.