DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam

sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”

PROFESIONAL – QUR’ANI
 MATERI 5
SISTEM REPRODUKSI WANITA

Lutfi Nurdian Asnindari

ILMU DASAR KEPERAWATAN III
2015/2016

PROFESIONAL – QUR’ANI
 Tujuan Pembelajaran

• Setelah mengikuti perkuliahan ini

mahasiswa mampu memahami tentang
struktur dan fungsi sistem reproduksi
wanita

PROFESIONAL – QUR’ANI
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA

PROFESIONAL – QUR’ANI
EKSTERNAL GENITALIA
• Vulva . parts that
are outwardly
visible
• Mons pubis
• Labia majora
• Labia minora
• Clitoris
• Urethral opening
• Vaginal opening
• Perineum

PROFESIONAL – QUR’ANI
5
INTERNAL GENITALIA
• Genitalia
internal
terdiri dari
:
– Vagina
– Cervix
– Uterus
– Fallopian
Tubes
– Ovaries

PROFESIONAL – QUR’ANI
 PERINEUM
• Daerah yang
berbentuk
diamon
antara thighs
dan buttock
• Terdapat
genetalia
externa dan
anus

PROFESIONAL – QUR’ANI
 ANATOMI SISTEM
REPRODUKSI WANITA

PROFESIONAL – QUR’ANI
 STRUKTUR
MIKROSKOPIS

PROFESIONAL – QUR’ANI
VAGINA
• Menghubungkan servix
dengan external genitalia
• Berlokasi antara kandung
kemih dan rectum
• Berbentuk tubular,
merupakan saluran fibrous
muscular panjang dengan
membran mukosa
• Fungsinya :
▫ Jalan keluar aliran darah
menstruasi
▫ Tempat masuknya penis 
intercourse
▫ Jalan lahir untuk bayi
▫ Dengan bantuan
Bartholin’s glands akan
menjadi terlubrikasi
selama Intercourse

PROFESIONAL – QUR’ANI
 • Menghubungkan uterus dan
vagina
• Safety precaution  benda
asing yang akan masuk uterus
CERVIX • Selama proses kelahiran
servix akan berdilatasi 
jalan lahir fetus
• Dilatasi  tanda proses
persalinan dimulai

PROFESIONAL – QUR’ANI
 UTERINE TUBES
Uterine tubes /Tuba Fallopi /Oviduct
• Terdapat 2 buah, perpanjangan lateral dari uterus
• Panjangnya sekitar 10 cm, tergantung antara lipatan ligamen luar uterus

Fungsi :
• Memberikan rute bagi 1) sperma untuk mencapai ovum 2) transport
secondary oocytes 3) ovarium yang terfertilisasi dari ovarium  uterus

Bagian :
• Funnel shape portion  INFUNDIBULUM
• It ends in a fringe of fingerlike projections called FIMBRIAE 
• AMPULLA  sperma memfertilisasi secondary oocytes
• ISTHMUS
PROFESIONAL – QUR’ANI
UTERINE TUBES
• Lapisan :
– Mukosa
- Epitelium :
Cilia  membantu
perpindahan ovum terfertilisasi
dari tuba uterine ke uterus
Tdk bercilia  “peg cells” 
mensekresi cairan  nutrisi
utk ovum
- Lamina propia
– Muscularis : terdapat otot
polos  membantu
pergerakan ovum terfertilisasi
– Serosa

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
ANATOMI UTERUS

PROFESIONAL – QUR’ANI
 UTERUS
• Jalan sperma yang • Terletak antara kandung
terdeposisi dalam vagina kemih dan rectum
 tuba uterine • Pada wanita yang beum
• Tempat implantasi ovum pernah hamil berukuran
yang terfertilisasi  antara panjang 7,5 cm;
berkembang menjadi lebar 5 cm; tebal 2,5 cm
fetus selama kehamilan  • Paling besar ketika
persalinan wanita sedang hamil
• Selama siklus reproduksi dan paling kecil (atropi)
ketika implantasi tidak ketika kadar hormon sex
terjadi  uterus rendah  menopause
merupakan sumber aliran
menstruasi
PROFESIONAL – QUR’ANI
UTERUS DAN UTERINE TUBES
Bagian-bagian :
Bagian berbentuk
kubah  superior 
FUNDUS
Bagian sentral yang
meruncing  BODY
Bagian Inferior 
SERVIX
Antara Body dan
Servix terdapat
ISTHMUS  Area
yang terkonstriksi
sekitar 1 cm

PROFESIONAL – QUR’ANI
HISTOLOGI UTERUS

• Terdiri 3 lapisan :
 Perimetrium
Bagian viseral peritoneum,
tersusun oleh epitel
squamous sederhana,
jaringan konektif areolar
 Myometrium
Terdiri 3 lapisan serabut
otot polos menebal
(circuler) di fundus, menipis
(longitudinal) di servix
 Endometrium

