Anda di halaman 1dari 13

Nama Kelompok 1:

1. Daniel Chandra 1912002


2. Marcellino Fernando Vincent 1912012
Pencemaran air
• suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi.
Penyebab Pencemaran Air
1. Limbah Rumah Tangga
• limbah rumah tangga juga bisa menyebabkan polusi air. Limbah rumah tangga
ini bisa berupa air sabun, sampah rumah tangga dan sebagainya yang
terkesan sepele, tapi memiliki dampak kerusakan yang cukup besar pada air.
2. Limbah Industri
• Limbah pabrik atau industri juga menjadi salah satu faktor penyebab
pencemaran air yang paling besar. Biasanya limbah industri ini langsung
dibuang ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga dapat
menyebabkan air menjadi tercemar.
3. Sektor Pertanian
• Kegiatan pertanian juga dapat menghasilkan limbah yang mencemari air. Limbah
pertanian ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk
memelihara tanaman. Hal ini juga mencemari air yang terkandung di dalam tanah.

4. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan


• Faktor penyebab pencemaran air berikutnya adalah penggunaan bahan peledak
untuk menangkap air. Cara ini memang dilarang, tapi masih sering dipraktekkan,
sehingga dapat menyebabkan pencemaran air serta dapat merusak ekosistem air.

5. Detergen
• Detergen juga menjadi penyebab pencemaran air. Penggunaan detergen dan
pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air akan menyebabkan
pencemaran air. Maslaah yang timbul selain air yang tercemar adalah dapat
mematikan ikan-ikan dan organisme air lainnya.
6. Perternakan dan Perikanan
• Sektor peternakan dan perikanan juga mampu menyumbang limbah untuk pencemaran air. Limbah peternakan
dan perikanan yang dihasilkan berupa kotoran ternak dan sisa makanan ternak yang tentu juga dapat
mencemarkan air jika tidak diolah terlebih dahulu.

7. Sampah
• Sampah juga menjadi penyebab terjadinya pencemaran air. Seringkali orang-orang membuang sampah
sembarang ke sungai dan laut. Hal ini tentu membuat air tercemar, menjadi bau dan berubah warna menjadi
kotor. Sampah juga bisa berupa sampah organik atau sampah anorganik.

8. Penggundulan Hutan
• Penyebab polusi air berikutnya adalah penggundulan dan perusakan hutan. Hal ini disebabkan pembuangan
kayu, ranting-ranting dan dedaunan yang akan menyebabkan sumber air menjadi tercemar. Untuk itu hutan
harus terus dilestarikan keberadaannya.
9. Sektor Pertambangan
• Limbah pertambangan juga dapat mencemari air. Salah satu contohnya adalah batubara yang mengandung
merkuri yang dikenal dapat mencemari air. Untuk itu tiap area pertambangan harus diperhatikan agar
limbahnya bisa diolah terlebih dahulu.

10. Tumpahan Minyak di Laut


• Faktor insidentil seperti tumpahnya minyak di laut juga bisa mencemari air. Kebanyakan kilang minyak ada di
tengah laut. Saat minyak tersebut bocor dan tumpah, maka resikonya akan terjadi pencemaran air laut di
sekitar area kilang minyak tersebut.
Dampak akibar pencemaran air
1. Dapat menyebabkan banjir
• Dampak pencemaran air dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir.
Penumpukan sampah di sungai dan perairan tentu membuat air tersumbat.
Efeknya akan terjadi banjir yang tentu merugikan masyarakat.v

2. Tanah Longsor
• bencana lain yang juga bisa melanda akibat adanya pencemaran air adalah
tanah longsor. Tentu bencana tanah longsor sangat merugikan masyarakat
karena bisa menyebabkan kerugian materi dan bahkan korban jiwa.
3. Mnejadi Sarang Penyakit
• Dampak penyebab pencemaran air yang cukup merugikan adalah timbulnya sarang penyakit di lingkungan air.
Perairan yang kotor dan tercemar tentu menjadi sumber wabah penyakit bagi manusia, sebut saja seperti kolera,
hepatitis dan sebagainya.

4. Kematian Biota Air


• Pencemaran air juga berdampak pada matinya biota air, seperti ikan dan spesies lain. Sungai dan air yang kotor
tentu tidak mampu menunjang kehidupan, sehingga banyak ikan, kepiting, udang atau spesies air lain yang sakit
dan mati.

