Anda di halaman 1dari 39

Pertolongan Pertama

Pada Kecelakaan (P3K)

PROGRAM DOKTER KECIL


F A K U LT A S K E D O K T E R A N J AYA P U R A , 2 S E P T E M B E R 20 17
U N I V E R S I TA S C E N D E R AWA S I H
APA ITU P3K?
• Upaya untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban
kecelakaan dan kegawatdaruratan dengan cepat dan tepat sebelum
korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)
TUJUAN P3K

Mencegah cedera
bertambah parah

Menunjang upaya
penyembuhan
PEDOMAN PELAKU P3K
•P : Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
•A : Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian sehingga bebas dari
bahaya
•T : Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada
kecelakaan
•U : Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit, atau yang
berwajib (polisi/keamanan setempat)
•T : Tindakan pertolongan terhadap korban dilakukan dengan urutan yang
paling tepat.
P ENOLONG MENGAMANKAN DIRI
SENDIRI LEBIH DAHULU SEBELUM
BERTINDAK
A MANKAN KORBAN DARI
GANGGUAN DI TEMPAT KEJADIAN
SEHINGGA BEBAS DARI BAHAYA
T ANDAI TEMPAT KEJADIAN SEHINGGA
ORANG LAIN TAHU BAHWA DI TEMPAT
ITU ADA KECELAKAAN
U SAHAKAN MENGHUBUNGI AMBULANS,
DOKTER, RUMAH SAKIT, ATAU YANG
BERWAJIB (POLISI/KEAMANAN
SETEMPAT)
T INDAKAN PERTOLONGAN TERHADAP
KORBAN DILAKUKAN DENGAN
URUTAN YANG PALING TEPAT.
SETELAH KORBAN DIKETAHUI
• Penolong bertanggung jawab untuk:
1. Menilai situasi
2. Mengenal kondisi korban dan menentukan prioritas pertolongan
3. Segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban
4. Mengatur dan merencanakan transportasi
PERALATAN P3K
• Bahan minimal yang harus tersedia:
1. Bahan untuk membersihkan tangan (sabun, alkohol).
2. Obat untuk mencuci luka (air bersih, rivanol, povidon iodine)
3. Obat untuk mengurangi rasa nyeri (parasetamol)
4. Bahan untuk menyadarkan (minyak angin, minyak kayu putih).
PERALATAN P3K
• Alat minimal yang disediakan:

Pembalut gulung Plester

Pembalut segitiga Kasa Steril

Kapas Gunting

Pinset
PELAKSANAAN
P3K
PELAKSANAAN P3K
1. Periksa kesadaran
2. Beritahukan kepada orang lain bahwa ada korban kecelakaan dan minta
tolong untuk mencari bantuan kepada orang yang lebih ahli.
3. Periksa jalan napas (Airway).
4. Periksa pernapasan korban (Breathing).
5. Periksa tanda-tanda perdarahan (Circulation).
6. Periksa keadaan lokal dan perhatikan keluhannya.
7. Tanyakan kepada korban apakah korban ada rasa nyeri, linu atau sakit dan
tunjukkan letak sakitnya.
8. Khusus korban akibat kecelakaan lalu lintas: segera hubungi polisi dan tandai
tempat kecelakaan dan posisi korban (bila sudha pindah dari TKP)
1. PERIKSA KESADARAN
CARA MEMERIKSA KESADARAN:
1. Panggil nama korban dengan menepuk pipi, atau
menggoncangkan tubuh korban.
2. Cubit kulit korban dan lihat reaksinya
3. Periksa refleks pupil korban terhadap cahaya.
2 . B E R I TA H U K A N D A N
CARI BANTUAN
3. PERIKSA JALAN
N A PA S ( A I RWAY ) .
PERIKSA JALAN NAPAS

Dongakkan kepala dan


1. Dorong rahang bawah
(jaw thrust manuver)
2. angkat dagu (head Lit
and chin lift)

3. Silang jari (cross finger)


1. DORONG RAHANG BAWAH
(JAW THRUST MANUVER)
2. DONGAKKAN KEPALA DAN ANGKAT
DAGU (HEAD LIT AND CHIN LIFT)
3. SILANG JARI (CROSS FINGER)
4. PERIKSA
P E R N A PA S A N K O R B A N
( B R E AT H I N G ) .
• Pernapasan korban: berhenti, cepat, lambat,
tidak teratur.
• Amati korban:
- Lihat cuping hidung
- Gerakan dada
- Dengar hembusan napas
- Rasakan hembusan udara pernapasan melalui
pipi atau punggung tangan
BILA PERNAPASAN BERHENTI
• Lakukan pernapasan buatan:
1. Tanpa Alat
• Pernapasan dari mulut ke mulut
• Pernapasan dari mulut ke hidung
2. Dengan Alat
5 . P E R I K S A TA N D A -
TA N D A P E R D A R A H A N
( C I R C U L AT I O N ) .
• Periksa tanda-tanda peredaran darah untuk mengetahui adanya denyut
jantung dengan meraba denyut nadi

• Tidak ada tanda-tanda peredaran darah:


Pijat jantung bersamaan dengan memberi napas buatan
6. PERIKSA KEADAAN
LOKAL DAN
P E R H AT I K A N
K E L U H A N N YA
7 . TA N YA K O R B A N
NYERI? LINU? SAKIT?
?
8. SEGERA HUBUNGI
P O L I S I D A N TA N D A I
T E M PAT K E C E L A K A A N
KEADAAN
KHUSUS
1. GANGGUAN
PEREDARAN DARAH
B E R AT ( S Y O K / P I N G S A N )
• Penggolongan gangguan peredaran darah berat :
1. Ringan. Tanda-tanda : 3. Berat. Tanda-tanda :
• Pucat • Sangat pucat
• Kulit dingin
• Kulit dingin
• Nadi lemah dan cepat (100x/menit)
• Mata terlihat cekung
• Rasa haus
• Pernapasan cepat dan tidak teratur
2. Sedang. Tanda-tanda :
• Pucat • Nadi susah teraba dan apabila teraba sangat
• Kulit dingin cepat (150x/menit)
• Gelisah
• Kadang-kadang mengacau • Tidak dapat BAK.
• Nadi lebih dari 100x/menit
• BAK sedikit.
2. PERDARAHAN
BERDASARKAN PEMBULUH DARAH YANG PUTUS
• Nadi/arteri: darah menyembur, warna darah merah segar.
• Balik/vena: darah tidak menyembur, warna darah merah kecokelatan
• Kapiler: darah merembes, warna darah merah tua

TINDAKAN P3K
• Bagian anggota badan yang ditinggikan untuk mengurangi
derasnya aliran darah
• Lindungi luka dengan perban yang steril
• Tekan luka dan pembuluh darah yang putus dengan kain
kasa yang steril
• Segera bawa penderita ke dokter, puskesmas, atau rumah
sakit
3 . P E M B A L U TA N
MACAM-MACAM PEMBALUTAN

Anda mungkin juga menyukai