Kemagnetan
Kemagnetan
Medan Magnet
1. Medan Magnet di sekitar Arus Listrik
Oersted adalah orang pertama kali yang melakukan
penelitian untuk menentukan adanya medan magnet di sekitar
kawat yang berarus listrik.
2. Hukum Biot Savart
P Induksi magnet di titik p
r o i d sin
a dB
4 r2
i
d
o i 410 7 5
B B = 10- 5 weber/m2
2 a 20,1
Besarnya induksi magnetik di titik P adalah 10- 5 weber/m2.
dB sin
o i a sin 90 o o i
B B
2 a2 2 a
Untuk suatu kumparan tipis berbentuk lingkaran dengan N lilitan, induksi
magnet pada titik pusat lingkaran adalah
o i N
B
2 a
Contoh Soal 2
Sebuah kawat berupa lingkaran dengan jari-jari 3 cm, dialiri arus
listrik sebesar 10 A. Tentukan induksi magnet pada sumbu kawat
tersebut yang berjarak 5 cm dari keliling lingkaran kawat.
Jawab Diketahui
r a a = 3 cm = 0,03 m
r = 5 cm = 0,05 m
sin = a/r = 3/5
P dB sin
3
10 (0,03)
o i a sin 4 10 7 5
dB 2
2 r 2 (0,05) 2
A P C
X X X X X X X X X X X X X
F D
dx
1. Tentukan besar induksi magnetik pada jarak 15 cm dari pusat sebuah penghantar
lurus yang berarus listrik 45 A! μ0 = 4 x 10 - 7 Wb/A.m
2. Dua kawat lurus panjang sejajar masing-masing dialiri arus yang sama besar yaitu
18 A. Satu sama lain terpisah pada jarak 6 cm. Tentukan induksi magnetik pada
suatu titik di antara kedua kawat yang berjarak 4 cm dari kawat pertama dan 2
cm dari kawat kedua, jika arah arus pada kedua kawat adalah searah!
3. Sebuah kumparan kawat melingkar berjari-jari 10 cm memiliki 40 lilitan. Jika arus
listrik yang mengalir dalam kumparan tersebut 8 ampere, berapakah induksi
magnetik yang terjadi di pusat kumparan?
4. Sebuah kumparan melingkar datar memiliki 18 lilitan dan jari-jari 6,0 cm.
Berapakah arus listrik yang harus dialirkan melalui kumparan tersebut untuk
menghasilkan induksi magnetik sebesar 4× 10-4 T di pusatnya?
5. Suatu solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika
solenoida dialiri arus 0,5 A, tentukan induksi magnetik: a. di pusat solenoida, b. di
ujung solenoida!
6. Sebuah toroida berjari-jari 20 cm dialiri arus sebesar 0,8 A. Jika toroida
mempunyai 50 lilitan, tentukan induksi magnetik pada toroida!
7. Sebuah toroida memiliki jari-jari 40 cm. Arus listrik sebesar 1,2 A dialirkan ke
dalam kumparan tersebut dan menimbulkan induksi magnetik sebesar 18× 10 - 6 T.
Berapakah jumlah lilitan pada toroida tersebut?
5. Indira (benar)
7. Erna (benar)
6. Istiqomah (benar)
1. Istikomah (benar)
3.Vida (benar)
2. Sheila (benar)
4. Intan (benar)
5. Gaya Lorentz
F i B
l = panjang penghantar
i = arus listrik
B = medan magnet homogen
= Sudut terkecil yang dibentuk antara dan B
F B i sin
Karena i = q/t , maka
q l
B i l q qv
t t
v
+ F = q v B sin
F=qvB
q = muatan (coulomb)
v = kecepatan muatan (m/s)
Menentukan arah gaya Lorentz
F
B
i
Contoh Soal 4
Sebuah partikel bermuatan 1 C bergerak dengan kelajuan 103
m/s dalam medan magnet homogen sebesar 10- 5 weber/m2. Arah
gerak partikel tegak lurus terhadap arah medan magnet.
Tentukan besarnya gaya Lorentz yang dialami partikel tersebut.
Jawab
q = 1 C = 10- 6 C = 90o sehingga sin 90o = 1
v = 103 m/s B = 10- 5 weber/m2
F = qvb sin = (10- 6)( 103)( 10- 5) sin 90o = 10- 8 newton
i1 i2
+
Pada setiap panjang kawat B2 F1 F 2 B1
bekerja gaya Lorentz. a
U
Proses Listrik Imbas atau
i
G Arus Induksi yang
memunculkan GGL Induksi
i
G
EMF Produced by a Changing
Magnetic Field, 1
A loop of wire is
connected to a
sensitive ammeter
When a magnet is
moved toward the
loop, the ammeter
deflects
◦ The direction was
chosen to be toward
the right arbitrarily
EMF Produced by a Changing
Magnetic Field, 2
When the magnet is
held stationary, there
is no deflection of the
ammeter
Therefore, there is no
induced current
◦ Even though the magnet
is in the loop
EMF Produced by a Changing
Magnetic Field, 3
c b s b’
a
x x x xx x xx
x x x xx
+x xx
F v Vektor-Vektor pada batang ab
x x x xx - x xx
x x x xx x xx
b
Misalnya, penghantar ab berpindah sejauh s dengan
kecepatan v dalam waktu t, maka usaha yang diperlukan
untuk perpindahan itu adalah
W = - F.s.
W = i t, sehingga
i t = - F.s
= - B i l.s
t = - B l.s
= - B l.(s/ t)
=-Blv
adalah beda tegangan antara a dengan b yang dapat
dianggap sebagai GGL induksi.
