Peralatan Proteksi Jaringan Transmisi
Peralatan Proteksi Jaringan Transmisi
JARINGAN TRANSMISI
MASALAH-MASALAH YANG TIMBUL PADA
SALURAN TRANSMISI
1. Pengaruh Perubahan Frekuensi Sistem
Frekuensi dari suatu sistem daya berubah secara terus menerus dalam suatu nilai
batas tertentu. Pada saat terjadi gangguan perubahan frekuensi dapat merugikan
baik terhadap peralatan ataupun sistem transmisi itu sendiri. Pengaruh yang
disebabkan oleh perubahan frekuensi ini terhadap saluran transmisi adalah
pengaruh pada rekatansi.
2. Pengaruh Dari Ayunan Daya Pada Sistem
Ayunan daya terjadi pada sistem paralel pembangkitan (generator) akibat
hilangnya sinkronisasi salah satu generator sehingga sebagian generator menjadi
motor dan sebagian berbeban lebih dan ini terjadi bergantian atau berayun.
Adanya ayunan daya ini dapat menyebabkan kestabilan sistem terganggu. Ayunan
daya ini harus segera diatasi dengan melepaskan generator yang terganggu.
3. Pengaruh gangguan pada sistem transmisi
Saluran transmisi mempunyai resiko paling besar bila mengalami gangguan, karena
ini akan berarti terputusnya kontinuitas penyaluran beban. Terputusnya penyaluran
listrik dari pusat pembangkit ke beban tentu sangat merugikan bagi pelanggan
terutama industri, karena berarti terganggunya kegiatan operasi diindustri tersebut.
Akan tetapi adakalanya gangguan tersebut tidak dapat dihindari. Oleh karena itu
diperlukan usaha untuk mengurangi akibat adanya gangguan tersebut atau
memisahkan bagian yang terganggu dari sistem.
PROTEKSI TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Proteksi transmisi tenaga listrik adalah proteksi yang dipasang pada peralatan-
peralatan listrik pada suatu transmisi tenaga listrik sehingga proses penyaluaran
tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran
distribusi listrik (substation distribution) dapat disalurkan sampai pada konsumen
pengguna listrik dengan aman.
Proteksi transmisi tenaga listrik diterapkan pada transmisi tenaga listrik agar jika
terjadi gangguan peralatan yang berhubungan dengan transmisi tenaga listrik tidak
mengalami kerusakan. Ini juga termasuk saat terjadi perawatan dalam kondisi
menyala. Jika proteksi bekerja dengan baik, maka pekerja dapat melakukan
pemeliharaan transmisi tenaga listrik dalam kondisi bertegangan. Jika saat
melakukan pemeliharaan tersebut terjadi gangguan, maka pengaman-pengaman
yang terpasang harus bekerja demi mengamankan sistem dan manusia yang sedang
melakukan perawatan.
Gangguan transmisi akibat hubung singkat.
Relai jarak akan bekerja dengan cara membandingkan impedansi gangguan yang terukur
dengan impedansi setting, dengan ketentuan:
a. Bila harga impedansi gangguan lebih kecil dari pada impedansi seting relai maka relai
akan trip.
b. Bila harga impedansi ganguan lebih besar daripada impedansi setting relai maka relai
akan tidak trip.
e. Kawat Tanah
Kawat tanah atau overhead grounding adalah media pelindung kawat fasa dari
sambaran petir. Kawat ini dipasang diatas kawat fasa dengan sudut perlindungan
sekecil mungkin karena dianggap petir menyambar diatas kawat. Kawat ini
merupakan proteksi transmisi tenaga listrik yang bersifat pasif. Jika terjadi
sambaran petir, maka kawan ini akan mebyalurkan arus petir langsung ketanah.
Sehingga sistem transmisi aman dari gangguan. Kawat yang bagus adalah yang
memiliki tahanan kurang dari 4 ohm. Jika lebih dari 4 ohm, maka arus yang mengalir
tidak bisa cepat, dapat menyebabkan putusnya kawat atau terjadinya flashover
antara kawat dasa dengan kawat tanah.