PROFESIONAL – QUR’ANI
HISTOLOGI UTERUS
• Endometrium
– Vaskularisasi tinggi
– Terdiri dua lapisan :
• Stratum fungsionalis 
berbatasan dengan
rongga uterus; luruh
ketika menstruasi
• Stratum basalis 
lapisan yeng lebih
dalam, bagian yang
permanen,
memunculkan stratum
fungsionalis baru
setelah periode
menstruasi
PROFESIONAL – QUR’ANI
 OVARIUM

• Female gonad; memproduksi : 1) gamet  secondary oocyte yang

berkembang menjadi matur ova (sel telur) 2) hormon 
progesteron, estrogen, inhibin, relaxin
• Terdiri dari : Germinal epithelium, Tunica albuginea, Ovarian
cortex, Ovarian medulla

PROFESIONAL – QUR’ANI
• Folikel ovarium : • Corpus Luteum :
terdapat di korteks Corpus luteum
dan terdapat oocyte menghasilkan
dalam tahap hormon esterogen,
perkembangan yang progesteron,
berbeda-beda inhibin dan relaxin
• A mature
(graafian) follicle :
besar, folikel yang
dipenuhi cairan, siap
untuk ruptur dan
mengeluarkan oocyte
sekunder (ovulasi)
PROFESIONAL – QUR’ANI
FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
WANITA

PROFESIONAL – QUR’ANI
 FUNGSI UTAMA
• Menghasilkan sel kelamin  OVUM

PROFESIONAL – QUR’ANI
MEKANISME FUNGSI UTAMA

PROFESIONAL – QUR’ANI
OOGENESIS DAN PERKEMBANGAN FOLIKEL

- Pembentukan gamet 
Oogenesis
Oogenesis pada wanita 
dimulai sebelum lahir.
- Melalui proses meiosis 
Germ cell  matur.
Selama perkembangan
fetus awal  primordial
primitive germ cell
bermigrasi dari yolk sac 
ovarium.

PROFESIONAL – QUR’ANI
OOGENESIS DAN PERKEMBANGAN FOLIKEL

- Germ cell berdiferensiasi di

ovarium  oogonia 
berkembang menjadi sel-sel besar
(Primary oocytes) selama
perkembangan fetus  Proses
tersebut belum komplet hingga
masa pubertas.
- Selama fase ini, tertahan, setiap
primary oocyte  dikelilingi sel-
sel folikuler  PRIMORDIAL
FOLLICLE setelah pubertas
berkembang menjadi PRIMARY
FOLLICLE , setiap folikel terdapat
oocyte primer

PROFESIONAL – QUR’ANI
 Sel induk dlm ovarium 
membelah  hasilnya sel
anak dng jumlah
kromosomnya ½ dari jml
kromosom induknya. Sel tsb
ada dalam folikel.

Folikel akan berubah secara

bertahap  folikel pecah 
ovum keluar  OVULASI

Ovum ditangkap oleh fimbria

 jika ada spermatozoon
masuk  FERTILISASI

Hasil fertilisasi  Berpindah

tempat ke arah korpus luteum
 tumbuh dan berkembang

PROFESIONAL – QUR’ANI
MEKANISME FUNGSI
TAMBAHAN

PROFESIONAL – QUR’ANI
FUNGSI TAMBAHAN

PROFESIONAL – QUR’ANI
 Pembentukan hormon estrogen dan progesteron

Sejalan dengan tumbuh kembangnyanya folikel

Kedua hormon berpengaruh pada perkembangan

endometrium  persiapan fertilisasi

Tidak adanya fertilisasi  Luruhnya endometriun  HAID

PROFESIONAL – QUR’ANI
SIKLUS REPRODUKSI WANITA
(SIKLUS HAID)

PROFESIONAL – QUR’ANI
 SIKLUS REPRODUKSI
WANITA
Pada wanita tidak hamil terjadi siklus perubahan di ovarium dan uterus
setiap bulan

oogenesis dan persiapan uterus dalam menerima ovum yang terfertilisasi

Siklus uteri (menstrual)  perubahan serial yang terjadi
Siklus ovarium  peristiwa serial dalam ovarium selama
pada endometrium uterus utk mempersiapkan kedatangan
dan setelah maturasi oocytes
ovum yang terfertilisasi

Jika fertilisasi tidak terjadi  stratum fungsionalis di endometrium luruh

PROFESIONAL – QUR’ANI
REGULASI HORMONAL PADA SISTEM
REPRODUKSI WANITA

PROFESIONAL – QUR’ANI
FASE-FASE PADA SIKLUS REPRODUKSI WANITA

PROFESIONAL – QUR’ANI
 FASE-FASE SIKLUS REPRODUKSI WANITA
FASE MENSTRUASI
Aliran mestruasi dari uterus (darah, cairan jaringan, mukus, sel-sel epitel dari
Primordial folikel folikel primer  folikel sekunder dibawah pengaruh FSH
endometrium)

FASE PREOVULASI : waktu antara akhir menstruasi dan ovulasi

Estrogen  dalam darah  menstimulasi perbaikan endometrium 
Folikel sekunder mulai mensekresikan estrogen dan inhibin
stratum basalis mitosis  stratum fungsionalis baru

