Anda di halaman 1dari 14

ANGGOTA :

RISKI SINDI YOSIDA D500180148


ADINDA TRI P.S. D500180149
NADA PUTRI ASTUTI D500180150
SALSABELLA SAVIRA P. D500180156
STEFANIA ERIKA P. D500180190
1. Sila pertama : Secara garis besar mengandung
makna bahwa negara melindungi setiap
pemeluk agama-agama yang diakui di Indonesia
untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan
ajaran agamanya.
2. Sila kedua : Mengandung makna bahwa
setiap warga negara mendapatkan perlakuan
yang sama di mata hukum, karena Indonesia
berdasarkan atas negara hukum.
3. Sila ketiga : Mengandung makna bahwa
seluruh penduduk yang mendiami seluruh pulau
yang ada di Indonesia ini merupakan saudara,
tanpa pernah membedakan suku, agama ras
bahkan adat istiadat atau kebudayaan.
4. Sila keempat : Mengandung maksud bahwa
setiap pengambilan keputusan hendaknya
dilakukan dengan jalan musyawarah untuk
mufakat.
5. Sila kelima : Mengandung makna bahwa
setiap penduduk Indonesia berhak
mendapatkan kehhidupan yang layak sesuai
dengan amanat UUD 1945 dalam setiap lini
kehidupan.
 Kemiskinan
Penyebab utama kemiskinan adalah ledakan
penduduk yang tidak disertai dengan peningkatan
kualitas penduduk tersebut ditambah lagi dengan
kebutuhan hidup yang makin kompleks dan mahal.
Masalah ini dapat diatasi dengan menerapkan
kesemua sila Pancasila terutama sila pertama yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran agama
islam apabila kita mendekatkan diri kepada Allah,
menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya dan Insya Allah akan memberikan
kemudahan dalam memperoleh rezeki yang halal dan
dalam jumlah yang banyak.
 Penegakan hukum yang lemah
Penyebab lemahnya hukum di Indonesia
dapat diatasi dengan mengamalkan pancasila
terutama sila kedua, yaitu kemanusiaan yang
adil dan beradab. Hukum yang tertulis maupun
tidak tertulis telah dibuat dengan banyak
pertimbangan dengan hasil berupa peraturan
yang tegas namun dalam pelaksanaanya yang
dilaksanakan oleh manusia sebagai pelaku
tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 Korupsi
Korupsi sangat merugikan negara. Mereka
adalah pencuri berdasi yang mengambil bukan
haknya melainkan hak rakyat. Permasalahan ini
dapat diatasi dengan sila pertama. Dalam
hukum agama Islam orang yang mencuri atau
mengambil hak orang lain akan mendapatkan
hukuman potong tangan agar tidak ada yang
mengikuti jejak orang tersebut ini adalah
hukuman yang dapat memberikan efek jera.
Namun hal ini perlu pembuktian yang konkrit
dan dalam proses yang benar agar tidak terjadi
kesalahan dalam menerapkan hukum.
 Kualitas pendidikan yang rendah
Kualitas pendidikan dinegara Indonesia memang
tergolong rendah hal ini disebabkan tingkat
kepedulian yang lemah antar sesama masyarakat
Indonesia. Hal ini dapat dikendalikan oleh penerapan
sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan
dan perwakilan.
Pemerintah berperan penting dalam hal ini,
perbaikan sekolah-sekolah beserta fasilitasnya dan
membangun jembatan menuju dari lingkungan
pemukiman menuju sekolah yang dibatasi oleh sungai.
 Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Buruk
Indonesia adalah negara agraris yang sangat luas,
tetapi masih belum bisa mencapai swasembada
beras. Sehingga banyak dari para petani yang
menjual lahan pertaniannya dan dialihfungsikan
menjadi perumahan. Hal ini dapat diatasi dengan sila
kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Seharusnya pemerintah membuat suatu program
dukungan kepada petani, yaitu memberikan segala
yang dibutuhkan petani. Sehingga dapat membantu
perekonomian negara dan kita tidak perlu lagi
membeli beras dari negara lain.
 Kasus SARA yang merajalela
Contoh dari kasus SARA, yaitu meminta
seorang pemimpin untuk turun hanya karena
agamanya tidak sama dengan agama mayoritas,
perusakan tempat ibadah, terorisme, pertikaian
antar suku, dan saling ejek antar agama di dunia
maya.
Jika masalah ini dibiarkan terjadi, maka akan
terjadi disintegrasi bangsa dan sangat berbahaya
bagi kedaulatan bangsa. Hal ini dapat dikendalikan
dengan sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia.
 Kesenjangan Sosial
Banyaknya kasus kriminalitas yang ada di
Indonesia dapat dikendalikan dengan sila kelima
yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pemerintah sebaiknya mengendalikan hal ini
dengan membatasi kekayaan orang-orang kaya di
Indonesia, dengan cara menyumbangkan hartanya
kepada orang yang lebih membutuhkan.
 Kemacetan
Kemacetan disebabkan oleh penggunaan
kendaraan bermotor yang meningkat dan banyak
orang yang lebih memilih menggunakan kendaraan
bermotor ketimbang bersepeda walaupun jarak
tempuhnya cukup dekat.Hal ini dapat dikendalikan
dengan mengamalkan sila kedua, yaitu kemanusian
yang adil dan beradab.
Dengan memiliki jiwa kepedulian yang tinggi,
menahan diri dari keinginan yang membuat kita
bersifat boros, berjiwa mau mengalah, kedisiplinan
yang tinggi serta keinginan untuk sehat yang tinggi
maka kemacetan tidak akan dijumpai dinegara kita
 Pengangguran
Angka pengangguran di Indonesia cukup
tinggi. Bahkan orang-orang pengangguran
kebanyakan sudah sarjana. Pengangguran menjadi
penyebab utama kemiskinan. Kurangnya lapangan
pekerjaan menjadi salah satu penyebab terjadinya
pengangguran.
Permasalahan pengangguran dapat diatasi
dengan mengamalkan sila keempat, yaitu
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan.
 Banyak Daerah yang Kurang Diperhatikan
Banyak sekali terdapat daerah tertinggal di
negara ini terutama di kawasan dekat perbatasan
negara dan bagian timur Indonesia.
Pembangunan cenderung berpusat di sekitar
pulau Jawa, Sumatera, dan Bali saja. Mungkin
karena hanya daerah tersebut yang paling
potensial. Tetapi sebaiknya pemerintah
memperhatikan daerah lain. Siapa tahu daerah
yang kurang diperhatikan tersebut sebenarnya
sangat berpotensi bagi pembangunan negara.
Permasalahan terakhir ini cenderung lebih
mengarah kepada sila kelima yakni Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai