Anda di halaman 1dari 25

Gizi dan Diet

Pertemuan ke-5

GIZI PENYAKIT
JANTUNG DAN PEMBULUH
DARAH

UNIVERSITAS SAINS AL QUR’AN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 1
dislipidemia
1. DIET DISLIPIDEMIA

• Menurunkan BB bila kegemukan


• Mengubah jenis dan asupan lemak makanan
• Menurunkan asupan kolesterol
TUJUAN • Meningkatkan asupan karbohidrat komplek
dan menurunkan asupan karbohidrat
sederhana
SYARAT DIET
 Energi disesukaikan BB dan aktifitas fisik
 Kegemukan : asupan energi rendah dan AF meningkat
 Lemak sedang
 <30% kebutuhan total
 Dislipidemia tahap I: lemak jenuh <10% lemak toal,
kolesterol <300 mg
 Dislipidemia tahap II : lemak jenuh <7% lemak total,
kolesterol <200 mg
 Protein cukup
 10-20% kebutuhan energi total
 Sumber protein hewani banyak omega 3 spt ikan
 Dianjurkan proten nabati
 Karbohidrat
 50-60% kebutuhan total
 Serat tinggi
 Terutara serat larut air
 Vitamin dan mineral cukup
Jenis diet dislipidemia dan indikasi

Diet Dislipidemia Diet Dislipidemia


tahap I tahap II
• Kolesterol dan lemak
jenuh lebih tinggi

- Disesuaikan dengan BB
- Penilaian kolesterol 3-4 minggu dan 3
bulan
Makanan tidak
Makanan dianjurkan
dianjurkan
• Karbohidrat komplek • Sumber karbohidrat:
• Sumber protein rendah makanan jadi
lemak • Protein hewani: daging
• Sumber lemak jumlah merah dan olahannya
terbatas • Makanan bersantan dan
digoreng
• Buah yang diawetkan
• Sayuran yang dimasak
dengan mentega/minyak
• Sumber Lemak jenuh
• jeroan
2. Diet penyakit jantung
DIET PENYAKIT JANTUNG

• Memberikan makanan
secukupnya tanpa
memberatkan kerja jantung
TUJUAN • Menurunkan BB bila terlalu
gemuk
• Mencegah atau menghilangkan
penimbungan garam atau air
SYARAT DIET
 Energi cukup
 Protein cukup= 0.8 g/kgBB
 Lemak sedang
 25-30% kebutuhan E total
 Utamakan lemak tidak jenuh
 Lemak jenuh <10% E total
 Lemak tidak jenuh 10-15%
 Kolesterol rendah
 Garam rendah
 2-3 gram.hari bila disertai hipertensi/edema
 Vitamin dan mineral cukup
 Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas
 Serat cukup
 Cairan cukup
 ±2 liter/hari sesuai kebutuhan

 Bentuk makanan menyesuaikan keadaan penyakit


Jenis DIET JANTUNG

DIET JANTUNG I DIET JANTUNG II DIET JANTUNG III DIET JANTUNG IV

• Pasien jantung • Bentuk makanan • Bentuk makanan • Bentuk makanan


akut (myocardiac saring atau lunak lunak atau biasa biasa
infarct) • Perpindahan dari • Kondisi penyakit • Penyakit jantung
• 1-1,5 liter diet jantung I jantunh yang tidak kondisi ringan
cairan/hari selama • Setelah fase akut terlalu berat • Perpindahan diet
1-2 hari pertama teratasi • Perpindahan diet jantung III
• Bila jantung II • Cukup energi dan
edema/hipertensi : • Edema/hipertensi: zat gizi kecuali
diet jantung diet jantung kalsium
rendah garam rendah garam
Dianjurkan Tidak dianjurkan

• Karbohidrat komplek • Karbohidrat yang


• Protein rendah lemak mengandng gas dan alkohol
• Sayuran tidak ergas • Protein tinggi lemak
• Buah segar • Sayuran bergas
• Sumber lemak tidak jenuh • Kacang-kacangan tinggi
lemak
• Buah bergas /alcohol
• Minyak jenuh
• Minuman beralkohol, soda
• Bumbu tajam
3. Penyakit stroke
3. DIET PENYAKIT STROKE

