Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 10

FERNANDA SEPTY I. 165130100111004


M. AVIV FIRDAUS 165130107111001
IFFA FANADILA F. 165130107111010
INDAH ARETHA M. F. 165130107111013
GODELVA PERMATA A. 165130107111014
POKOK BAHASAN

• T4 Total
• TRAb
• Thyroglobulin
• Anti-TgAb
• Anti-TPO(Thyroid peroksidase)
• Metode Pemeriksaan
• Studi Kasus
T4 Total

• Kelenjar tiroid memproduksi hormone tiroksin (T4) yang


berfungsi memelihara tingkat metabolisme jaringan yang optimal
untuk fungsi normal sel dan tubuh seutuhnya

• T4 total mengukur keseluruhan hormon tiroksin, baik yang telah


berikatan dengan protein di dalam darah maupun T4 yang bebas
Sintesis dari T4 dan T3 oleh kelenjar tiroid melibatkan enam langkah utama :
1. transpor aktif dari iodida ke membrana basalis ke dalam sel tiroid
2. oksidasi dari iodida
3. penggabungan molekul iodotirosin dalam tiroglobulin membentuk T3
dan T4.
4. proteolisis dari tiroglobulin
5. deiodinasi dari iodotirosin di dalam sel tiroid
6. deiodinisasi-5' dari T4 menjadi T3 intratiroidal

Kadar hormon tiroksin tinggi menandakan kondisi hipertiroidisme, tiroitidis,


kadar protein dalam darah tinggi. Sementara, kadar hormon tiroksin rendah
menandakan hipotiroidisme, malnutrisi.
TRAb ( TSH Receptor Antibody )

TRAb ditemukan hanya pada penderita graves’ disease

TRAb diukur dengan


- antithyroid peroxidase antibody (anti-tpoab),
- thyroid stimulating antibody (tsab)
-antithyroglobuline antibody (anti-tgab)

Dalam menegakkan diagnosis hipertiroidisme akibat


autoimun perlu dilakukan pemeriksaan titer antibodi
Thyroglobulin (Tg)

Thyroglobulin adalah glikoprotein dan mengandung molekul T4 dan


molekul T3

Tingkat Tg yang lebih tinggi sebagai kerusakan jaringan, perubahan


konformasi molekul Tg karena kadar I2 yang tinggi, dan kadar TSH
yang super normal, titer antibodi anti-tg menjadi abnormal

Tg berfungsi mendiagnosis
- hiperfungsi tiroid dan goiter,
- inflamasi atau luka fisik pada tiroid
- tumor tiroid
- tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid)
Anti-TgAb

Antibodi pertama yang ditemukan pada pasien dengan penyakit tiroid autoimun
(AITD)

Sebagian besar TgAb diklasifikasikan sebagai imunoglobulin G (IgG), Tingkat


TgAb tergantung pada waktu paparan antigen dan TgAb sendiri tidak
menyebabkan penghancuran sel tiroid, dan tidak memberbaiki
komplemen, karena epitop terlalu luas untuk memungkinkan cross-
linking

TgAb berguna untuk memprediksi kekambuhan kanker pada pasien DTC


(Differentiated Thyroid Cancer)

Kadar Tg dapat dipengaruhi oleh adanya antibodi tigobulin (TgAb), yang


dapat menurunkan atau meningkatkan kadar Tg serum.
Anti-Thyroid peroksidase (TPO)

TPO merupakan enzim terikat-membran glikosilasi yang buruk,


bertanggung jawab untuk oksidasi yodium dan iodinasi residu tirosil
dari molekul Tg yang disebut antigen mikrosomal berdasarkan
lokalisasi intraselulernya.

Antibodi anti-TPO adalah induktor stres oksidatif yang dibuktikan


dengan penurunan potensi antioksidan, produk glikosilasi canggih
dan metabolit oksigen dalam darah
• teknik radioimmunoassay (RIA) pada awal tahun 1970-an,

• immunoradiometric assay (IRMA),

• enzyme-linked immunoassay (ELISA)

• enzyme immunoassay (EIA)

• electrochemiluminescent assay (ECLIA).


