Anda di halaman 1dari 87

Dr.Nugroho Tjandra, Sp.

Rad, MM
Staf Fungsiomal Radiologi
Rumkital Dr Ramelan
Pengajar FK UHT

11/17/2019 1
Esophagus
 Def: sal.  hub antara pharynx & gaster
 Anatomi : lihat kuliah yang lalu
 Persiapan foto UGI : puasa 4- 6 jam
 Kontra indikasi UGI : ( barium sulfat )
a. Mudah tersedak dan atresia esophagus
b. Tanda perpurasi gaster dan usus
 Pemeriksaan Esophagus
a. Foto polos
b. Foto kontras  esophagogram
1) Fase pengisian/ full filling/ single kontras
2) Fase pengosongan/ double kontras
a) Posisi AP, lateral, Oblique kanan dan oblique kiri
b) Kontras : Barium sulfat dan kontras yang mudah diserap misalnya Dionosil di
pergunakan khusus untuk kasus fistulo trachea esophagus
11/17/2019
2
 Kelainan .
1. Conginetal
2. Inflammasi
3. Tumor jinak dan ganas
4. Gangguan neuromusculer
5. Kelainan lain : Ulcus dan Varises

 Kelainan Konginetal :
1. Atresia esophagus :
• > ada 5 type
• > menggunakan kontras yang mudah diserap Dionosil, bukan barium sulfat
2. Stenosis esophagus  conginetal dan acguired
3. Divertikel esophagus  type konginetal, traksion dan pulsion divertikel
4. Double esophagus
5. “ Conginetal shortened esophagus “

3 11/17/2019
Gb. Radiologis
1. Atresia esophagus : tidak terbentuknya
esophagus baik incomplite atau total ,
dapat dibagi menjadi 5 type :
 Type A : atresia tanpa tracheosoageal
(3 -7%).  Komplit A B C

 Type B : atresia dengan proximal


tracheosofageal fistel (1.5 3 %).
 Type C : Atresia dengan distal
tracheosofageal fistal (80 – 90 %).
 Type D : Atresia dengan proximal dan
distal tracheosofageal fistel(2.1 – 3
%). D E

 Type E : tracheoesofageal fistel tanpa


atresia(2.9 %).
2. Stenosis esophagus : adanya
4
penyempitan esophagus  11/17/2019
Achalasia esophagus :
 Etiologi :
1. Kekacauan umum dari metilitas esophagus
2. Disintergrasi (-)  “ sel-sel ganglion plexus aurbach ( penelitian ) “
3. Kelainan psikis
 Gb. Radiologis : beberapa bentuk kelainan
1. “ Raid Tail “ ( fusiform delatasi )
2. “ Flash shape type “ ( seperti botol )
3. “ Sigmoid type “ ( berkelok-kelok )

5 11/17/2019
Achalasia :

6 11/17/2019
 Double esophagus :
 Gb Rad : Tampak gambaran adanya bayangan esophagus accessorius
 Congienetal shortened esophagus :
 Gb Rad : Tampak gambaran esophagus yang memendek
 Variasi kelainan esophagus :

7 11/17/2019
Divertikel esophagus
 Def : herniasi dari lap. esophagus dari mucosa / submucosa s/d
jar. otot dan hanya dilapisi tunika serosa
 Proses terjadinya divertikel ada 3 :
1. Konginetal divertikel
2. Traction divertikel  penarikan oleh keradangan
3. Pulsion divertikel  kelemahan jaringan lumen esophagus
 Gb. Radiologis :
1. “ Additional shadow “ : leher, (+) , Kantongan , cairan/sisa makanan(+/-).
2. Disebut “ divertikulitis “ jika jumlah banyak atau divertikel tersebut
terjadi keradangan pada gambaran radiologi tampak pada dindingnya ada
suatu penarikan ( traksi ), lumen spastik

8 11/17/2019
Divertikel Esophagus :

9 11/17/2019
Esophagitis
 Etiologi :
1. Trauma
2. Infeksi rangsangan makanan panas
atau alkohol
 Gb. Radiologis :
 Fase acut : non spesifik/ normal
 Fase khronis :
1. Adanya penyempitan lumen
2. Mucosa irreguler
3. Tampak dilatasi bagian proximal

