Akuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Pelaporan
Kepemilikan
Antarperusahaan
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Reporting Intercorporate Interest
2-2
Reporting Intercorporate Interest
2-3
Reporting Intercorporate Interest
Alasan Perusahaan Investasi di Perusahaan lain:
1. Mendapatkan kendali atas perusahaan lain
2. Memasuki pasar baru atau daerah produk melalui
perusahaan yang didirikan di daerah-daerah
3. Memastikan pasokan bahan baku atau input produksi
lainnya
4. Pastikan output produksi bagi pelanggan
5. Mendapatkan keuntungan ekonomis dari ukuran
perusahaan yang lebih besar
6. Keragaman produk/diversifikasi
7. Keuntungan teknologi baru
8. mengurangi persaingan
9. membatasi risiko
2-4
Reporting Intercorporate Interest
2-5
Investasi Pada Saham Biasa
2-6
Investasi Pada Saham Biasa
2-7
Investments in Common Stock
2-10
Investasi Pada saham Biasa
2-11
Accounting During the Year
Versus Reporting at Year End
2-12
Metode Nilai Wajar—Pengaruh tidak
signifikan (0 - 20 persen)
• Investasi ekuitas adalah sekuritas trading atau
tersedia untuk dijual dan berdasarkan PSAK 58
investasi ekuitas ini dikur kembali ke nilai
wajarnya pada akhir setiap periode dan
perubahan nilainya dicatat sebagai keuntungan
atau kerugian tidak terealisasi pada laba bersih
• Pendapatan diakui oleh investor jika dividen
diumumkan oleh investee
Metode nilai wajar digunakan ketika investor tidak
mempunyai kemampuan untuk mengendalikan
atau tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
atas investee
2-13
Metode Biaya—Pengaruh Tidak signifikan
(0 to 20 persen)
2-14
Metode Biaya—Pengaruh Tidak signifikan
(0 to 20 persen)
2-15
Contoh—metode Biaya
2-16
Contoh - Metode Biaya
• Selama tahun berjalan, PT XYZ mempunyai
laba bersih $50,000 dan membayar dividen
$20,000.
Kas ($20,000 X .20) $4,000
Pendapatan Dividen $4,000
Ingat:
PT ABC hanya mencatat bagiannya atas laba
yang dibagikanoleh PT XYZ dan tidak membuat
ayat jurnal untuk bagian yang tidak dibagikan .
Nilai tercatat investasi tetap sebesar biaya
perolehan awalnya yaitu $100.000
2-17
Metode Biaya—Dividen Likuidasi
• Semua dividen yang diumumkan oleh investee
yang lebih besar dari laba sejak akuisisi oleh
investor dianggap oleh investor sebagai dividen
likuidasi (liquidating dividends)
2-19
PT Investee PT Investor
Tahun Laba Dividen Kum Penerimaa Pendapa Pengurang
bersih laba tdk n kas tan an saldo
didistribu dividen investasi
sikan
20x1 100.000 70.000 30.000 7.000 7.000 -
20x2 100.000 120.000 10.000 12.000 12.000 -
20x3 100.000 120.000 - 12.000 11.000 1.000
20x4 100.000 120.000 - 12.000 10.000 2.000
20x5 100.000 70.000 30.000 7.000 7.000
2-20
• Ayat jurnal untuk mencatat dividen likuidasi tahun 20x3
pada pembukuan PT Investor adalah sebagai berikut :
• Kas $12.000
Investasi pada saham
PT Investee $ 1.000
Pendapatan Dividen 11.000
–Mencatat penerimaan dividen tahun 20x3 dari investee
–$12.000 = $120.000 x 0,10
–$1.000 = ($310.000 – $300.000) x 0,10
–$11.000 = ($120.000 - $10.000) x 0,10
2-21
Metode Ekuitas—Pengaruh Signifikan
(20 to 50 persen)
2-22
The Equity Method—
Significant Influence (20 to 50 percent)
• Dalam metode ekuitas, investor mencatat
investasi sebesar biaya perolehan awal.
2-25
Equity Method—Significant Influence
• Karena kemampuan investor untuk mempunyai
pengaruh signifikan atas kebijakan investee,
maka realisasi pendapatan dari investasi
dianggap mencukupi untuk memastikan
pengakuan oleh investor atas laba yang diakui
oleh investee.
• Hal ini berbeda dari kasus di mana investor tidak
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
investee dan investasi harus dilaporkan
menggunakan metode biaya, dalam kasus
tersebut, pendapatan dari investasi diakui hanya
jika ada pengumuman dividen oleh investee
2-26
Equity Method—pengakuan Dividen
• Dividen dari investasi tidak diakui sebagai
pendapatan dalam metode ekuitas karena
bagian investor atas laba investee diakui pada
saat laba tersebut diakui oleh investee
• Sebaliknya, dividen tersebut dipandang sebagai
pembagian laba yang sebelumnya telah diakui
dan telah dikapitalisasi dalam nilai tercatat
investasi.