Studi Kasus
Pendahuluan Kasus :
Canine hyperthyroidism merupakan penyakit yang disebabkan oleh produksi hormon tiroid yang
bersifat karsinoma secara eksesif. Canine hyperthyroidism dapat disebabkan juga karena
hyperthroxinemia atau meningkatnya konsentrasi thyroxine yang diakibatkan karena terapi
levothyroxine, tidak berlanjutnya administrasi bloking sintesis T4 dan trauma thyroid.
Anamnesa :
 Dua ekor anjing betina steril Rhodesian Ridgeback berusia 11 dan 13 tahun.
 Kedua anjing ini di bawa oleh pemiliknya ke Klinik Hewan Universitas Vienna dengan gejala klinis
merujuk pada hypertiroidism.
 Gejala klinis yang dialami adalah polidipsia, poliuria, panting yang berlebih dan gangguan istirahat.
Nafsu makan baikdan berat badan menurun terobservasi. Salah satu anjing pernah mengalami
collapse saat berjalan. Terdeteksi juga sinus takicardia.
 Hasil pemeriksaan darah tidak ditandai, kecuali untuk pemeriksaan enzim hepar (alanine amino
transferase: 168 U/l, norm. < 55 U/l; aspartate aminotransferase: 36 U/l, norm. < 25 U/l) pada
anjing yang lebih muda.
 Urine kedua anjing bersifat isothenuric dan mengandung endimen aktif.
 Ratio kratinin dalam protein urine pada anjing yang lebih tua berkisar pada 0,02 (normal < 0,5).
 Perhitungan hormon menggunakan chemiluminescence immunoassay termasuk pengukuran
thyroxine (193 nmol/l dalam kedua anjing, nilai anjuran normal 17 sampai 58 nmol/l), thyroxine
bebas (8.4 dan 13.8 pmol/l; nilai anjuran 7.7 – 48 pmol/l) dan pengukuran thyroid stimulating
hormone ([TSH] 0.03 ng/ml pada kedua anjing, nilai anjuran < 0.6 ng/ml).
 Anamnesa sebelumnya menyatakan bahwa pemilik memberikan diet sebanyak 300-500 gr daging
matang tiap harinya. Daging disimpan dalam freezer bersuhu-200. Anjing tidak disertai dengan
pengobatan penyakit tiroid.
Pemeriksaan :
Pemeriksaan yang dilakukan adalah
 evaluasi USG dan pemeriksaan analisa laboratorium.
 Pemeriksaan analisa laboratorium dilakukan dengan
 cara pengukuran Thyroglobulin-, triiodothyronine dan
thyroxine autoantibodies, menggunakan enzim immunoassay
yang dikembangkan dan serum anjing.
 Selain hal tersebut, diuji juga kadar iodine yang terkandung
dalam pakan daging matang, dimana hasil pemeriksaannya
menunjukan bahwa kadar iodine dalam pakan sebesar 9.43 ±
2.36 mg/kg (rata-rata normal iodine dalam otot ~ 0.02 –
0.15 mg/kg).
 Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui
terdapat 5 ekor anjing lainnya yang juga mengionsumsi
pakan yang sama mengalami penambahan kadar thyroxine.
• Hormone tiroid terdiri atas T3 dan T4.
• T4 total mengukur keseluruhan hormon tiroksin, baik yang telah
berikatan dengan protein di dalam darah maupun T4 yang bebas.
• TRAb dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan terapi dan
tercapainya kondisi remisi pasien dan diagnosis Graves’Disease.
• Hormon Tg digunakan untuk mendiagnosis kelainan tiroid seperti
hiperfungsi tiroid dan goiter, inflamasi atau luka fisik pada tiroid,
tumor tiroid, dan tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid) sub akut;
indikator terapi T4.
• TgAb berguna untuk mendeteksi penyakit yang persisten atau
berulang setelah tiroidektomi total dan sisa RI yang tersisa dari DTC.
• Antibodi anti-TPO adalah induktor stres oksidatif yang dibuktikan
dengan penurunan potensi antioksidan, produk glikosilasi canggih dan
metabolit oksigen dalam darah.
 TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai