Anda di halaman 1dari 35

TOOLS OF

BIOTECNOL
OGY
Kelompok 2
Kelomp 2

ok 2

 Dianti Dwi Putrie (1501065)


 Fazri Perdana (1501071)
 Leni Triani (1601021)
 Lisa Andriyani Siregar (1601103)

 Livia Nathania (1601104)


 Yeni Suryaningsih Utami (1601131)

Dosen Pengampu : Melzi Oktaviani


3

BIOTECNOLOGY
Bioteknologi adalah
cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri,
fungi, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari
makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses
produksi untuk
4

TOOLS OF BIOTECNOLOGY
• Nanotechnology
• Mikroplate reader
• BIOSESOR
• Biochip atau microarray
• Electrophoresis kertas
• ELISA
BIOSENS 5

OR
Biosensor adalah alat
pendeteksi/penyelidik
yang menggabungkan
komponen biologis
(mis.mikroba, jaringan,
sel, bakteri, protein,
enzim, antibodi) dan
elektronis untuk
menghasilkan sinyal yang
terukur, yg dapat
6
Fungsi Biosensor
• Mengukur tingkat • Diagnosis untuk obat,
keasaman (pH) metabolit, enzim,
• Kontrol polusi vitamin
• Mendeteksi & • Penyakit infeksi, alergi.
mengukur kadar • Studi efisiensi obat
mikroba/zat kimia • Mengontrol kualitas
berbahaya tertentu,
makanan (mendeteksi
toksik
• di udara, air, dan
kontaminasi mikroba,
tanah.Misalnya.pestisid menentukan kesegaran,
a analisis lemak, protein
• Penentuan BOD dan karbohidrat dalam
(biological oxygen makanan.
7

Komponen dasar
Bioreseptor

Elemen
elektronik
Transduser
prosesor
sinyal
• Bioreseptor, merupakan komponen biologis yang 8
peka, yang dibuat dengan teknis biologis.
Misalnya jaringan, mikroba, organel, sel, protein,
enzymes, antibodies, nucleic acids dll.

• Transduser, merupakan komponen/elemen


pendeteksi/detektor, yang bekerja secara
fisikokimia, piezoelektronik, optik, elektrokimia,
dll., yang mengubah sinyal yang dihasilkan dari
interaksi antara analit dengan bioreseptor menjadi
sinyal lain (yaitu, transduser) yang dapat lebih
mudah diukur dan dihitung.

• Elemen elektronik prosesor sinyal yang terutama


bertanggung jawab untuk menampilkan hasil yg
9
10

Prinsip Kerja
• Biokatalis/bioreseptor/senyawa aktif biologi
akan berinteraksi dengan substansi/zat
kimia yang akan dideteksi (sampel
analit/molekul target).
• Hasil interaksi yang berupa besaran fisik
seperti panas, arus listrik, potensial listrik
atau lainnya akan dimonitor oleh
transduser.
• Besaran tersebut kemudian diproses
sebagai sinyal sehingga diperoleh hasil
Keunggulan
11

Accuracy/Precision

SensitivitySpecificity

Simplicity

Continuous
ada berbasis immunoassay test 12
strip
• Test pack/strip untuk kadar glukosa, uji
kehamilan, tekanan darah
• Detektor flu burung dsb •Pembalut deteksi
kondisi aerasi
• Pembalut deteksi kondisi aerasi lingk.mikro
Prinsip Biosensor kadar gula 13

darah, yaitu :
• Molekul glukosa yang dioksidasi oleh enzim
glucose oxidase GOD menghasilkan elektron
yang ditangkap oleh elektroda sehingga kadar
glukosa berbanding lurus
dengan sinyal elektronik yang diterima.
• Data yang dihasilkan adalah ukuran kadar
glukosa.
• Disini, yang termasuk transducer adalah
electrode; sedang enzyme sebagai bioreseptor
atau komponen biologis aktif
14

2. BIOCHIP atau MICROARRAY


• Biosensor DNA menyediakan deteksi cepat gen
target target dengan cepat, sederhana,
ekonomis, sensitif dan selektif dengan
hibridisasi dengan deteksi selektif spesifik gen
target dengan hibridisasi dengan probe spesifik.
• Pada biosensor untuk uji genetis, yang
ditautkan ke sistim elektronik bukanlah enzim,
namun DNA template yang ditemukan secara
komputasi. Sistim biosensor ini disebut juga
sebagai DNA Biochips. •
• IT berperan sangat kuat dalam pencetakan DNA
15

BIOCHIP ATAU MICROARRAY


• Microarray merupakan
salah satu teknologi
terkini dalam dunia
biologi molekuler yang
membantupara pekerja
ilmiah menentukan
struktur dan fungsi
berbagai macam gen
yang ada pada tubuh
makhluk hidup
khususnya manusia.
• Pada praktik IT , digunakan program pengolah 16
kata, dan kemudian dokumen hasil pengolahan
tersebut di print, maka pencetakan DNA
Biochips juga serupa. Ada aplikasi yang
bertugas untuk mendesain model DNA biochips
secara komputasi, dan ada printer khusus untuk
mencetak DNA biochips.
Chip microarray terbuat 17
daribahan nitroselulose
yangdapat berbentuk
siliconchips ataupun glass
slide,setiap chips memiliki
well yang berisi probe
complementer dengan
genyang akan
dideteksiMemiliki
kemampuanmendeteksi
• mRNA
• microRNA
• Methylation
• SNP
18

Tujuan Microarray
• Mampu menganalisis ekspresi gen

• Membantu dalam identifikasi gen


baru,mengetahui tentang fungsi
dan tingkatekspresi gen pada kondisi yang
berbeda.

• Membantu dalam monitoring,


mendiagnosa,dan memprediksi penyakit.

• Deteksi SNP dan Mutasi


19

Prinsip Dasar Microarray


• Mengumpulkan sel atau jaringan yang akan
dianalisis (kultur sel)
• Isolasi mRNA dengan menggunakan primer poly-
Tatau primer yang spesifik
• Membuat cDNA dengan bantuan enzim
reversetranskriptase dan diberi label fluoresens
(Cy3 danCy5)
• Hibridisasi cDNA dengan probe pada chip
• Pembacaan dengan menggunakan scaner
untukmembaca reaksi fluoresensi
• Hasil scanner diamati dan diolah secara
20
Contoh Prinsip sederhana DNA
21
biochips
• Dokter akan menggunakan DNA biochips secara
langsung untuk mendeteksi kelainan genetis
pada pasien.
• Sampel darah diambil dari pasien secara
langsung, dan ditorehkan pada DNA biochips.
• Lalu chips tersebut akan dimasukkan kedalam
scanner
• Lalu chips tersebut akan dimasukkan kedalam
scanner yang terhubung dengan komputer,
untuk mendeteksi kelainan genetis yang terjadi.
• Ada aplikasi yang bertugas untuk membaca
DNA biochips yang telah tertoreh sampel darah.
22

3. ELEKTROFORESIS KERTAS
• Elektroforesis adalah teknik pemisahan suatu
partikel/ spesies/ ion atau partikel koloid
berdasarkan kemampuan berpindah melalui
medium konduktif, biasanya berupa larutan
bufer, sebagai respon adanya suatu medan
listrik (Harvey 2000).
• Prinsip kerja dari elektroforesis adalah adanya
pergerakan komponen bermuatan positif (+)
pada kutub negatif (-) serta komponen
bermuatan negatif (-) pada kutub positif (+).
23
24

Elektroforesis kertas
adalah jenis
elektroforesis yang
terdiri dari kertas
sebagai fase diam dan
partikel bermuatan
yang terlarut sebagai
fase gerak, terutama
ialah ion-ion kompleks.
Kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan
yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ion-ion
komleks
Kelemahan dan kekurangan 25

elektroforesis kertas
Kelemahan Keuntungan
penggunaan kertas penggunaan kertas
selulosa asetat selulosa asetat
adalah: adalah:
adanya gangguan yang • proses migrasi lebih
disebabkan oleh adanya cepat
gugus OH- yang • pemisahan spot
terdapat pada selulosa menjadi lebih kecil
yang dapat berinteraksi • mudah memisahkan
dengan molekul polar sampel dengan
sehingga daya migrasi spektrofotometri
4. Elisa (Enzyme-linked- 26

immunosorbent assay)
• Immunoassay berasal dari kata “immuno” (yaitu
secara imunologi) dan “assay” (yaitu kemurnian
suatu substansi/jumlah konstituen dalam suatu
campuran).

