Anda di halaman 1dari 15

KLASIFIKASI BATUAN

SEDIMEN
Klasifikasi batupasir (Pettijohn, 1987)
1. Mudstone
- Mudstones and shale (argillaceous or pellitic
rock) merupakan batuan sedimen yang paling
melimpah keberadaannya (45-55% dari
seluruh batuan sedimen).
- Umumnya tersusun oleh silicate detritus
berukuran clay, fine silt, dan particles
berukuran kurang dari 1 – 2 µm.
- Detritus umumnya berupa clay mineral
(kaolinite, smectite, illite, chlorite) dan
sejumlah partikel kecil kuarsa, feldspar, mika.
- Shale (serpih) mempunyai ciri khas berupa
bedding fissility (kemampuan batuan untuk
terpisah melalui bidang-bidang rata yang
sejajar dengan perlapisan => terbentuk
akibat kompaksi mineral-mineral lempung)
Bedding fissility
2. Sandstone
- Pembagian klasifikasi batupasir berdasarkan
kelimpahan matrix dan komposisi penyusunnya
(kuarsa, feldspar, lithic).
- A. Kelompok Arenite
i . Quartz arenite
ii. Arkosic arenite
iii. Lithic arenite
iv. Arkose
v. Sub-arkose
vi. Sublithic arenite
vii. Lithic arkose
- b. Kelompok Wacke
i. Quartz wacke
ii. Feldspathic wacke
iii. Lithic wacke
Quartz arenite
Lithic arenite
Quartz wacke
Arkose
Tingkat Kedewasaan Batupasir
- Semakin sedikit mengandung matrix,
artinya batuan tersebut semakin dewasa
(mature).
- Semakin sedikit kandungan mineral non-
resisten, semakin dewasa batuan
tersebut.
- Texture : semakin rounded bentuk
butirnya, semakin dewasa.
Klasifikasi batuan sedimen yang mengandung
fragmen (gravel)

Anda mungkin juga menyukai