• Investor harus menganggap dividen yang
diumumkan investee sebsgai pengurang
ekuitasnya pada investee sehingga mengurangi
nilai tercatat investasi
2-27
Equity Method—Recognition of Dividends
• Akibatnya, semua dividen dari investee
diperlakukan sebagai dividen likuidasi dalam
metode ekuitas. Oleh karena itu, PT ABC
memiliki 20% saham biasa di PT XYZ’dan PT
XYZ mengumumkan serta membayar dividen
$20,000 , ayat jurnal berikut dicatat dalam
epmbukuan PT ABC untuk mencatat bagiannya
deviden tersebut
Kas($20,000 X .20) $4,000
Investasi pada saham
PT XYZ $4,000
2-28
Equity Method—
Akuisisi pada Tanggal Interim
2-29
Equity Method—
Acquisition at Interim Date (Continued)
• Ketika pembelian dilakukan antara tanggal
neraca, jumlah laba yang diperoleh investee dari
tanggal akuisisi sampai akhir periode fiskal perlu
diestimasi investor untuk mencatat akrual
ekuitas
2-33
Biaya Perolehan Investasi Versus
Nilai Buku yang mendasari
2-34
Investment Cost Versus
Underlying Book Value
2-35
Investment Cost Versus
Underlying Book Value
2-38
Penurunan Nilai Investasi
2-39
Perubahan Jumlah lembar sahan
yang dimiliki
• Perubahan jumlah lembar saham yang dimiliki
oleh investor disebabkan oleh dividen saham,
pemecahan saham atau pemecahan saham
terbalik (reserve split) diperlakukan dengan cara
yang sama dalam metode biaya.
2-42
Laba perusahaan yang belum
direalisasi
• Metode ekuitas yang diterapkan berdasarkan PSAK 15
sering disebut konsolidasi satu baris karena (a) laba
investor dan ekuitas pemegang saham adalah sama jika
investee dikonsolidasi dan (b) semua penyesuaian
metode ekuitas dilakukan melalui akun investasi dan
pendapatan investasi, yang dilaporkan hanya sebagai
satu baris dalam neraca dan satu baris dalam laporan
laba rugi.
2-44
Laba antarperusahaan yang belum
direalisasi
• PT Pandawa memiliki 40% saham biasa PT
Lintang. Selama tahun 20x1, PT Pandawa
menjual persediaan ke PT Lintang senilai
$10.000, biaya perolehan persediaan tersebut
adalah $7.000. PT Lintang menjual satu pertiga
dari persediaan tersebut kepihak luar selama
tahun 20x1 dan dua pertiga dari persediaan
tersebut masih terdapat di persediaan akhir.
Jumlah laba belum terealisasi dihitung sbb :
• Total laba antarperusahaan $10.000-$7.000 =
$3.000
• Bagian belum terealisasi $3.000x2/3 = $2.000
2-45
Laba antarperusahaan yang belum
direalisasi
• PT Lintang melaporkan laba $60.000 untuk
tahun 20x1 dan tidak mengumumkan dividen
• 31 Desember 20x1
Investasi pada saham PT Lintang $24,000
Pendapatan dari PT Lintang $24,000
(mencatat pendapatan $60.000x0,4)
Pendapatan dari PT Lintang $2,000
Investasi pada saham PT Lintang $2,000
(Menghilangkan laba antarperusahaan
Yang belum direalisasi)
2-46
• Jika semua persediaan yang tersisa dijual pada
tahun 20x2, maka ayat jurnal dalam pembukuan
PT Pandawa pada akhir 20x2 sbb :
31 desember 20x2
Investasi pada saham PT Lintang $2.000
Pendapatan dari PT Lintang $2.000
Mengakui laba antarperusahaan
Yang direalisasi
2-47
Akuntansi untuk Investasi pada anak
Perusahaan
• Perusahaan dibebaskan untuk mengadopsi
prosedur yang mereka inginkan dalam akuntansi
untuk investasi bagi anak perusahaan yang
dikendalikan dalam pembukuannya
• Perusahaan mempunyai tiga pendekatan yang
berbeda dalam penggunaan akuntansi untuk
anak perusahaan yang dikonsolidasi:
• Metode ekuitas disesuaikan penuh
• Metode ekuitas versi modifikasi.
• Metode biaya
2-48
• Beberapa versi modifikasi dari metode ekuitas
sering ditemukan dalam praktik dan semuanya
biasa disebut metode ekuitas modifikasi
• Beberapa perusahaan membuat penyesuian
untuk amortisasi diferensial tetapi tidak
membuat penyesuaian untuk laba
antarperusahaan yang belum direalisasi
• Walaupun metode ekuitas versi modifikasi tidak
diterima untuk tujuan pelaporan keuangan,
pembukuan pada kondisi metode ini
memungkinkan adanya penghematan
pencatatan bagi induk perusahaan jika
digunakan dalam pembukuan pada kondisi
diharuskannya konsolidasi anak perusahaan
2-49
Chapter Three to Chapter Ten
• In essence, the basic equity method is a
modified version of the equity method
discussed in this chapter.
• Specifically, the basic equity method avoids
“unrealized profit transactions” that will be
eliminated during the consolidation process.
• While the basic equity method is “Not GAAP,”
use of the basic equity method may help
provide some “clerical savings” for the parent
company—as well as students and teachers.
2-50
You Will Survive Chapter 2 !!!
2-51
You Will Survive Chapter 2 !!!
2-52
You Will Survive Chapter 2 !!!
2-54
You Will Survive Chapter 2 !!!
2-55
Tugas L2-5
• PT Wonodadi membeli saham 40% saham PT
Fetikabumi pada tanggal 1 januari 2002 pada
nilai bukunya. Kedua perusahaan melaporkan
hasil operasi dan pembayaran dividen berikut
selama tiga tahun pertama dari investasinya
Thn PT wonodadi PT Fetikabumi
End of Chapter
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.