10 11/17/2019
Esophagitis dan strikture

11 11/17/2019
Contoh : Infeksi saluran Urethra

12 11/17/2019
Sriktur esophagus

 Etiologi : Erosis esophagus dan


bahan corotive atau radang
 Gb. Radiologis :
 Fase acut :tdk spesifik /normal
 Fase khronis :
1. Adanya penyempitan lumen
2. Mucosa irreguler
3. Tampak dilatasi bagian proximal

13 11/17/2019
Reflux esophagus

 Etiologi :
 Px Radiologis :
 Esophagosgrafi
 Radioaktif
 USG, CT Scan, MRI tak memberi hasil yang baik

14 11/17/2019
Hernia Diaphragma Gaster
 Def (lihat kul ) :
 Macam hernia diaphragam:
◦ Morgagni’s  def??.
◦ Bochdalek’s  def??.
◦ Gastroesphageal  def??.
 Gb Radiologis hernia gaster:
 Pada Foto Thorax AP dan lateral :
1. Adanya gambaran udara di dalam rongga
thorax yang bergerombol
 Kontras UGI :
1. Sliding Hernia : dimana cardiac masuk ke
dalam rongga dada bersama esogastric
junction
2. Rolling Hernia : Esogastric junction tetap
tetapi cardial di dalam rongga thorax
3. Type campuran Siding dan Rolling hernia
15 11/17/2019
Hernia diaphragma

16 11/17/2019
Varices Esophagus

 Def : pelebaran dan berkelok-keloknya pembuluh darah balik oleh karena


peningkatan tekanan vena porta yang paling sering pada cirrhosis hepatis.
 Klasifikasi Varices esophagus  “ Angelo S dagradi “  5 :
1. Grade 1 : Diameter 1-2 mm, submucosa, sulit terdeteksi
2. Grade 2 : Diameter 2-3 mm, submucosa, sulit terdeteksi
3. Grade 3 : Diameter 3-4 mm, tampak panjang dan sdh mulai tampak
berkelok- kelok, ada penonjolan dalam lumen
4. Grade 4 : Diameter 4-5 mm, tampak panjang dan sdh mulai tampak
berkelok- kelok, ada penonjolan dalam lumen yg nyata
5. Grade 5 : Diameter > 5 mm, sangat berkelok- kelok, makin jelas penonjolan
dalam lumen
 Jenis pemeriksaan : esophagogram  kontras barium sulfat
 Gb. Radiologis :
1. Mucosa esophagus terputus putus oleh karena gelombang longitudinal dari
bentukan varises
2. Tampak bentukan cincing pada esophagus secara gambaran radiologis
menyerupai “ cable stone apperance “ dan “ worm like apperance “.

17 11/17/2019
Varises esophagus :

18 11/17/2019
Ulcus Esophagus

 Lokasi ulcus esophagus :


1. Biasanya dijumpai pada bagias distal
2. Esophagogastric junction
 Keluhan : dysphagia
 Gb. Radiologis :
1. Ada dua bentuk jinak dan ganas
2. Gambaran  “ additional shadow “ dan ujungnya sempit (
berbentuk segitiga atau berduri ( “ spiculet “ )

19 11/17/2019
Tumor Esophagus
 Tumor esophagus :
1. Tumor jinak : Polip, Lymphoma, Myoma, Hemangioma, Neurofibroma
2. Tumor ganas :
a. Papillary ( fungiting, proliferating type
b. Ulcerating type
c. Infiltrating type
 Gb. Radiologis :
Bentuk Tumor jinak Tumor ganas
Filling defeck Ada Ada
Cupping Tidak ada Ada
Batas Rata, tegas Irreguler, tidak tegas
Peristaltik Normal Spastik
Obstruksi Lama Cepat