OVULASI : Rupturnya folikel mature dan dilepaskannya oocytes sekunder

Kadar estrogen yang tinggi pada akhir fase preovulasi  umpan balik positif  sel yang mensekresikan LH dan GnRH
LH  ruptur folikel matur  ovulasi oosit  tuba fallopi

FASE POST OVULASI

Progesteron dan estrogen  penebalan endometrim. Endometrium 
Folikel mature  kolaps  Corpus Luteum . Dengan pengaruh LH  Corpus
luteum mensekresikan  progesteron, estrogen, inhibin dan relaxin
PROFESIONAL – QUR’ANI
mensekresikan glikogen. Jika tidak ada fertilisasi P dan E menurun 
Menstruasi
PROFESIONAL – QUR’ANI
ovulation

PROFESIONAL – QUR’ANI
INTERAKSI SIKLUS UTERUS DAN OVARIUM

PROFESIONAL – QUR’ANI
HORMON GONAD

Gonad  organ yang

memproduksi gamet
(Sperma  pria;
Oocytes  wanita)

PROFESIONAL – QUR’ANI
 QS An-Nur : 31
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)
nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan
kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera
mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-
saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki,
atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31).

PROFESIONAL – QUR’ANI
FERTILISASI

PROFESIONAL – QUR’ANI
FERTILISASI

PROFESIONAL – QUR’ANI
 Sperma harus Enzim Acrosome dan pergerakan
mempenetrasi ekor yang kuat  sperma menembus
 corona corona radiata  Zona pelucida
radiata dan zona
pellucida PROFESIONAL – QUR’ANI
 Az-Zumar : 6

Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya
dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang
ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga
kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang
mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat
dipalingkan?
(QS: Az-Zumar Ayat: 6)

Tiga Kegelapan : Kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim dan kegelapan
dalam selaput yang menutup anak dalam rahim

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
PENCIPTAAN MANUSIA
QS Al Mukminun 12-14

PROFESIONAL – QUR’ANI
 KANDUNGAN QS AL
MUKMINUN 12-14
• Allah swt. menciptakan manusia dari saripati tanah. artinya Allah swt.
menciptakan manusia berasal dari seorang laki-laki dan perempuan,
keduanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan
yang juga memperoleh makanan dari tanah. Sari pati makanan yang
fimakan oleh kedua orang tua kita mejadi sperma dan sel telur.

• Hasil pembuahan menjadi segumpal darah dan yang selanjutnya menjadi

segumpal daging hingga tulang belulang yang dibungkus daging. sesudah
itu, Allah menciptakan anggota-anggota badan dan menyusun menjadi
makhluk yang berbentuk seorang bayi manusia.

• Air mani yang berasal dari saripati tanah, juga mengandung makna bahwa
manusia pada akhirnnya akan kembali pada tempatnya semula, yaitu
tanah. Tanah yang dimaksud adalah liang lahat. Artinya manusia berasal
dari tanah, dan akan kembali tinggal meyatu dengan tanah.

PROFESIONAL – QUR’ANI
 REFERENSI
• Tortora, G. J., Derrickson, B. H. Principle
of Anatomy and Physiology. Wiley, USA
• Guyton, A. C. Fisiologi Kedokteran. EGC,
Jakarta
• Sherwood, L. Fisiologi Manusia dari Sel ke
Sistem. EGC, Jakarta
• Al Quran dan Hadits

PROFESIONAL – QUR’ANI
"Setiap kali kulit mereka
hangus,kami ganti kulit mereka
dngn kulit yg lain supaya mereka
merasakan azab“ (Qs.An-Nisa;56)

RENUNGAN
Apabila manusia mau memikirkan dan merenungkan segala sesuatu yang terkait
penciptaanNya, pasti dia akan mendapati petunjuk yang sangat jelas bahwa semua
itu ada yang menciptakan, mengatur dan membentuknya. Allah SWT berfirman
sebagai berikut :
Katakanlah, “berjalanlah di (muka) bumi, lalu perhatikanlah
bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaanya,
kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS Al-Ankabut [29]:20).

PROFESIONAL – QUR’ANI
 DOA SESUDAH BELAJAR
‫يم‬
ِ ‫ح‬ ‫ن ه‬
ِ ‫الر‬ َ ‫ح‬
ِ ‫م‬ ِ ‫م ه‬
‫َّللا ه‬
ْ ‫الر‬ ْ ِ‫ب‬
ِ ‫س‬

‫ار ُز ْق َنا‬
ْ ‫طال ً َو‬
ِ ‫ل بَا‬
َ ‫ط‬ ْ ‫اعه ُ َوأَ ِرنَا‬
ِ ‫البَا‬ َ َ‫ار ُز ْق َنا اتِـب‬ ًّ ‫ح‬
ْ ‫قا َو‬ ‫ح ه‬
َ ‫ق‬ ْ ‫م أَ ِرنَا‬
َ ‫ال‬ ‫اَلله ُه ه‬
ُ َ‫اج ِت َناب‬
‫ه‬ ْ

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran

sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga
kami dapat menjauhinya

PROFESIONAL – QUR’ANI
Terima Kasih………

PROFESIONAL – QUR’ANI