• Memberikan makanan
secukupnya untuk memenuhi
kebutuhan gizi pasien dengan
memperhatikan keadaan dan
TUJUAN komplikasi penyakit
• Memperbaiki keadan stroke
• Mempertahankan
keseimbangan cairan dan
elektrolit
SYARAT DIET
 Energi cukup
 25-45 kkal/kgBB

 Protein cukup= 0.8 g/kgBB


 Gizi kurang 1,2-1,5 g/kgBB
 Komplikasi ginjal kronik= 0,6 g/kgBB

 Lemak cukup
 25-30% kebutuhan E total
 Utamakan lemak tidak jenuh
 Lemak jenuh <10% E total
 Kolesterol <300 mg
 Karbohidrat cukup =60-70%
 Garam rendah
 2-3 gram.hari bila disertai hipertensi/edema
 Vitamin dan mineral cukup
 Serat cukup
 Cairan cukup
 ±2 liter/hari sesuai kebutuhan

 Bentuk makanan menyesuaikan keadaan penyakit


 Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering
Jenis STROKE
Fase akut
Fase pemulihan
(24-48 jam)
• Makanan parenteral (nothing per • Sudah sadar+ diberikan oral berahap =
oral) dilanjutkan enteral (NGT) cair-saring-lunak-biasa
• Kebutuhan NPO total= AMBx1x1,2 • Bila disfagia= diberikan bertahap NPO-
• protein 1,5 g/kg BB peroral-NGT
• Lemak max 2,5 g/kgBB • Tukak lambung:
• Dektrosa max 7 g/kgBB • Tidak ada pendarahan= cairan maag
slang (CMS) <200 ml secara enteral
• Pendarahan= parenteral dilanjutkan
CMS <200 ml dalam 6 jam
• CMS jernih: parenteral diubah
enteral
Jenis STROKE
Diet stroke I Fase stroke II

• Diberikan fase akut/ada gangguan • Perpindahan diet stroke I


menean • Pasien fase pemulihan
• Bentuk cair kental atau kombinasi • Bentuk kombinasi jernih dan cair
jernih dan cair kental oral atau NGT kental, saring, lunak dan biasa
sesuai keadaan pasien • Pemberian disesuaikan dengan
• Porsi kecil 2-3 jam penyakit penyerta
• Lama pemberian sesuaikan keadaan • 3 tahap :
pasien • Diet stroke II A= cair +bubur
saring 1700 kkal
• Diet stroke II B=lunak 1900 kkal
• Diet stroke II C biasa 2100 kkal
Dianjurkan Tidak dianjurkan

• Karbohidrat komplek • Produk olahan dari garam


• Protein rendah lemak dapur
• Sayuran tidak ergas • Daging tinggi lemak
• Buah segar • Sayuran dan buah bergas
• Sumber lemak tidak jenuh • Sumber lemak jenuh
• Minuman soda dan
alcohol
• Bumbu
4. DIET GARAM RENDAH

NaCl

Monosodium Natrium benzoate:


glutamat pengawet
4. DIET rendah garam

• Membantu menghilangkan
retensi garam atau air dalam
TUJUAN jaringan tubuh
• Menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi
SYARAT DIET

 Energi cukup
 Protein cukup
 Vitamin dan mineral cukup
 Bentuk makanan menyesuaikan
keadaan penyakit
 Jumlah natrium disesuaikan dengan
berat tidaknya retensi
garam/air/hiperensi
Jenis diet rendah garam dan indikasi
Diet garam rendah
Diet garam rendah I Diet garam rendah II
III
• Na: 200-400 mg • Na=600-800 mg • Na= 1000-1200
• Pasien edema, • Pasien edema, mg
asites dan atau asites dan atau • Pasien edema dan
hipertensi berat hipertensi tidak / hipertensi ringan
• Pengolahan tanpa terlalu berat • Pengolahan boleh
garam dapur • Pengolahan boleh pakai garam 1 sdt
pakai garam dapur (4 g)
max ½ sdt (2
gram)
Tidak dianjurkan

• Produk olahan dibuat dengan garam


dapur
• Sayuran dan buah dimasak dan
diawetkan dengan garam
• Sumber lemak jenu

Anda mungkin juga menyukai