5. Merusak Ekosistem Air


• Efek pencemaran air juga berdampak pada terganggunya ekosistem air. Kualitas air yang menurun membuat
hewan air menjadi kesulitan bertahan hidup. Akibatnya rantai makanan di air juga menjadai terganggu dan akan
merusak ekosistem air secara keseluruhan.

6. Terganggunya Keseimbangan Lingkungan


• Keseimbangan lingkungan dapat terganggu saat terjadi perubahan interaksi dalam suatu ekosistem. Tidak hanya
bagi organisme air, tapi juga organisme lain secara keseluruhan termasuk manusia. Hal ini juga menjadi salah
satu dampak negatif pencemaran air.
7. Merugikan Nelayan
• Pencemaran air tentu akan merugikan nelayan. Profesi nelayan adalah mencari tangkapan ikan. Apabila air
tercemar, maka ikan-ikan akan mati. Hal ini membuat nelayan tidak mendapat tangkapan yang akan dijual
sehingga nelayan jadi merugi.

8. Erosi
• Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan dan material
lain. Adanya pencemaran air juga bisa menyebabkan terjadinya erosi.

9. Perubahan Tingkat Keasaman (Ph)


• Tingkat keasaman (pH) optimal untuk kehidupan organisme antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan
pertanian di perairan akan memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan berubah, bisa di atas
7,5 atau di bawah 6,5. Hal ini akan mengganggu kehidupan organisme akuatik.

10. Sumber Air Bersih Berkurang


• Pencemaran air tentu secara langsung akan mengurangi sumber air bersih. Berbagai sumber mata air seperti
sungai, danau atau mata air pegunungan, jika sudah tercemar tentu sudah tidak aman untuk dikonsumsi dan
digunakan untuk kebutuhan manusia.
11. Timbulnya Endapan, Koloid, dan Bahan Terlarut
• Endapan, koloid dan bahan terlarut berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-obatan, dan pupuk
pertanian. Bahan tersebut dapat menghalangi cahaya matahari ke perairan sehingga proses fotosintesis
tumbuhan air terganggu. Hal ini tentu juga akan menganggu proses tumbuh kembang tumbuhan air.
Contoh Pencemaran Air
1. Agen infeksius, misalnya seperti bakteri, virus, parasit.
2. Zat kimia organik, misalnya seperti pestisida, plastik, minyak,
bensin, deterjen.
3. Pencemar anorganik, misalnya seperti asam, basa, logam.
4. Zat radioaktif, misalnya seperti thorium, uranium, radon, iodine,
cesium.
5. Sedimen, misalnya seperti tanah, lumpur, kerikil.
6. Nutrisi atau unsur hara, misalnya seperti nitrat, fosfat, amonium.
7. Zat-zat pengikat oksigen, misalnya seperti pupuk kandang, residu
tumbuhan.
Cara Mengatasi Pencemaran Air
1. Membuang sampah pada tempatnya, merupakan solusi pencemaran air yang bersifat
pencegahan yang paling mudah dan paling mendasar.
2. Melakukan pemisahan antara sampah organik dan sampah anorganik serta jenis-jenis sampah
lain sehingga dapat mengurangi pencemaran air.
3. Melakukan pengolahan limbah industri, pertanian, peternakan dan perikanan agar aman dan
tidak berbahaya sebelum dibuang.
4. Menggunakan air seperlunya dengan bijaksana, gerakan hemat air dengan tidak membuang-
buang air bersih pada kegiatan yang tidak perlu.
5. Menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk agar limbah
pabrik tidak mencemari air dekat pemukiman penduduk.
6. Mengawasi penggunaan pestisida dan zat kimia berbahaya lain yang digunakan oleh
perusahaan, industri atau perseorangan juga.
7. Mencegah terjadinya penggundulan hutan dan melakukan program reboisasi agar bisa menjaga keseimbangan air
berkat adanya pohon yang membantu mengikat air di dalam tanah.
8. Mengurangi penggunaan detergen di lingkungan rumah tangga dan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah
lingkungan.
9. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air bawah
tanah
10. Tidak menggunakan aliran sungai sebagai tempat MCK (mandi, cuci, kakus) juga untuk tempat memandikan hewan t
ernak.

Anda mungkin juga menyukai