Contoh Soal 6
Induksi magnet homogen
x x x x x x
B = 2 x 10- 2 weber/m2 tegak lurus
P masuk bidang kertas, kawat PQ
x x x x x x
v panjangnya 0,5 meter digerakkan seperti
x x x x x x pada Gambar dengan kecepatan 100 m/s.
Tentukan besarnya GGL induksi yang
x
Qx x x x x timbul pada kawat PQ.
Jawab
Dengan menggunakan persamaan
= - B l v, dapat dihitung:
= - (2 x 10- 2 )(0,5)(100) = - 1 volt
Jadi GGL induksi pada kawat PQ sebesar 1 volt dengan
arah dari Q ke P.
2. Hukum-Hukum Imbas Elektromagnetik
a. Pengertian Flux Magnetik Flux magnet adalah banyaknya
garis-garis gaya magnet yang
B dilingkupi oleh luas daerah
tertentu dalam arah tegak
lurus.
=BA
= Fluks magnet (weber),
B = Kerapatan garis gaya magnet/induksi
A magnet (weber/m2),
A = luas daerah yang dilingkupi B (m2)
Hukum Faraday menyatakan:
Gaya-gaya listrik induksi yang terjadi dalam suatu rangkaian
besaranya berbanding lurus dengan cepat perubahan fluks magnetik
yang dilingkupinya.
= - /t
Untuk GGL induksi sesaat dapat dituliskan menjadi: = - d/dt
Bila berupa kumparan dengan N lilitan maka GGL induksi yang timbul
menjadi d
N
dt
Tanda negatif menunjukkan persesuaian arah dengan Hukum Lenz.
Contoh Soal 7
Suatu kumparan dengan 500 lilitan diberikan medan magnet.
Apabila terjadi perubahan fluks magnet sebesar 2 10- 3 weber
dalam waktu 1 detik, tentukan besarnya gaya gerak listrik induksi
yang timbul pada ujung-ujung kumparan itu.
Jawab
d
N
dt
= -500 2.10- 3/1 = - 1 volt
3. Penerapan Induksi Magnetik
a.Transformator
primer sekunder V1 : V2 = N1 : N2
(input) (output)
V1 i1 =V2 i2
C N BA sin t
K D
max sin t
S
Jadi GGL induksi suatu generator arus bolak-balik adalah sebagai
fungsi sinus.
max
t
max
t
D C
Soal-Soal
1. Fluks magnetik yang dilingkupi oleh suatu kumparan berkurang dari 0,5 Wb
menjadi 0,1 Wb dalam waktu 5 sekon. Kumparan terdiri atas 200 lilitan dengan
hambatan 4 Ω. Berapakah kuat arus listrik yang mengalir melalui kumparan?
2. Sebuah kumparan memiliki 80 lilitan, fluks magnetiknya mengalami peningkatan
dari 1,40× 10-3 Wb menjadi 4,8× 10-2 Wb dalam waktu 0,8 s. Tentukan ggl induksi
rata-rata dalam kumparan tersebut!
3. Sebuah kumparan memiliki hambatan 12 ohm, diletakkan dalam fluks magnetik
yang berubah terhadap waktu, yang dinyatakan dalam φ = (3t – 8)3, dengan φ
dalam Wb dan t dalam sekon. Berapakah arus yang mengalir dalam kawat pada t
= 4 s?
4. Sebuah kawat yang panjangnya 2 m bergerak tegak lurus pada medan magnetik
dengan kecepatan 12 m/s, pada ujung-ujung kawat timbul beda potensial 1,8 V.
Tentukan besarnya induksi magnetik!
5. Sebuah generator armaturnya berbentuk bujur sangkar dengan sisi 8 cm dan
terdiri atas 100 lilitan. Jika armaturnya berada dalam medan magnet 0,50 T,
berapakah frekuensi putarnya supaya menimbulkan tegangan maksimum 20 volt?
6. Sebuah transformator dapat digunakan untuk menghubungkan radio transistor 9
volt AC, dari tegangan sumber 120 volt. Kumparan sekunder transistor terdiri
atas 30 lilitan. Jika kuat arus yang diperlukan oleh radio transistor 400 mA,
hitunglah:
a. jumlah lilitan primer,
b. kuat arus primer,
c. daya yang dihasilkan transformator!
2. Deni (benar)
1. Tetty (benar)
5. Ivan (benar)
4. Fitria (benar)
3. Nur H. (benar)
6. Wiwin (benar)
4. Induktansi Diri
Apabila suatu rangkaian tertutup, seperti Gambar , mula-mula lampu P
menyala. Kemudian arusnya diputus melalui saklar S, tetapi lampu P masih
tetap menyala beberapa saat. Hal ini terjadi karena timbulnya arus
induksi diri (induktansi diri) yang disebabkan oleh adanya perubahan
fluks magnet pada kumparan L, dari ada menjadi tidak ada.
P P
L L
S
S
Contoh Soal 9
Pada sebuah kumparan yang mempunyai 500 lilitan, terjadi
perubahan cepat fluks magnetnya 0,05 weber/s dan perubahan
cepat kuat arusnya 0,1 ampere/s. Tentukanlah (a) induktansi diri
kumparan, (b) GGL induksi diri kumparan
Jawab
N N d (0,05)
(a) L L L 500 250 henry
i di (0,1)
250 0,1 25 volt
di
(b) L
dt
Jadi induktansi dirinya 250 henry dan GGL induktansi diri sebesar 25
volt.
Besarnya induksi magnet dalam suatu toroida telah dirumuskan seperti
pada persamaan
B = 0 i n = 0 i N/l
di di
P = i Vab , = i L = Li
dt dt