PERTEMUAN 9

TEORI ATOM BOHR

 MENERANGKAN GEJALA ATOM
 TIDAK DAPAT MENERANGKAN GARIS
SPEKTRAL
 DIPERLUKAN PENDEKATAN GEJALA ATOM
YANG LEBIUH UMUM
 ERWIN SCHROEDINGER , WERNER
HEISENBERG (1925-1926) MENGEMUKAKAN
MEKANIKA KUANTUM
PERBEDAAN MEKANIKA KLASIK
DAN MEKANIKA KUANTUM
 MEKANIKA KLASIK ; MASA DEPAN PARTIKEL
DITENTUKAN OLEH KEDUDUKAN AWAL,
MOMENTUM AWAL SERTA GAYA-GAYA YANG
BERAKSI PADANYA
 MEKANIKA KUANTUM; KEDUDUKAN DAN
MOMENTUM AWAL PARTIKEL TIDAK DIPEROLEH
DENGAN TELITI (MASA DEPAN TIDAK DIKETAHUI
KARENA MASA KINI TIDAK DIKETAHUI)
FUNGSI DAN PERSAMAAN GELOMBANG
 KUANTITAS YANG DIPERLUKAN DALAM
MEKANIKA KUANTUM ADALAH FUNGSI
GELOMBANG  DARI BENDA
  MENGANDUNG MOMENTUM, MOMENTUM
SUDUT DAN ENERGI DARI BENDA
 BESARAN ^2,
YANG DICARI PADA SUATU
TEMPAT TERTERNTU PADA SUATU SAAT
BERBANDING LURUS DENGAN PELUANG UNTUK
MENDAPATKAN BENDA ITU DITEMPAT ITU PADA
SAAT ITU
LANJUTAN
 FUNGSI GELOMBANG  ADALAH KOMPLEKS (RIIL
DAN IMAJINER)
 FUNGSI GELOMBANG
=A + iB
 KONJUGATE KOMPLEKS
* = A - i B
 MAKA *  = A^2 + B^2
 * , AKAN SELALU BERUPA KUANTITAS RIIL DAN
POSITIF
PERSYARATAN
 KERAPATAN PELUANG p BERBANDING LURUS
DENGAN ^2, MAKA UNTUK MENDAPATKAN
BENDA YANG DICIRIKAN OLEH  KESELURUH
RUANG HARUS BERHINGGA UNTUK
MENDAPATKAN BENDA PADA SUATU TEMPAT,
ADALAH
PERSYARATAN
 PERNYATAAN MATEMATIS BAHWA PARTIKEL ITU
ADA DISUATU TEMPAT UNTUK SETIAP SAAT,
HARUS DINORMALISASI

 KARENA ^2 = P, MAKA

LANJUTAN
 SELAIN DINORMALISASI,  HARUS BERHARGA
TUNGGAL, KARENA P HANYA BERHARGA
TUNGGAL PADA TEMPAT DAN WAKTU TERTENTU
DAN KONTINU
 UNTUK PARTIKEL YANG GERAKNYA TERBATAS
PADA –X, MAKA PELUANG UNTUK
MENDAPATKAN PARTIKEL ANTARA X1 DAN X2
ADALAH
PERSAMAAN SCHROEDINGER
 SOLUSI UMUM PERSAMAAN GELOMBANG

 MEKANIKA KUANTUM FUNGSI BERSESUAIAN

DENGAN VARIABEL GELOMBANG y , MAKA
 JIKA HUBUNGAN FREKUENSI DAN PANJANG
GELOMBANG BERHUBUNGAN DENGAN ENERGI
TOTAL E DAN MOMENTUM P, MAKA

 Persamaan gelombang dari partikel bebas yang

berenergi E dan bermomentum P yang bergerak dalam
arah x
 UNTUK MENDAPATKAN PERSAMAAN
SCHROEDINGER

 TURUNKAN DUA KALI TERHADAP x

 DAN SEKALI TERHADAP t

 UNTUK KELAJUAN YANG KECIL TERHADAP
KELAJUAN CAHAYA, ENERGI TOTAL PARTIKEL E
ADALAH JUMLAH ENERGI KINETIK P^2/2m DAN
ENERGI POTENSIAL V, DENGAN V MERUPAKAN
FUNGSI KEDUDUKAN X DAN WAKTU t

 DENGAN MENGALIKAN KEDUA SUKU DENGAN 

 DENGAN MENSUBSTITUSIKAN E  DAN P^2 
DALAM PERSAMAAN DIATAS DIDAPATKAN

 PERSAMAAN SCHROEDINGER BERGANTUNG

WAKTU 1D

 DALAM 3 D
Persamaan Schroedinger bebas waktu
 Dalam banyak situasi energi potensial V sebuah
partikel tidak bergantung terhadap waktu. V hanya
berubah terhadap kedudukan partikel.
 Dari fungsi gelombang 1 D partikel bebas dapat ditulis

 Jika disubstitusi ke pers Schroedinger bergantung

waktu menjadi
 Maka persamaan Schroedinger bebas waktu 1 D

 Persamaan Schroedinger bebas waktu (keadaan tunak)

3D

 Harga energi supaya pers bebas waktu Scroedinger

dapat dipecahkan disebut harga eigen
 HARGA EKSPEKTASI
• HARGA EKSPEKTASI <X> DARI KEDUDUKAN
PARTIKEL YANG BERGERAK DALAM SUMBU X
YANG DIPERIKAN OLEH FUNGSI GELOMBANG
 (x,t)
• SAMA DENGAN NILAI RATA-RATA

• HARGA EKSPEKTASI KEDUDUKAN

• Harga ekspektasi kedudukan partikel tunggal

• Harga Ekspektasi <G(x)> dari suatu kuantitas

yang merupakan fungsi dari kedudukan
partikel x yang diperikan oleh persamaan
gelombang
 PARTIKEL DALAM KOTAK


V

0 L x

SUMUR POTENSIAL DENGAN SEBUAH KOTAK YANG

DINDINGNYA KERAS TAK BERHINGGA, PARTIKEL TIDAK
AKAN KEHILANGAN ENERGI
• DALAM KOTAK PERSAMAAN SCHROEDINGER

• DENGAN SOLUSI

• SYARAT BATAS  = 0 UNTUK x = 0 DAN x = L

• HARGA EIGEN PARTIKEL DALAM KOTAK