20 11/17/2019
Tumor Esophagus
Gb. Radiologis :
1. Tumor ganas :
a. Papillary ( fungiting, proliferating type )
 Tampak gambaran filling defeck dengan batas irreguler
 Tampak penyempitan lumen/ stenosis
 Delatasi bagian proximal
b. Ulcerating type
 Tampak gambaran filling defeck dengan batas irreguler
 Pada filling defeck tampak gambaran ulcus atau additional shadow (
malignancy ulcer )
c. Infiltrating type
 Tampak gambaran filling defeck dengan batas irreguler dengan gambaran
khas “ Napkin ring like apperance “
 Tampak penyempitan lumen/ stenosis
 Delatasi bagian proximal
21 11/17/2019
Tumor Esophagus
Tumor Jinak Tumor Ganas

22 11/17/2019
Corpus Alleunum :

 Pemeriksaan Radiologis :
1. Foto esophagus polos
2. Foto Esophagus dgn kontras kapas barium
 Pemeriksaan dengan barium kapas :
1. Barium kapas dicampur dng air perb. 1 :1
2. Kmd diberikan serpian kapas dan diaduk rata
3. Setelah itu penderita disuruh minum barium kapas dan
dilakukan pemotrekkan dengan bantuan fluoroskopi.
4. Posisi AP dan lateral :

23 11/17/2019
Corpus Alleunum Esophagus “
Duri Logam

24 11/17/2019
Gaster
 Pemeriksaan radiologis lambung dan esophagus
 Persiapan UGI ( upper gastrointerninal ) : harus kosong sekitar
4- 6 jam
 Pemeriksaan ada dua single kontras dan double kontras
 Yang diperiksa pasage, mucosa dan kelianan di fundus, corpus,
antrum, bulbus, doudonum
Fundus isi Fundus kosong Bul bus isi dan kosong

25 11/17/2019
 Tonus lambung dapat dibagi menjadi 3 :
1. Eutonik : pylorus terletak sama tinggi dengan incisura angularis
2. Hypotonik : pylorus terletak lebih tinggi dengan incisura angularis ( > 1 cm )
3. Hypertonik : pylorus terletak lebih rendah dengan incisura angularis ( > 1 cm )
 Peristaltik :
1. Normal 4-5 gelombang
2. Waktu pengosongan gaster
dewasa 4 jam, anak-anak 8 jam
 Mucosa gaster :
◦ Secara rad. lipatan mucosa disebut rugae, bentuk rugae berbeda beda pada :
 Fundus tak beraturan
 Corpus pararel
 Antrum : rugae tidak rata
 Pylorus dan bulbus tersusun secara konvergen
26 11/17/2019
Gaster dan Doudonum
 Kelainan intrinsik
1. Conginetal : HPS dan Atresia Doudonum
2. Radang : Gastritis Atropikan dan Hypertropi
3. Tumor Jinak dan Ganas
4. Ulcus
5. Lain lain : Prolapsus Pylorus dan Volvulus
 Kelainan extrinsik
1. Penekanan dari luar o.k organ diluar
2. Perubahan letak
3. Tumor diluar

27 11/17/2019
Hypertropi Pylorus Stenosis
 Gb. Rad normal : pylorus 10 -12 mm
1. Foto Polos : “ Singlle Bubble Apperance “, tak tampak gambaran bulbus dan
usus halus dan usus besar atau terisi terisi udara atau sangat minimal
2. Foto kontras ( UGI ) :
 Tampak gaster terisi kontras dan kontras sulit masuk ke pylorus
 Bulbus jarang terisi kontras
 Tampak gambaran canal pylorus : sempit dan panjang lebih dari 2 cm 
“ String Sign “
 Atresia doudonum
◦ Radiologis :
◦ Foto Polos BOF : “ Double Bubble Apperance “, tak tampak gambaran usus halus yang
lain serta usus besar terisi udara atau sangat minimal
◦ Foto kontras ( UGI : tampak gambaran gaster dan sebagian doudonum terisi kontras
dan bagian distal doudonum, ilieum tak tampak gambaran terisi kontras

28 11/17/2019
HPS :
 “ Singgle Bubble Apperance “

29 11/17/2019
Atresia doudonum
 Def : lihat kuliah
 Gb. Radiologis :
1. Foto Polos : “Double Bubble Apperance”, tak tampak
gambaran usus halus yang lain serta usus besar terisi
udara atau sangat minimal
2. Foto kontras ( UGI : tampak gambaran gaster dan
sebagian doudonum terisi kontras dan bagian distal
doudonum, ilieum tak tampak gambaran terisi kontras

30 11/17/2019
“Double Bubble Apperance”

31 11/17/2019
Gastritis
 Def : proses imflamasi dari lap. mucosa dan submucosa lambung
 Etiologi dan anatomi : lihat mata kuliah yg lalu
 Gb. Radiologis :
1. Atropi gastritis
 Tubular stomach ( kedua curvatura sejajar )
 Baild fundus ( mucosa fundus lambung atropi )
 Spastik ( folume gaster mengecil )
 Tissue paper fold ( lipatan mucosa halus )
 Hiperperistaltik daerah antrum
 Bulbul doudoni mudah terisi kontras
 Tampak sisa makanan dalam lambung atau tampak air fluid level
2. Hypertropi gastritis :
 Liparan mucosa / rugae kasar lebih dari 1 cm
 Rugae kasar dan berkelok-kelok

32 11/17/2019
Gastritis
 UGI :

33 11/17/2019
Ulcus ventrikuli
 Definisi : luka/ ulcus yang terdapat pada dinding lambung pada
lapisan mucosa, submucosa s/d lapisan muculus
 Pemeriksaan Radiologi :
1. Single kontras
2. Double kontras ( diberikan udara dari Nabic dan citrat )
 Gb. Radiologis :
1. Pada kontras single tampak  “ additional shadow ( niche ) “
2. Pada double kontras tampak :
a) Ulcus aktif :
1. Mucosa radier/ konvergen
2. Barium spot/ central flock
3. Hallo sign
4. Hamton’s line
b) Ulcus tenang :
1. Hallo sign menghilang
2. Star formed appeareance

34 11/17/2019
Perbedaan Ulcus jinak dan ganas
Ulcus jinak Ulcus ganas

Hamtone Line Pada ulcus ada filling defeck

Dasar ulcus rata, dasar dangkal Dasar irreguler, dasar dalam

Oedema sekitar, kontrasi baik Mucosa menebal kaku, spastik

Air fluid level (+) Spastik

“ Cartweel configuration/ fan “ Carmen’s meninges sign” , ulcus bulan sabit ,


appearance “ ulcus dapat terletak diatas atau dibawah
incicura angularis

35 11/17/2019
Skema perb. Ulkus jinak dan ganas

36 11/17/2019
Contoh Gb. Radiologis
Ulcus jinak Ulcus jinak

Ulcus jinak
Ulcus jinak

37 11/17/2019
Divertikel gaster
 Definisi : adalah herniasi dari lapisan gaster dari
mucosa / submucosa sampai dengan jaringan
otot dan hanya dilapisi tunika serosa
 Proses terjadinya divertikel ada 3 :
1. Konginetal divertikel
2. Traction divertikel  o.k penarikan oleh
keradangan organ sekitar
3. Pulsion divertikel  kelemahan jaringan lumen
esophagus
 Gb. Radiologis :
1. Tampak gambaran additional defeck yang
mempunyai leher, di dalam kantongan tersebut
dapat terisi cairan atau sisa makanan.
2. Disebut divertikulitis jika jumlanya banyak atau
divertikel tersebut terjadi keradangan pada
gambaran radiologi tampak pada dindingnya ada
suatu penarikan
38 11/17/2019
Divertikel doudonum

39 11/17/2019
Doudononitis
 Def : suatu bentuk keradangan pada doudonum
 Gb. Radiologis
 Permukaan mucosa licin phase acut
 Lipatan mucosa menghilang
 Phase khronik mucosa irreguler
 Spastik

40 11/17/2019
Atresia Doudonum

 Etiologi : masih belum jelas


 Gb. Radiolgis :
 BOF : gambaran “ Double Bubble Apperance “ pada posisi
tidur dan posisi berdiri tampak “ air fluid level “
 UGI :
1. Tampak gambaran gaster, bulbus
2. Tak tampak kontras masuk ke doudonum descendens

41 11/17/2019
Bezoar

 Definisi ; suatu bentuk gaster yang


sangat besar, dimana ujung paling
bawah gaster setinggi Lumbal 4-5
 Gb. Radiologis :
 Tampak gaster delatasi
 Ujung bawah gaster setinggi L 4-5
 Sering dijumpai sisa makanan
 Sering memberikan gambaran gastritis

42 11/17/2019
Tumor Gaster, Bulbus dan Doudonum
 Gb. Radiologis :
1. Tumor ganas :
a. Papillary ( fungiting, proliferating type )
 Tampak gambaran filling defeck dengan batas irreguler
 Batasnya tidak teratur
 Menyebabkan obtruksi dan delatasi bagian proximal
 Mucosa sekitar kasar
b. Ulcerating type
 Tampak gambaran filling defeck dengan batas irreguler
 Pada filling defeck tampak gambaran ulcus atau additional shadow (
malignancy ulcer )
c. Infiltrating type/ Scirrhous type/ speading type
 Tampak gambaran filling defeck dengan batas irreguler dengan gambaran khas
“ Napkin ring like apperance “
 Menyebabkan obtruksi / stenosis
 Dapat terjadi “ Hour glass stomach “
43 11/17/2019
Tumor Jinak Gaster

2. Tumor Jinak :
◦ Radiologis :
 Tampak suatu filling
defeck
 Batas tegas
 Tepi rata
 Bentuk bulat atau oval

44 11/17/2019
Tumor jinak Tumor ganas

45 11/17/2019
46 11/17/2019
Colon
 Anatomi : lihat kuliah
 Pemeriksaan : posisi AP, LLD
 Persiapan BOF : urus-urus
 Persiapan Colon In Loop :
a. Ubah pola makan : lunak, berserat, rendah lemak
b. Minum air sebanyak mungkin, makan bubur kecap  3 hari
c. Obat pencahar
d. Rik. dilakukan setelah 6-8 jam setelah di pencahar
e. Tidak boleh merokok
f. Kontra indikasi perfurasi

47 11/17/2019
Pemerikaan Colon In loop
 Tahap tahap pemeriksaan Colon In Loop :
1. Tahap pengisian
2. Tahap pelapisan
3. Tahap Pengosongan
4. Tahap pengembangan
5. Taham pemotrekan :
a) Lebih akurat dilakukan dengan flouroskopi
b) Dilakukan pemotrekan di daerah rectosigmoid, colon descendens,
transversum, colon ascendens , flexura hepatika dan lienalis
c) Lakukan foto spot pada daerah yang dicurigai
d) Lakukan evaluasi pasage dan kelainan yang ada
48 11/17/2019
Megacolon/ Hirschprung”s
 Defenisi :
• Suatu penyakit yang besifat conginetal disebabkan oleh
karena tidak adanya ganglion parasymphatis pada plexus
Aurbach usus besar
 Pemeriksaan Radiologis :
• BOF :
a. Pada anak/ bayi akan tampak tumpukan faecal matrial yang
bergerombol di rongga pelvis s/d rongga abdomen
b. Tak tampak gambaran gas/ udara di colon sigmoid
c. Kasus kasus yang berat akan memberikan gambaran obtruksi
ilius

49 11/17/2019
Megacolon/ Hirschprung”s
 Colon in Loop :
 Tampak segmen aganglionik akan menyempit tetapi yang ganglionik akan
melbar
 Tampak Zona Transional ( perbatasan anatra segmen agngionik dan
ganglionik )
 Tampak gambran berbentuk corong
 Pada kasus long segmn akan tampak mucosa irreguler o.k disaritmia otot
 Pada post evakuasi 24 – 48 jam , masih tampak sisa kontras
 Dibagi 5 tipe :
1. Type 1 : seluruh colon sigmoid
2. Type 2 : seluruh segmen agalionik menyempit
3. Type 3 : stenosis anuler antara segmen aganglionik dan ganglionik
4. Type 4 : penyempitan ringan antara segmen aganglionik dan ganglionik
5. Type 5 : penyempitn yang segmental/ locat-loncat
50 11/17/2019
Megacolon

51 11/17/2019
MEGACOLON

52 11/17/2019
MEGACOLON

53 11/17/2019
54 11/17/2019
Colitis
 Definisi : lihat kuliah
 Etiologi : lihat kuliah
 Gambaran radiologis :
1. BOF : non spesifik/ normal
2. Colon In loop :
a. Gambaran radiologis tidak memberikan gambaran khas untuk type kolitis
b. Tampak perubahan mucosa :
1) Hilangnya strukture linea innominata, granuler atau timbulnya ulcera ( halo sign, bulle eyer,
target lesion )
2) Perubahan haustra : hilangnya hautras, dinding mucosa “ menebal, spastik, irreguler/ spiculet”
3) Pada colitis ulceratif dimulai dari rectum ke proximal, mucosa tampak gambaran granuler
dengan bintik bintik halus barium yang simitris
4) Colitis Crohn sering terjadi pada colon sisi kanan dan ilium. Perubahan mucosa asimitris
dapat menyebabkan stricture.

 USG : berupa penebalan mucosa dan oedematous


55 11/17/2019
Colitis :

56 11/17/2019
Tumor Colon
 Tumor Colon :
◦ Tumor esophagus :
1. Tumor jinak : Polip, Lymphoma, Myoma, Hemangioma, Neurofibroma
2. Tumor ganas :
1. Papillary ( fungiting, proliferating type
2. Ulcerating type
3. Infiltrating type

 Gb. Radiologis :
Bentuk Tumor jinak Tumor ganas
Filling defeck Ada Ada
Cupping Tidak ada Ada
Batas Rata, tegas Irreguler, tidak tegas
Peristaltik Normal Spastik
Obstruksi Lama Cepat
57 11/17/2019
Tumor colon
 Gb. Radiologis :
1. Tumor ganas :
a. Papillary ( fungiting, proliferating type )
 Tampak gambaran filling defeck dengan batas irreguler
 Batasnya tidak teratur
 Menyebabkan obtruksi dan delatasi bagian proximal
 Mucosa sekitar kasar
b. Ulcerating type
 Tampak gambaran filling defeck dengan batas irreguler
 Pada filling defeck tampak gambaran ulcus atau additional shadow (
malignancy ulcer )
c. Infiltrating type/ Scirrhous type/ speading type
 Tampak gambaran filling defeck dengan batas irreguler dengan
gambaran khas “ Napkin ring like apperance “
 Menyebabkan obtruksi / stenosis
58 11/17/2019
Tumor Jinak :
Radiologis :
 Tampak suatu filling defeck
 Batas tegas
 Tepi rata
 Bentuk bulat atau oval

59 11/17/2019
Contoh :
Tumor ganas
Tumor jinak

60 11/17/2019
61 11/17/2019
62 11/17/2019
63 11/17/2019
Polip
 Radiologis : Tampak filling defeck, batas tegas, tepi rata,
tampak “ Hallo sign “.

64 11/17/2019
Ilius
 Ilius dibedakan :
1. Mekanik ilius :
a. Simple obstruksi/ intraluminer :
1) Tumor
2) Invaginasi
b. Extrinsik obstruksi :
1) Adhesi
2) Inflamasi
3) Tumor extrisik
c. Srangulasi : incacerasi usus
2. Adynamik obtruksi :: ilius paralitik

65 11/17/2019
Gambaran radiologis
B OF :
1. Obtruksi Ilius Tampak gambaran delatasi usus bagian atas, tak
tampak gambaran gas di bagian distal, tampak gambaran Herring
Bone sign, dan stap ladder multiple yang pendek pendek
2. Paralitik ilius : Tampak gambaran delatasi usus bagian atas,
tampak gambaran Herring Bone sign, dan stap ladder yang
panjang
3. Meteorismus : gambaran gas usus banyak tak tampak air fluid
level
4. Peritonitis : seperti paralitis ilius, disertai dengan penebalan
dinding usus lebih dari 1 cm, psoas shadow kabur

66 11/17/2019
Foto Obstruksi ilius

67 11/17/2019
Foto Meteorismus

68 11/17/2019
Invaginasi
 Definisi : Lihat kuliah
 Etiologi : lihat kuliah
 Gambaran radiologi :
1. BOF : Memberikan gambaran obtruksi ilius
2. Colon in loop :
 Pada flouroskopi tampak kontras masuk ke apex dari instussuscetum,
kontras berhenti dan tak dapat masuk lebih jauh
 Tampak filling defeck berupa “ Cupping Lesion “
 Tampak gambaran “ Coiled sring apperance “
 Teraba adanya massa di darah barium yang berhenti.
 Penunjang lain
1. USG
2. CT Scan
69 11/17/2019
Invaginasi

70 11/17/2019
Volvulus
 Definisi : Lihat kuliah
 Etiologi : lihat kuliah
 Gambaran radiologi :
1. BOF : memberi gambaran obstruksi ilius
2. Colon in loop :
 Pada flouroskopi tampak kontras masuk ke apex dari seperti paruh
burung “ Bird Beak “
 Teraba adanya massa di darah barium yang berhenti
 Pemeriksaan penunjang lain
1. USG
2. CT Scan

71 11/17/2019
Volvulus :

72 11/17/2019
Appendesitis
 Macam :
1. Apendecitis akut
2. Apendecitis khronis
3. Periapendesitis infiltrat
 Gambaran Radiologis :
1. BOF : tidak memberikan gambaran yang khas, kecuali kalau terjadi periappendek infiltrat/
abses hanya memberikan suatu gambaran massa ( soft tissue mass ) di abdomen kanan
bawah
2. Appendekogram :
a. Apendecogram positif : normal
b. Apendecogram negatif : abnormal

 Pemeriksaan penunjang:
1. USG : appendex membesar, memanjang, adanya kerusakan jaringan apendex, pada
apendecitis infiltrat akan tampak gambaran infiltrat sekitar appendex
2. CT Scan : appendex membesar, memanjang, adanya kerusakan jaringan apendex, pada
apendecitis infiltrat akan tampak gambaran infiltrat sekitar appendex. Lebih spesifik tetapi
memerlukan biaya mahal, banyak radiasi tetapi lebih sensitif

73 11/17/2019
74 11/17/2019
Divertikel colon
 Definisi : herniasi dari lapisan esophagus dari mucosa /
submucosa sampai dengan jaringan otot dan hanya dilapisi
tunika serosa
 Proses terjadinya divertikel ada 3 :
1. Konginetal divertikel
2. Traction divertikel  penarikan oleh keradangan
3. Pulsion divertikel  kelemahan jaringan lumen colon
 Gambaran Radiologis :
1. Tampak gambaran additional defeck yang mempunyai leher, di
dalam kantongan tersebut dapat terisi cairan atau sisa makanan.
2. Disebut divertikulitis jika jumlahnya banyak atau divertikel
tersebut terjadi keradangan pada gambaran radiologi tampak
pada dindingnya ada suatu penarikan
75 11/17/2019
Divertikel colon :

76 11/17/2019
Atresia ani :
 Definisi : lihat kuliah
 Radiologi : foto posisi “ trekenberreck “
 Macam : lihat kuliah

77 11/17/2019
“ Tip” membedakan kelainan colon

78 11/17/2019
Kelainan konginetal rectum

79 11/17/2019
Diskripsi BOF
 NORMAL :
PENGAMBILAN FOTO
 PA, AP , LLD, ½ DUDUK :
Evaluasi BOF  Normal

 Distribusi gas usus : normal merata dan minimal


 Hepar : diatas arcus costa
 Lien : diatas arcus costa
 Ginjal : besar dan bentuk serta lokasi L 1-3, kiri lebih tinggi
 Psoas Shadow : simitris
 Tulang : corpus, pediskel, pelvis : trabeculasi, osteolitik,
osteoblastik, lipping, fracture ???
 Batu radioopaque sepanjang tra urinarius ???
 Tumor/ Massa dalam rongga abdomen ???
Kesan :………………………………………….
BOF Normal

83 11/17/2019
Perfurasi

84 11/17/2019
Tertelan jarum

85 11/17/2019
86 11/17/2019
87 11/17/2019

Anda mungkin juga menyukai