VARIABEL PENELITIAN Irna Edit
VARIABEL PENELITIAN Irna Edit
VARIABEL PENELITIAN
Budaya lingkungan
(variabel moderator)
VARIABEL PENELITIAN
5. Variabel kontrol:
variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga hubungan variabel
bebas terhadap variabel terikat
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel kontrol sering dipakai oleh
peneliti dalam penelitian yang bersifat
membandingkan, melalui penelitian
eksperimental
VARIABEL PENELITIAN
Contoh:
Pengaruh Metode Pembelajaran
terhadap Penguasaan Keterampilan
phlebotomy
- Gejala
- Fakta
- Parameter
- Faktor yang berperan
Apa saja yang menjadi sasaran pengamatan
Bervariasi (berubah) dari satu subyek ke
subyek lain
17
Merumuskan Masalah
Menjabarkan Tujuan
Membangun Hipotesis
VARIABEL
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penarikan Kesimpulan
VARIABEL DATA
Berat Badan = 70 kg
Tinggi Badan = 165 cm
Kadar Hemoglobin = 14 gm/dl
19
VARIABEL :
• IDENTIFIKASI VARIABEL
• KLASIFIKASI VARIABEL
• MERUMUSKAN VARIABEL
20
IDENTIFIKASI VARIABEL
21
IDENTIFIKASI VARIABEL
Penelaahan Kepustakaan :
Gizi Buruk :
• masukan besi kurang Gizi buruk
• transportasi besi menurun Kadar Hb
• up-take besi terganggu
22
• Apa yang merupakan variabel dalam penelitian :
- landasan teoritisnya
JUMLAH VARIABEL :
- Tujuan Penelitian
- Rancangan Penelitian
- Metode Analisis
- Sarana penunjang
23
Status Imunitas pada Gizi Buruk
• Tujuan Umum :
Menilai status imunitas penderita gizi buruk
• Tujuan Khusus :
1. Membandingkan status imunitas humoral gizi
buruk & gizi baik
- respons IgG
- respons IgM
2. Membandingkan status imunitas seluler gizi
buruk & gizi baik
- Respons sel T jumlah sel T
24
VARIABEL :
25
Judul Penelitian :
NILAI DIAGNOSTIK LEUKOSIT TINJA PADA SHIGELLOSIS
TUJUAN KHUSUS :
1. Membandingkan jumlah keukosit tinja antara Shigellosis
& diare akut non-Shigellosis.
2. Menentukan batas jumlah leukosit tinja dalam diagnosis
Shigellosis.
3. Menentukan akurasi diagnostik batas jumlah leukosit
tinja dalam diagnosa Shigellosis.
Variabel :
• Diare akut : Shigellosis & non-Shigellosis
• Jumlah lekosit tinja
• Status Gizi
• Umur
26
RISIKO KELAHIRAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) PADA IBU
DENGAN
KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEK)
TUJUAN UMUM :
Mengidentifikasi KEK pada ibu hamil sebagai
faktor risiko kelahiran BBLR.
TUJUAN KHUSUS :
1. Menentukan hubungan KEK pada ibu hamil
dengan kelahiran BBLR.
2. Menghitung besarnya risiko terjadinya kelahiran
BBLR pada ibu hamil KEK.
27
Variabel :
• Status gizi ibu: KEK & non-KEK
• Berat badan lahir : BBLR & BB normal
28
IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO RENJATAN SEPTIK PADA
DEMAM TIFOID
VARIABEL :
Demam Tifoid
Renjatan Septik
Umur
Lamanya sakit/demam
Tingkat kesadaran (GCS)
Status Gizi
Komplikasi Perdarahan/Perforasi
Kadar Hb
Jumlah Leukosit
Titer Widal
Biakan Darah
29
Tujuan Identifikasi Variabel :
30
KLASIFIKASI VARIABEL
31
KLASIFIKASI VARIABEL :
33
Variabel Kategorikal :
• Variabel Nominal :
Saling pilah
Nomor atau kode
Hanya nama atau label
bukan besaran atau peringkat
2 kategori dikotom
> 2 kategori polikotom
Dihitung proporsi atau persentase
bukan nilai rata-rata
34
Contoh : Jenis Kelamin
Status Perkawinan
Agama
Golongan Darah
35
• Variabel Ordinal :
Sifatnya sama dengan variabel
nominal
Jenjang urutan
Informasi peringkat
Nomor jenjang atau peringkat
Jarak antara peringkat :
tidak sama dan tidak dapat diukur
36
Derajat Asfiksia :
Tidak asfiksia (0)
Ringan (1)
Sedang (2)
Berat (3)
37
Variabel Numerik :
• Ditetapkan berdasarkan proses
pengukuran
• Datanya mempunyai besaran atau satuan
data metrik
• Info peringkat lengkap : dapat diukur
• Nilai skala numerik dapat dimanipulasi
matematik
• Contoh : Berat Badan V. Rasio
Tinggi Badan
Suhu Badan V. Interval
38
2. Peran (Fungsinya, Kedudukannya)
Sebab Akibat
39
Tujuan Klasifikasi Variabel :
1. Membuat rancangan analisis
Apa yang dihubungkan
Apa yang dibandingkan
2. Menentukan metode analisis
40
Tugas :
41
Terima
Kasih