• Dalam pengertian sederhana Immunoassay


merupakan sejumlah antigen yang tidak dikenal
ditempelkan pada suatu permukaan, dimana
antibodi spesifik dicucikan pada permukaan
tersebut sehingga akan berikatan dengan
antigennya
Elisa (Enzyme-linked-
immunosorbent assay)
Komponen Penting dalam 28

Imunoassay
Antibo • Antibodi merupakan protein yg
diproduksi oleh sistem imun
di untuk melawan antigen.

Antige • Antigen merupakan


molekul yang menginduksi
n produksi antibodi ketika
dikenali oleh tubuh

Labeli • Marker
ng adanya untuk
diperlukan

mengetahui
materi ikatan antigen-
antibodi.
29

Komponen kit
• Pre-coated, stabilized 96-well microtiter
• Plate
• Sample diluent
• Standard and controls
• Conjugated detection antibody
• 10x wash solution
• Substrate
• Stop solution
Prinsip dasar elisa 30

1. Antigen/sampel ditambahkan
ke plate
2. Blocking buffer ditambahkan
untuk menghalangi tempat
pengikatan protein
3. Tambahkan antibodi primer
yang sesuai
4. Tambahkan konjugat antibodi
sekunder-enzim yang sesuai
yang mengenali dan
berikatan dengan antibodi
primer
5. Tambahkan substrat TMB
Tahapan Elisa 31

1. Inkubasi dengan sampel uji


100 μL sampel uji atau standar dalam buffer
ditambahkan ke tiap well.
Tutup plate dan inkubasi pada suhu ruang selama 2
jam.
2. Cuci
3. Lapisi well dengan antibodi
100 μL antibodi yang terlarut dalam buffer
ditambahkan ke tiap well.
Tutup plate dan inkubasi pada 4 °C semalaman.
4. Cuci
5. Inkubasi dengan enzim-antibodi terkonjugasi
100 μL enzim-antibodi terkonjugasi dalam buffer
ditambahkan ke tiap well.
Tutup plate dan inkubasi pada suhu ruang selama 1
jam.
32
6. Cuci
7. Pembentukan warna
100 μL substrat kromogenik ditambahkan pada
tiap well.
Tutup plate dan inkubasi 15 menit, hingga
terbentuk warna yang sesuai. Plate sebaiknya
dihindarkan dari cahaya selama inkubasi.
8. Penghentian pembentukan warna
Pengentian reaksi dengan menambahkan 100
μL 0.5M H2SO4 pada tiap well.
9. Membaca hasil
Baca hasil secara langsung melalui bagian
bawah plate menggunakan fotometer (ELISA
reader) otomatis atau semi-otomatis. Panjang
gelombang yang direkomendasikan antara 620-
33
Kerugian Elisa
• Pengukuran aktivitas enzim jauh lebih
kompleks dibandingkan pengukuran aktivitas
dengan menggunakan radioisotop
• Aktivitas enzim dapat terpengaruh oleh
konstituen plasma
• Kit tersedia secara komersial, tapi tidak
murah
• Sangat spesifik untuk antigen tertentu. Tidak
akan mengenali antigen lain
• Bisa terjadi positif/negatif palsu, terutama
34

Keuntungan Elisa
• Reagen, waktu simpan lama
• Spesifitas dan sensitivitas ELISA tinggi
• Mudah dilihat hasilnya dan prosedur cepat
• ELISA dapat digunakan untuk berbagai infeksi
Tha
nks
35

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai